Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup.Setiap makhuk hidup
pasti mengalami pertumbuhanan perkembangan.Pertumbuhan dan perkembangan di pengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan sangat beragam, sehingga keadaan yang terjadi pada tanaman itu
juga sangat berbeda-beda.Salah satu dari faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan adalah kadar nutrisi di dalam tanah. Untuk mengatasi habisnya nutrisi pada tanah,
manusia menggunakan pupuk untuk memenuhi nutrisi pada tanaman.
Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Pupuk dapat berupa material organik maupun anorganik, yang
digunakan untuk mencukupi kebutuhan zat hara atau nutrisi pada tanaman.
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari
keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai
Peru.Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3
meter.Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Tanaman tomat adalah salah satu jenis bernilai tinggi tanaman hortikultura, untuk itu adalah cara
yang baik untuk menanam tomat perlu diperhatikan. Cara menanam tomat perlu ditingkatkan
sehingga produksi maksimal dapat di hasilkan. Tanaman tomat termasuk komoditas yang exsis
dan multi guna, selain sebagai konsumsi sayuran dan buah, tomat juga di beradayakan sebagai
bahan dasar kosmetik dan obat-obatan

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah pengaruh pupuk pada pertumbuhan tanaman tomat ?


1.2.2 Pupuk manakah yang lebih baik digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanamantomat
?
1.2.3 Bagaimana kondisi tanaman yang diberikan pupuk organik dan anorganik ?

1.3 Hipotesis

Tanaman dengan pupuk tumbuh lebih subur.

1
1.4 Tujuan

1.4.1 Mengetahui pupuk mana yang lebih baik digunakan pada tanaman.
1.4.2 Membandingkan tanaman yang diberikan pupuk dengan yang tidak diberikan pupuk.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang bersifat
irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel akibat
adanya proses pembelahan sel. Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena
pertumbuhan dapat diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup
yang bersangkutan. Contohnya adalah pertumbuhan pada tumbuhan dapat di lihat dengan adanya
perubahan tinggi babatang, menghitung jumlah daun, jumlah bunga, dll.

2.2 Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli
Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.Tomat sendiri memiliki siklus hidup
yang singkat dan memiliki tinggi antara 1 hingga 3 meter. Tomat sendiri memiliki khasiat antara
lain mencegah kanker, karena tomat pada warna merahnya banyak mengandung Lycopene.

Buah tomat memiliki bentuk yang beragam tergantung dari varietasnya.Ada buah tomat yang
berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong, oval dan bulat persegi. Begitu juga dengan ukurannya,
ada tomat yang berukuran paling kecil dengan berat 8 gram dan berukuran bear dengan berat
hingga 180 gram.

Buah tomat yang masih muda berwarna hijau muda, dan berwarna merah ketika sudah
masak.Buah tomat banyak mengandung biji lunak yang licin dan berwarna putih kekuning
kuningan, tersusun secara berkelompok dan dibatasi oleh daging buah. Biji tomat saling merekat
karena ada lendir pada ruang ruang dimana bji tersusun.

Daging buah tomat bertekstur lunak agak keras, berwarna merah jika sudah matang dan
mengandung banyak air.Buah tomat juga memiliki sselaput kulit tipis yang dapat dikelupas bila
sudah matang.

2.2.1 Klasifikasi Tanaman Tomat

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
3
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum L

2.2.2 Morfologi

Akar
Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki akar tunggang yang tumbuh menembus
kedalam tanah dan akar serabuat yang tumbuh ke arah samping tetapi dangkal. Berdasarkan sifat
perakaran ini, tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) akan dapat tumbuh dengan baik jika
ditanam ditanah yang gembur dan porous.

