Вы находитесь на странице: 1из 11

POKOK BAHASAN II

MASALAH, TUJUAN DAN SISTEM EKONOMI

POKOK BAHASAN : Masalah, Tujuan dan Sistem Ekonomi

SUB POKOK BAHASAN : a. Masalah Ekonomi

b. Tujuan Ekonomi

c. Sistem Ekonomi

d. Pembagian Ilmu Ekonomika

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Mahasiswa diharapkan mampu memahami

masalah, tujuan dan sistem ekonomika.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasiswa diharapkan:

1. Mampu menjelaskan masalah-masalah umum ilmu ekonomi.

2. Mampu memahami tujuan dan sistem ekonomi.

METODE : Ceramah

Latihan

Tanya Jawab

Pekerjaaan rumah (PR)

MEDIA : Papan tulis, OHP, Diktat, Buku Ajar, Handouts

WAKTU : 120’

BACAAN : Ace Partadiredja, Drs Hartowo, S, Rosyidi, dan Boediono, Semaoen.

10
POKOK BAHASAN II

MASALAH, TUJUAN DAN SISTEM EKONOMI

2.1. Masalah Ekonomi

Permasalahan ekonomi sebagai misal ketidak mampuan membeli barang dan jasa,

baik pangan sandang maupun papan. Permasalahan yang umum dalam ekonomi adalah

kemiskinan, pengangguran dan penyediaan kesempatan kerja, serta inflasi dan lain-

lainnya.

Bilamana dilihat kemampuan suatu daerah, negara bahkan masyarakat di suatu

tempat, tentunya tidak sama jika dibandingkan dengan daerah, negara dan masyarakat

lainnya. Keadaan itu tercermin dalam tingkat kemakmuran masing-masing daerah

maupun negara yang bersangkutan, tergantung dari banyak faktor. Faktor yang

terpenting adalah faktor jumlah penduduk, bahan pangan dan subsistensi yang merosot

dibawah tingkat yang diperlukan untuk hidup. Sebagai ilustrasi pesatnya perkembangan

penduduk di dunia, dapat dilihat dalam table berikut :

Tahap Waktu Penduduk Dunia Penduduk Negara Penduduk Negara


Maju Berkembang
1930 2.044 579 1.285
1950 2.486 858 1.628
1970 3.621 1.084 2.537
1990 5.346 1.282 4.064
2000 6.407 1.368 5.039
Sumber : Hartowo, 2000

Penduduk merupakan landasan setiap sistem ekonomi. Hal ini dapat dikaitkan

dengan teori Malthus yang bertumpu pada The law of Deminishing Return. Teori

mengungkapkan, bila penduduk dibiarkan begitu saja, maka cenderung bertambah

menurut deret ukur dan bertambah dua kali lipat dalam satu generasi. Bersama itu makin

berkurang sumberdaya alam/tanah yang dapat dikerjakan masyarakat, hal itu

11
menyebabkan berkurangnya kenaikkan hasil, pendapatan sehingga jumlah penduduk

yang stabil pada tingkat subsistensi kelaparan dan penyakit.

Atas dasar itulah, maka negara didunia ini dibedakan dalam negara yang maju dan

negara yang berkembang. Menurut Partadiredja, 2000 masalah negara berkembang

adalah kemiskinan. Indikator kemiskinan ada lima macam, yaitu makanan (pangan),

pakaian (sandang), perumahan dan pemukiman (papan), kesehatan serta pendidikan.

Bentuk cara untuk memerangi kemiskinan yaitu dengan pembangunan manusia.

Laporan Bank Dunia disebutkan bahwa pembangunan manusia adalah tindakan-tindakan

untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan golongan miskin dengan langsung.

Oleh karena itu pembangunan manusia harus menyertai dan membantu pertumbuhan

produksi. Memerangi kemiskinan (dan hal lain yang menyertai : kesehatan, pendidikan,

kesempatan kerja perempuan dan ketiadaan status dan lainnya) tidak hanya

memberantas kemiskinan, tetapi juga menurunkan laju pertumbuhan penduduk,

sebaliknya pertumbuhan penduduk yang cepat akan menimbulkan kemiskinan.

