Вы находитесь на странице: 1из 17

LAPORAN PENYELENGGARAAN

PERTANDINGAN SEPAK BOLA

Disusun Oleh :

WIYAR WILUJENGNING SEJATI


XII MIPA 2

T.P.2018/2019

SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG


2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Laporan
Penyelenggaraan Pertandingan Sepak Bola. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih
kepada guru pembibing olahraga yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara menyusun laporan ini.
Laporan ini disusun untuk mengetahui laporan tentang kegiatan penyelenggaraan
pertandingan sepak bola yang diikuti oleh pelajar tingkat SMA Bandar Lampung di Stadion
Pahoman berdasarkan pengamatan dari kegiatan tersebut. Semoga Laporan ini dapat
memenuhi tugas yang diberikan kepada kami, dan mudah-mudahan juga dapat memberikan
informasi yang tepat kepada pembaca . Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Bandar Lampung, 21 September 2018

Penulis
I. PENDAHULUAN

A. Sejarah Sepak Bola

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi
di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari.
Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama
pertandingan sehingga akhirnyaRaja Edward III melarang olahraga ini dimainkan
pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk
memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan
sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak
bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan
klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan
dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak
bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan
tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak
bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi
dimainkan diberbagai negara.

Masuk ke Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan
pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut
mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak
saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak
rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatandiadakan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku
Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia
semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola
Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi
dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri,
di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi
Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.
Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan
kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23)

B. Ketentuan-Ketentuan
1. Ketentuan Lapangan Pertandingan
 Permukaan lapangan rata
 Bentuk lapangan empat persegi panjang, panjang garis samping 100-110
meter dan garis gawang 64-75 meter.
 Tanda-tanda perbatasan setebal 12 cm
 Daerah gawang, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang gawang 5,5 meter
dan lebar 5,5 meter.
 Daerah hukuman, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang gawang 16,5
meter dan lebar 6,5 meter.
 Busur lingkaran dan lingkaran tengah, jari-jarinya 9,15 meter.
 Daerah sudut, jari-jarinya 1 meter dan tiang bendera sudut minimum 1,5
meter.
 Titik penalti, jaraknya sejauh 11 meter dari titik tengah tiang gawang.
 Gawang-gawang, tinggi gawang 2,44 meter, lebar mistar gawang 7,32
meter dan garis tengah tiang dan mistar gawang 12 meter.
2. Ketentuan Bola
 Lingkaran bola 68-71 cm.
 Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang sejenis dan tidak
membahayakan.
 Berat bola 396-453 gram.
 Tekanan udara bola 0,60-0,70 atmosfer.
 Memiliki lambungan 1000 cm pada pantulan pertama.
 Jika bola hilang atau kempes, maka akan diganti dengan bola cadangan
dari panitia pada saat bola keluar lapangan.
3. Ketentuan Jumlah Pemain
Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7 orang
yang salah satunya penjaga gawang. Selama pertandingan berlangsung, pemain
tidak diperkenankan meninggalkan lapangan kecuali seizin wasit. Pergantian
pemain selama permainan sebanyak 3 kali dari lima orang pemain cadangan yang
terdaftar. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera) adalah
4 orang
4. Ketentuan Lama Permainan
Permainan dilakukan dua babak, tiap babak lama waktunya 45 menit. Waktu
istirahat di antara kedua babak selama 5-10 menit. Pada babak tambahan lama
waktunya 2x15 menit. Tambahan waktu terjadi karena adanya waktu terbuang
oleh insiden yang terjadi pada saat permainan. Lamanya tambahan waktu ini
ditentukan oleh wasit. Sesaat waktu permainan akan berakhir dan terjadi
tendangan, maka tendangan itu tetap dilakukan. Jika pada babak pertama
waktunya kurang dari 45 menit, sisa waktunya akan dilanjutkan sesudah istirahat
sebelum babak kedua dengan posisi gawang tetap sama.

