1.

Bidang Pembentukan Kegiatan POSDAYA (Pendidikan : PAUD)

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
FAKTOR INTERNAL Kelompok memiliki latar belakang pendidikan yang  Kelompok masih kurang menguasai teknik
cukup untuk bisa dibagikan kepada anak-anak penyampaian materi PAUD dikarenakan PAUD

FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (O)
Dukungan dari orang tua terhadap PAUD karena
dapat menambah wawasan anak-anak. Mereka
memiliki kepercayaan terhadap mahasiswa
ANCAMAN (T)
 Kurangnya minat anak-anak untuk mengikuti
PAUD karena mereka lebih memilih
bermain.
 Kurangnya keseriusan anak-anak selama
mengikuti PAUD
sebagai persiapan untuk masuk ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
STRATEGI (SO)
Kelompok menyampaikan program dan konsep
PAUD kepada orang tua agar mereka tertarik serta
mendukung jalannya program kerja ini.
STRATEGI (ST)
Kelompok menyiapkan program-program belajar
tetapi dengan mengemasnya dalam sebuah permainan
sehingga mereka beranggapan belajar itu
menyenangkan.
terdiri dari 2 pedukuan yang kemungkinan saling
memiliki cara masing-masing.
 Kesulitan dalam membimbing dan mengajari
anak-anak kecil
 Kurangnya pengalaman kelompok dalam
memberikan tambahan pengetahuan yang
memadai kepada anak-anak.
STRATEGI (WO)
Untuk terciptanya program yang efektif, kita dapat
berkonsultasi kepada orang tua dari anak-anak
untuk memberikan kritik dan saran sebagai referensi
yang dapat membangun kinerja kelompok.
STRATEGI (WT)
Memotivasi anak-anak agar mereka tertarik dan
antusias dalam mengikuti program PAUD sehingga
kita semakin termotivasi untuk mengajari mereka.
2. Bidang Pembentukan Kegiatan POSDAYA (Pendidikan: Kegiatan Belajar Mandiri/KBM)
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
FAKTOR INTERNAL Kami telah memiliki latar belakang pendidikan yang Tidak semua anggota kelompok masih mengingat
cukup tinggi yang dapat dibagikan kepada adik-adik pelajaran-pelajaran di bangku sekolah.

FAKTOR EKSTERNAL remaja sebagai bekal mereka untuk masuk ke jenjang

PELUANG (O)
Mempelajari tentang teknik baik teori ataupun
melalui kelompok bimbel yang sudah ada, saling
berkomunikasi dengan anggota kelompok lain
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
ANCAMAN (T)
Kurangnya minat belajar remaja di pedukuhan untuk
mengikuti bimbingan, serta sedikitnya jumlah remaja tidak membosankan.
di pedukuhan.
pendidikan berikutnya yang lebih tinggi.
STRATEGI (SO)
Melakukan sosialisasi kepada orang tua dan remaja
di pedukuhan mengenai pentingnya pendidikan
sehingga nantinya program ini dapat berjalan dengan
lancar.
STRATEGI (ST)
Menyiapkan metode belajar yang menarik sehingga
STRATEGI (WO)
Meminta pendapat kepada orang tua dan remaja di
pedukuhan mengenai metode belajar, sehingga dapat
kami gunakan sebagai referensi dalam menciptakan
konsep pembelajaran yang menarik dan efektif.
STRATEGI (WT)
K Memotivasi remaja di pedukuhan agar mereka
menjadi tertarik dan antusias untuk mengikuti
Kelompok Belajar Mandiri (KBM).