Hal kontradiktif yang sering terjadi di masyarakat, keluarga miskin menganggap

menambah anak merupakan segi ekonomik yang menguntungkan, yaitu menambah

angkatan kerja, namun perlu diketahui penambahan ini sudah barang tentu menimbulkan

kesulitan dalam usaha dalam pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, penyediaan

modal untuk meningkatkan produktivitas dan kesempatan kerja, dan bahkan menurunkan

output rata-raya tenaga kerja dan pendapatan rata-rata.

Di negara-negara yang hidupnya diatas subsistensi (garis kemiskinan) masalah

pokok yang dihadapi ada tiga macam. Pertama, barang dan jasa apa yang akan

dihasilkan pada suatu periode tertentu. Kedua, bagaimana menghasilkan barang dan jasa

yang sudah dipilih dan kalau sudah dibuat bagaimana menukarkan barang dan jasa

12
tersebut. Ketiga untuk siapa barang dan jasa itu dibuat, atau siapa yang akan

memperoleh manfaat dari barang dan jasa yang dibuat itu.

Menurut Partadiredja (2000) negara di dunia dikelompok dalam 4 dunia. Dunia

pertama adalah bangsa-bangsa yang mempunyai tingkat kemakmuran tinggi, contoh

Amerika Serikat (Income per kapita $ 12.000 per tahun), Kanada, Eropa Barat, Jepang,

Australia dan Selandia baru. Dunia Kedua, negara yang hidup dengan jumlah dan aneka

ragam barang yang banyak, meskipun tidak sebanyak kelompok di atas, misal Eropa

Timur dan Amerika Latin. Dunia Ketiga, kelompok negara yang penduduknya melarat

yang gambarannya serba suram dan menyedihkan dan tentunya terdapat pula sebagian

kecil kaya raya. Dunia keempat, adalah termasuk dunia ketiga tetapi yang dianggap

paling terbelakang yang memerlukan bantuan internasional khusus.

Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia menjadi beberapa kelompok.

a. Negara sedang berkembang (developing countries), dibagi menjadi :

- Negara berpendapat rendah : PDB per kapita < $ 370

Contoh umum adalah negara pengimpor minyak

- Negara berpendapat menengah : PDB per kapita > $ 370

Contoh negara pengekspor minyak.

b. Negara pengekpor minyak surplus modal, contoh Irak, Kuwait, Libya, Arab Saudi,

Qatar dan Emirat Arab.

c. Negara industri perekonomian pasar (industrial market economics) atau juga sering

disebut negara-negara industri (Industrial countries). Contoh Portugal, Spanyol, Turki.

d. Negara industri perekonomian nonpasar (non-market industrial economics atau juga

sering disebut Non-market Countries. Contoh Negara Eropa Barat, Rusia, Bulgaria,

Ceko, Jerma, Hongaria dan Polandia.

13
Disamping masalah pokok kemiskinan, masih banyak masalah ekonomi lain yang

merupakan masalah global atau nasional bahkan lokal. Pengangguran dan penyediaan

kesempatan kerja adalah masalah global. Negara-negara yang sudah maju masih juga

dilanda pengangguran, apalagi negara berkembang dan terbelakang yang penduduknya

banyak dan pendidikannya rendah dengan banyaknya petani gurem. Inflasi juga suatu

masalah ekonomi global. Laju inflasi di Indonesia terkategori lunak, karena kurang dari 25

% per tahun. Di negara lain inflasi juga disertai kemacetan atau kemandegan

pertumbuhan yang disebut Stagflasi.

2.2. Tujuan Ekonomi

Wannacott dan Wannacott mengemukakan 5 tujuan ekonomi, yaitu Employment

tinggi, Stabilitas harga, efisiensi, distribusi pendapatan yang adil (equitable), dan

pertumbuhan (growth).

Tujuan pertama, Mencapai employment yang tinggi. Pengangguran

(unemployment) merupakan masalah utama di seluruh dunia. Selain itu setengah

pengangguran (partial unemployment) tidak hanya memotong kesempatan masyarakat

untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, tetapi juga menurunkan derajat dan

nilai kehidupan masyarakat serta penganguran tidak kentara (disguised unemployment)

yang terlihat dalam pertanian. Proses produksi pertanian banyak dijumpai orang yang

bekerja, tetapi masih dalam sifat subsistensinya. Menurut sensus penduduk, jumlah

pengangguran di Indonesia masih diatas 8 % dari seluruh angkatan kerja. Dari jumlah

tersebut, hampir 50 % adalah lulusan SMA. Bagaimana dengan kabupaten anda ?

