Вы находитесь на странице: 1из 14

Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupan salah satu faktor utama dalam peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam suatu bangsa. Untuk itu, Indonesia menerapkan wajib sekolah 12 tahun
agar memiliki generasi penerus yang lebih baik dan untuk saat ini banyak lulusan Sekolah
Menengah Atas yang memilih untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal ini menyebabkan jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang banyak pula, yaitu sekitar 3000
perguruan tinggi. Jumlah tersebut termasuk tak hanya Perguruan Tinggi Nergeri (PTN) tetapi juga
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tersebar di Indonesia.
Dilihat dari segi jumlahnya, Perguruan Tinggi Negeri meliliki jumlah yang lebih sedikit
dibandingkan Perguruan Tinggi Swasta. Hal ini menyebabkan Perguruan Tinggi Swasta memiliki
peran lebih besar dan posisi yang lebih strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan secara
makro. Namun peran yang diemban Perguruan Tinggi Swasta masih kurang maksimal
dikarenakan tidak meratanya jumlah Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan tinggi Negeri pada
masing masing daerah. Oleh karena itu kami mengambil studi kasus tentang timpangnya jumlah
Perguruan Tinggi Swasta di masing-masing provinsi yang kemudian dijadikan bahan pada
Praktikum SRK.
Pada praktikum kali ini telah diambil data secara sekunder dari Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan yang di kutip dari Publikasi Statistik indonesia mengenai “Jumlah PTS dibawah
Kemendikbud 2013/2014” yang kemudian diolah menggunakan software Minitab 17 dan
perhitungan manual. Dengan dilakukan pengolahan data kali ini, selanjutnya data akan
ditampilkan dalam bentuk penyajian data yang sesuai dengan data tunggal. Diharapkan dari data
yang telah diolah tersebut, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi terhadap
penyebaran Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.

1.2 Batasan Praktikum


Batasan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
1. Jumlah data yang digunakan lebih dari 30 data.
2. Data yang digunakan merupakan data sekunder dan cross section.
3. Data tidak bernilai nol.

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 2

1.3 Tujuan Praktikum


Tujuan diselenggarakannya praktikum ini adalah:
1. Melakuan perhitungan dan pengolahan data Jumlah PTS dibawah Kemendikbud 2013/2014
berdasarkan statistik deskriptif baik secara manual maupun menggunakan software Minitab
17.
2. Melakukan penyajian data Jumlah PTS dibawah Kemendikbud 2013/2014 secara informatif.
3. Melakukan analisa dan interprentasi data Jumlah PTS dibawah Kemendikbud 2013/2014dari
hasil penyajian data.

1.4 Manfaat Praktikum


Manfaat yang dapa diperoleh praktikan dalam praktikum ini adalah:
1. Mampu mengaplikasikan statistik deskriptif dalam menghadapi studi kasus tentang
timpangnya jumlah perguruan tinggi swasta di masing-masing provinsi.
2. Mampu memberikan informasi melalui penyajian data dari hasil pengolahan data studi kasus
tentang timpangnya jumlah perguruan tinggi swasta di masing-masing provinsi.
3. Mampu menganalisa dan menginterpretasi data dari hasil penyajian data studi kasus tentang
timpangnya jumlah perguruan tinggi swasta di masing-masing provinsi.

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Statistik dan Statistika


Berikut ini merupakan definisi statistik dan statistika

2.1.1 Definisi Statistik


Statistik adalah ukuran numerik yang menggambarkan beberapa karakteristik dari data
pengamatan (sampel). Statistik digunakan untuk menduga atau mengestimasi parameter yang
merupakan ukuran numerik (McClave, Benson & Sincich: 2014).

2.1.2 Definisi Statistika


Statistika adalah ilmu yang mempelajari untuk mengumpulkan, mengorganisasi, meringkas,
menganalisa, dan menarik kesimpulan dari data (Bluman:2012).

2.2 Pembagian Jenis Data


Pada sub bab ini akan dijelaskan pembagian jenis data berdasarkan sifat data, skala
pengukuran data, sumber data, serta berdasarkan waktu pengumpulan data.

