Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH FISIKA

“ALAT OPTIK”

DISUSUN OLEH :

NAMA : MARIA NURLITA SARI


: RETNO SARAS WATI
KELAS : XII
JURUSAN : MULTIMEDIA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SIMPANG EMPAT


KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2018
A. Pengertian Alat Optik
Alat optik adalah alat yang bekerja berdasarkan sifat-sifat optik, seperti
refleksi, refraksi, difraksi, interferensi, dan polarisasi. Alat optik terdiri dari
alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat alamiah misalnya mata,
sedangkan alat optik buatan seperti kacamata, lup, mikroskop, teleskop,
kamera, dan proyektor. Alat optik yang paling utama adalah mata, karena
mata merupakan alat untuk melihat. Banyak pengetahuan yang kita peroleh
melalui proses penglihatan melalui mata. Fungsi alat-alat optik yang lainnya
sebenarnya adalah membantu proses penglihatan atau pengamatan.
B. Macam-macam Alat Optik
1. Mata

Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam


pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda optik seperti lensa.

1. Kornea adalah bagian mata yang melindungi permukaan mata dari


kontak dengan udara luar.
2. Iris adalah selaput tipis yang berfungsi untuk mengatur kebutuhan
cahaya dalam pembentukan bayangan.
3. Lensa adalah bagian mata yang berfungsi untuk memfokuskan
bayangan pada retina.
4. Retina berfungsi sebagai layar dalam menangkap bayangan benda,
di tempat ini terdapat simpul-simpul syaraf optik.
5. Otot siliar berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata

FUNGSI SETIAP BAGIAN MATA


Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan
cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem
saraf manusia.
Bagian-bagian tersebut adalah:
1. Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya.
2. Pupil dan Iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan
kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil
mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan
menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris
di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat
sebagai bagian yang berwarna pada mata.
3. Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada
retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga
cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang
jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan
untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata
akan menebal.
4. Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya,
khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina,
cahaya diteruskan ke saraf optik.
5. Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke
otak.

Beberapa cacat mata :


1).RABUN JAUH (MIOPI) yaitu mata tidak dapat melihat benda-benda
jauh dengan jelas, disebut juga mata perpenglihatan dekat (terang
dekat/mata dekat). Penyebab terbiasa melihat sangat dekat sehingga
lensa mata terbiasa tebal. Miopi sering dialami oleh tukang arloji,
penjahit, orang yang suka baca buku (kutu buku) dan lain-lain. Untuk
mata normal (emetropi) melihat benda jauh dengan akomodasi yang
sesuai, sehingga bayangan jatuh tepat pada retina. Mata miopi
melihat benda jauh bayangan jatuh di depan retina, karena lensa
mata terbiasa tebal. Mata miopi ditolong dengan kacamata berlensa
cekung (negatif).
2).RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) tidak dapat melihat jelas benda
dekat, disebut juga mata perpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh).
Rabun dekat mempunyai titik dekat yang lebih jauh daripada jarak
baca normal. Penyebab terbiasa melihat sangat jauh sehingga lensa
mata terbiasa pipih. Rabun dekat sering dialami oleh penerbang
(pilot), pelaut, sopir dan lain-lain. Rabun jauh ditolong dengan
kacamata berlensa cembung (positif).
3).MATA TUA (PRESBIOPI) adalah keadaan dimana mata tidak dapat
melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan benda-
benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah
berkurang akibat lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik
jauh keduanya telah bergeser. Mata tua diatasi atau ditolong dengan
menggunakan kacamata berlensa rangkap (cembung dan cekung).
Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja seperti
lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti
halnya pada kacamata hipermetropi.
4).ASTIGMATISME (MATA SILINDRIS) disebabkan karena kornea mata
tidak berbentuk sferik (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada
satu bidang dari pada bidang lainnya. Akibatnya benda yang berupa
titik difokuskan sebagai garis. Mata astigmatisma juga memfokuskan
sinar-sinar pada bidang vertikal lebih pendek dari sinar-sinar pada
bidang horisontal. Astigmatisma ditolong / dibantu dengan kacamata
silindris.

