Вы находитесь на странице: 1из 6

Bisnis Plan Penangkaran Burung Berkicau

KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang senantiasa melimpahkan
rahmatnya kepada kita semua, sehingga saat ini Saya dapat menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis tentang Pembuatan Pengajuan Proposal BISNIS PLAN.
Pembuatan BISNIS PLAN itu sendiri sangat berperan dalam usaha kita untuk
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkankeuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Namun demikian Saya sadar sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dalam
penyusunan tugas ini, untuk itu sumbang saran dan kritik membangun sangat Saya harapkan
demi perbaikan di masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan tugas ini, saya
sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga semua kebaikan anda semua
mendapat balasanNya, dan semoga semua hal baik yang kita lakukan memberi manfaat bagi
semua yang membutuhkan.. A m m i i n..

P e n u l i s
1. RINGKASAN EKSEKUTIF
Kecenderungan para penghobi burung berkicau untuk memiliki burung-burung berkualitas baik ,
pada saat ini d rasakan semakin tinggi. Terbukti dengan antusiasme peserta lomba adu
ketangkasa burung berkicau semakin hari semakin meningkat. Pada ajang kontes lokal maupun
Nasional selalu saja tidak menyisakan gantungan kosong di dalam arena perlombaan.
Hal ini tentu menimbulkan dampak baik dan dampak buruk, dampak baiknya, bagi sektor
pariwisata hal ini menjadi daya tarik tersendiri d mana kunjungan peserta lomba ketangkasan
burung berkicau bukan hanya mengundang wisatawan domestik tetapi juga wisatawan asing,
terutama dari negara-negara tetangga dekat kita, seperti halnya Malaysia, Singapura, Brunai,
Hongkong, Filipina Taiwan, serta negara lainnya.
Sedangkan dampak buruknya, ketergantungan memperoleh burung aduan langsung dari alam
menimbulkan kerusakan ekosistem, dimana penangkapan burung secara berlebihan
menimbulkan kerusakan alam dan mengancam kepunahan jenis-jenis burung tertentu yang
memang di rasakan sudah langka keberadaannya.
Usaha kami dalam pengembang biakan burung berkicau, di harapkan menjadi salah satu usaha
nyata untuk menanggulangi dampak buruk tersebut, hal ini selain di harapkan membantu
pelestarian alam juga dapat membuka peluang Bisnis yang sangat prospektip mengingat di
kalangan penyelenggara lomba sendiri, di saratkan burung yang disertakan pada lomba adalah
burung-burung dari hasil penangkaran atau burung dengan label Ring kaki (Peneng) bukan
burung hasil penangkapan alam atau liar.
Selain itu segmen pasar Usaha inipun kami anggap cukup jelas , yaitu semua komunitas
Penghobi burung berkicau baik sekedar sebagai penggemar biasa yang hanya manikmati suara
kicauan burung di rumah saja ataupun bagi penggemar yang biasa mengikut sertakan dalam
lomba ketangkasan burung berkicau.

2. VISI , MISI, AHMALOKA BIRD FARM


VISI : Menjadikan hobi tetap berjalan, alam tetap lestari ,

MISI : Budidaya yang membudaya, alam lestari , kita sejahtera

3. PANDANGAN PERUSAHAAN
3. 1 Latar Belakang
Kebutuhan Burung berkicau sebagaimana yang di inginkan para penghobi sering tidak
terpenuhi, terlebih dengan penurunan jumlah burung liar di habitatnya yang sudah cukup
menurun menimbulkan harga burung berkicau dari hari-kehari semakin naik.
Di samping itu, ekploitasi hutan dengan penangkapan burung liar secara berlebihan
menimbulkan kerusakan alam. Hal itu bila di biarkan secara terus menerus dihawatirkan
menimbulkan dampak kepunahan bagi jenis-jenis burung tertentu yang memang sudah tergolong
langka.
3.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan Penangkaran Burung Berkicau adalah sbb:
a. Memelihara kelestarian Burung di habitat asalnya
b. Memenuhi kebutuhan Burung bagi semua komunitas pengemar burung berkicau
c. Konserpasi , bagi jenis-jenis burung tertentu yang sudah langka, di harapkan burung hasil
penangkaran dapat dikembalikan ke alamnya untuk dapat berkembang-biak.
Manfaat dari usaha Penangkara ini adalah sbb :
a. Masyarakat menjadi sadar bahwa pengambilan burung di alam secara berlebihan dapat merusak
alam
b. Keinginan Para Penghobi burung untuk tetap memelihara burung akan selalu terpenuhi dengan
tidak menimbulkan dampak buruk bagi alam.
c. Pengembalian burung hasil penangkaran ke alamnya di harapkan mengembalikan
keseimbangan alam