2.2.1 Berdasarkan Sifat Data

Gambar 2.1 Pembagian Data


Sumber: Bluman (2012:6)

1. Data Kualitatif
Data yang tidak dapat diukur berdasarkan skala numerik, hanya dapat diklasifikasikan dalam
beberapa kategori. Misalnya, seringkali kita memberi nilai numerik acak pada data kualitatif
untuk memudahkan memasukkan data ke komputer dan analisis. Tapi nilai numerik ini hanya
berupa kode, dimana angka-angka tidak dapat benar-benar ditambah, dikurang, dikali, dibagi, dan
diproses secara matematis lainnya (Bluman: 2012).
2. Data Kuantitatif
Data berupa numerik dan dapat diurutkan atau diperingkat (Bluman: 2012). Data Kuantitatif
dibagi lagi menjadi:
a. Variabel Diskrit
Dapat diberi nilai seperti 0,1,2,3 dan nilainya dapat dihitung (Bluman: 2012).

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 4

b. Variabel Kontinyu
Dapat mengasumsikan jumlah nilai tak terbatas dalam sebuah interval antara dua spesifik
nilai. Dapat diperoleh dengan pengukuran dan termasuk pecahan dan desimal (Bluman:
2012).

2.2.2 Berdasarkan Skala Pengukuran Data


Berdasarkan skala pengukurannya, data dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Data Nominal
Merupakan klasifikasi data dalam kategori yang saling terpisah (non overlapping) dimana
tidak menunjukan ranking atau urutan dalam data, meskipun dalam bentuk angka. Angka pada
data nominal hanyalah nilai acak yang dipilih untuk mewakilkan beberapa kategori (McClave,
Benson & Sincich: 2014).
2. Data Ordinal
Merupakan klasifikasi data dalam kategori yang dapat diurutkan, meskipun tidak terlihat
perbedaan yang saksama antar urutan (Bluman: 2012).
3. Data Interval
Merupakan pengukuran dengan adanya peringkat atau urutan data dan ada perbedaan
antar unit dalam pengukuran, serta tidak ada angka 0 yang berarti (Bluman:2012).
4. Data Rasio
Rasio merupakan pengukuran dengan proses pengukuran seperti karakteristik dalam
interval, namun angka nol disini mempunyai arti. Rasio akan benar-benar ada ketika terdapat
variabel yang sama diukur dengan dua angkota populasi yang berbeda (Bluman: 2012).

2.2.3 Berdasarkan Sumber Data


Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data primer
Data primer mengacu pada yang dihasilkan oleh peneliti untuk masalah tertentu atau
keputusan. Penelitian survey, eksperimen, dan penelitian observasi adalah salah metode
yang paling popular untuk mengumpulkan data primer (Weirs, 2011:104).
2. Data sekunder
Data sekunder adalah yang telah dikumpulkan oleh orang lain untuk tujuan tertentu.
Data sekunder dapat internal atau eksternal tergantung pada apakah data yang dihasilkan
dari dalam perusahaan atau organisasi atau oleh orang atau kelompok luar (Weirs,
2011:104).

2.2.4 Berdasarkan Waktu Pengumpulan Data


Berdasarkan waktu pengumpulan data, data dibagi menjadi dua, yaitu:

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 5

1. Data time series adalah data yang dikumpulkan pada elemen yang sama untuk periode waktu
yang berbeda (Mann, 2012:13).
2. Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada elemen yang berbeda pada poin waktu
yang sama atau periode waktu yang sama (Mann, 2012:13).

2.3 Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif terdiri atas kumpulan, organisasi, ringkasan, dan presentasi data. Ketika
data telah terkumpul, maka harus diorganisasikan dan dirangkum, kemudian dipresentasikan
dalam penyajian data, seperti diagram, grafik, atau tabel (Bluman: 2012). Dalam statistik
deskriptif terdapat beberapa ukuran, yaitu ukuran lokasi, ukuran variabilitas, ukuran bentuk,
serta cara penyajian data.

2.3.1 Ukuran Pemusatan


Ciri yang paling penting dari suatu data yaitu tendensi sentral, yang merupakan nilai pusat
distribusi. Secara umum nilai ini akan menunjukan nilai yang biasanya, representatif, atau yang
diharapkan. Karna berbedanya konotasi pemusatan, ukuran pemusatan ditentukan lebih
terperinci sesuai konsep dari kecenderungan pemusatannya (Kirk, 2008: 62). Berikut merupakan
ukuran pemusatan data:
1. Mean (rata-rata)
Rata-rata adalah penjumlahan dari nilai data dibagi dengan jumlah data. Sifat dari rata-rata,
antara lain: rata-rata ditemukan dengan menggunakan semua nilai dari data, rata-rata lebih
sedikit variasinya dari pada median atau modus ketika sampel diambil dari populasi yang sama
dan ketiga pengukuran ini digunakan dalam sampel, rata-rata digunakan untuk menghitung
perhitungan statistic yang lain, seperti variansi, dll (Bluman, 2012:116).
Berikut merupakan rumus dari rata-rata:
a. Rata-rata dari data tunggal:
∑𝑥𝑖
𝜇= 𝑁
(2-1)
Sumber: Weirs (2008:91)