PENGGUNAAN KACA MATA


Suatu benda dapat terlihat jelas oleh mata jika bayangannya
terletak tepat di retina mata.
Berlaku rumus 1/f = 1/s + 1/s’
dimana f dapat berubah-ubah atau berakomodasi sesuai dengan rumus:
1/f = [n2/n1 – 1] [ 1/R1 – 1/R2]
Tititk Jauh (PR) : titik terjauh yang masih dapat dilihat jelas dengan mata
tidak berakomodasi.
Tititk Dekat (PP) : titik terdekat yang masih dapat dilihat jelas dengan
mata berakomodasi maksimum.
Mata Normal seringkali diamsumsikan titik dekatnya 25 cm di depan
mata (jarak baca) den titik jauhnya di tak terhingga.
Rabun Jauh (miop, mata dekat) ® PP = 2S dan PR <¥
Dalam hal ini bayangan dari benda jatuh di depan retina. Agar benda
terlihat jelas maka dipakai kacamata berlensa negatif (divergen/cekung).
s=¥ s’ = – PR ® f = – s’
Rabun Dekat (hipermetrop, mata jauh) ® PP > 25 dan PR = ¥
Dalam hal ini bayangan dari benda jatuh di belakang retina. Agar benda
terlihat jelas maka dipakai kacamata berlensa positif
(konvergen/cembung).
s = 25 s’ = – PP
Mata Tua (Presbiop) ® PP > 25 dan PR <¥
Agar benda terlihat jelas maka dapat digunakan kacamata bifokal (+ dan
-)
2. Kaca Pembesar / Lup / Loop

Pernahkah anda mengamati benda-benda kecil dengan kaca pembesar?


Kaca pembesar tersebut dikenal dengan nama lup. (Loupe = kaca
pembesar = magniflying glass). Lup banyak digunaka oleh tukang
reparasi jam/arloji, pedagang intan, bahkan para ahli tekstil. Lup berupa
sebuah lensa postif yang digunakan untuk melihat benda kecil supaya
dapat terlihat lebih besar dan lebih jelas. Karenanya benda atau objek
diletakkan di antaranya lensa dan fokusnya. Karena penglihatan mata
terhalang oleh lup, maka yang terlihat oleh mata sebenarnya adalah
bayangan maya dari benda.
3. Mikroskop

Tidak pernah jelas mengenai kapan sebenarnya mikroskop dibuat.


Tidak ada catatan, tetapi perbesaran gambar yang dibentuk oleh gelas
telah diketahui oleh bangsa Yunani dan Romawi sejak zaman dahulu.
Anthony Van Leuwenhoek yang mula-mula menggunakan mikroskop
sederhana pada bidang mikrobiologi yaitu memakai lensa sederhana
berukuran diameter 270 mm. Selanjutnya dalam pemakaian mikroskop
untuk memperoleh ketajaman dan pembesaran dari objek yang diamati
diperlukan pengetahuan tentang metode lensa dan kombinasi lensa.
Berdasarkan perkembangan IPTEK, maka mikroskop dibedakan dalam
dua kelompok besar, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

4. KAMERA

Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil


gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out.
Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat
bayangan yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pemfokusan dilakukan dengan mengatur jarak lensa dengan film.
Perubahan jarak benda mengakibatkan perubahan jarak bayangan pada
film oleh karena itu lensa kamera perlu digeser agar bayangan tetap
jatuh pada film. Hal ini terjadi karena jarak fokus lensa kamera tetap.
Dari rumus umum optik, jika jarak fokus tetap, maka perubahan jarak
benda (So) akan diikuti oleh perubahan jarak bayangan (Si).
Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian
mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan
bayangan pada retina/film, perbedaannya adalah:

1. mata menggunakan daya akomodasi


2. kamera menggunakan pergeseran lensa

5. TeropongBintang

Teropong bintang adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati
benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain
sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan diperbesar.
6. TeropongBumi

Teropong bumi adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati
benda-benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk
sifatnya maya, diperbesar dan tegak.
7. TeropongPrisma

Teropong prisma adalah tropong yang berfungsi untuk melihat benda yang jauh
agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas.
8. Periskop
Periskop adalah teropong yang digunakan oleh kapal selam yang pada
umumnya digunakan untuk melihat keadaan sekitar di luar kapal selam.
9. TeropongCermin

Tropong Cermin adalah teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda


langit antariksa dengan sifat gambar tidak terbalik, diperbesar, maya.
10. TeropongRadio

Teropong radio adalah benda optik yang digunakan untuk melihat benda
angkasa di luar angkasa yang jaraknya sangat jauh sekali.
11. Episkop

Episkop adalah suatu benda yang berguna untuk memproyeksikan gambar yang
tidak tembus cahaya dengan sifat bayangan tegak diperbesar.
12. ProyektorSlide

Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan bayangan sebuah
gambar positif yang dapat ditembus cahaya.
13. OverheadProyektor/OHP

Over Head Projectror adalah benda yang berguna untuk melihat bayangan
gambar diapositif seperti yang umumnya digunakan untuk presentasi di kelas.

Вам также может понравиться