Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
b. Tujuan Ekonomi
c. Sistem Ekonomi
METODE : Ceramah
Latihan
Tanya Jawab
WAKTU : 120’
10
POKOK BAHASAN II
Permasalahan ekonomi sebagai misal ketidak mampuan membeli barang dan jasa,
baik pangan sandang maupun papan. Permasalahan yang umum dalam ekonomi adalah
kemiskinan, pengangguran dan penyediaan kesempatan kerja, serta inflasi dan lain-
lainnya.
tempat, tentunya tidak sama jika dibandingkan dengan daerah, negara dan masyarakat
maupun negara yang bersangkutan, tergantung dari banyak faktor. Faktor yang
terpenting adalah faktor jumlah penduduk, bahan pangan dan subsistensi yang merosot
dibawah tingkat yang diperlukan untuk hidup. Sebagai ilustrasi pesatnya perkembangan
Penduduk merupakan landasan setiap sistem ekonomi. Hal ini dapat dikaitkan
dengan teori Malthus yang bertumpu pada The law of Deminishing Return. Teori
menurut deret ukur dan bertambah dua kali lipat dalam satu generasi. Bersama itu makin
11
menyebabkan berkurangnya kenaikkan hasil, pendapatan sehingga jumlah penduduk
Atas dasar itulah, maka negara didunia ini dibedakan dalam negara yang maju dan
adalah kemiskinan. Indikator kemiskinan ada lima macam, yaitu makanan (pangan),
Oleh karena itu pembangunan manusia harus menyertai dan membantu pertumbuhan
produksi. Memerangi kemiskinan (dan hal lain yang menyertai : kesehatan, pendidikan,
kesempatan kerja perempuan dan ketiadaan status dan lainnya) tidak hanya
angkatan kerja, namun perlu diketahui penambahan ini sudah barang tentu menimbulkan
modal untuk meningkatkan produktivitas dan kesempatan kerja, dan bahkan menurunkan
pokok yang dihadapi ada tiga macam. Pertama, barang dan jasa apa yang akan
dihasilkan pada suatu periode tertentu. Kedua, bagaimana menghasilkan barang dan jasa
yang sudah dipilih dan kalau sudah dibuat bagaimana menukarkan barang dan jasa
12
tersebut. Ketiga untuk siapa barang dan jasa itu dibuat, atau siapa yang akan
Amerika Serikat (Income per kapita $ 12.000 per tahun), Kanada, Eropa Barat, Jepang,
Australia dan Selandia baru. Dunia Kedua, negara yang hidup dengan jumlah dan aneka
ragam barang yang banyak, meskipun tidak sebanyak kelompok di atas, misal Eropa
Timur dan Amerika Latin. Dunia Ketiga, kelompok negara yang penduduknya melarat
yang gambarannya serba suram dan menyedihkan dan tentunya terdapat pula sebagian
kecil kaya raya. Dunia keempat, adalah termasuk dunia ketiga tetapi yang dianggap
b. Negara pengekpor minyak surplus modal, contoh Irak, Kuwait, Libya, Arab Saudi,
c. Negara industri perekonomian pasar (industrial market economics) atau juga sering
sering disebut Non-market Countries. Contoh Negara Eropa Barat, Rusia, Bulgaria,
13
Disamping masalah pokok kemiskinan, masih banyak masalah ekonomi lain yang
merupakan masalah global atau nasional bahkan lokal. Pengangguran dan penyediaan
kesempatan kerja adalah masalah global. Negara-negara yang sudah maju masih juga
banyak dan pendidikannya rendah dengan banyaknya petani gurem. Inflasi juga suatu
masalah ekonomi global. Laju inflasi di Indonesia terkategori lunak, karena kurang dari 25
% per tahun. Di negara lain inflasi juga disertai kemacetan atau kemandegan
tinggi, Stabilitas harga, efisiensi, distribusi pendapatan yang adil (equitable), dan
pertumbuhan (growth).
untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, tetapi juga menurunkan derajat dan
yang terlihat dalam pertanian. Proses produksi pertanian banyak dijumpai orang yang
bekerja, tetapi masih dalam sifat subsistensinya. Menurut sensus penduduk, jumlah
pengangguran di Indonesia masih diatas 8 % dari seluruh angkatan kerja. Dari jumlah
Tujuan kedua, stabilitas harga. Lawan stabilitas harga adalah inflasi maupun
deflasi atau naik turunnya harga tanpa terkendali. Reaksi kenaikan harga berbeda-beda.