C. Pelanggaran
Pelanggaran terjadi jika pemain :
1. Menerjang lawan secara kasar
2. Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalang- halanginya.
3. Memukul atau mencoba memukul lawan
4. Melompati pada lawan
5. Menendang atau mencoba menendang lawan
6. Menjatuhkan lawan, yaitu menjatuhkannya dengan kaki atau dengan melakukan
sliding dari depan atau dari belakang lawan itu
7. Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan
8. Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
9. Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa, memukul, dan
mendorong bola mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti.
10. Memainkan permainan yang membahayakan, misalnya menendang bola yang
sedang dipegang oleh penjaga gawang mengakibatkan hukuman tendangan bebas.
11. Menerjang dengan cara yang tidak jujur mengakibatkan hukuman tendangan
bebas.
12. Sengaja menghalangi lawan saat tidak memainkan bola, misalnya berdiri diantara
bola dan lawan mengakibatkan hukuman tendangan bebas.
13. Menerjang penjaga gawang, kecuali jika penjaga gawang itu keluar dari daerah
gawangnya ; menghalang-halangi seorang lawan; atau hendak memegang bola,
mengakibatkan hukuman tendangan bebas.
14. Jika penjaga gawang membawa bola berjalan lebih dari empat langkah sambil
memegang bola dengan idak memantulkan bola ke tanah mengakibatkan hukuman
tendangan bebas.

D. Teknik Dasar
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Menendang bola (shooting), yaitu teknik menendang dan menembak ke
arah gawang lawan.
b. Menggiring bola (dribbling), yaitu teknik mendekati jarak ke sasaran,
melewati lawan, dan menghambat permainan.
c. Menyundul bola (heading), yaitu teknik menerima umpan bola yang
melayang dari atas.
d. Mengoper bola (passing), yaitu teknik mengoper bola ke teman satu tim.
e. Mengontrol bola (controlling), yaitu teknik menghalau bola yang terlalu
kuat ditendang.
E. Taktik atau Formasi
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1) 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2) 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3) 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker
tunggal)
4) 4-2-4 (2 sayap)
5) 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker
tunggal)
6) 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7) 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8) 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9) 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10) 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker
tengah)
11) 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12) 3-4-3 (dengan winger)
13) 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14) 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15) 3-6-1
16) 5-4-1
17) 5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
F. Pola Penyerangan dan Pertahanan
a. Pola Penyerangan
 Pola dalam Melakukan Gerakan Tersusun
Maksud dari gerakan tersusun ini adalah setiap pemain melakukan gerakan
yang sudah disusun berdasarkan posisinya masing-masing.Jadi, para pemain
tidak mencoba untuk keluar dari posisinya masing-masing yang hal ini
disebut juga dengan free role play.
 Pola dalam Menghadapi Pertahanan yang Rapat
Untuk mengahapi pertahanan tim lawan yang rapat dan kokoh, maka pola
penyerangan yang dilakukan adalah dengan melakukan operan-operan bola
panjang denga langsung atau wall pass guna memancing para pemain lawan
untuk keluar dari barisan pertahanannya.
Caranya yaitu dengan memanfaatkan para pemain sayap kiri dan kanan
sehingga pertahanan tim lawan menjadi berantakan atau kacau.
 Pola dalam Mencari Ruang Kosong
Untuk bisa menerobos penjagaan lawan, maka pemain mesti pandai dalam
mencari ruang kosong. Tujuannya agar bisa melakukan operan terobosan dan
melancarkan penyerangan.
b. Pola Pertahanan
 Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man)
Dalam pola pertahanan man to man, setiap anggota menjaga satu pemain dari
tim lawan. Baik ketika sedang membawa bola atau tidak membawa bola.
 Pola Pertahanan Area (Zone Marking)
Pola pertahanan area atau zone marking adalah pola pertahanan yang
dilakuan di areanya sendiri dengan cara membentuk sebuah formasi.
 Pola Pertahanan Kombinasi (Man to Man & Zone Marking)
Setiap anggota menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.
Kemudian, tugasnya diserahkan pada temannya yang lebih dekat. Pertahanan
ini sangat membutuhkan koordinasi yang baik antar para pemain. Adanya
tanggung jawab para pemain per lini juga sangat penting di daerahnya
masing-masing.
GRUP A GRUP B

