Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Gambar Rangkaian
Cara Pemasangan Komponen
1. Temukan kaki 1 dari IC dengan tanda bulatan atau takik pada salah satu ujung
wadahnya.Tempatkan IC dengan teliti pada papan rangkaian dengan posisi pada
gambar,tekan dengan hati-hati janga sampai ada kaki yang bengkok.
2. Sisipkan kawat penghubung dari IC ke jalur positif dan jalur negatif serta antara
soket-soket lain pada papan rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian.
3. Sisipkan R1,R2,R3,C1,C2.Usahakan agar pemasangan kapasitor C1 tidak
keliru,biasanya dekat kutub terdapat lekikan sedang dekat kutub ada gelang hitam.
4. Sisipkan LED.Jangan lupa kaki katoda adalah yang terdapat dekat potongan rata pada
alas kotaknya (atau kaki katoda c biasanya lebih pendek dari kaki anoda).
5. Periksalah rangkaian dengan teliti.
6. Hubungkan batere dengan memperhatikan kutub-kutubnya.Kawat penghubung S1
bertindak sebagai sakelar hidup/mati(on/off).Bila sakelar S1 dalam keadaan on maka
LED akan menyala kira-kira satu kali setiap detik(menunjukkan astabel
bekerja).Apabila tidak demikian,mungkin terdapat sambungan yang salah.
Kesimpulan :
2. RANGKAIAN MONOSTABEL
Multivibrator monostabel merupakan suatu rangkaian yang mempunyai satu kondisi
stabil dan satu kondisi tidak stabil(quasi stabil) kalau rangkaian monostabel dipicu atau trigger
oleh pulsa dari luar .Kalau nilai output = 0 saat kondisi stabil,kemudian outputnya menjadi 1
saat kondisi tidak stabil (quasi stabil)untuk lama waktu tertentu dan kembali lagi ke kondisi
stabil.Yang menentukan lamanya keadaan quasi stabil berlangsung adalah nilai komponen
pewaktu (timing) R dan C yang ada pada rangkaian.Pada operasi ini pengatur waktu berfungsi
sebagai satu tingkat keluaran (one shoot).Jadi disebut sebagai multivibrator monostabel apabila
satu tingkat keluaran tegangannya adalah stabil sedangkan tingkat keluaran yang lain adalah
quasi stabil.
Gambar Rangkaian
Cara Pemasangan Komponen
1. Temukan kaki 1 dari IC dengan tanda bulatan atau takik pada salah satu ujung
wadahnya.Tempatkan IC dengan teliti pada papan rangkaian dengan posisi pada
gambar,tekan dengan hati-hati janga sampai ada kaki yang bengkok.
2. Sisipkan kawat penghubung dari IC ke jalur positif dan jalur negatif serta antara
soket-soket lain pada papan rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian.
3. Sisipkan R1(2,2MΩ),C1(1𝜇𝐹),C2(0,01µF),R3(680Ω).Usahakan agar pemasangan
kapasitor C1 tidak keliru,biasanya dekat kutub terdapat lekikan sedang dekat kutub
ada gelang hitam.
4. Sisipkan LED.Jangan lupa kaki katoda adalah yang terdapat dekat potongan rata pada
alas kotaknya (atau kaki katoda c biasanya lebih pendek dari kaki anoda).
5. Hubungkan kaki 6 (trigger) dengan jalur positif menggunakan kawat panjang
6. Periksalah rangkaian dengan teliti.
(B)MULTIVIBRATOR ASTABEL/MONOSTABEL CMOS
(4047 B)
Kekuatan multivibrator jenis ini lebih kecil dari IC 556 tetapi hanya menggunakan
satu resistor dan satu kapasitor(non elektrolit) dan mempunyai tiga output astabel.Setiap
output dapat menyalakan led.
Rangkaian Astabel
Ketiga output astabel Q, Q not, dan isolator diperlihatkan pada gambar di bawah ini
Q, Q not dan merupakan output yang saling mengisi bila yang satu dalam keadaan tinggi
maka yang lain rendah.Kedua frekuensinya sama,didapat dari rumus:
0,23
ƒt=
𝑅×𝐶
Gambar Rangkaian
Cara Pemasangan Komponen
1. Temukan kaki 1 dari IC dengan tanda bulatan atau lekukan pada salah satu ujung
wadahnya.Tunjukkan IC dengan hati-hati pada papan rangkaian dengan posisi pada
gambar hati-hati jangan sampai ada kaki yang bengkok atau tersentuh.
2. Sisipkan kawat penghubung dari IC ke jalur positif dan jalur negatif serta antar soket
pada papan rangkaian seperti pada gambar.