Produsen lebih menyukai membuat barang dan kemudian menjualnya dengan harga
14
yang tinggi. Konsumen lebih menyukai harga barang rendah. Secara umum kenaikan
harga yang lunak > 5 % per tahun dianggap tidak membahayakan. Karena itu pemerintah
bertujuan melunakkan kenaikan harga dengan bermacam jalan. Di negara dengan sistem
Tujuan ketiga, efisiensi, yang artinya perbandingan antara input dengan output,
antara sumber dangan hasil. Efisiensi yang diinginkan adalah mencapai hasil yang tinggi
dengan korbanan seminimal mungkin. Proses produksi yang tidak efisien apabila dengan
sejumlah input masih mempunyai peluang untuk memberikan hasil yang lebih tinggi.
Efisiensi bukan berarti pengeksplotasian manusia, yaitu memeras sesama manusia untuk
memperoleh hasil yang tinggi, mungkin saja proses produksi kurang efisien terletak
Tujuan keempat, distribusi pendapatan yang adil. Definisi tujuan keempat sulit
ditegaskan, yaitu kecenderungan untuk bergerak ke arah pendapatan yang merata, tapi
tidak sampai kepada merata betul, hanya mendekati saja. Contoh distribusi tidak merata
adalah terlihat jurang pemisah kaya dan miskin, dilain pihak banyak orang tidak mampu
makan dan lain-lainnya dipihak lain hidup dengan kemewahan. Coba saudara berikan
tahun. Prof Sajogyo mengatakan batas miskin sekali adalah pendapatan yang setara 240
kg nilai tukar beras per orang per tahun di pedesaan dan 50 % lebih di perkotaan.
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, Oikos Nomos, atau dalam bahasa
15
ekonomi secara tertulis pertama kali diungkapkan oleh Aristoteles (384 – 322 SM), murid
Plato dan guru Iskandar Zulkarnain. Diantara bukunya terdapat Politica dan Ethika
Nicomachea yang membahas masalah ekonomi, sehingga dia disebut The Fisrt
Economist. Diantara topik-topik yang dibahas adalah dasar-dasar teori nilai dan
pertukaran, pembagian kerja, teori uang, suku bunga dan riba. Sejak zaman Aristoteles
dimana banyak kecaman terhadap kaum pedagang yang mengambil laba dari usahanya.
Thomas Aquinas seorang tokoh pemuka agama menyatakan bahwa waktu adalah milik
tuhan, sehingga tidak boleh atau jangan dijual dengan uang, oleh karena itu di zaman
pembungaan uang.
Pada zaman kejayaan kekuasaan absolut Perancis, Jean Baptise Colbert, menteri
keuangan Raja Lodewijk XIV menjalankan kebijakan ekonomi luar biasa. Ia menganggap
luar negeri digalakkan. Colbert berprinsip pemerintah harus berperan aktif mengurusi
Legendre dan Franqois Quesney. Legendre pernah mengatakan pada Colbert, tentang
Laissez nous faire (tinggalkan kami sendiri), yang dimaksudkan pemerintah jangan
menentang Merkantilisme adalah kaum Fisiokrat yaitu Franquis Quesney, dokter pribadi
Lodewijk XV. Ia menolak merkantilisme bahwa kekayaan secara berpusat pada industri
kekayaan. Paham fisiokrat berakar dari Yunani Fisos artinya alam dan Kratos artinya
16
kekuasan. Dasar ajaran Fisiokrat adalah a) kontrol atau pengendalian perdagangan luar
sebab arus pendapatan dan barang akan terhambat. Ajaran pertama ini menjadi dasar
lahirnya ekonomi bebas (Liberalisme), b) semua pajak harus ditanggung pemilik tanah (ia
membedakan pemilik tanah dan petani) serta kehidupannya yang mewah menjadi salah
satu penghambat arus pendapatan rakyat. Selain Quesney, tokoh Fisiokrat adalah
Dasar pemikiran paham Fisiokrat adalah kebebasan ekonomi atau ekonomi liberal,
yaitu perekonomian yang terbebas dari segala bentuk kontrol pemerintah. Cikal bakal
paham ekonomi liberal adalah Dudley North, Failasuf David Hume, Berdnard Mandeville,
John Locke, Sir Isaac Newton, Hugo Grotius. Pada awal abad 18, para ekonom
mengembangkan teori demokrasi liberal yang berdasarkan hukum alam, sehingga timbul
niat seorang professor Skotlandia Adam Smith (1723 – 1790), yang menulis buku “An
Inquiry into Nature and Causes of Wealth of Nation” atau lebih dikenal dengan “Wealth of
Nation”. Buku ini pertama kali merumuskan perekonomian liberal. Kekayaan bukan
datang dari perdagangan dan tanah (Paham Merkantilisme dan Fisiokrat), tetapi dari
human labor. Justru tenaga manusia inti pokoknya, hampir semua sumberdaya alam
dirubah dulu dalam suatu usaha agar dapat dinikmati. Tanpa usaha produktif maka
17
proses berjalan menuju arah kemakmuran bangsa, seolah-olah setiap individu didorong
oleh tangan gaib (the Invisible hand) untuk maju. Setiap individu berusaha menggunakan
sendiri, bukan menunjang kepentingan umum dan dalam hal ini ia dibimbing oleh suatu
TANGAN GAIB untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuan utamanya. Dengan
dorongan yang seringkali bahkan lebih efektif. Pendapat Invisible hand ini sebenarnya
hampir sama dengan pendapat Legendre, yaitu Laizzes nous faire (tinggalkan kami
sendiri). Adam Smith yang akhirnya mendengarkan jawaban Legendre, yang istilah
tersebut disingkat menjadi LAIZZES FAIRE. Itulah sebabnya Adam Smith digelari
Founder of Modern Economics” atau bapak Ilmu Ekonomi Modern. Aliran/faham yang
diciptakan Smith disebut paham Klasik atau paham Liberal. Tokoh aliran/paham Klasik,
selain Adam Smith adalah Thomas Robert Malthus (Bapak Ilmu Penduduk), Jean Baptiste
Say (dengan Law of Market atau Hukum Pasar), David Ricardo (penemu Law of
ekonomi yang belum terjawab. Seberapa pentingkah ilmu ekonomika perlu dipelajari.