Batang
Batang berwarna hijau dengan bentuk persegi empat hingga bulat.Sewaktu masih muda
batangnya memilki tekstur yang lunak, tetapi setelah tua menjadi keras.Tinggi batang tomat bisa
mencapai 2-3 meter.Permukaan batangnya ditumbuhi bulu atau rambut halus.Diantara bulu-bulu
halus tersebut terdapat rambut kelenjar yang dapat mengeluarkan bau khas.

Daun
Daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berbentuk oval, bagian tepinya bergerigi dan
mambentuk celah – celah menyirip agak melengkung kedalam.Daun berwarna hijau dan
merupakan daun majemuk ganjil yang berjumlah 5 – 7.Ukuran daun sekitar (15 – 30 cm) x (10 x
25 cm) dengan panjang tangkai sekitar 3 – 6 cm. diantara daun yang berukuran besar biasanya
tumbuh 1 – 2 daun yang berukuran kecil.Daun majemuk pada tanaman tomat (Solanum
lycopersicum L.) tumbuh berselang seling atau tersusun spiral mengelilingi batang tanaman.

Bunga
Bunga tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berukuran kecil, berdiameter sekitar 2cm dan
berwarna kuning cerah.Kelopak bunga yang berjumlah 5 buah dan berwarna hijau terdapat pada
bagian bawah atau pangkal bunga.Bagian lain pada bunga tomat (Solanum lycopersicum L.)
adalah mahkota bunga, yaitu bagian terindah dari bunga tomat (Solanum lycopersicum L.).
Mahkota bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) berwarna kuning cerah, berjumlah sekitar 6
buah dan berukuran sekitar 1 cm. bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan bunga
sempurna, karena benang sari atau tepung sari dan kepala benang sari atau kepala putik terletak
pada bunga yang sama. Bunganya memiliki 6 buah tepung sari dengan kepala putik berwarna
sama dengan mahkota bunga, yakni kuning cerah. Bunga tomat (Solanum lycopersicum L.)
tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda.

Buah
Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki bentuk bervariasi, tergantung pada
jenisnya.Ada buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang berbentuk bulat, agak bulat, agak
lonjong, bulat telur (oval), dan bulat persegi. Ukuran buah tomat (Solanum lycopersicum L.)
juga sangat bervariasi, yang berukuran paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang berukuran

4
besar memiliki berat sampai 180 gram. Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang masih
muda berwarna hijau muda, bila sudah matang warnanya menjadi merah.

Biji
Biji tomat berbentuk pipih, berbulu dan berwarna putih, putih kekuningan atau coklat muda.
Panjangnya 3-5 mm dan lebar 2-4 mm. Biji saling melekat, dan diselimuti daging buah, dan
tersusun berkelompok dengan dibatasi daging buah. Jumlah biji setiap buahnya bervariasi,
tergantung pada varietas dan lingkungan, maksimum 200 biji per buah.Umumnya, biji digunakan
untuk bahan perbanyakan tanaman.Biji mulai tumbuh setelah ditanam 5-10 hari.

2.2.3 Tanaman Tomat dibedakan menjadi tiga jenis

Tipe indeterminate,
Yakni tanaman tomat yang pertumbuhanya tidak di akhiri dengan tumbuhnya bunga dan
buah.Umur panenya relatif lama dan pertumbuhan batangnya relatif lambat.Ketinggian pohonya
mencapai 160 cm hingga 2 meter.Meski bisa tumbuh tinggi, umurnya hanya 4 bulan.

Tipe determinate,
Yakni tanaman tomat yang pertumbuhanya diakhiri dengan tumbuhnya rangkaian bunga atau
buah, sehingga batang tanaman tidak bisa tumbuh tinggi.Ketinggian pohonya hanya 50-80 cm.
Umur panenya relatif pendek dan pertumbuhan batangnya cepat. Agar tnaman bisa tumbuh lebih
tinggi, disarankan untuk tidak memotong tunas yang tumbuh pada ketiak daun terlalu dini.

