Вы находитесь на странице: 1из 7

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur Tuhan Yang Maha Esa,atas nikmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas membuat karya tulis yang berjudul
“ MINAT BELAJAR YANG RENDAH” yang merupakan syarat untuk menempuh ujian akhir
semester.Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini dapat memerikan manfaat kepada para pembaca mengenai hal-hal
yang menghambat kemajuan kita dan bagaimana cara menghilangkanya.Untuk membentuk
generasi muda pembangun bangsa yang cerdas tangkas dan siap berlaga seiring kemajuan jaman.
Dibuku ini disajikan tentang hal-hal yang mempengaruhi rendahnya minat belajar dan cara
meningkatkan minat belajar serta disajikan pula cara-cara belajar yang baik,efektif dan efisien
yang diharapka mampu memotifasi pembaca untuk meningkatkan frekuensi belajarnya dan juga
menambah wawasan pembaca.
Saya menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran pembaca saya akan saya nantikan demi
meningkatkan kemampuan menulis saya.
Terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca makalah ini dengan
tulus ikhlas. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca. Amin........

Kebumen, Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman judul …………………………………………………………...………………... i


Lembar pengesahan ............................................................................................................. ii
Kata pengantar ………………………………………………………………………….... iii
Daftar isi …………………………………………………...……………………….…….. iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ………………………………………………….............. 1

B. Bahasan masalah ……………………………….....…………………………..…. 1


C. Rumusan masalah …………………………………………………….………..… 1
D. Tujuan penelitian ……………………………………………………………….…. 2
E. Manfaat penelitian …………………………………………………....…………… 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengrtian belajar ……………………………………………………....…………… 3
B. Cara-cara belajar ……………………….…………………………….……………. 3
C. Cara belajar yang baik ............................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Penyebab kurangnya minat belajar ……………………………………...................… 6
B. Cara belajar yang menyenangkan ……………………………………........…………. 7
C. Peran aktif orang tua dalam membibing anak dalam belajar …...……………………… 8
D. Mengatasi malas belajar …………………………………………….……………….. 9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………......…………………………………. 10
B. Saran ………………………………………………………………………………… 10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Saat siswa tidak dapat menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, tidak bisa mengerjakan soal
ulangan semester, tidak bisa memahami intruksi-intruksi tugas yang diberikannya dalam proses
pembelajaran sering guru menjastifikasi bahwa siswa tersebut anak bodoh. Apalagi kata ”bodoh”
itu terucap dan terdengar oleh siswa yang bersangkutan akan menambah beban secara psikologis
untuk beraktivitas didalam pembelajaran selanjutnya. Kata bodoh sebenarnya berarti tidak lekas
mengerti, tidak mudah tau dan tidak dapat mengerjakan permasalahan yang dihadapinya. Dalam
perkembangan selanjutnya kata bodoh sering dikonotasikan sebagai orang yang tidak memiliki
pengetahuan.
Alangkah bijaksanaya bila kita buang predikat bodoh itu. Sebenarnya tidak ada anak yang
bodoh mungkin kemauan belajar yang kurang sehingga si anak didak mampu mengerjakan tugas
atau soal yang diberikan guru untuknya. Minat belajar anak Indonesia secara umum masih
tergolong sangat rendah jika melihat porsi belajar anak usia sekolah dinegara-negara barat
bahkan dinegara tetangga yang sangat tinggi. Kondisi ini mengakibatkan rendahnya kualitas
sumber daya manusia di Indonesia tersebut. Tidak lain disebabkan karena minat belajar yang
kurang,kebanyakan dari mereka aktif dalam mengunakan teknologi tapi pasif dalam
mempeklajari teknologi.
Oleh karena itu saya membuat karya tulis yang bertema MINAT BELAJAR YANG
RENDAH karya ilmiah ini berlaku bagi semua kalangan.
B. Batasan masalah
1. Penyabab kurangnya minat belajar.
2. Cara belajar yang menyenangkan.
3. Peran aktif orang tua dalam membibing anak dalam belajar.
4. Cara mengatasi malas belajar.
C. Rumuran masalah
1. Apa yang menyebabkan minat belajar kurang ?
2. Bagaimana metode belajar yang menyenangkan ?
3. Bagaimana cara mengatesi malas ketikamau betajar ?
4. Kapan waktu belajar yang baik ?
5. Dimana tempat belajar yang nyaman ?
6. Siapa yang bisa mendi dolping agar belajar menjadi semangat ?

