Вы находитесь на странице: 1из 2

Dalam melaksanakan penelitian khususnya yang menjadi subjek penelitian adalah manusia, maka

peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan
dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung

kebebasan manusia.

Menurut Alimul Hidayat (2011) prinsip etik dalam penelitian adalah: 1. Informed Consent

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed
consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika
subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

_ Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalahmasalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Menurut Prof. Achir Yani S. Hamid (2007) , tiga prinsip utama etika riset/penelitian yang perlu
dipahami dan diterapkan oleh peneliti

adalah beneficence, mengahargai martabat manusia, dan mendapat keadilan.

a. Benelicence
Satu dari prinsip etik yang sangat mendasar dalam riset adalah beneticence, yang pada dasarnya
adalah: diatas segalanya, tidak boleh membahayakan. Sebagian besar peneliti menganggap prinsip
ini banyak dimensi, yaitu: bebas dari bahaya, bebas dari

eksploitasi, manfaat dari penelitian, dan rasio antara risiko dan manfaat.

Prinsip menghargai martabat manusia Menghormati martabat subjek merupakan prinsip etik kedua
yang meliputi hak untuk: menetapkan sendiri (self determination),

dan hal untuk mendapatkan penjelasan secara lengkap (full disclosure).

1) Hak untuk selfdetermination

Manusia harus diperlakukan sebagai makhluk yang memiliki otonomi atas dirinya sendiri, mampu
mengendalikan kegiatan dan tujuan hidupnya. Prinsip self determination ini mengandung arti bahwa
subjek mempunyai hak untuk memutuskan secara sukarela apakah dia ingin berpartisipasi

dalam suatu penelitian, tanpa berisiko untuk dihukum, dipaksa, atau diperlakukan tidak adil.

2) Hak untuk mendapat penjelasan lengkap (full disclosure) Prinsip rasa penghargaan dan hormat
terhadap martabat manusia berarti memberikan hak pada seseorang untuk membuat keputusan
secara sukarela tentang partisipasinya dalam penelitian. . Prinsip mendapatkan keadilan Prinsip etika
penelitian yang tidak kalah pentingnya adalah tentang kepedulian terhadap keadlian. Prinsip ini
mengandung hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan hak mereka untuk
mendapatkan keleluasaan pribadi.

Вам также может понравиться