Tipe semi inderteminate atau intermediate,


Yakni tanaman tomat ini merupakan persilangan tomat jenis anderteninate dan
determinate.Dengan demikian, tomat ini bisa menghasilkan tomat varietas hibrida yang
mempunyai sifat kedua tomat tersebut.

2.3 Pupuk
Pupuk merupakan material organic maupun anorganik yang mengandung zat hara yang
ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan tanaman dengan tujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan produktifitas.Pupuk
mengandung bermacam macam unsur hara yang diperlukan tanaman dalam kelangsungan
hidupnya. Secara garis besar, unsur hara yang dibutuhkan tanaman meliputi ; unsur hara makro
dan unsur hara mikro. Unsur hara makro antara lain N (Nitrogen), P (Phospor), K (Kalium), Ca
(Calsium), Mg (Magnesium) dan S (Sulfur/belerang). Unsur hara mikro meliputi ; B (Boron), Cu
(Tembaga), Zn (Seng), Fe (Besi), Mo (Molibdenum), Mn (Mangan), Cl (Khlor), Na
(Natrium),Co (Cobalt), Si (Silikon), Ni (Nikel).

2.3.1 Pupuk Organik

5
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -
sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang
digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung
banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos,
pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu,
dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian,
dan limbah kota (sampah).

2.3.2 Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia, atau biologis. Pada
umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan dalam pembuatan pupuk anorganik
berbeda beda, tergantung kandungan yang diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor trbuat dari
batu fosfor, unsur hara nitrogen terbuat dari urea.Pupuk anorganik sebagian besar bersifat
hidroskopis.Hidroskopis adalah kemampuan menyerap air di udara, sehingga semakin tinggi
hidroskopis semakin cepat pupuk mencair.

6
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel


3.1.1 Populasi : Tanaman Tomat

3.1.2 Sampel : Sampel A ( pupuk organik )

Sampel B ( pupuk anorganik )

Sampel C ( tanpa pupuk )

3.2 Variabel Penelitian


3.2.1 Variabel bebas : Jenis pupuk

3.2.2 Variabel kontrol : Tanaman tomat

3.2.3 Variabel terikat : Pertumbuhan Tanaman

3.3 Waktu dan tempat


3.3.1 Waktu : 27 September 2016 – 24 Oktober 2016.

3.3.2 Tempat :Dirumah Suparman Ahmad Nurjaman , Jalan Prabusiliwangi RT


14 Nomor 181 Kelurahan Kasang Jaya Kecamatan Jambi Timur.

3.4 Alat dan bahan


3.4.1 Alat

3.4.1.1 Polybag

3.4.1.2 Sekop

3.4.1.3 Penggaris

3.4.1.4 Ember

7
3.4.1.5 Gayung

3.4.1.6 Pena

3.4.1.7 Buku

3.4.1.8 Sprayer

3.4.1.9 Wadah ukur

3.4.1.10 Pot

3.4.2 Bahan

3.4.2.1 Bibit tomat

3.4.2.2 Tanah

3.4.2.3 Tanah bakar

3.4.2.4 Pupuk anorganik

3.4.2.5 Pupuk organic

3.4.2.6 Pupuk kompos

3.4.2.7 Air bersih

3.5 Langkah kerja


3.5.1. Proses Penyemaian
3.5.1.1 Siapkan bibit tomat. Kemuadian rendam bibit tomat tersebut didalam air
bersih.Bibit yang tenggelam adalah bibit yang bagus.

3.5.1.2 Isi 1 pot dengan tanah bakar yang sudah dicampur dengan pupuk kompos
dengan perbandingan 3:1.

3.5.1.3 Lubangkan tanah bakar yang sudah diberikan pupuk kompos disemua
polybag dan beberapa dipot dengan kedalaman 1 cm.

3.5.1.4 Kemudian, tutup kembali tanah tersebut.

3.5.2 Proses Pemindahan Penyemaian


8
3.5.2.1 Setelah 7 hari, bibit yang sudah tumbuh siap dipindahkan ke 15 polybag
kecil.