D. Tujuan penelitian
1. Mengetehui cara belajar yang baik.
2. Mengetahui cara meningkatkan minat belajar.
E. Manfat penelitian
Dengan adanya penelitian dan dibuatnya karya tulis ini saya harapkan bisa menjadi
motifasi bagi para pembaca agar lebih meningkatkan lagi porsi belajar mengingat pentingnya
ilmu sebagai bekal untuk berjalan menjalani hidup di bola besar penuh dinamika kehidupan ini .
Bagi para orang tua bisa menjadi petunjuk untuk memimbing anakya dalam belajar
dan mengondisikan sikap,situasi dan dukungan apa saja yang bisa membuat anak minat untuk
belajar,serta orang tua bisa mendukung sianak dengan motifasi yang membangun. Bagi saya
sendiri karya tulis ini melatih kemampan menulis dan menambah wawasan saya mengenai
pentingya ilmu dan bagaimana meningkatkan semangat belajar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. BELAJAR
Belajar adalah proses mencari ilmu atau pengetahuan yang berkaitan dengan suatu
hal yang bermanfaat. Atau pun bisa diartikan sebagai mencari tau apa yang kita belum tahu agar
kita menjadi tahu. Dengan belajar akan melatih otak untuk bekerja dengan cara menalar dan
memghafal apa yang kita pelajari,sebenarnya fungsi belajar bukan hanya untuk mendapatkan
nilai bagus saat ulangan disekolah atau ketika menghadapi ujian akan tetapi lebih ke pendidikan
moral dan spiritual seseorang. Semakin seseorang bayak belajar dan bayak yang ia ketahui, maka
ia semakin bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah sehingga akan menjadi
insan/manusia yang arif,berbudi pekerti baik ,beradab.
Selain itu dengan belajar akan mengasah otak dan menambah wawasan tentang
berbagi aspek ilmu kehidupan sehingga seseorang yang terbiasa belajar akan lebih siap jika
menghadapi masalah atau persoalan karena otaknya sudah biasa berfikair dan pengetahuanya
pun luas. Di kehidupan yang modern seperti sekaran ini tuntutan mengikuti perkembangan jaman
belajar bukan hanya untuk membangun moral akan tetepi juga untuk bersaing untuk
mempertahankan hidup,menjadi sukses menggapai cita-cita dan hidup bahagia.

