Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan
kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya, karena kepuasan
konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produk yangberkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan,
salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal
tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok
pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka
dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk
menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang,
dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan
suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu
diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila
strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan
produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan
perusahaan. Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-
an. Pada saat itu Frederick W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan
efisiensi di bidang produksi dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk
menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan
dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system produksi.
1
Selain dari itu seorang wirausaha harus menguasai sepenuhnya prinsip dan
tindakan kepemimpinan wirausaha, karena hal itu merupakan suatu proses yang
menuntut pertumbuhan seiring dan tiga komponen, yaitu pengembangan pribadi
individu, efektivitas kerja sama tim dan perubahan organisasi. Namun tenlalu
sering ketiga komponen mi tumbuh tidak seining. Sebagai contohnya, kita ambil
mereka yang memilih untuk melakukan pengembangan pribadi. Tidak
terhindankan lagi, cepat atau lambat, akan dijumpai bahwa mereka melihat
sesuatu dengan cara yang berbeda dan tim tempat mereka bekerja dan dan
onganisasi yang mereka layani. Apa yang terjadi?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan utama pembuatan makalah ini untuk memenuhi nilai mata kuliah
Kewirausahaan. Selanjutnya untuk memaparkan pengertian dan menjelasakan dari
Produksi Usaha, Komunikasi dalam berwirausaha, Kepemimpinan dalam
berwirausaha dan Motivasi, Inovasi dan serta kreativitas dalam berwirausaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Produksi Usaha
Manajemen produksi merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting
bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat juga
berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang di hasilkan, peran
manajemen produksi terasa sangat semakin penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk mengakinatkan pemborosan dalam
bentuk menumpuknya persediaan.
3
a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian:
· Proses ekstraktif
· Proses analitis
· Proses pengubahan
· Proses sintesis
b. Perencanaan produksi.
4
4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan
tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya
dapat dilaksanakan.
5
pendekatan dalam menjalankan bisnis yang berupaya untuk memaksimumkan
daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungannya. Terdapat 10 unsur dari TQM tersebut yaitu:
9. Kesatuan tujuan
Adalah suatu sistem yang seimbang dimana terdapat sedikit atau tidak ada
barang setengah jadi atau dan barang jadi yang tertunda dan menganggur. Yaitu
dengan mengefisiensikan biaya penyimpanan bahan. Dengan mendatangkan
bahan tersebut tepat pada saat bahan tersebut dibutuhkan dan bukan sebelumnya.
Produk yang dihasilkan tepat pada waktu dan dalam jumlah yang diminta
atau dibutuhkan oleh konsumen. Apabila terdapat bahan yang cacat pada bahan
yang masuk akan dapat segera dideteksi. Sehingga JIT dapat meningkatkan
kualitas produk dan kerusakan pada bahan dapat diminimalisir.
6
Namun, sistem JIT ini memiliki kelemahan, yaitu perusahaan tidak
memiliki persediaan bahan, sehingga akan sulit bagi perusahaan apabila terjadi
hambatan-hambatan dalam proses produksi atau saat terjadi lonjakan permintaan.
Solusinya yaitu perusahaan harus memiliki beberapa pemasok bahan yang
dibutuhkan.
Selain pengurangan biaya dan peningkatan kualitas, ada dua sasaran yang penting
dalam bisnis internasional yaitu:
2. Pabrikasi dan manajemen bahan harus dapat memberikan respon yang cepat
terhadap perubahan permintaan konsumen. Persaingan berdasarkan waktu telah
menjadi semakin penting. Dengan kata lain, ketika permintaan konsumen
cenderung meningkat dan perubahan tidak dapat diramalkan, perusahaan yang
dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan-perubahan ini akan
memperoleh keuntungan.
Letak lokasi bisnis menjadi salah satu syarat penting dalam menentukan
sukses tidaknya suatu perusahaan tersebut didirikan serta untuk mencapai tujuan
ganda yaitu meminimalisasi biaya dan mengembangkan kualitas produk. Dalam
menentukan letak lokasi bisnis perlu diperhatikan beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut adalah:
1. Faktor Negara
7
tentang peraturan berinvestasi di Negara tersebut. Walaupun biaya faktor relatif
lebih rendah namun dengan adanya keputusan larangan investasi memungkinkan
dapat menghapus pilihan tersebut.