Dimana: µ = rata-rata populasi


∑ = penjumlahan dari
XI = data ke I dari populasi
N = nilai tengah kelas
2. Median
Median adalah bilangan yang terletak ditengah-tengah setelah bilanagan-bilangan itu
diurutkan. Sifat dari median antara lain: median digunakan untuk mencari nilai tengah suatu
gugus data, median lebih efektif daripada rata-rata ketika terdapat data ekstrim, dll (Bluman,
2012: 16).

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 6

a. Data Tunggal
𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙 = (𝑁 + 1)2 (2-2)
Sumber: Ross (2008:20)

𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝 = 12((𝑛2) + (𝑛 + 12)) (2-3)


Sumber: Ross (2008:20)

Dimana:
N = Jumlah data
𝑛 = jumlah nilai observasi(frekuensi total)
𝑓 = frekuensi kumulatif yang bersesuaian dengan B (sebelum nilai median)
3. Modus
Modus merupakan ukuran yang paling sederhana dalam pemusatan yaitu nilai atau kategori
yang memiliki frekuensi tertinggi (Kirk, 2008: 62). Sifat dari data, antara lain : modus dapat
digunakan ketika data merupakan data nominal, seperti kepercayaan, jenis kelamin atau politik,
nilai modus tidak selalu unik karena dalam suatu data dapat mempunyai lebih dari satu modus
atau tidak ada modus dalam gugus data, dll (Bluman, 2012 : 116).

2.3.2 Ukuran Variabilitas


Ukuran variabilitas atau ukuran keragaman data, adalah suatu ukuran yang menyatakan
seberapa besar nilai-nilai berbeda, bervariasi, menyimpang dengan nilai ukuran pusatnya,
(McClave, Benson & Sincich: 2014). Dalam ukuran variabilitas terdapat variansi, standar deviasi,
dan range.
1. Variansi
Variansi terlihat dalam kurtosis sebagai luas daerah penerimaan, karenanya satuan variansi
adalah kuadrat. Kuadrat ini muncul karena selisih masing-masing anggota data apabila
dihadapkan dengan meannya jika dijumlahkan akan selalu bernilai nol. (McClave, Benson, &
Sincich: 2014). Berikut adalah rumus dari variansi:
Variansi data tunggal:
a. Variansi untuk popolasi
𝜎 2 = 𝛴(𝑥𝑖 − 𝜇)2 : 𝑁 (2-4)
Sumber: Vincent & Weirs (2012:92)

Dimana:
𝜎2 = variansi populasi 𝜇 = rata-rata populasi
𝑥𝑖 = nilai ke I N = jumlah data dalam populasi
2. Standar deviasi
Standar deviasi menunjukkan seberapa jauh data tersebar dari rata-ratanya. Standar
deviasi merupakan akar dari variansi (McClave, Benson & Sincich: 2014).
Rumus standar deviasi untuk populasi:

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 7

𝜎 = √𝛴(𝑋 − 𝜇)2𝑁 (2-5)


Sumber: Bluman (2012:127)

Dimana:
𝜎 = standar deviasi populasi 𝑠 = standar deviasi sampel
𝜇 = rata-rata populasi 𝑥 = rata-rata sampel
𝑁 = jumlah data populasi

2.3.3 Ukuran Posisi


Ukuran posisi didesain untuk menyediakan analisis dengan berapa nilai kuantitatif, beberapa
lokasi dari data ditempatkan (Walpole & Myers, 2012: 11) menurut (Mann 2012: 110) Ukuran
posisi menentukan letak dari suatu nilai terhadap nilai lainnya pada sampel atau sekumpulan data
yang ada. Ukuran posisi antara lain Kuartil, Desil, dan Presentil.

2.3.4 Penyajian Data


Menurut Bluman (2012:51), setelah data diorganisasikan dalam distribusi frekuensi,
kemudian dapat disajikan dalam bentuk grafik. Tujuan dari grafik dalam statistik adalah untuk
menampilkan data pada pembaca dalam bentuk gambar. Dengan demikian data akan lebih dapat
dibaca dibandingkan dengan penyajian numeric pada tabel atau distribusi frekuensi.
1. Diagram Batang
Diagram batang mempresentasikan data dengan menggunakan vertikal atau horizontal
batang yang mempresentasikan frekuensi data (Bluman, 2012: 69).