2. CARA – CARA BELAJAR


Pada hakekatnya belajar biba dengan cara apapun dan dimanapun asalkan otak kita
mau menelaah dan memikirkan sebab akibat sesuatu yang ada disekitar kita. Berikut cara-cara
belajar:
a) Membaca
Memaca adalah cara belajar termudah evisien dan dapat dilakukan dimanapun
individu berada. Berlajar dengan cara membaca alan lebih cocok dipraktikkan untuk belajar
materi-materi hafalan dan pengetahuan umum yang berlaitan dengan pengertian. Selain itu
membaca juga untuk belajar ringan memambah wawasan sambil menghibur diri cotohnya:
membaca Koran,novel dan karya ilmiah lainnya yang berwawasan dan menghiur.
b) Latihan
Latihan cocok digunakan saat belajar materi atau sesuatu yang membutuhkan
ketrampilan baik dalam segi menghitung atau ketrampilan tangan (kelenturan dan kecepatan)
tangan. Karena dengan cara latihan akan melatih kerja otak semakin banyak porsi latihan yang
dilakukan maka dengan otomatis otak akan semakin terbiasa dan semakin cepat dalam
menghadapi masalah yang sama atau situasi yang hampir sama. Contoh mata pelajaraan yang
membutuhkan latihan adalah Matatika,Fisika,Kimia,Otomotif.
c) Mendengarkan
Cara belajar ini biasanya dilakukan disekolah ,dengan cara guru menjelaskan dan
murid mendengarlan. Cara belajar ini memang sangat baik dipraktikan untuk anak yang
mempunyai daya tangkap yang tinggi akan tetapi ada anak yang mempunyai daya tangkap yang
rendah akan sulit menangkap apa yang dimaksudkan guru. Anak yang seperti ini harus
mendapatkan peehatian khusus oleh guru dan orang tua seperti diberi tambahan pelajaran atau
les. Pada hakekatnya semua orang bisa belajar dengan metode ini karena tanpa orang sadari
setiap saatpun seseorang akan selalu belajar dari apa yang mereka dengar begitu pula dengan
melihat. Pertama kali manusia belajar adalah dengan mendengar.
d) Turun langsung kelapangan/Praktek
Cara belajar ini merupakan campuan antara mendengarkan dan latihan sekaligus
melihat secara langsung seperti apa objek yang sedang dipelajari. Biasanya sebelum melakukan
tahap ini harus dibikali teori terlebih dahulu prihal tersebut. Dibandingkan dengan cara belajar
yang lain cara ini sangat efisien karena anak/siswa akan lebih mudah memahani materi dan tidak
mudah hilang dari memori si anak.
e) Membuat rangkuman materi
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian – bagian penting. Nah bagian penting ini
sebaiknya bibuat catatan dibuku tersendiri. Hal ini akan mempermudah dalam belajar dan akan
mengurangi malasnya belajar selain itu cara ini sangat bagus karena daya ingat terhadap materi
lebih tajam dan lebih lama teringat oleh siswa karena metode ini memakai dua cara sekaligus
yaitu membaca dan menulis. Cara merangkum bahan materi pelajaran juga sangat berguna saat
menghadapi ujian atau menghadapi ulangan biasa.

3. CARA BELAJAR YANG BAIK


a) Ciptakan suasana yang kondusif.
b) Lihat garis besarnya dahulu.
c) Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran.
d) Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat.
e) Belajarlah dengan tekun dan rutin.
f) Bangun suasana belajar yang nyaman.
g) Bentuk Kelompok Belajar Kalau lagi bosan belajar sendiri.
h) Kembangkan materi yang sudah dipelajari.
i) Sediakan waktu untuk istirahat.
BAB III
PEMBAHASAN

