Вы находитесь на странице: 1из 1

BAHAN TANAMAN

A. Pengertian Bahan Tanam


Bahan tanam adalah bagian tanaman yang digunakan untuk memulai atau mengawali
budidaya tanaman. Semua organ tanaman dapat digunakan sebagai bahan tanam, namun
harus efisien, tersedia dan berpotensi produksi tinggi. Bahan Tanam sangat menentukan
produktifitas tanaman (+>50%) baik kualitas atau kuantitas, sifat genetik, dan daya tumbuh
yang baik.
Bahan tanam adalah dari pohon yang digunakan untuk memperbanyak tanaman, baik
untuk perbanyakan vegetatif maupun perbanyakan generatif. Bahan tanam harus berasal dari
pohon induk yang sehat dan telah diketahui silsilahnya, mudah dikembangkan produktivitas
tinggi, berbatang kekar tumbuh normal serta memiliki perakaran kuat dan rimbun.(Redaksi
Agromedia, 2010)
Bahan tanaman berguna untuk keperluan memperbanyak tanaman. Perbanyakan
Tanaman dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
a. Secara Generatif : menggunakan Biji, lazim disebut Benih. Sebenarnya bibit juga
bisa masuk kedalam sifat generatif, karena dari benih yang ditanam bisa tumbuh
sebuah bibit.
b. Secara Vegetatif : menggunakan bagian vegetatif Tanaman, lazim disebut Bibit

B. Macam Bahan Tanam


1. Bahan Tanam Generatif
 Benih
Benih adalah simbol dari suatu permulaan. Benih merupakan inti dari
kehidupan di alam semesta dan paling penting adalah kegunaanya sebagai
penyambung dari kehidupan tanaman. Benih disini adalah biji tanaman yang
digunakan untuk tujuan pertanaman. Menurut strukturnya biji adalah suatu ovule atau
bakal biji yang masak yang mengandung suatu tanaman mini atau embrio yang
biasanya terbentuk dari bersatunya sel-sel generatif (gamet) di dalam kandung embrio
(embryo sac) serta cadangan makanan yang mengelilingi embrio.
Benih dibagi menjadi dua yaitu benih hibrida dan benih transgenik. Benih
hibrida merupakan keturunan langsung dari persilangan antara dua atau lebih populasi
suatu spesies yang berbeda latar belakang genetiknya. Sedangkan benih transgenik
adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang
berbeda atau makhluk hidup lainnya.
Ada beberapa fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan benih, yaitu fase
pembuahan,, fase penimbunan zat makanan, dan fase pemasakan. Fase pertumbuhan
dimulai sesudah terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan pembentukan-
pembentukan jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat makanan
ditandai dengan kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air. Pada fase
pemasakan, kadar air benih akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara
di luar; dan setelah mencapai tingkat masak benih; berat kering benih tidak akan
banyak mengalami perubahan.

https://www.scribd.com/archive/plans?doc=326524384&metadata=%7B%22context%22%3A%22ar
chive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A%22download%
22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D . Ningrum arum, 2016.
Bahan Tanam diakses tanggal 25 februari 2019

Вам также может понравиться