3.5.2.2 Tuangkan air bersih pada tomat hingga lembek agar batangnya bisa
diambil tanpa mencabut akarnya.

3.5.2.3 Ukur terlebih dahulu tinggi batang, panjang daun, lebar daun
menggunakan penggaris dan menghitung banyak daun untuk mengetahui
pertumbuhannya selama penyemaian.

3.5.2.4 Lalu, pindahkan tomat yang sudah diukur tadi kedalam polybag berukuran
kecil sebanyak 15 buah tomat dimasing-masing polybangnya sesuai sampel yang
sudah ditentukan.

3.5.3 Proses Pengukuran


3.5.3.1 Pengukuran tanaman dilakukan setiap dua minggu sekali.

3.5.3.2 Pengukuran yang dilakukan yaitu pada tinggi batang, panjang daun, lebar
daun menggunakan penggaris dan menghitung banyak daun untuk mengetahui
pertumbuhannya.

3.5.4 Proses Pemupukan


3.5.4.1 Pemupukan dilakukan pada hari ke 20.

3.5.4.2 Pemberian pupuk organik dilakukan pada sampel A (A1,A,2,A3,A4,A5)


diukur menggunakan wadah ukur sebanyak 50 gram.

3.5.4.3 Pemberian pupuk anorganik dilakukan pada sampel B (B1,B2,B3,B4,B5)


menggunakan sprayer sebanyak tiga kali semprotan.

3.5.5 Proses Penyiraman


3.5.5.1 Penyiraman dilakukan tiga hari sekali. Sebanyak 1 liter air (1 gayung)
untuk 15 polybag.

3.5.5.2 Tetapi waktu proses penyemaian tidak dilakukan penyiraman. Dan baru
melakukan proses penyiraman seminggu setelah pemidahan semaian. Karena
kandungan pada tanah bakar dengan campuran kompos ditambah pula kandungan
air akan mengakibatkan tanaman mati. Terbukti pada percobaan sebelumnya.

9
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Tabel Pengamatan
Tabel Pengamatan 1
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Oktober 2016

SAMPEL A
Keterangan A1 A2 A3 A4 A5

Tinggi batang 12 cm 10 cm 12 cm 5 cm 8 cm
Banyak daun 9 daun 8 daun 6 daun 4 daun 4 daun
Lebar daun 0,5-1 cm 0,5-1,5 cm 0,5-2,2 cm 0,1-0,5 0,2-0,5 cm
Panjang daun 0,3-2 cm 0,8-2 cm 0,5-2,2 cm 0,1-1,5 cm 0,7-2 cm

SAMPEL B
Keterangan B1 B2 B3 B4 B5

Tinggi batang 10 cm 8,5 cm 8 cm 7 cm 8 cm


Banyak daun 4 daun 6 daun 7 daun 6 daun 8 daun
Lebar daun 0,3-0,9 cm 0,6-1,2 cm 0,4-1 cm 0,3-1,4 cm 0,2-1 cm
Panjang daun 0,5-1,5 cm 1-1,9 cm 0,6-1,9 cm 0,3-1,9 cm 0,2-1,6 cm

SAMPEL C
Keterangan C1 C2 C3 C4 C5

Tinggi batang 10 cm 5,5 cm 11 cm 9 cm 6 cm


Banyak daun 8 daun 6 daun 8 daun 6 daun 6 daun
Lebar daun 0,5-1,4 cm 0,2-1 cm 0,2-1 cm 0,3-0,9 cm 0,3-1 cm
Panjang daun 1-2 cm 0,2-1,8 cm 0,4-2 cm 0,4-2,1 cm 0,4-1,7 cm