TIM A TIM E

TIM B TIM F

TIM C TIM G

TIM D TIM H

III. LAPORAN HASIL PERTANDINGAN

A. Pembagian Grup

B. Hasil Pertandingan

GRUP A

PERTANDINGAN SKOR

A vs B 4–1

A vs C 3–4

A vs D 2–3

B vs C 1–4

B vs D 3–3

C vs D 3–1
GRUP B

PERTANDINGAN SKOR

E vs F 1–3

E vs G 2–2

E vs H 3–2

F vs G 3–1

F vs H 2–4

G vs H 1–3

C. Klasemen

GRUP A

TIM MN M S K MG KG SG P

C 3 3 0 0 11 5 6 9

D 3 1 1 1 7 8 -1 4

A 3 1 0 2 9 8 1 3

B 3 0 1 2 5 11 -6 1

GRUP B

TIM MN M S K MG KG SG P

H 3 2 0 1 9 6 3 6

F 3 2 0 1 8 6 2 6

E 3 1 1 1 6 7 -1 4

G 3 0 1 2 4 8 -4 1

D. Skema Pertandingan Semifinal - Final

0 2
C D
F H
H
3 0 4 3
F H

E. Perebutan Juara 3

0
C
D
D 2
F. Pemenang
Juara 1 : Tim H
Juara 2 : Tim F
Juara 3 : Tim D

II. LAPORAN PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN

A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “SEPANG CITY CUP”

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Tempat: Stadion Pahoman
Waktu :
 Babak Penyisihan
01 dan 02 September 2018 pukul 07.00 WIB s/d selesai
 Semifinal
03 September 2018 pukul 10.00 WIB s/d selesai
 Perebutan Juara 3
04 September 2018 pukul 16.00 WIB s/d selesai
 Final
04 September 2018 pukul 19.00 WIB s/d selesai

C. Peserta
Pertandingan ini diikuti oleh 8 tim sepak bola perwakilan dari sekolah-sekolah di
Bandar Lampung, yang terdiri dari :
1) Tim A dari SMA Darma Bangsa
2) Tim B dari SMA Xaverius
3) Tim C dari SMAN 02 Bandar Lampung
4) Tim D dari SMAN 03 Bandar Lampung
5) Tim E dari SMA Fransiskus
6) Tim F dari SMA YP Unila
7) Tim G dari SMA Al-Azhar
8) Tim H dari SMAN 1 Bandar Lampung

D. Susunan Kegiatan Pertandingan

Tanggal : 01 September 2018 PENYISIHAN

Waktu Kegiatan

07.00 WIB Tim A vs Tim B

10.00 WIB Tim A vs Tim C

13.00 WIB Tim A vs Tim D

16.00 WIB Tim B vs Tim C

19.00 WIB Tim B vs Tim D

21.00 WIB Tim C vs Tim D

Tanggal : 02 September 2018 PENYISIHAN

Waktu Kegiatan

07.00 WIB Tim E vs Tim F

10.00 WIB Tim E vs Tim G

13.00 WIB Tim E vs Tim H


16.00 WIB Tim F vs Tim G

19.00 WIB Tim F vs Tim H

21.00 WIB Tim G vs Tim H

Tanggal : 03 September 2018 SEMIFINAL

Waktu Kegiatan

10.00 WIB Tim C vs Tim F

13.00 WIB Tim D vs Tim H

Tanggal : 04 September 2018

Waktu Pertandingan

16.00 WIB Perebutan Juara 3 Tim C dan Tim D

19.00 WIB Final Tim F vs Tim H

E. Susunan Panitia Penyelenggara


Manajer : Marsha Savors
Ketua Penyelenggara : Wiyar Ajeng
Sekretaris : Tresna Ayuna
Bendahara : Anisah Nadirah
Seksie Acara : Raihan Igusian
Seksie Perlengkapan : Kresna Duta Sampo
Seksie P3K : Dapa Jaqi
Hakim Garis : Apis Apesnian dan Adi Pakcean

