Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Translasi dalam genetika dan biologi molekular adalah proses
penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi
rangkaian asam-asam amino yangmenyusun suatu polipeptida atau protein.
Transkripsi dan Translasi merupakan dua proses utama yang menghubungkan gen
ke protein.Translasi hanya terjadi pada molekul mRNA, sedangkan rRNA dan
tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA yang merupakan salinan urutan DNA
menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca terbuka. mRNA membawa
informasi urutan asam amino.
Proses-proses translasi (inisiasi, elongasi, dan terminasi) pada bakteria dan
eukariot. Walaupun arsitektur ribosom bakteria dan eukariot mirip, ada perbedaan
jelas dalam hal cara bagaimana translasi dilakukan oleh dua kelompok organisme
ini. Perbedaan yang paling penting terjadi pada tahap awal translasi (pembentukan
kompleks inisiasi translasi), yaitu ketika ribosom mengikat pada mRNA, tepatnya
pada posisi sebelah hulu (upstream) kodon inisiasi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan translasi?
2. Apa saja komponen yang berperan pada proses translasi?
3. Bagaimana proses translasi?
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan masalah dalam makalah ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan translasi.
2. Untuk mengetahui komponen apa saja yang berperan pada proses
translasi.
3. Untuk mengetahui tahap-tahap proses translasi.

BAB II
PEMBAHASAN

1
2.1 Pengertian Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada
molekul mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein. RNA yang ditranslasi adalah mRNA, sedangkan
tRNA dan rRNA tidak ditranslasi. Molekul rRNA adalah salah atau molekul
penyusun ribosom yaitu organel tempat berlangsungnya sintesisi protein,
sedangkan tRNA adalah pembawa asam-asam amino yang akan
disambungkan menjadi rantai polipeptida.
Molekul mRNA merupakan transkrip urutan DNA yang menyusun
suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame, kerangka baca terbuka).
Ciri-ciri ORF:
1. Kodon inisasi translasi, yaitu AUG
2. Serangkaian urutan nukleotida yang menyusun banyak kodon
3. Kodon terminasi translasi yaitu UAA, UAG, dan UGA

Beberapa tipe RNA yang disintesis di nucleus, sebagai berikut:

a. messenger RNA (mRNA).


mRNA kemudian bisa ditranslasi menjadi polipeptida.

b. ribosomal RNA (rRNA).

rRNA digunakan untuk membangun ribosom, yaitu mesin

untuk mensintesis protein pada saat translasi mRNA.

c. transfer RNA (tRNA),

yaitu molekul RNA yang membawa asam amino selama

pembentukan polipeptida.

Kodon (kode genetik) adalah urutan nukloetida yang terdiri dari 3


nukleotida berurutan sehingga sering disebut sebagai triplet codon yang
2
menyandi suatu asam amino tertentu. Kodon inisiasi translasi merupakan
kodon untuk asam amino metionin yang mengawali struktur suatu polipeptida
(protein). Dalam proses translasi, rangkaian nukleotida pada mRNA akan
dibaca tiap tiga nukleotida sebagai satu kodon untuk satu asam amino, dan

pembacaan dimulai dari urutan kodon metionin.


Translasi berlangsung di dalam ribosom, ribosom disusun oleh
molekul-molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom tersusun atas
dua subunit yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada prokariot, ribosom
tersebar di seluruh bagian sel, sedangkan pada eukariot ribosom terletak di
sitoplsma kususnya pada bagian permukaan membran retikulum endoplasma.
Pada prokariot, translasi sudah dimulai sebelum proses transkripsi (sintesis
mRNA) selesai dilakukan. Dengan demikian proses transkripsi dan translasi
berlangsung hampir serempak. Sebaliknya, pada eukariot proses translasi baru
dapat berlangsung jika proses transkripsi (sintesis mRNA yang matang) sudah
selesai dilakukan. Proses transkripsi pada eukariot berlangsung di dalam inti
sel, sedangkan translasi berlangsung dalam ribosom yang ada di dalam

3
sitoplasma. Setelah sintesis mRNA selesai, selanjutnya mRNA keluar dari inti
sel menuju sitoplasma untuk bergabung dengan ribosom.