10
Tabel Pengamatan 2
Hari/Tanggal : Senin, 17 Oktober 2016

Ket : Pupuk Organik

SAMPEL A
Keterangan A1 A2 A3 A4 A5

Tinggi batang 17 cm 14 cm 13,5 cm 16,5 cm 8 cm


Banyak daun 15 daun 14 daun 8 daun 10 daun 5 daun
Lebar daun 0,3-1,8 cm 0,3-1,6 cm 0,5-1,7 cm 1,5-2 cm 0,3-1,1 cm
Panjang daun 0,5-3,4 cm 0,7-2,8 cm 0,9-2,3 cm 0,4-2,7 cm 0,5-1,9 cm

Ket : Pupuk Cair (anorganik)

SAMPEL B
Keterangan B1 B2 B3 B4 B5

Tinggi batang 13 cm 14 cm 16 cm 16 cm 14 cm
Banyak daun 12 daun 10 daun 17 daun 8 daun 6 daun
Lebar daun 0,3-2 cm 0,2-1,4 cm 0,4-1,7 cm 0,2-1,8 cm 0,2-1 cm
Panjang daun 0,7-2,8 cm 1-2,2 cm 1,3-2,9 cm 0,5-2,5 cm 0,6-1,5 cm

Ket : Tanpa Pupuk

SAMPEL C
Keterangan C1 C2 C3 C4 C5

Tinggi batang 14 cm 7 cm 11 cm 10 cm 9 cm
Banyak daun 13 daun 11 daun 11 daun 7 daun 10 daun
Lebar daun 0,2-1,6 cm 0,2-1,5 cm 0,3-1,3 cm 0,3-1 cm 0,2-1,1 cm
Panjang daun 1-2,3 cm 0,3-1,8 cm 0,6-1,9 cm 0,6-2 cm 0,6-1,9 cm

11
Tabel Pengamatan 3
Hari/Tanggal :Selasa, 24 Oktober 2016

Ket : Pupuk Organik

SAMPEL A
Keterangan A1 A2 A3 A4 A5

Tinggi batang 19 cm 16 cm 16 cm 16 cm 8 cm
Banyak daun 21 daun 19 daun 11 daun 13 daun 6 daun
Lebar daun 0,5-2,2 cm 0,7-2 cm 0,3-1,7 cm 1-3 cm 0,5-1,5 cm
Panjang daun 0,5-4 cm 0,6-3,4 cm 0,6-2,4 cm 0,6-2,1 cm 0,4-2 cm

Ket : Pupuk Cair (anorganik)

SAMPEL B
Keterangan B1 B2 B3 B4 B5

Tinggi batang 13,5 cm 10 cm 16 cm 16 cm


Banyak daun 17 daun 8 daun 21 daun 9 daun Tanaman mati
Lebar daun 0,5-2,1 cm 0,4-1,6 cm 0,2-1,9 cm 0,5-2 cm
Panjang daun 0,5-3,2 cm 1-2 cm 0,4-3,2 cm 0,5-2,3 cm

Ket : Tanpa Pupuk

SAMPEL C
Keterangan C1 C2 C3 C4 C5

Tinggi batang 15 cm 9 cm 12,5 cm 12 cm 12 cm


Banyak daun 21 daun 12 daun 13 daun 9 daun 10 daun
Lebar daun 0,1-1,7 cm 0,2-2,1 cm 0,2-1,5 cm 0,2-1,1 cm 0,3-2 cm
Panjang daun 0,5-2,9 cm 0,2-1,7 cm 0,4-2,1 cm 1-2,2 cm 0,6-2,4 cm