Gambar 2.8 Diagram batang


Sumber: Bluman (2012:69)

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 8

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Praktikum


Berikut merupakan diagram alir praktikum statistik deskriptif:

Mulai
Tinjauan
Pustaka
Identifikasi
Masalah

Mengumpulkan Data

Data PTS di
Indonesia

Pengolahan Data

Secara Manual Dengan Software


Minitab 17

Pengolahan
Tunggal

Analisis dan
Interpretasi Data

Hasil dan
Penyajian Data

Kesimpulan dan
Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Praktikum Statistik Deskriptif

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 9

3.2 Prosedur Praktikum


Berikut langkah-langkah pengerjaan yang harus dilakukan oleh praktikan adalah sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi masalah dari suatu obyek penelitian.
2. Mengumpulkan data sekunder studi kasus yaitu data “Jumlah PTS dibawah Kemendikbud
2013/2014”.
3. Melakukan pengolahan data “Jumlah PTS dibawah Kemendikbud 2013/2014” secara manual
dan software Minitab 17 dan penyajiannya.
4. Menganalisis dan menginterpretasi data “Jumlah PTS dibawah Kemendikbud 2013/2014”.
5. Mendapatkan hasil dan menyajikan data “Jumlah PTS dibawah Kemendikbud 2013/2014”.
6. Menarik kesimpulan dari data “Jumlah PTS dibawah Kemendikbud 2013/2014”.

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 10

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data


Berikut ini adalah hasil jumlah data perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia, untuk
masing-masing provinsi.

Tabel 4.1 Jumlah Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Indonesia Menurut Masing-masing Provinsi.
Jumlah Jumlah
No Provinsi perguruan No Provinsi perguruan
tinggi swasta tinggi swasta
1 Aceh 99 18 Nusa Tenggara Barat 55
Nusa Tenggara
2 Sumatera Utara 259 19 43
Timur
3 Sumatera Barat 102 20 Kalimantan Barat 42
4 Riau 75 21 Kalimantan Tengah 23
5 Jambi 42 22 Kalimantan Selatan 47
6 Sumatera Selatan 115 23 Kalimantan Timur 60
7 Bengkulu 16 24 Sulawesi Utara 44
8 Lampung 80 25 Sulawesi Tengah 33
Kepulauan Bangka
9 12 26 Sulawesi Selatan 208
Belitung
10 Kepulauan Riau 26 27 Sulawesi Tenggara 38
11 DKI Jakarta 329 28 Gorontalo 11
12 Jawa Barat 393 29 Sulawesi Barat 12
13 Jawa Tengah 265 30 Maluku 23
14 DI Yogyakarta 124 31 Maluku Utara 16
15 Jawa Timur 363 32 Papua Barat 16
16 Banten 113 33 Papua 39
17 Bali 58

4.2 Pengolah Data


Berikut ini merupakan hasil pengolahan data tentang Jumlah Perguruan Tinggi Swasta
menurut masing-masing Provinsi dengan menggunakan software Minitab 17 dan perhitungan
manual.

4.2.1 Pengolahan Data dengan Minitab


Berikut merupakan langkah-langkah pengolahan data menggunakan MiniTab 17, antara
lain:
1. Input data
Menginputkan data pada worksheet software minitab 17.
2. Pengolahan data.
a. Klik menu Stat >>> Basic Statistic >>> Display Descriptive Statistics, Setelah itu akan
muncul kotak Display Descriptive Statistics.
b. Masukkan variabel jumlah pada kotak variables

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 11

c. Klik statistics >>> Pilih maksimum, minimum, variansi, standart deviasi dan mean data
yang ingin dianalisis, lalu klik ok.
d. Maka akan muncul output data sebagai berikut.

Gambar 4.1 Deskripsi output data

Analisis hasil output:


Berdasarkan dari output Minitab 17 di atas kita dapat mengetahui nilai-nilai yang kita cari
sebagai berikut:
1. Mean (rata-rata) sebesar 96,4. Hal ini menunjukkan bahwa rata- rata persebaran jumlah
Perguruan Tinggi Swasta di seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2013/2014 sebesar
96,4.
2. Nilai standar deviasi sebesar 107.3. Hal ini menunjukan bahwa batas penyimpangan data dari
jumlah Perguruan Tinggi Swasta di seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2013/201.
3. Nilai variansi sebesar 11514.9. Hal ini menunjukan bahwa luas persebaran data yang
didapatkan dari jumlah Perguruan Tinggi Swasta di seluruh provinsi di Indonesia pada tahun
2013/2014 sebesar.
4. Nilai minimum menunjukan nilai terkecil dari data yang di inputkan sebesar 11
5. Nilai maksimum menunjukan nilai terbesar dari data yang diinputkan sebesar 393.