3.3. Ruang Lingkup Bisnis


AHMALOKA BIRD FARM merupakan suatu usaha yang di kelola dalam sebuah kawasan
dimana sejumlah ruang di seting seolah menyerupai alam habitat burung tertentu, misalnya
untuk murai batu di ciptakan kandang penangkaran yang menyerupai alam tempat asalnya.
Disana di tempatkan pohon-pohon berdahan rendah sebagai tempat meletakan sarang dan bak
kecil sebagai tempat mandi ataupun minum.
Untuk Burung tertentu seperti halnya Jalak Suren ataupun Jalak Bali yang tidak membutuhkan
kelengkapan seperti burung murai batu , di buatkan tempat penangkaran dengan hanya membuat
sekat-sekat menyerupai ruang kecil yang dilengkapi dengan tempat sarang sederhana dan tempat
makan/minum sesuai kebutuhan saja. Dan untuk Burung yang sudah bisa di tangkarkan pada
sangkar batre seperti halnya, Love Bird, Kenari ,Blacktroath ataupun nerda Sanger cukup di
tempatkan pada skat-skat sangkar batre biasa.
Aktifitas Yang dilakukan meliputi proses pencarian bibit bakal indukan yang bisa di dapat dari
penangkar sebelumnya yang telah terlebih dahulu menangkarkan atau mencari bakal indukan
baru, biasanya untuk meningkatkan kualitas anakan, untuk jenis-jenis burung yang di lombakan
di cari dari bakal indukan yang memiliki kualitas bagus di ajang perlombaan.

4. PERENCANAAN BARANG
4.1. Kapasitas Produk dan Lokasi
AHMALOKA BIRD FARM menghasilkan burung-burung berkicau dengan kualitas terjamin,
baik anak maupun burung siap lomba , tata cara penjualan produk di perhatikan , baik dari mulai
menerima pesanan sampai ke pengantaran bagi pelanggan yang berdomisili jauh dari
perusahaan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha tidak memiliki spesifikasi atau sarat-sarat
tertentu,artinya bisa dimanapun, hanya saja kita harus memperhatikan intensitas aktifitas di
dalam area penangkaran agar tidak terlalu ramai di lalui pengunjung, hal ini dimaksudkan untuk
menjaga agar burung tidak terganggu, terutama pada masa-masa penjodohan dan pengeraman.
4.2. Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan mulai dari proses pencarian indukan jantan dan betina , untuk
selanjutnya masuk kedalam proses penjodohan di tempat penangkaran yang telah di sediakan,
hasil anakan di ambil ketika umur tetas 3-4 hari untuk burung Murai batu, Jalak Suren dan Jalak
Bali , burung jenis ini biasa di loloh sendiri oleh Pegawai terlatih sampai anakan bisa makan
sendiri , ataupun ketika usia 30-45 hari untuk Kenari, Love Bird, Blacktroath, dan Nerda Sanger
, burung jenis ini biasa diloloh induknya untuk mengurangi dampak kematian setelah penetasan
telur.
5. Perencanaan Pemasaran
5.1. P r o d u k
Produk yang dijual AHMALOKA BIRD FARM diataranya anakan Murai Batu, Jalak Suren,
Jalak Bali, Kenari , Love bird, Black troath , Nerda Sanger. Pembelian produk di tempat ataupun
di luar daerah melalui pesanan diprioritaskan sama dan diharapkan dapat memenuhi kepuasan
sesui dengan yang di harapkannya.
5.2. H a r g a
Daftar harga yang ditawarkan adalah sbb:
a. Jalak Suren Anakan Rp. 750.000,- / Pasang
b. Jalak Bali Anakan Rp. 2.500.000,- / Pasang
c. Murai Batu Anakan Rp. 1,500,000,- / Ekor
d. Love Bird Anakan Rp. 750.000,- / Ekor
e. Kenari Anakan Rp. 125.000,- / Ekor
f. Blacktroath Anakan Rp. 800.000,- / Ekor
g. Nerda Sanger Anakan Rp. 450.000,- / Ekor
5.3. P r o m o s i
Beberapa Promosi yang dilakukanpada pemasaran produk AHMALOKA BIRD FARM, yaitu :
a. Menjadi sponsor kontes ketangkasan burung berkicau baik tingkat lokal maupun tingkat nasional
b. Pemasangan Gambar logo yg menarik , pada kotak penjualan burung ataupun kain tutup sangkar
c. Pemasangan Iklan pada majalah /tabloid komunitas kicau mania
d. Pembuatan Blog pada internet tentang tips dan trik perawatan burung
5.4. T e m p a t
Tempat Pemasaran bisa langsung di lokasi penangkaran ataupun di Toko Burung dan Pakan
unggas ‘AHMALOKA’ Jl. Raya Bayongbong – GARUT dimana pengunjung bisa langsung
memilih burung yang di minati ataupun berbagi pengalaman dalam proses penangkaran burung
berkicau.
6. Perencanaan Manajemen
Usaha Penangkaran yang dilakukan AHMALOKA BIRD FARM dimiliki oleh satu orang
sebagai pemilik usaha yang melakukan dan memantau proses penangkaran . Sedangkan proses
perawatan burung idukan, kandang/sangkar penangkaran, pemberian pakan, perawatan hasil
anakan. Pemilik usaha dibantu oleh 5 Orang Karyawan.
Manajemen diatur oleh pemilik usaha, mulai dari modal, biaya belanja pakan dan bahan
perawatan, gaji karyawan sampai dengan hasil penjualan produk. Bentuk badan usaha
merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal pribadi.