Faktor Negara lain adalah tingkat pertukatan uang asing yang relatif
berubah-ubah.perubahan yang berlawanan dalam tingkat perubahan dengan cepat
tersebut dapat mengubah daya tarik suatu Negara yang akan mengadakan suatu
bisnis di Negara tersbut. Apresiasi mata uang dapat mengubah suatu lokasi
dengan biaya rendah menjadi lokasi dengan biaya tinggi.
2. Faktor Teknologi
a. Biaya tetap
Konsep ini menunjukkan bahwa skala efisien minimum yang lebih besar
dari suatu pabrik, merupakan pernyataan yang mendukung pada pemusatan
8
produksi di satu lokasi atau sejumlah lokasi yang terbatas. Ketika skala efisien
minimum dari suatu produksi rendah, maka kemungkinan biaya akan menjadi
ekonomis bagi pabrik yang berada dibeberapa lokasi.
Hal tersebut sering kali benar bila terdapat perbedaan cita rasa dan
preferensi konsumen dalam pasar-pasar nasional tersebut, selama teknologi
mnaufakturing yang fleksibel mendukung perusahaan untuk menyeragamkan
produk di Negara yang berbeda-beda pada fasilitas tunggal. Kebijakan untuk
memusatkan produksi di satu atau sedikit lokasi tidak dapat dipaksa apabila:
9
Biaya-biaya tetap rendah
Skala efisiensi minimum dari produksi rendah
Teknologi manufacturing yang fleksibel tidak tersedia
3. Faktor produk
Terdapat dua ciri produk yang dapat mempengaruhi keputusan lokasi, yaitu:
a. Rasio antara nilai dan berat produk, karena hal ini berpengaruh dalam bidang
transportasi. Banyak komponen-komponen elektronik yang memiliki rasio antara
nilai dengan berat produk yang tinggi, mahal dan tidak terlalu berat. Dengan
demikian, sekalipun komponen-komponen elektronik tersebut dibentuk separuh
jalan di seluruh dunia. Biaya transportasi diperhitungkan dengan presentasi yang
sangat kecil dari total biaya secara keseluruhan. Berkaitan dengan hal ini, maka
yang lainnya akan menjadi sama, terdapat penekanan yang kaut terhadap pabrik
produk-produk tersebut pada loksai yang optimal dan untuk melayani pasar dunia
dari lokasi tersebut.
Penanganan produk yang berbeda yaitu rasio antara nilai dengan berat
produk yang rendah.Produk tersebut relatif tidak terlalu mahal dan berat. Bila
produk-produk tersebut dibentuk di beberapa tempat maka biaya transportasi
diperhitungkan dengan presentasi yang besar dari total biaya keseluruhan. Maka
produk lainnya akan sama, dimana terdapat penekanan yang kaut terhadap pabrik.
Produk-produk ini terdapat di beberapa lokasi yang dekat dengan pasar utama
untuk mengurangi biaya transportasi.
10
2.4. Menempatkan Fasilitas pabrik
d. Teknologi produksi mengandung biaya tetap yang tinggi atau skala efisien
minimum yang tinggi serta keberadaan teknologi produksi yang fleksibel.
11
2.5.1. Pentingnya Manajemen operasi
12
Pesanan-pesanan diterima oleh departeman penjualan yang merupakan bagian
fungsi pemasaran; bahan mentah dan suplies didapatkan melalui fungsi
pembelain; modal untuk pembelian berbagai pealatan datang dari fungsi
keuangan; tenaga kerja diperoleh melalu fungsi personalia; dan produk dikirim
oleh fungsi distribusi. Penyanggan fungsi produksi daripengaruh lingkungan secar
langsung diperlakukan untuk alasan diantaranya interaksi dengan unsur-unsur
lingkungan, proses transformasi tekologi yang lebih efisien dariada proses yang
diperlukan dalam pengadaan masukan dan penjualan produk akhir, keterampilan
manajerial yang diperlukan untuk keberehasilan operasi proses transformasi
sering berbeda dengan yang diperlukan untuk keberehasilan operasi pemasaran,
personalia, atau keuangan.
