Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
WAHAM
KONSEP TEORI
A. Pengertian
Menurut (Depkes RI, 2000) Waham adalah suatu keyakinan klien yang
tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah
secara logis oleh orang lain. Keyakinan ini berasal dari pemikiran klien yang
sudah kehilangan kontrol (Direja, 2011).
Waham adalah keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan
walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita
normal. (Stuart dan sundeen, 2004)
Waham adalah keyakinan yang salah dan menetap dan tidak dapat
dibuktikan dalam kenyataan. (Harold K, 2004)
B. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a. Genetis : diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem syaraf
yang berhubungan dengan respon biologis yang maladaptif.
b. Neurobiologis : adanya gangguan pada konteks pre frontal dan korteks
limbic.
c. Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamine, serotonin, dan
glutamat.
d. Virus : paparan virus influensa pada trimester III
e. Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli.
2. Faktor Presipitasi
a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan
b. Mekanisme penghantaran listrik abnormal
c. Adanya gejala pemicu
C. Klasifikasi Waham
1. Waham Agama
Keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkjan
secra berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
2. Waham Kebesaran
Keyakinan klien yang berlebihan terhadap kemampuan yang disampaikan
secara berulang yang tidak sesuai kenyataan
3. Waham Somatik
Klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya yang disampaikan secara
berulang yang tidak sesuai kenyataan
4. Waham Curiga
Klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara
berulang yang tidak sesuai kenyataan
5. Waham Sisip Fikir
Klien yakin bahwa ada fikiran orang lain yang disisipkan/dimasukkan
kedalam fikiran yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai
kenyataan
6. Waham Nihilistik
Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak didunia/meninngal yang
disampaikan secara berulang yang tidak sesuai kenyataan
7. Waham Siar Fikir
Klien yakin bahwa ada orang lain mengetahui apa yang dia butuhkan
walaupun dia tidak menyatakan pada orang tersebut apa yang dinyatakan
secara berulang dan tidak sesuai kenyataan
D. Manifestasi Klinis
Menurut Azis (2003), tanda dan gejala yang dihasilkan atas penggolongan
waham, yaitu:
1. Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama,
kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya berulang kali secara berlebihan
tetapi tidak sesuai kenyataan
2. Klien tampak tidak mempunyai orang lain
3. Curiga
4. Bermusuhan
5. Merusak (diri, orang lain, lingkungan)
6. Takut, sangat waspada
7. Tidak tepat menilai lingkungan/ realitas
8. Ekspresi wajah tegang
9. Mudah tersinggung
E. Akibat
Klien dengan waham dapat berakibat terjadinya resiko mencederai diri,
orang lain dan lingkungan. Resiko mencederai merupakan suatu tindakan yang
kemungkinan dapat melukai/ membahayakan diri, orang lain dan lingkungan.
F. Pohon Masalah
Resiko tinggi melalukan tindak kekerasan
Waham
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat ditarik dari pohon masalah tersebut
adalah Waham
C. Strategi Pelaksanaan
DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Waham Setelah dilakukan tindakan SP 1
keperawatan, pasien a. Bina hubungan saling
mampu mengontrol percaya dengan klien: Beri
perilaku waham dengan salam dan Perkenalkan diri,
kriteria hasil :
a. Mau menerima tanyakan nama serta nama
kejadian-kejadian SP 2
dengan pengalaman
wahamnya. c. Dengarkan pernyataan klien
g. Klien dapat dengan empati tanpa
menjelaskan gangguan mendukung / menentang
fungsi hidup sehari-hari pernyataan wahamnya.
yang diakibatkan ide- SP 3
a. Bantu klien untuk
ide / fikirannya yang
mengidentifikasi kebutuhan
tidak sesuai dengan
yang tidak terpenuhi serta
kenyataan seperti :
kejadian yang menjadi
Hubungan dengan
factor pencetus
orang lain, Pekerjaan,
b. Diskusikan dengan klien
Sekolah dan Prestasi
tentang kejadian-kejadian
h. Klien dapat melakukan
transmatik yang
aktivitas yang
menimbulkan rasa takut,
konstruktif yang dapat
anxietas maupun perasaan
mengalihkan fokus
tidak dihargai
klien dari wahamnya,
c. Diskusikan dengan klien
sesuai dengan minatnya
cara-cara mengatasi situasi
i. Keluarga dapat
tersebut.
