Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
Kelompok 1
Maraytus Sissetyaningrul Putri NIM 162310101119
Irsalina Nabilah Ali NIM 162310101125
Liyah Elsa Nur Cahyani NIM 162310101141
Ubaidillah Ustman NIM 162310101149
M. Nazeh Aminudin NIM 162310101155
Fara Adibah NIM 162310101160
Vio Nadya Permatasari NIM 162310101173
Insyaf Prawita Sari NIM 162310101176
Maida Krismonica NIM 162310101182
2
konteks keputusan. Mengingat hal ini, keterampilan pengambilan keputusan klinis harus
dikembangkan melalui pengalaman, pelatihan, dan pendidikan. Penelitian sebelumnya
telah menunjukkan bahwa sejumlah strategi, seperti studi kasus dan refleksi atas
tindakan, dapat digunakan untuk membantu perawat dalam mengembangkan
keterampilan penting ini. (Elliott dkk., 2012)
Tabel 1.2 Strategi untuk mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan klinis
Strategi Deskripsi
Pengujian Hipotesis Deskripsi situasi klinis dimana petugas klinik harus membuat
Interaktif pertanyaan dan membuat hipotesis lebih lanjut. Terdapat tiga
fase :
1. Mengajukan pertanyaanuntuk mengumpulkan data
tentang seorang pasien
2. Menjustifikasi data yang dicari
3. Menafsirkan data untuk menggambarkan pengaruh
informasi baru pada keputusannya
Model Interaktif Skema yang digunakan untuk mengajarkan pengetahuan baru
dengan membangun pembelajaran sebelumnya. Tiga
komponen :
1. Penyelenggara tingkat lanjut yang melihat materi yang
akan dipelajari da menghubungkannya dengan materi
sebelumnya
2. Diferesnsiasi progresif -konsep umum yang disajikan
pertama dipecah menjadi ide-ide kecil
3. Rekonsiliasi Integratif –persamaan dan perbedaan
hubungan antara konsep yang dieksplor
Studi Kasus Deskripsi situasi klinis dengan sejumlah isyarat diikuti oleh
serangkaian pertanyaan. Terdapat tiga komponen :
1. Stabil-menyajikan informasi, lalu bertanya kepada
petugas klinis.
2. Dinamis –menyajikan informasi, bertanya kepada
3
petugas klinis tentang hal itu, menyajikan lebih banyak
informasi, mengajukan lebih banyak pertanyaan
3. Dinamis dengan umpan balik pakar-menggabungkan
metode dinamis dengan umpan balik ahli langsung
Tindakan Reflek Petugas klinis diminta untuk mereflrksikan tindakan mereka
setelah kejadian tertentu. Refleksi berfokus pada penilaian
klinis yang dibuat, perasaan seputar tindakan dan tindakan itu
sendiri. Refleksi atas tindakan dapat dilakukan sebagai
kegiatan individu atau kegiatan kelompok dan sering
difasilitasi oleh seorang ahli.
Berfikir Keras Situasi klinis disediakan dan petugas klinis diminta untuk
berfikir keras atau menyatakan keputuannya. Berfikir keras
adalah umumnya difasilitasi oleh seorang ahli dan dapat
dilakukan secara individu atau dalam kelompok
4
DAFTAR PUSTAKA
Elliott, D., L. Altken, dan W. Chaboyer. 2012. ACCCN’s Critical Care Nursing.
Australia: Elsevier Inc.