7. Perencanaan Pengoperasian
Pengoperasian AHMALOKA BIRD FARM akan dilakukan menurut jadal sbb :
Fase Tanggal Kegiatan
Perencanaan 1 Januari 2012 Pembelian Asset seperti tempat dan Peralatan
1 Maret 2012 Pencarian tenaga kerja
6 Maret 2012 Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja 8.
17 Mart 2012 Pencarian Indukan dan bakal Indukan Peren
30 Mart 2012 Pembuatan Media Promosi canaa
Pelaksanaan 1 April 2012 Proses Briding ( Penangkaran) n
1 Juni 2012 Panen Anakan Keua
2 Juni 2012 Promosi ngan
Kontrol 2 juni 2012 s/d Pengawasan Proses Penangkaran dan 8.1. P
Seterusnya pelaksanaan Promosi Produk erm
odal
an
Struktur Permodalan merupakan modal sendiri yang di milili oleh Eday Ridwan Sebesar Rp.
150.000.000,- yang telah berupa asset , Perlengkapan, Peralatan , Gedung dan sebagiannya lagi
berupa Kas.
8.2. Proyeksi Keuntuntungan dan Kerugian
Keuntungan dari penjualan produk di hitung dari selisih dengan biaya produksi adalah sbb :
- Penjualan anakan burung hasil penangkaran dari masing-masing 3 indukan / bulan
3 Pasang Jalak Suren @ 750.000,- Rp. 2.250.000,-
3 Pasang Jalak Bali @ 2.500.000,- Rp. 7.500.000,-
6 Ekor Murai Batu @ 1.500.000,- Rp. 9.000.000,-
6 Ekor Love Bird @.750.000,- Rp. 4.500,000,-
6 Ekor Blacktroath @ 800.000,- Rp. 4.800.000,-
10 Ekor Kenari @125.000,- Rp.
1.250.000,-
6 Ekor Nerda Sanger @ 450.000,- Rp. 1.800.000,-
Total Pendapatan : Rp.31.100.000,-
- Pengeluaran untuk beban-beban dan belanja produksi
Beban Gaji 5 Orang Karyawan @ 600.000,-/bln Rp. 3.000.000,-
Beban Listrik dan Air Rp.
1.500.000,-
Beban Iklan Rp.
10.000.000,-
Pembelian Pakan Ternak Rp. 2.500.000,-
Obat-abatan + Multi Vitamin Rp. 2.500.000,-
Total Pengeluaran Rp.
19.500.000,-
- Proyeksi Keuntungan :
Total Pendapatan – Pengeluaran : Rp, 31.100.000 – Rp, 19.500.00 = Rp, 11.600.000,-
Proyeksi kerugian terjadi bila induk berada dalam kondisi ngurak/mabung di mana untuk burung
tertentu selama 2 bulan atau lebih tidak di mungkinkan untuk berproduksi hal ini bisa
mengakibatkan produksi turun sampai 40% atau bisa di perkirakan proyeksi kerugian sbb :
- Pendapatan ( Menurun 40 % )
Rp. 31.100.000,- X 40 % = Rp. 12.440.000
Total Pendapatan : Rp. 31.100.000 – Rp. 12.440.000 = Rp. 18.660.000,-
- Pengeluaran dihitung sama pada setiap bulan :
Total Pengeluaran : Rp. 19.500.000,-
- Proyeksi Kerugian :
Total Pengeluaran – Pendapatan : Rp. 19.500.000 – Rp. 18.660.000 = Rp. 840.000,-
Pada masa- masa ini di pergunakan penangkar sebagai saat mempersiapkan indukan baru dari
bakal indukan yang telah disediakan

9 . Kesimpulan
Berdasarkan hasil penghitungan penjualan dan biyaya yang dikeluarkan, Usaha Penangkaran
burung berkicau ini layak untuk didirikan , mengingat selain mempunyai prospek ke depan yang
cukup menjanjikan , usaha ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak kerusakan alam akibat
pengambilan burung liar secara berlebihan,

Вам также может понравиться