Tujuan kedua, stabilitas harga. Lawan stabilitas harga adalah inflasi maupun

deflasi atau naik turunnya harga tanpa terkendali. Reaksi kenaikan harga berbeda-beda.

Produsen lebih menyukai membuat barang dan kemudian menjualnya dengan harga

14
yang tinggi. Konsumen lebih menyukai harga barang rendah. Secara umum kenaikan

harga yang lunak > 5 % per tahun dianggap tidak membahayakan. Karena itu pemerintah

bertujuan melunakkan kenaikan harga dengan bermacam jalan. Di negara dengan sistem

perencanaan terpusat harga ditetapkan oleh pemerintah, di negara yang menganut

system pasar bebas dengan kekuatan supply dan demand.

Tujuan ketiga, efisiensi, yang artinya perbandingan antara input dengan output,

antara sumber dangan hasil. Efisiensi yang diinginkan adalah mencapai hasil yang tinggi

dengan korbanan seminimal mungkin. Proses produksi yang tidak efisien apabila dengan

sejumlah input masih mempunyai peluang untuk memberikan hasil yang lebih tinggi.

Efisiensi bukan berarti pengeksplotasian manusia, yaitu memeras sesama manusia untuk

memperoleh hasil yang tinggi, mungkin saja proses produksi kurang efisien terletak

manajemennya. Coba saudara berikan contohnya.

Tujuan keempat, distribusi pendapatan yang adil. Definisi tujuan keempat sulit

ditegaskan, yaitu kecenderungan untuk bergerak ke arah pendapatan yang merata, tapi

tidak sampai kepada merata betul, hanya mendekati saja. Contoh distribusi tidak merata

adalah terlihat jurang pemisah kaya dan miskin, dilain pihak banyak orang tidak mampu

makan dan lain-lainnya dipihak lain hidup dengan kemewahan. Coba saudara berikan

contoh-contoh lain di pedesaan dan perkotaaan.

Batas kemiskinan absolut bermacam-macam, ada yang mengatakan US 75 per

tahun. Prof Sajogyo mengatakan batas miskin sekali adalah pendapatan yang setara 240

kg nilai tukar beras per orang per tahun di pedesaan dan 50 % lebih di perkotaan.

2.3. Sistem Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, Oikos Nomos, atau dalam bahasa

Ingris sebagai management of household, yaitu tatalaksana rumahtangga. Masalah

15
ekonomi secara tertulis pertama kali diungkapkan oleh Aristoteles (384 – 322 SM), murid

Plato dan guru Iskandar Zulkarnain. Diantara bukunya terdapat Politica dan Ethika

Nicomachea yang membahas masalah ekonomi, sehingga dia disebut The Fisrt

Economist. Diantara topik-topik yang dibahas adalah dasar-dasar teori nilai dan

pertukaran, pembagian kerja, teori uang, suku bunga dan riba. Sejak zaman Aristoteles

ekonomi masih berkembang hingga zaman abad pertengahan (Zaman Renaisance),

dimana banyak kecaman terhadap kaum pedagang yang mengambil laba dari usahanya.

Thomas Aquinas seorang tokoh pemuka agama menyatakan bahwa waktu adalah milik

tuhan, sehingga tidak boleh atau jangan dijual dengan uang, oleh karena itu di zaman

memuncaknya kekuasaan gereja banyak sekali peraturan dibuat untuk mengecam

pembungaan uang.

Pada zaman kejayaan kekuasaan absolut Perancis, Jean Baptise Colbert, menteri

keuangan Raja Lodewijk XIV menjalankan kebijakan ekonomi luar biasa. Ia menganggap

sumber kekayaan negara adalah perdagangan. Ia menginginkan surplus perdagangan

luar negeri digalakkan. Colbert berprinsip pemerintah harus berperan aktif mengurusi

perekonomian. Dengan demikian paham Colbert disebut Paham Mercantilisme, yang

artinya jual beli atau juga Colbertisme.