12
Tabel Pengamatan
Kenaikan Pertumbuhan Setelah Diberi Pupuk

17 – 24 Oktober 2016

Ket. Tinggi Batang Banyak Daun Panjang Daun Lebar Daun

A1 5 cm 6 buah 1,4 cm 0,8 cm

A2 4 cm 6 buah 0,8 cm 0,1 cm

A3 1,5 cm 2 buah 0,1 cm 0,2 cm

A4 5 cm 6 buah 1,2 cm 1,5 cm

A5 1 cm 1 buah 1,4 cm 0,6 cm

BI 0,5 cm 5 buah 0,4 cm 0,1 cm

B2 -4 cm -2 buah 0,2cm 0,2 cm

B3 -1 cm 4 buah 0,3cm 0,2 cm

B4 -1 cm 3 buah 0,2 cm 0,2 cm

B5 Mati Mati Mati Mati

C1 1 cm 8 buah 0,6 cm 0,1 cm

C2 2 cm 1 buah 0,1 cm 0,6 cm

C3 1,5 cm 2 buah 0,8 cm 0,2 cm

C4 2 cm 2 buah 0,2 cm 0,1 cm

C5 3 cm - 0,5 cm 0,9 cm

13
4.2 Analisis Data
Dari tabel pengamatan diatas dapat kita ketahui bahwa pada sampel A yang
menggunakan pupuk organik hasilnya lebih bagus. Dari kenaikan tinggi batang , banyaknya
daun dari pada sampel yang lain, sampel A memperlihatkan hasil yang bagus. Batangnya
pun segar dan tumbuh dengan baik walaupun tidak diterterakan pada tabel. Pada sampel B
yang menggunakan pupuk anorganik. Dari hasil pengukuran yang kami lakukan tanaman
bersampel B dapat tumbuh namun tidak sebaik sampel A. Sampel B yang menggunakan
pupuk cair (anorganik) memperlihatkan hasil yang kurang memuaskan. Bantangnya yang
layu, berkurangnya jumlah daun bahkan pada sampel B 5 mati dan itu membuktikan sampel
B tidak tumbuh dengan baik. Untuk sampel C yang tidak diberikan pupuk organik maupun
anorganik dapat tumbuh dengan baik. Tidak ada hasil yang buruk pada sampel C, semua
sampel C bertumbuh dengan berjalannya waktu.

14
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Tomat sendiri memiliki siklus hidup yang singkat dan memiliki tinggi antara 1
hingga 3 meter.
5.1.2 Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran, volume dan massa yang
bersifat irreversible(tidak dapat balik) karena adanya pembesaran sel dan
pertambahan jumlah sel akibat adanya proses pembelahan sel.
5.1.3 Pupuk merupakan material organic maupun anorganik yang mengandung zat
hara yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dengan tujuan untuk
memaksimalkan pertumbuhan dan produktifitas.
5.1.4 Pertumbuhan dapat dinyatakan secara kuantitatif karena pertumbuhan dapat
diketahui dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang
bersangkutan.

5.2 Saran
5.2.1 Pilihlah bibit yang bagus, berkualitas agar tanaman bisa tumbuh.

5.2.2 Tempatkan tanaman pada tempat yang terdapat cahaya matahari,namun pada
percobaan yang kami lakukan tidak mengenai cahaya matahari langsung.

5.2.3 Tidak dianjurkan menggunakan pupuk secara sembarangan. Karena dapat


menyebabkan tanaman mati. Perkirakanlah banyak tanah yang akan digunakan,
berapa takaran pupuk yang akan digunakan, berapa banyak dan berapa sering
anda menyiram tanaman tersebut menggunakan air bersih. Karena pada percobaan
kami tidak terlalu sering menyiram. Karena tanah yang digunakan sudah
campuran pupuk kompos dan jika diberikan air terlalu sering maka tanaman akan
mati karena tanahnya menjadi panas.

15
BAB IV
LAMPIRAN

16
17
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA

http://mudahbiologi.blogspot.co.id/2014/12/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://www.ruangtani.com/17-tahap-cara-budidaya-tomat-yang-baik-dan-benar-lengkap/
http://duniaplant.blogspot.co.id/2015/08/perngertian-dan-kasifikasi-tanaman-tomat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_organik
https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk
http://ulinq.blogspot.co.id/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

18

Вам также может понравиться