Wasit : Naufal Ammirudin

F. Anggaran Biaya

REALISASI PEMASUKAN

No Sumber Dana Jumlah

1 Sponsor Rp70.000.000,-

Jumlah Rp70.000.000,-
REALISASI PENGELUARAN

No Jenis Pengeluaran Jumlah

1 Hadiah Rp50.000.000,-

2 Perlengkapan Rp10.300.000,-

3 P3K Rp1.000.000,-

4 Konsumsi Rp5.000.000,-

5 Operasional Panitia Rp500.000,-

Jumlah Rp66.800.000,-

REALISASI PEMASUKAN DAN PENGELUARAN

No Realisasi Jumlah

1 Pemasukan Rp70.000.000,-

2 Pengeluaran Rp66.800.000,-

Saldo (+/-) + Rp3.200.000,-


IV. LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Perlengkapan Pertandingan Sepak Bola


Alat Medis :
1. P3K
2. Tandu
3. Ambulans
Alat-Alat :
1. Bola
2. Bendera sudut
3. Bendera hakim garis
4. Papan skor
5. Papan pergantian pemain
6. Stopwatch
7. Buku agenda permainan
Sarana :
1. Lapangan sepak bola
2. Tempat pemain cadangan dan tempat istirahat
3. Tempat pelatih dan asisten
4. Gawang
5. Ruang wasit dan asisten wasit
6. Tempat dokumentasi
Dibawa oleh Wasit
1. Peluit
2. Kartu merah dan kartu kuning
3. Jam
4. Alat komunikasi

B. Rundown Acara Pertandingan Final

No Acara Waktu

1 Pembukaan 08.30 – 08.45

2 Sambutan 08.45 – 09.00

3 Pertandingan Babak ke-1 09.00 – 10.30

4 Istirahat 10.30 – 10.40

5 Pertandingan Babak ke-2 10.40 – 12.10

6 Pengumuman Juara dan Pembagian Hadiah 12.15 – 12.35


7 Penutupan 12.40 – 13.00

C. Tim Pertandingan Final


TIM H
Pemain Utama : Pemain Cadangan:
1. Malik 1. Jono
2. Mendes 2. Joni
3. Dallas 3. Tono
4. Horan 4.Toni
5. Styles 5. Oton
6. Rios 6. Miper
7. Siwon 7. Miaw
8. Payne
9. Bieber
10. Ronaldo
11. Blue

TIM F

Pemain Utama: Pemain Cadangan :

1. Krisna 1. Amiranto
2. Khotob 2. Deffudin
3. Pakce 3. Renalgi
4. Santhai 4. Eriano
5. Alapis 5. Tubagus
6. Irpang 6. Lelearto
7. Ibnoe 7. Tirekagus
8. Sunanta
9. Dewaair
10. Ahmad Dani
11. Sufneyandru
D. Formasi

TIM H
TIM F

Keterangan:

Formasi Tim H = 4-4-2

Formasi Tim F = 4-5-1

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertandingan Sepang City Cup berlangsung sangat meriah. Antusias siswa


pelajar tingkat SMA dalam mengikuti pertandingan sepakbola sangat besar.
Pertandingan sepak bola SMA berlangsung dengan lancar hingga babak final.
B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai Laporan Pertandingan Sepak Bola
SMA di Bandar Lampung, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Penulis banyak berharap para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan ini. Semoga Laporan
Pertandingan Sepak Bola ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
pada umumnya.

Вам также может понравиться