Pada zaman tersebut yang menentang paham tersebut diantaranya adalah

Legendre dan Franqois Quesney. Legendre pernah mengatakan pada Colbert, tentang

Laissez nous faire (tinggalkan kami sendiri), yang dimaksudkan pemerintah jangan

mencampuri urusan ekonomi dan perdagangan. Orang Perancis pertama yang

menentang Merkantilisme adalah kaum Fisiokrat yaitu Franquis Quesney, dokter pribadi

Lodewijk XV. Ia menolak merkantilisme bahwa kekayaan secara berpusat pada industri

dan perdagangan, ia menekankan bahwa pertanianlah yang dapat menghasilkan

kekayaan. Paham fisiokrat berakar dari Yunani Fisos artinya alam dan Kratos artinya

16
kekuasan. Dasar ajaran Fisiokrat adalah a) kontrol atau pengendalian perdagangan luar

negeri dan industri (paham merkantilisme) justru menghambat perkembangan ekonomi,

sebab arus pendapatan dan barang akan terhambat. Ajaran pertama ini menjadi dasar

lahirnya ekonomi bebas (Liberalisme), b) semua pajak harus ditanggung pemilik tanah (ia

membedakan pemilik tanah dan petani) serta kehidupannya yang mewah menjadi salah

satu penghambat arus pendapatan rakyat. Selain Quesney, tokoh Fisiokrat adalah

Jacques Turgot, Menteri keuangan Lodewijk XV. Ia telah berhasil mengemukakan

pembaharuan di pelbagai segi kehidupan masyarakat dengan mengumandangkan nada

pertentangan dan kecaman faham merkantilisme.

Dasar pemikiran paham Fisiokrat adalah kebebasan ekonomi atau ekonomi liberal,

yaitu perekonomian yang terbebas dari segala bentuk kontrol pemerintah. Cikal bakal

paham ekonomi liberal adalah Dudley North, Failasuf David Hume, Berdnard Mandeville,

John Locke, Sir Isaac Newton, Hugo Grotius. Pada awal abad 18, para ekonom

mengembangkan teori demokrasi liberal yang berdasarkan hukum alam, sehingga timbul

niat seorang professor Skotlandia Adam Smith (1723 – 1790), yang menulis buku “An

Inquiry into Nature and Causes of Wealth of Nation” atau lebih dikenal dengan “Wealth of

Nation”. Buku ini pertama kali merumuskan perekonomian liberal. Kekayaan bukan

datang dari perdagangan dan tanah (Paham Merkantilisme dan Fisiokrat), tetapi dari

human labor. Justru tenaga manusia inti pokoknya, hampir semua sumberdaya alam

dirubah dulu dalam suatu usaha agar dapat dinikmati. Tanpa usaha produktif maka

semua sumberdaya alam tidak bernilai (worthless).

Adam Smith menjelaskan Sistem kebebasan alami (System of Nature liberty),

dimana individu dipersilakan mencari kepentingannya sendiri yang akan membuahkan

kekayaan sebesar-besarnya bagi masyarakat dan individu. Menurut Smith kepentingan

pribadi (self interest) merupakan kekuatan pengendali perekonomian, dimana semua

17
proses berjalan menuju arah kemakmuran bangsa, seolah-olah setiap individu didorong

oleh tangan gaib (the Invisible hand) untuk maju. Setiap individu berusaha menggunakan

modalnya sehingga diperoleh hasil setinggi-tingginya. Ia berbuat untuk kepentingan diri

sendiri, bukan menunjang kepentingan umum dan dalam hal ini ia dibimbing oleh suatu

TANGAN GAIB untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuan utamanya. Dengan

mengejar kepentingan pribadinya, ia akan mendorong kemajuan masyarakat dengan

dorongan yang seringkali bahkan lebih efektif. Pendapat Invisible hand ini sebenarnya

hampir sama dengan pendapat Legendre, yaitu Laizzes nous faire (tinggalkan kami

sendiri). Adam Smith yang akhirnya mendengarkan jawaban Legendre, yang istilah

tersebut disingkat menjadi LAIZZES FAIRE. Itulah sebabnya Adam Smith digelari

Founder of Modern Economics” atau bapak Ilmu Ekonomi Modern. Aliran/faham yang

diciptakan Smith disebut paham Klasik atau paham Liberal. Tokoh aliran/paham Klasik,

selain Adam Smith adalah Thomas Robert Malthus (Bapak Ilmu Penduduk), Jean Baptiste

Say (dengan Law of Market atau Hukum Pasar), David Ricardo (penemu Law of

Diminishing Return) dan lain-lain.

Berjalan dengan berkembangnya ilmu ekonomika, masih banyak pertanyaan

ekonomi yang belum terjawab. Seberapa pentingkah ilmu ekonomika perlu dipelajari.