1. PENYEBAB KURANGNYA MINAT BELAJAR


Anak-anak masa kini telah terlindas oleh kemajuan jaman,mereka bukanya mereka
mengunakan teknologi akan tetapi termakan oleh kecanggihan tehnologi,pengguna aktif tetapi
memelajari pasif. Hal itu membuat kurangnya minat belajar waktu yang seharusnya digunakan
untuk belajar kebanyakan digunakan untuk bermain. Kesadaran akan pentingnya ilmu untuk
masadepan mereka pun sangat berpengaruh,tingkat kedewasaan,jiwa tanggung jawab kepada diri
sendiri dan orang disekitarnya dan faktor eksternal.
Seseorang yang menyadari pentingnya ilmu pengetahuan untuk masa depannya dan
untuk kehidupanya pasti akan haus akan ilmu,karena ia menyadari bahwa ilmu merupakan kunci
utama kesuksesan,kesuksesan merupakan unsur penting dari keindahan hidup dan keindahan
hidup adalah kunci kebahagiaan dalam hidupnya. Siapa yang mau hidup susah dan kekurangan?
Saya yakin tidak ada orang yang mau hidup seperti itu bukan?. Dan semua orangpun tau bahwa
untuk sukses itu butuh ilmu dan untuk mendapatkan ilmu butuh bekajar. Jadi “seseorang yang
malas belajar berarti orang tersebut tidak menyadari pentingnyailmu untuk didinya serta tikdak
mempunyai pandangan akan masadepan”.
“Malas dalam belajar umunya disebabkaan oleh belum dewasanya tingkat
pemikiran” .Tidak harus menjadi dewasa secara umur unntuk berfikir dewasa. Seseorang siswa
hususnya yang telah berfikir dewasa akan dapat memposisikan diri dimana ia berada dan siapa
dirinya, dalam arti ia akan sadar tentang tangung jawab yang diembanya. Seorang siswa akan
belajar karena memang itulah kewjiban seorang siswa,fkiran dewasa ini akan muncul dengan
sendirinya ketika menginjak usia SMA tapi ada juga yang sebelum itu atau dalam usia SMP.
Dalam usia itu anak sudah mulai ada rasa tangungjawab kepada dirinya sendiri yang akan di
pertanggumg jawabkan kepada dirinya sendiri dan sadar pula bahwa belajar adalah
kebutuhannya untuk masa depan.
“Tidak mempunyai rasa tanggung jawab kepada orang lain”. Seorang siswa ketika
merasa dirinya sudah serkecikupan dalam segi material akan cenderungmalas belajar karena ia
sudahmerasa hidup enak sedangkan siswa yang berasaldari keluarga pas-pasan biasanya akan
lebih giat belajar karena bertekat untuk merubah takdir hidupnya agar lebih baik. Siswa itu meras
mempunyai tangunngjawab kepada keluarganya yang harus ia bahagiakan oleh sebab itu siswa
yang seperti itu kebayakan haus akan ilmu dan mempunyi semangat belajar yang tinggi. Tapi
banyak juga yang tidak seperti itu,kembali tergantung kedewasaan berrfikir dan rasa
tangungjawab. Selain itu tidak jarang pula siswa yang berasal dari kalangan manpu dan semua
kebutuhanya terpenuhi mempuntai semangat belajar yang tinggi karena siswa tersebut merasa
mempunyai kewajiban untuk meneruskan bisnis keluarga atau termotifasi “aku harus lebih hebat
dari kedua oran tuaku”. Jadi tingkat kedewasaan fikiran seseorang/siswa dan rasa tangung jawab
depada diri sendiri dan orang kain sangat pempegarihi malas dan tidaknya dalam belajar.
Hal lain yang menyebakan kurangnya minat belajar adalah tidak adanya/kurangnya
motifasi dan dukungan dari orang-orang terdekat. Seseorang hususnya siswa seberapapum
umurnya baik dalamtinkat SMA atau SMP bahkan SD sekalipun bimbingan,motifasi,perhatian
dan dukungan dari orang terdekatnya sangat mempengaruhi kemauan siswa untuk bekajar. Siswa
akan merasa mepunyai tanggungjawab ketika ada orang yang menyayangnya.
Faktor eksternal merupakan faktor pendukung belajar dan mengajar. Seseorang
kurang minat untuk belajar bisa saja karna fasilitas yang kurang memadai mengakibatkan
kejenuhan dan kurangnya pemahaman terhadap hal atau aspek yang seang dipelajari. Misalnya
seorang papua belajar tentang manfaat dan caramengunakan internet sedangkan ia tidah pernah
melihat seperti apa wujud dan bebtuk internet,bahkan komputer saja komputer saja ia belum
pernah mengoprasilan langsung bagai mana ia akan memahami secara benar bukan?. Hal yang
seperti itulah yang juga mempengaruhi minat belajar seseorang. Media pembelajaran
memberikan merupakan factor penting yang mempengaruhi kondisi pesokologis atau mood
dalam kegiatan belajar mengajar.
2. CARA BELAJAR YANG MENYENAGKAN
a) Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? belajar secara kelompok bareng teman. Belajar kelompok merupakan
salah satu belajar yang baik dan efektif. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi
sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak
teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.
b) Mencari waktu yang asik
Kapan waktu belajar yang tepat agar hasilnya maksimal. Aetiap orang atau siswa bisa
menentukan sendiri kapan kapan waktu yang paling asik untuk bekajar. Apakah sore pagi hari,
sere atau malamhari. Semua tergantung kenyamanan dan mood masing-masing orang. Asalkan
dilakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misal 1 atau 2 jam setiap hari,
bayak sekali murid-murid sekolah saat ini yang menganut sistim belajar WAYANGAN atau
kejar semalam hanya jika ada ulangan atau ujian,itu sama sekali tidak efisien dan efektif apa lagi
untul anak IPA mungkin ini bisa lebih baik jika diterapkan kepada anak IPS (kata Bu Nur
Hidayati, Guru kimia SMA N 1 Klirong). Sebaliknya cara belajar yang baik dilakukan setiap hari
walaupun dengan waktu yang tidak lama. Carilah waktu belajar yang enak dan toleransi tubuh
kita.
c) Belajar sambil mendengarkan musik
Bangunlah suasana belajar yang nyaman,banyak hal yang bisa membuat suasana belajar menjati
nyaman. Misalnya sambil mendengarkan musik dengan lagu yang disukai itu akan meningkatkan
mood dalam bgerti belajar. Sekedar saran sebaiknya lagu yang diputar saat belajaradalah lagu
asing misal lagu yang berbahasa inggris karenaitu akan nenambah konsentrasi belajar dan lagu
yang tidak dimengerti maknanya akan merangsang otakkanan kita untuk bekerja mencari arti
katanya. Sekedar saran lagi jangan lagu yang melooo atau yang galau nanti bukanya belajar
malah lebih menghayati lagunya,dan melamun sanpai kesurga.
d) Tanya jawab
Jika malas belajar sendiri bisa belajar bersama teman,misal dengan tanya jawab belajar seperti
ini selainmenyenangkan juga materinya akan mudah dihafal.