2.2 Komponen Proses Translasi


Komponen yang berperan pada proses translasi, yaitu:
a. Lebih dari 50 polipeptida serta 3 hingga 5 molekul RNA didlama tiap
ribosom
b. Sekurang-kurangnya 20 macam enzim aminoasil-tRNA sintetase yang
akan mengaktifkan asam amino
c. 40 hingga 60 molekul tRNA yang berbeda
d. Sedikitnya 9 protein terlarut yang terlibat dalam inisiasi, elongasi, dan
terminasi
e. ribosom
2.3 Proses Translasi
Proses translasi berlangsung melalaui 3 tahapan utama:
1. Inisiasi (initiation)
2. Pemanjangan (elongation)
3. Pengakhiran (termination)
Perangkat translasi yaitu molekul tRNA (aminoasil tRNA) yang berfungsi
membawa asam amino spesifik. Terdapat sekitar 20 macam tRNA yang
masing- masing membawa asam amino spesifik karena di alam ada sekitar 20
asam amino yang menyusun protein alami. Enzim yang mengikatkan antar-
asam amino adalah aminoasil tRNA sintetase.
1.Inisiasi
Inisiasi diawali dengan menempelnya ribosom subunit kecil pada mRNA. Pada
ribosom terdapat 3 ruang yaitu E, P, dan A. Ribosom subunit kecil akan menempel
pada mRNA dengan bagian P tepat pada kodon start (AUG) dari mRNA.
Kemudian datang tRNA yang memiliki antikodon UAC yang akan berpasangan
dengan kodon AUG pada mRNA. tRNA ini membawa serta aam amino metionin
yang merupakan asam amino pertama untuk translasi.

4
Inisiasi
translasi

Berikutnya akan datang ribosom subunit besar yang menyatu dengan ribosom
kecil tadi sehingga terbentuk kompleks ribosom aktif yang dapat bekerja
menghasilkan protein. Subunit yang telah menyatu akan menempatkan tRNA tepat
di ruang P pada ribosom aktif tersebut.
2.Elongasi
Elongasi terminasi merupakan proses penambahan asam amino baru terhadap
rantai asam amino yang telah sebelumnya terbentuk. Ini diawali dengan datangnya
tRNA yang memiliki antikodon yang bersesuaian dengan kodon dalam ruang A
ribosom. tRNA tersebut juga datang dengan membawa asam amino tertentu yang
sesuai dengan kodon pada mRNA.

5
Elongasi
translasi

tRNA akan masuk ruang A, kemudian asam amino yang telah sebelumnya
terbentuk (di ruang P)akan disambungkan/ diikatkan dengan asam amino pada
tRNA yang baru datang (di ruang A). Hal ini menyebabkan tRNA dalam ruang P
kehilangan asam mino sedangkan dalam ruang A asam aminonya semakin
panjang. Setelah itu ribosom akan bergeser menuju kodon berikutnya sehingga
tRNA yang tadinya berada dalam ruang P berpindah menuju ruang E, dan tRNA
dalam ruang A berpindah menuju ruang P. tRNA yang telah kehilangan asam
amino dan sekarang berada di ruang E akan dikeluarkan dari kompleks ribosom.
Dan ruang A yang telah kosong memungkinkan datangnya tRNA baru yang
bersesuaian dengan kodon dalam ruang tersebut. Proses ini akan terus berulang
sepanjang rantai mRNA hingga semua kodon diterjemahkan menjadi urutan asam
amino.
3.Terminasi

6
Terminasi atau akhir dari translasi terjadi saat ruang A sampai pada kodon stop
atau kodon akhir. Kodon ini tidak akan memanggil tRNA tertentu, tapi akan
mengaktifkan faktor pelepas yang menyebabkan ditambahkannya molekul air
pada rantai asam amino yang telah terbentuk. Penambahan molekul air ini
menyebabkan rantai asam amino lepas dari ribosom dan siap dimodifikasi
sehingga menjadi protein yang fungsional.

Terminasi Translasi

Setelah itu kompleks ribosom dan mRNA akan terpisah dan proses translasi
berakhir. Ribosom subunit kecil, subunit besar, dan mRNA akan berpisah sebagai
akhir dari proses translasi. mRNA tersebut dapat mengalami translasi berulang
kali oleh banyak ribosom yang berbeda.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam
urutan asam amino. Translasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan
terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu
mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Translasi bertujuan untuk
membentuk protein dari asam-asam amino spesifik dan akan membentuk
rangkaian protein yang berbeda pula.
3.2 Saran
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh
penulis, makan untuk mendapat pemahaman yang lebih mendasar lagi, disarankan
kepada pembaca untuk membaca literatur-literatur yang telah dilampirkan.
Dengan demikian pula diharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca, agar makalah ini dapat memberikan pengetahuan
tentang translasi pada mata kuliah Biologi Molekuler.

DAFTAR PUSTAKA
Sarmoko.2011.From Gene to Protein.Semarang:Universitas Jendral
Soedirman
https://www.edubio.info/2017/08/pengertian-dan-proses-translasi-
mrna.html

8
9
10

Вам также может понравиться