Atau mengapa kita perlu belajar Ilmu Ekonomika. Banyak orang mencoba menjawab

pertanyaan Why study economics ?. Diantara banyak alasan dan keterangan atas

jawaban tersebut, hanya John Maynard Keynes (digelari Lord Keynes oleh Istana

Buckingham, Inggris) menulis The General Theory of Employment, Intersert and Money

(1936). Buku inilah yang menyebabkan ia digelari “Founder of The New Economics” atau

Bapak Ekonomi Baru yang telah merubah letak cakrawala ekonomi dunia, serta yang

menandai makin ditinggalkannya paham Klasik Adam Smith.

18
2.4. Pembagian Ilmu Ekonomi

Pembagian ilmu ekonomika menurut Alfred W Stonier dan Douglas C Hagues

adalah :

1. Descriptive Economics (Ilmu Ekonomi deskriptif), mengamati fenomena dengan

cara mengumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaran

(topik) yang tertentu, misal sIstem pertanian di Bali atau industri katun di India.

2. Economic Theory (Teori ekonomi), mempelajari dengan cara memberikan

penjelasan yang sederhana tentang cara suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri

yang penting dari sistem seperti itu.

3. Applied Economics (Ilmu ekonomi terapan), mengamati fenomena dengan cara

mencoba mempergunakan rangka dasar umum dari analisa yang diberikan oleh

ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-

kejadian yang dilaporkan oleh para ekonom deskriptif.

Selanjutnya, oleh karena buku ini adalah buku Pengantar Ilmu Ekonomi, yakni bagian

kedua dari pembagian diatas, maka perhatian akan dicurahkan kepadanya.

Sebagai suatu keseluruhan, teori ekonomi dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu Teori

Ekonomi Mikro (Microekonomic Theory) dan Teori Ekonomi Makro (Macroeconomics

Theory). Dengan melihat namanya saja, sudah jelas apa yang dimaksud dengan kedua

pembagian tadi, namun pengetahuan tentang arti ekonomi belum memadai, karena antara

teori ekonomi mikro dan makro terdapat perbedaaan yang banyak sekali. Pertama,

perbedaan yang paling pokok antara keduanya adalah tentang ruang lingkupnya. Ibarat

hutan, maka teori ekonomi mikro mempelajari pohon-pohonnya, sedangkan teori ekonomi

makro mempelajari hutannya. Teori ekonomi mikro membicarakan bagian-bagian dari

suatu perekonomian : perusahaan, pasar, serta penetapan harga dan lain-lain. Teori

ekonomi makro membicarakan perekonomian sebagai suatu keseluruhan, misal terjadi

mobilitas tenaga kerja dari suatu perusahaan ke perusahaan lain. Ditinjau teori ekonomi

19
mikro, perusahaan yang satu pasti upah tenaga kerja lebih rendah dibanding yang lain.

Ditinjau ekonomi makro, mobilitas tenaga kerja masih terjadi dalam suatu daerah atau

negara, karena tenaga kerja tidak berkurang secara analisis keseluruhan.

Kedua, perbedaan tentang kesempatan kerja (employment). Ditinjau teori ekonomi mikro

mengasumsikan bahwa semua sumber produktif sudah bekerja sepenuhnya (fully

employed), sehingga tidak satupun yang menganggur. Teori ekonomi makro menganggap

bahwa suatu perekonomian tidaklah selalu berada dalam keadaaan full employment.

Perbedaan lain, teori ekonomi mikro menyatakan semua barang yang dihasilkan pasti

terjual habis, akibatnya pengusaha selalu memperoleh keuntungan maksimal dari

usahanya, sebaliknya teori ekonomi makro dikatakan bahwa ada saja kemungkinan

terjadinya overproduksi, sehingga tidak semua hasil produksi terbeli oleh pembelinya.