Atau mengapa kita perlu belajar Ilmu Ekonomika. Banyak orang mencoba menjawab
pertanyaan Why study economics ?. Diantara banyak alasan dan keterangan atas
jawaban tersebut, hanya John Maynard Keynes (digelari Lord Keynes oleh Istana
Buckingham, Inggris) menulis The General Theory of Employment, Intersert and Money
(1936). Buku inilah yang menyebabkan ia digelari “Founder of The New Economics” atau
Bapak Ekonomi Baru yang telah merubah letak cakrawala ekonomi dunia, serta yang
18
2.4. Pembagian Ilmu Ekonomi
adalah :
(topik) yang tertentu, misal sIstem pertanian di Bali atau industri katun di India.
penjelasan yang sederhana tentang cara suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri
mencoba mempergunakan rangka dasar umum dari analisa yang diberikan oleh
Selanjutnya, oleh karena buku ini adalah buku Pengantar Ilmu Ekonomi, yakni bagian
Sebagai suatu keseluruhan, teori ekonomi dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu Teori
Theory). Dengan melihat namanya saja, sudah jelas apa yang dimaksud dengan kedua
pembagian tadi, namun pengetahuan tentang arti ekonomi belum memadai, karena antara
teori ekonomi mikro dan makro terdapat perbedaaan yang banyak sekali. Pertama,
perbedaan yang paling pokok antara keduanya adalah tentang ruang lingkupnya. Ibarat
hutan, maka teori ekonomi mikro mempelajari pohon-pohonnya, sedangkan teori ekonomi
suatu perekonomian : perusahaan, pasar, serta penetapan harga dan lain-lain. Teori
mobilitas tenaga kerja dari suatu perusahaan ke perusahaan lain. Ditinjau teori ekonomi
19
mikro, perusahaan yang satu pasti upah tenaga kerja lebih rendah dibanding yang lain.
Ditinjau ekonomi makro, mobilitas tenaga kerja masih terjadi dalam suatu daerah atau
Kedua, perbedaan tentang kesempatan kerja (employment). Ditinjau teori ekonomi mikro
employed), sehingga tidak satupun yang menganggur. Teori ekonomi makro menganggap
bahwa suatu perekonomian tidaklah selalu berada dalam keadaaan full employment.
Perbedaan lain, teori ekonomi mikro menyatakan semua barang yang dihasilkan pasti
usahanya, sebaliknya teori ekonomi makro dikatakan bahwa ada saja kemungkinan
terjadinya overproduksi, sehingga tidak semua hasil produksi terbeli oleh pembelinya.
Secara garis besar, teori ekonomi mikro sering disebut Teori Harga (Price Theory)
atau economics of the firm (teori ekonomi tentang perusahaan), sebab pada hakekatnya
teori ekonomi mikro mempelajari tentang harga, yaitu gerak-gerik harga serta segala
akibat daripadanya, dan tentang bagaimanakah harga itu diterapkan. Hal diatas terjadi
untuk harga output maupun input. Contoh ekonom teori ekonomi mikro adalah Leon
Walras, Vilfredo Pareto dan Edward Hasting Chamberlain. Adapun teori ekonomi makro
sering disebut Employment Theory (Teori kesempatan Kerja) dan atau national income
analysis, hal ini karena pembahasannya sekitar kesempatan kerja. Tujuan dari
pembahasan teori ekonomi makro adalah keadaan full employment. Tokok-tokoh Teori
ekonomi makro adalah John Maynard Keynes (Lord Keynes), D Hamberg, Sir Roy Harrod
dan lain-lain.
20