menjelaskan tentang
d. Diskusikan dengan klien
pentingnya cara-cara
apakah ada halusinasi yang
merawat klien di rumah
meningkatkan fikiran /
j. Keluarga dapat
perasaan yang terkait
menjelaskan cara-cara
wahamnya.
merawat klien di rumah
e. Hubungkan kejadian-
k. Klien dapat
kejadian tersebut dengan
menggunakan obat
wahamnya.
dengan benar termasuk
SP 4
: Nama dan orangnya,
a. Bantu klien
Jenis obat, Dosis, Cara
mengidentifikasi
penggunaan obat,
keyakinannya yang salah
Waktu dan Side efek
tentang situasi yang nyata
dan tindakan yang
harus dilakukan bila (bila klien sudah siap)
terjadi efek samping b. Diskusikan dengan klien
obat pengalaman wahamnya
tanpa berargumentasi
c. Katakan kepada klien akan
keraguan perawat terhadap
pernyataan klien
d. Diskusikan dengan klien
respon perasaan terhadap
wahamnya
e. Diskusikan frekuensi,
intensitas dan durasi
terjadinya waham
f. Bantu klien membedakan
situasi nyata dengan situasi
yang dipersepsikan salah
oleh klien
SP 5
a. Diskusikan dengan klien
pengalaman-pengalaman
yang tidak menguntungkan
sebagai akibat dari
wahamnya seperti :
b. Hambatan dalam
berinteraksi dg orang lain
c. Perubahan dalam prestasi
kerja / sekolah
d. Ajak klien melihat bahwa
waham tersebut adalah
masalah yang
membutuhkan bantuan dari
orang lain
e. Diskusikan dengan klien
orang/tempat ia minta
bantuan apabila wahamnya
timbul / sulit dikendalikan.
SP 6
a. Motivasi klien memilih dan
melakukan aktivitas yang
membutuhkan perhatian
dan ketrampilan fisik
b. Bicara dengan klien topik-
topik yang nyata
c. Diskusikan hobi/aktivitas
yang disukainya
d. Ikut sertakan klien dalam
aktivitas fisik yang
membutuhkan perhatian
sebagai pengisi waktu luang
e. Bertanggung jawab secara
personal dalam
mempertahankan /
meningkatkan kesehatan
dan pemulihannya
f. Beri penghargaan bagi
setiap upaya klien yang
positif
SP 7
a. Diskusikan dengan keluarga
tentang :
b. Pengertian waham
c. Penyebab
d. Gejala
e. Cara merawat
f. Follow up dan obat
SP 8
a. Klien dengan kesadaran
sendiri mau mentaati
program terapi medic
b. Jelaskan dengan klien /
keluarga pentingnya obat
bagi kesehatan klien
c. Diskusikan dengan klien
jenis obat, cara
penggunaannya, side efek
obat serta kapan dia harus
minta pertolongan apabila
terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan sebagai dampak
pemakaian obat
d. Jelaskan kepada klien /
keluarga bahwa
pemberhentian / perubahan
dosis harus sepengetahuan
dan saran dari dokter yang
merawat.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003
Santoso, Budi. 2005 – 2006. Panduan Diagnosa Nanda. Jakarta : Prima Medika.
Stuart, G.W. dan Sundden, S.J. ( 2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta :
EGC
Keliat Budi A. Proses keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta: EGC. 2006
Yosep Iyus, 2009, Keperawatan Jiwa, Edisi Revisi, Bandung : Refika Aditama
WAHAM
OLEH
NURMADINA,S.Kep
B1180303
CI LAHAN CI INSTITUSI
(.....................................) (...........................................)