Secara garis besar, teori ekonomi mikro sering disebut Teori Harga (Price Theory)

atau economics of the firm (teori ekonomi tentang perusahaan), sebab pada hakekatnya

teori ekonomi mikro mempelajari tentang harga, yaitu gerak-gerik harga serta segala

akibat daripadanya, dan tentang bagaimanakah harga itu diterapkan. Hal diatas terjadi

untuk harga output maupun input. Contoh ekonom teori ekonomi mikro adalah Leon

Walras, Vilfredo Pareto dan Edward Hasting Chamberlain. Adapun teori ekonomi makro

sering disebut Employment Theory (Teori kesempatan Kerja) dan atau national income

analysis, hal ini karena pembahasannya sekitar kesempatan kerja. Tujuan dari

pembahasan teori ekonomi makro adalah keadaan full employment. Tokok-tokoh Teori

ekonomi makro adalah John Maynard Keynes (Lord Keynes), D Hamberg, Sir Roy Harrod

dan lain-lain.

20

Вам также может понравиться

  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ9 страниц
    Kata Pengantar
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Kenakalan Remaja
    Kenakalan Remaja
    Документ2 страницы
    Kenakalan Remaja
    Putra Imansyah Al-Isman
    Оценок пока нет
  • Andi
    Andi
    Документ1 страница
    Andi
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Metode Persidangan
    Metode Persidangan
    Документ3 страницы
    Metode Persidangan
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • UMATISLAM
    UMATISLAM
    Документ4 страницы
    UMATISLAM
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • 02 Bab 1 Filsafat
    02 Bab 1 Filsafat
    Документ6 страниц
    02 Bab 1 Filsafat
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Asal Usul Islam
    Asal Usul Islam
    Документ10 страниц
    Asal Usul Islam
    Annita Mustikhasary
    Оценок пока нет
  • Independensi HMI
    Independensi HMI
    Документ5 страниц
    Independensi HMI
    Maru Maroe
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ9 страниц
    Kata Pengantar
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Istilah Penyimpangn Sex
    Istilah Penyimpangn Sex
    Документ3 страницы
    Istilah Penyimpangn Sex
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Filsafat Pendidikan
    Filsafat Pendidikan
    Документ14 страниц
    Filsafat Pendidikan
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Independensi HMI
    Independensi HMI
    Документ5 страниц
    Independensi HMI
    Maru Maroe
    Оценок пока нет
  • Sejarah Retorik
    Sejarah Retorik
    Документ15 страниц
    Sejarah Retorik
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Retorika
    Retorika
    Документ3 страницы
    Retorika
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Analisis Singkat Sejarah Gerakan Mahasiswa Indonesia 1966-20
    Analisis Singkat Sejarah Gerakan Mahasiswa Indonesia 1966-20
    Документ7 страниц
    Analisis Singkat Sejarah Gerakan Mahasiswa Indonesia 1966-20
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Esensi Ajaran Islam
    Esensi Ajaran Islam
    Документ5 страниц
    Esensi Ajaran Islam
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Dialog Kebenaran
    Dialog Kebenaran
    Документ4 страницы
    Dialog Kebenaran
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Retorika
    Retorika
    Документ3 страницы
    Retorika
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Sejarah Retorik
    Sejarah Retorik
    Документ15 страниц
    Sejarah Retorik
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Dialog Kebenaran
    Dialog Kebenaran
    Документ4 страницы
    Dialog Kebenaran
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Konsepsi Antropologis
    Konsepsi Antropologis
    Документ18 страниц
    Konsepsi Antropologis
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Mari Belajar Retorika Bersama Ka'iben
    Mari Belajar Retorika Bersama Ka'iben
    Документ12 страниц
    Mari Belajar Retorika Bersama Ka'iben
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Asal Usul Islam
    Asal Usul Islam
    Документ10 страниц
    Asal Usul Islam
    Annita Mustikhasary
    Оценок пока нет
  • Metode Persidangan
    Metode Persidangan
    Документ3 страницы
    Metode Persidangan
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Agus Belajar Retorika
    Agus Belajar Retorika
    Документ12 страниц
    Agus Belajar Retorika
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Makalah
    Makalah
    Документ1 страница
    Makalah
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Agus Belajar Retorika
    Agus Belajar Retorika
    Документ12 страниц
    Agus Belajar Retorika
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Asal Usul Islam
    Asal Usul Islam
    Документ10 страниц
    Asal Usul Islam
    Annita Mustikhasary
    Оценок пока нет
  • Dialog Kebenaran
    Dialog Kebenaran
    Документ2 страницы
    Dialog Kebenaran
    Alfeb Al Gazali
    Оценок пока нет
  • Asal Usul Islam
    Asal Usul Islam
    Документ10 страниц
    Asal Usul Islam
    Annita Mustikhasary
    Оценок пока нет