13
alternatif terbaik pun sering merupakan kompromberbagai faktor yang
dipertimbangkan.
1.Efisiensi biaya
Banyak cara yang telah dilakuakn oleh perusahaan yang beroperasi secara global
atau secara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya, antara lain
dengan cara:
14
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas,
maka dapat memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka untuk digunakan
sebagai tempat usaha dengan memperhatikan berbagai aspek.
Sudah jelas bahwa salah satu yang paling penting bagi para
wirausahawan untuk mendapatkan sukses di dalam bisnis adalah dengan
berkomunikasi dan interaksi. Jika tidak dapat berkomunikasi maka tidak mungkin
bagi seorang wirausahawan dapat memperoleh kesempatan berbisnis, baik untuk
menciptakan ide-ide, gagasan, maupun cara mengembangkan usahanya.
15
Akhirnya dari penjelasan materi tersebut di atas, dapat diambil suatu
kesimpulan mengenai pengertian komunikasi, adalah sebagai berikut:
16
Pesan yang disampaikan hendaknya mewujudkan dan menunjukkan suatu
jalan untuk memperoleh keinginan yang layak.
a. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi menggunakan lambang, huruf, misalnya
jika akan menyampaikan pesan melalui surat biasanya menggunakan huruf-huruf
atau abjad, dan lain sebagainya.
b. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi berbentuk pembicaraan langsung, ceramah,
diskusi kelompok, dan lain sebagainya.
17
c. Komunikasi Gambar
Kadang-kadang berkomunikasi secara tertulis sulit dilaksanakan, sehingga
untuk itu perlu dilaksanakan dengan komunikasi gambar. Misalnya dalam
mengkomunikasikan perencanaan suatu bangunan yang rumit, apabila
disampaikan dengan tertulis atau lisan hanya akan menimbulkan miss
comunication.
18
individu maupun secara kelompok. Tujuan adanya berkomunikasi adalah
melaksanakan pertukaran informasi yang paling menguntungkan kedua belah
pihak, baik untuk wirausaha (komunikator) maupun masyarakat konsumen
(komunikan) untuk menemukan kesamaan persepsi. Berkomunikasi dianggap
berhasil apabila tafsiran masyarakat konsumen (komunikan) dapat menerima
maksud wirausaha (komunikator).
Apabila antara komunikan dan komunikator tidak ada kesesuaian, maka
masalah ini disebut salah komunikasi. Dengan perkataan lain berkomunikasi
dianggap berhasil apabila tujuan yang dunginkan wirausahawan (komunikator)
mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat konsumen (komunikan).
19
d. Menghayati pokok permasalahan yang akan disampaikan.
e. Menghimpun karakteristik wirausaha yang berhasil di dalam usahanya.
20
Tipe Otokratik
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang
sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang
menonjolkan “keakuannya”,
Tipe Paternalistik
Tipe Kharismatik
Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat
sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat
besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang
dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu
dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
Tipe Demokratik
Tipe Administratif
2.3.4 Ciri ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ideal antara lain :
21
Kemampuan Bertumbuh dan Berkembang
Sikap yang inkuisitif atau rasa ingin tahu merupakan suatu sikap yang
mencerminkan dua hal: pertama, tidak merasa puas dengan tingkat pengetahuan
yang dimiliki; kedua, kemauan dan keinginan untuk mencari dan menemukan hal-
hal baru.
Kemampuan analitik
Kapasitas integratif
Keterampilan mendidik
Rasionalitas
Objektivitas
22
Pemimpin diharapkan dan bahkan dituntut berperan sebagai bapak dan
penasehat bagi para bawahannya. Salah satu kunci keberhasilan seorang
pemimpin dalam mengemudikan organisasi terletak pada kemampuannya
bertindak secara objektif.
Pragmatisme
Kematangan mental
23
kesempatan untuk pergi. Langkah mi mungkin berharga bagi orang tersebut,
walaupun menyakitkan bagi organisasi. Mereka melakukan hal itu bukan karena
mereka benar-benar menginginkannya tapi karena mereka telah mencapai tingkat
ketidakpuasan terhadap apa yang mereka lakukan. Dengan bekerja keras untuk
mengembangkan potensi mereka, mereka ingin tetap melanjutkan bertumbuh,
bukannya dihalangi oleh pemikiran sempit dan kekhawatiran akan rasa aman.