4.2.2 Pengolahan Data Manual


Berikut merupakan pengolahan data secara manual dalam mencari nilai Mean, Variansi,
Standar Deviasi, Maksimum dan Minimum.

Tabel 4.2 Perhitungan Data Tunggal


Variable Hasil Perhitungan

Mean ∑𝑥𝑖 3181


𝑥= = = 96.394
𝑛 33

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 12

Lanjutan Tabel 4.2 Perhitungan Data Tunggal


Variable Hasil Perhitungan
Variansi ∑(𝑥 − 𝜇)2
𝑠2 =
𝑁
368475.9
= 11165.94
33
St. dev ∑(𝑥−𝜇)2
𝜎 = √ =√11165.94 =
𝑁
105.669
Maksimum 393
Minimum 11

Analisis hasil perhitungan manual dan perhitungan minitab 17:


Tabel 4.3 Perbandingan Perhitungan Manual dan Minitab 17
Variabel Perhitungan Manual Perhitungan Minitab
Mean 96.39 96,4
Variansi 11165.94 11514.9
St. Deviasi 105.669 107.3
Maksimum 11 11
Minimum 393 393

Terdapat perbedaan hasil perhitungan manual dan perhitungan minitab 17 yaitu hasil
perhitungan nilai variansi dan standar deviasi. Dalam perhitungan manual didapatkan nilai
variansi 11165.94 dan standar deviasi 105.669. Sedangkan pada perhitungan Minitab 17
didapatkan nilai variasi 11514.9 dan standar deviasi 107.3. Perbedaan hasil perhitungan
dikarenakan tingkat ketelitian software minitab 17 dan dikarenakan pembulatan pada
perhitungan manual sedangkan perhitungan dengan software minitab 17 langsung di dapatkan
outputnya.

4.3.1 Penyajian Data


Berikut ini merupakan penyajian data tunggal dan penyajiannya menggunakan diagram
batang (bar chart).

Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 13

Gambar 4.4 Bar chart data tunggal


Bar chart diatas menampilkan data jumlah perguruan tinggi swastsa di Indonesia untuk
masing-masing provinsi. Pengumpulan data yang disajikan dalam bar chart menampilkan seluruh
data yang ada. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah terbanyak perguruan tinggi swasta
terdapat pada provinsi jawa barat dengan frequensi. Dalam pengolahan data menggunakan data
tunggal sehingga lebih representatif jika penyajian data menggunakan bar chart.

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas
Kelompok 1 Modul I Statistik Deskriptif 14

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari perhitungan data yang telah diolah didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam melakukan perhitungan dan pengolahan data studi kasus data Jumlah PTS dibawah
Kemendikbud 2013/2014 dengan menggunakan perhitungan manual dan dengan
menggunakan software minitab 17 terdapat perbedaan hasil dari perhitungan variansi dan
standar deviasi. Perbedaan hasil ini dikarenakan tingkat ketelitian software minitab 17 dan
dikarenakan pembulatan pada perhitungan manual yang sedangkan perhitungan dengan
software minitab 17 yang langsung keluar hasil perhitungannya.
2. Nilai yang diperoleh dapat disajikan secara informatif dengan menggunakan diagram batang,
karena dalam pengolahannya menggunakan data tunggal sehingga lebih representatif.
3. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penyebaran Perguruan Tinggi Swasta di
Indonesia kurang rata, perguruan tinggi swasta terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat
sedangkan paling sedikit terdapat di Provinsi Gorontalo.

5.2 Saran
Berikut adalah saran yang untuk lab, praktikum, dan studi kasus
1. Sebaiknya pemerintah dibawah kemendikbud melakukan evaluasi terhadap persebaran
perguruan tinggi swasta di Indonesia dan jumlah PTS di setiap provinsi dibatasi dengan
jumlah tertentu sehingga tidak terjadi ketimpangan antara provinsi satu dan yang lainnya.
Karena dengan adanya pemerataan dapat meningkatkan kualitas SDM di masing-masing
provinsi.

Praktikum Statistik Industri Ganjil 2015


Laboratorium Statistik dan Rekayasa Kualitas

Вам также может понравиться