3. PERAN AKTIF ORANG TUA


Semua orang tua pastilah sayang kepada orang anaknya,dan menginginkan yang
terbaik untuk buah hatinya. Akan tetapi kadang kabayakan orang tua karena saking sayangnya
kepada anak mereka membiarkan dan menuruti permintaan sianak tanpa melihat dampak
negatifnya. Orang tua selayaknya mementingkan pertumbuhan sikologis anak. Misal jangan
memfasilitasi anak yang belum seharusnya, misalnya handphone atau telfongenggam bagi anak
usia SD mereka belum siap untuk menerima fasilitas itu yang berakibat munculnya kemalasan
dalam belajar. Selain itu orang tua harus memantau pergaulan sianak,batasi waktu bermain
danberiak motifasi yang mendidik dan berikan pandangan anak akan cita-cita dan impian-impian
di masadepan misal dengan objek tokoh-tokoh yang hebat.
Untuk anak usia remaja orang tua harus lebih jeli dalam mengontrol pergaulan dan
aktifitas anak. Orang tua harus memberikan perhatian lebih selayaknya kepada anak usia remaja
umumnya. Menciptakan keadaan rumah yang kondusif, agar remaja ini betah dirumah dan
menjadikan buku sebagai timan setianya. Perlihatkan keluarga yang harmonis karena itu akan
mempengaruhi perkenbangan sikologis anak. Anak remaja sangat tidak suka jika ia terlalu
dibatasi,jadi orang tua jangan terlalu membatasi apa yang mau dilakukan anaknya karena itu
malah bisa menyebabkan anak tidak betah dirumah dan memberontak,selayaknya remaja ia
sudah mempunyai pandangan dan jalan fikiran sendiri. Sebaiknya orang tua membebaskan saja
akan tetapi aramg tua tetap mengontrol dengan cara mengajari/memberi tanggungjawab,ilmu
agama yang matang,jangan berhenti memotifasi dan nmeberi pandangan pentingnya ilmu
untuknya dimasa depan.
Membiarkan anak menghabiskan waktu untuk belajar jugabukan cara yang cara yang
baik dalam mendidik anak. Surulah anak untuk membantu pekerjaan orang tua seberapapum
kecilnya karena itu akan berpengaruh aktif dalan perkembangan rasa tanggung jawab dan
kedewasaan anak. Beri waktu anak untuk bermain dan sergaul dengan teman-teman tujuannya
agar anak tidak individual dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat.