Mereka ingin memiliki kemampuan untuk melayani dan dihargai, menjadi seperti
kepada siapa mereka bekerja sekarang. Untuk alasan yang sama banyak hubungan
gagal ketika salah satu berkembang dan yang lain ingin menjaga agar segala
sesuatu tetap seperti apa adanya. Dalam suatu hubungan, kecuali terdapat
kesepakatan untuk pertumbuhan dan penghargaan, mereka akan kandas gagal atau
tersapu hanya disebabkan oleh perilaku mereka.
Hal yang sama dan sudut pandang organisasi, setiap program perubahan
yang tidak mengembangkan secara pribadi orang-orangnya dan terus
melakukannya dengan membangun pemikiran dan kepemilikan wirausaha, tidak
akan dapat menghindar dan ketidaklanggengan dan akan terlihat hanya sebagai
suatu trend sesaat dengan pengulangan kata-kata yang umum: ‘lagi-lagi i,
program perubahan yang lain’ yang disuarakan di sepanjang koridor dan e-mail.
24
melibatkan kemampuan untuk membayangkan atau menyajikan objek-objek yang
tidak ada secara fisik atau kejadian-kejadian yang tidak sedang berlangsung.
25
dari tindakan serta untuk memberikan alternatif tindakan. Pemikiran kreatif
berhubungan secara langsung dengan penambahan nilai, penciptaan nilai, serta
penemuan peluang bisnis.
2.4.2 Stategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam dunia pendidikan
a.Pengembangan visi/misi
26
.b.Dorongan Inovasi
Agenda inovasai yang dimiliki itu sewajarnya merujuk pada perangkat mutu
atau kriteria mutu yang merefleksikan kebutuhan dan harapan-harapan tentang
pendidikan di sekolah dari semua pihak yang berkepentingan. Sebagai alternatif,
terdapat dua unsur pokok yang dapat dipertimbangkan untuk agenda inovasi
tersebut. Pertama unsure internal institusi sekolah dan
kedua unsur eksternal sekolah itu. Unsur-unsur internal institusi sekolah yang
dapat dikaji, meliputi:
Unsur-unsur eksternal dari institusi sekolah itu yang dapat dikaji meliputi :
27
usaha-usaha yang dilakukan pihak sekolah dalam memantapkan system
manajemannya.
Hal ini tidak bisa lepas dari tuntutan perubahan mewirausahakan pola
manajemen itu sendiri. Kemampuan menjabarkan kebijakan pendidikan yang
berlaku di daerahnya, kepemimpinan transfomasional dan visioner, kemampuan
mengelola perubahan dan kemampuan mengambil keputusan, serta kemampuan
mengembangkan jaringan kerja yang menguntungkan, merupakan sejumlah
tuntutan yang patut dipenuhi para kepala sekolah
dalammengembangkan strategi yang dimaksudkan.
Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam
diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan
inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan
bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari
terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja
membawa bisnis ke arah kematian.
28
Pemahaman kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama lain. Menurut
Zimmerer dkk (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-
ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan
peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap
masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan
orang-orang. Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa
kreativitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru. Jadi
kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat
yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif adalah mubazir karena
ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi.
29
dan masyarakat pemula yang akan melakukan kegitaan wirausaha. Dinegara-
negara maju pendidikan kewirausahaan populer karena 5 alasan yaitu:
Karena tidak ada yang baku untuk pendidikan kewirausahaan ini, dan
kewirausahaan berada di luar batas disiplin ilmu yang tradisional, maka
memungkin kan untuk malakukan percobaan–percobaan dalam kurikulumnya.
30
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
31
(Investigation), Transformasi (Transformation), Penetasan (Incubation),
Penerangan (Illumination), Pengujian (Verification), dan Implementasi
(Implementation); serta bagaimana menerapkannya dalam dunia usaha.
Selain itu, wirausahawan juga dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif
serta mampu menyadari tuntutan bisnis masa kini agar mampu bersaing
dan mempertahankan usahanya dalam menghadapi persaingan dunia
usaha dan dunia pendidikan saat ini.
32
DAFTAR PUSTAKA:
33