Вы находитесь на странице: 1из 3

2.

5 Keuntungan Dan Kerugian Terapi Musik


A. Inilah beberapa keuntungan terapi musik pada anak autis :

a) Melatih motorik

Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kelemahan fisik. Salah satunya adalah jari-
jarinya terlalu rekat dan sulit dilebarkan. Dengan bermain piano, anak-anak terlatih untuk
membuka jarinya saat menekan tuts piano. Rupanya, kebiaaan itu membantu motorik anak,
seperti buka tutup jari yang berguna untuk menunjuk sesuatu atau berhitung dengan jari.
Selain itu, koordinasi tubuh anak juga akan terlatih karena mereka terbiasa memainkan
melodi dengan tangan kanan dan kord dimainkan dengan tangan kiri yang memengaruhi
kerja otaknya.

b) Membangun komunikasi

Bermain musik akan menghasilkan bunyi-bunyian, dan inilah yang menarik perhatian
anak-anak spesial. Sebelum mengenal musik biasanya anak berkebutuhan khusus
cenderung kurang peduli dengan lingkungannya. Namun begitu mereka diperdengarkan
lagu-lagu, mereka mulai mendekat dan mencoba memainkannya dengan cara mereka.
Inilah cara mereka berkomunikasi.

c) Meredam emosi

Emosi anak berkebutuhan khusus mudah bergolak, mulai dari tenang hingga marah
yang meledak-ledak. Dengan memainkan lagu yang disukainya, banyak dari mereka
merasa nyaman dan bahagia. Bahkan mereka lebih memilih memainkan musik untuk
menyalurkan perasaannya.

d) Mengembangkan kognitif

Mengajarkan anak berkebutuhan khusus bermusik haruslah dengan cara khusus juga.
Anak berkebutuhan khusus akan kesulitan memahami not balok, cobalah mengajarkan
mereka menggunakan angka dan simbol. Tujuannya supaya anak terbiasa dengan angka
sekaligus berimajinasi dengan simbol.

e) Meningkatkan percaya diri

Ketika anak berkebutuhan khusus berhasil memainkan beberapa lagu pendek dan
tampil di depan umum, baik orangtua dan anak itu sendiri merasakan bahwa dia dihargai.
Sebab orang lain merasakan betapa keras perjuangan anak-anak berkebutuhan khusus ini
yang dengan segala keterbatasannya mampu memainkan lagu sebaik anak normal.
f) Belajar Mengekspresikan Diri

Anak-anak yang menderita autis tidak tertarik terlibat dalam kegiatan sosial seperti
pada orang normal. Saat anak-anak autis mengikuti sesi terapi dengan berbagai musik,
mereka akan mendapatkan kesempatan belajar mengekspresikan diri. Sebagai contoh,
musik bisa dikombinasikan dengan permainan lempar bola.

g) Mempertahankan dan Memfokuskan Perhatian

Terapis bisa memainkan akord antara nada, note, atau pitch musik tertentu dan melihat
efeknya pada anak. Salah satu contohnya adalah dengan memainkan instrumen dekat
wajah anak. Selain membantu meningkatkan rentang perhatian, musik juga bisa
mendorong kontak mata dengan anak yang merupakan salah satu tujuan penting dari
pengobatan.

h) Meningkatkan Kemampuan Bicara

Terapi musik membantu anak meningkatkan kemampuan bicara terutama yang


melibatkan konseptualisasi, simbolisasi, dan pemahaman. Menurut para ahli, musik
diproses di kedua belahan otak. Oleh karena itu, terapi musik bisa membantu anak autis
meningkatkan fungsi kognitif dan keterampilan bahasa mereka. Saat mengikuti kegiatan
menyanyi atau menari, anak-anak autis diyakini akan mulai berkomunikasi meskipun hal
tersebut dilakukan hanya melalui nyanyian.

B. Kekurangan Terapi Musik pada Anak Autis

1. Terapi musik mungkin metode yang efektif digunakan sebagai metode intervensi
namun masih memiliki keterbatasan yaitu terikat dengan latar belakang budaya klien
yang terlibat di dalamnya. Keterikatannya dengan budaya ini membuat terapi musik
perlu memperhatikan detail-detail lagu yang digunakan dalam terapi dengan
memperhatikan latar belakang klien yang akan mendapatkan terapi.
2. Terapi musik yang dilaksanakan membutuhkan ruangan yang diatur sedemikian rupa.
Pengaturan ruang harus memperhatikan unsur keleluasaan dan mempertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi psikologis anak autis, seperti pencahayaan, warna,
sirkulasi udara, tata letak, jenis dan bentuk alat musik. Selain itu, tata letak menjadi hal
yang penting untuk diperhatikan.
3. Program terapi juga dikembangkan untuk mencari alternatif terapi yang bisa diberikan
pada anak autis. Tenaga pelaksana terapi musik diharapkan kreatif menemukan metode
latihan musik yang diformulasikan untuk bermacam tipe anak autis. Terapi juga dapat
diarahkan untuk membangun keberanian anak mengeluarkan suara.
4. Terapi musik yang dilakukan pada anak autis membutuhkan waktu yang cukup lama,
tidak instan begitu saja. Sehingga terapis harus telaten memberikan terapi musik pada
anak autis.

Diakses pada 8 Februari 2019 Terapi Musik pada Anak Berkebutuhan Khusus
https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/15/02/07/njdrbg-terapi-musik-pada-
anak-berkebutuhan-khusus-dapat-melatih-sistem-motorik

Diakses pada 8 Februari 2019 Efek Positif Terapi Musik Bagi Anak Dengan Autisme
https://www.amazine.co/22657/4-efek-positif-terapi-musik-bagi-anak-dengan-autisme/

Diakses 13 Februari 2019 Terapi Musik Bebas Budaya atau Terikat Budaya?
https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/27193/pdf
Diakses 13 Februari 2019 Pelaksanaan Terapi Musik https://eprints.iain-

surakarta.ac.id/1391/1/Download%2520File.pdf

Вам также может понравиться