4. CARA MENGTASI MALAS BELAJAR


Hampir setiap orang pernah mengalami rasa malas untuk belajar. Rasa malas
memang sesuatu hal lumrah bila masih bisa dikontrol keberadaanya. Namun apabila rasa malas
telah mengganggu dalam aktivitas, khususnya dalam belajar, maka tentu hal ini harus segera
diatas sedini mungkin agar tidak berkepanjangan dan dapat merusak target-target yang akan
dicapai, khususnya target nilai tinggi atau juara di sekolah.
Untuk mengatasinyabisa dimulai dari hal-hal yang sangat sederhana, hingga merubah
berbagai kebiasaan yang dapat membuat malas dalam belajar.

a) Rasa kantuk kerap membawa dampak rasa malas belajar. Hal ini dapat Anda hindari dengan cara
mandi atau hanya sekedar membasuh muka.
b) Cara mengatasi malas juga dapat diatasi dengan cara mengubah posisi duduk, khususnya saat
Anda sedang membaca. Dalam hal ini Anda bisa saja mencoba posisi berdiri sebentar ketika
sudah kelamaan duduk dan membuat suasana belajar menjadi bosan.
c) Berpindah ruangan dikala rasa bosan adalah salah satu solusi untuk mengatasi rasa malas.
d) Belajarlah dialam terbuka seperti di halaman depan rumah dibawah pohon.
e) Berbincang-bincang dalam waktu sebentar dengan orang-orang terdekat hal yang paling penting
juga dilakukan dalam mengatasi rasa malas.
f) Melepaskan rasa malas belajar karena faktor bosan juga dapat disiasati dengan cara pergi sebentar
untuk membuat secangkir teh atau kopi.
g) Membaca atau mendengarkan berbagai kata-kata motivasi dari orang lain.
“Cara yang terbaik mengatasi rasa malas belajar adalah dengan kemauan diri Anda sendiri.
Tanpa ada kemuan, maka tentunya rasa malas tidak akan pernah dapat diatasi”

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Malas belajar merupakan penyakit yang wajar dan hampir di derita oleh semua orang
khususnya siswa. Kurangnya minat belajar atau malas belajar merupakan penyakit hati dan
obatnya pun adalah menydarkan hati kita tentang pentingnya belajar bagi kita sediri. Memang
bayak faktor yang mempengaruhi malasnya belajar seperti sarana prasarana,situasi,dan orang
terdekat kita namun semua itu tergantung pada diri kita masing-masing kemauan untuk maju dan
berdiri di puncak dunialah yang kan bisa mengalahkan semua rintangan dan tantangan untuk
belajar.

ILMU=KESUKSESAN=KEINDAHAN HIDUP=KEBAHAGIAN=SENYUMAM

B. SARAN
Masadepan ada ditangan masing-masing orang, tuhan akan memberikan takdir hidup
seseorang seperti apa yang seaeorang usahakan. Jika malas yang bayak kau lakukan maka
kebahagiaan pun akan malas datang kepadamu,jika kau bekerja keras mendapatkan
kebahagiaanmu maka senyumpun lekas menghampirimu.
Sebelum menuntut suatu hak lakukanlah kewajiban terlebih dahulu seperti layaknya
seorang siswa kewajibanya adalah belajar jika ingin pintar lakukanlah kewajiban belajarmu baru
kau akan dapatkan hak pintarmu.

Вам также может понравиться