3. Sisipkan R,R1,R2,R3 dan C
4. Sisipkan led.Perlu diingat kaki katoda adalah kaki yang diberi tanda dengan potongan
rata pada wadahnya(kaki katoda c lebih pendek dari kaki anoda a)
5. Periksa rangkaian dengan teliti
6. Hubungkan batere dengan memperhatikan kutub-kutubnya yang benar.Kawat
penghubung S1 merunakan sakelara untuk menyambung dan memutarkan hubungan
batere.Pasang S1 pada output LED harus mulai menyala dan gonta-ganti,bila salah
satu tidak bekerja mungkin terdapat hubungan yang salah.Perhatikan (a) ketika LED
1 (output Q not padam dan sebaliknya),(b) LED 3 (ouput osilator) berkedip dua kali
lebih cepat daripada LED 1 dan LED 2.Bila kedipan itu terlalu cepat dan sukar diikuti
,ubahlah R dari 2,2 MΩ menjadi 10MΩ.
MULTIVIBRATOR RANGKAIAN BISTABEL I (CMOS
4013 B)
Multivibrator bistabel,atau multivibrator yang dapat berubah-ubah (flip-flop)
mempunyai dua keadaan output yang stabil.Tegangan outputnya dapat tetap “tinggi” atau
“rendah” dalam jangka waktu lama.Untuk mengubah keadaannya diperlukan input yang
disebut “pemicu” (trigger).Bistabel dapat dihubungkan menjadi alat penghitung,
elektronik,yang menghitung jumlah “pemicu” input.IC CMOS 4013 B merupakan bistabel
rangkap dengan kaki-kaki tegangan yang digunakan bersama.
Gambar Rangkaian
Cara Pemasangan Komponen
1. Temukan kaki 1 dari IC dengan tanda bulatan atau lekukan pada salah satu ujung
wadahnya.Tusukkan dengan hati-hati pada papan rangkaian dengan posisi seperti pada
gambar,hati hati janga sampai ada kaki yang bengkok atau tersentuh.
2. Sisipkan kabel-kabel penghubung dari IC ke jalur positif dan jalur negatif serta antar
soket pada papan rangkaian sesuai dengan gambar.
3. Sisipkan R1 dan sakelar S2 tempatkan tombol sakelar S2 disebelah kanan.
4. Sisipkan LED.Perlu diingat kaki katoda adalah kaki yang diberi tanda dengan potongan
rata.
5. Periksa rangkaian dengan teliti.
6. Hubungkan batere dengan memperhatikan kutub-kutubnya yang benar.Kawat
penghubung S1 merupakan sakelar penyambung dan pemutus hubungan batere.Pasang
S1 pada on.Jika LED tidak menyala,memindahkan tombol S2 ke kiri,kemudian kembali
ke kanan akan membuatnya menyala.
7. Setiap kali S2 dipindahkan dari kanan ke kiri tegangan pada input trigger (kaki 3) akan
naik dari 0 ke 9 volt dan sisi “positif” (naik) ini akan menyebabkan perubahan keadaan
pada bistabel.Bila output dalam keadaan “tinggi (LED menyala) akan berubah ke
keadaan “rendah” (LED padam) demikian pula sebaliknya.
8. Dimulai dengan LED padam,berikan empat trigger positif kepada bistabel yaitu dengan
mengalihkan sakelar S2 ke kiri kemudian ke kanan empat.Engkau akan melihat bahwa
LED hanya menyala dua kali,artinya output Q pada bistabel menjadi “tinggi” hanya
dua kali.Bistabel ini menghitung setiap input trigger positif yang kedua ,alat ini adalah
rangkaian dibagi dua.
(C) MULTIVIBRATOR RANGKAIAN BISTABEL (CMOS 4013 B)
Multivibrator bistabel,atau multivibrator yang dapat berubah-ubah (flip-flop)
mempunyai dua keadaan output yang stabil.Tegangan outputnya dapat tetap “tinggi” atau
“rendah” dalam jangka waktu lama.Untuk mengubah keadaannya diperlukan input yang
disebut “pemicu” (trigger).Bistabel dapat dihubungkan menjadi alat penghitung,
elektronik,yang menghitung jumlah “pemicu” input.IC CMOS 4013 B merupakan bistabel
rangkap dengan kaki-kaki tegangan yang digunakan bersama.
Input Output
Input Output
A C
B A C
0 0 0 B
0 1 0 0 0 1
1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 0 1
1 1 0
NOR OR
A C A C
B B
0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 1 1
1 0 0 1 0 1
1 1 0 1 1 1
Gerbang AND memberikan output tinggi hanya apabila kedua inputnya tinggi,gerbang
NO memberikan outpt hanya apabila kedua inputnya rendah.Satu jenis gerbang dapat dibuat
dari gabungan satu jenis gerbang lainnya.Sebagai contoh gerbang AND,OR,dan NOR dapat
dibuat dengan gerbang NAND seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Gerbang And Gerbang OR Gerbang NOR
IC CMOS 4011 B merupakan gerbang NAND quad dua input terdiri dari empat gerbang
NAND setiap gerbang mempunyai dua input da memiliki kaki-kaki catu tegangan yang sama.
A
B
3. Rangkaian Gerbang OR