Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH BAHASA INGGRIS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK : III

NAMA ANGGOTA : 1. ALANSYAH


2. BAYU
3. JUMITA
4. DESI
5. SURYA
KELAS : XI. AP³
GURU MAPEL :

SMK PGRI MUARADUA


TAHUN AJARAN 2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi, dan
Peluang Suatu Kejadian” tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca
dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang kami miliki cukup
terbatas. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Muaradua, Januari 2019


Penyusun

Kelompok II
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………………….
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..
1.3 Tujuan Masalah……………………………………………………………………….

BAB II Pembahasan………………………………………………………………………
2.1 Kaidah Pencacahan……………………………………………………………………
2.2 Permutasi dan kombinasi………………………………………………………………
2.3 Peluang Suatu Kejadian……………………………………………………………….

BAB III Penutup………………………………………………………………………….


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkembangnya teori peluang (probabilitas) atau teori kemungkinan sangat di perlukan
untuk membaca situasi yang terjadi agar tebakan atau spekulasi tidak meleset, atau peluang
untung mendapatkan untung yang besar lebih besar. Sekarang teori peluang sudah meluas
keberbagai keperluan, seperti ilmu biologi, bisnis, dan lain-lain.
Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi menjelaskan tentang banyaknya peluang
setiap kejadian yang akan terjadi atau yang kemungkinkan terjadi, adanya pembelajaran ini
memudahkan kita dalam membuat suatu perencanaan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang di maksud dengan kaidah pencacahan?
b. Apa yang di maksud dengan permutasi dan kombinasi?
c. Bagaimana peluang suatu kejadian?

1.3 Tujuan Masalah


a. Untuk mengetahui tentang kaidah pencacahan
b. Untuk mengetahui tentang permutasi dan kombinasi
c. Untuk mengetahui tentang peluang suatu kejadian
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kaidah Pencacahan


Kaidah pencacahan adalah suatu konsep yang berkaitan dengan menentukan banyak nya cara
suatu percobaan yang dapat terjadi. Menentukan banyak nya cara suatu percobaan dapat terjadi
di lakukan dengan aturan penjumlahan, aturan perkalian.

1.Kaidah Dasar Membilang


Dalam menentukan banyak nya hasil suatu percobaan dapat dicari dengan mendaftar hasil
dengan diagram pohon dan dengan menggunakan tabel.
Contoh:
1. Pada percobaan melempar dua buah uang logam. Berapa banyak hasil percobaan yang
mungkin di peroleh?
2. Pada percobaan dua buah dadu, berapa banyak hasil percobaan yang mungkin di peroleh?
Penyelesaian:
1. Uang logam memiliki dua sisi yaittu sisi angka (di singkat A) dan sisi gambar (di singkat
G), untuk menentukan hasil percobaan tersebut kita bisa sajikan lewat diagram pohon,
sebagai berikut:
Jadi, hasil percobaan yang mungkin pada percobaan di atas adalah {(A, A), (A, G), (G, A), (G,
G)}

2. Sebuah dadu memiliki enam mata (sisi) dengan tiap mata memiliki tanda titik yaitu, mata
yang memiliki satu tanda titik di sebut mata satu, mata yang memiliki dua tanda titik di sebut
mata dua, mata yang memiliki tiga tanda titik di sebut mata tiga, dan seterusnya sampai mata
yang memiliki enam tanda titik di sebut mata enam.
Pada percobaan melempar dua buah mata dadu, maka hasil percobaan yang mungkin adalah
di sajikan dalam tabel berikut:
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
2.Definisi Notasi Faktorial
Faktorial adalah hasil perkalian semua bilangan bulat positif secara berurutan dari 1 sampai n. n
faktorial di tulis dengan notasi n!
n! = 1x2x3x ... x n
atau
n! = n(n – 1)(n – 2) (n – 3) ... x 1
0! = 1
Notasi faktorial akan di gunakan untuk mempelajari permutasi dan kombinasi.
Contoh :
Hitunglah faktorial berikut ini
1) 6! = ...
2) 3! + 5! =...
3)
4) 7! 3! = ...
Penyelesaian
1) 6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 750
2) 3! + 5! = (3x 2 x 1) + (5 x 4 x 3 x 2 x 1) = 6 + 120 = 126
3) = = 15120
4) 7! 3! = (5040) x (6) = 30240

2.2 Permutasi dan kombinasi


1. Permutasi
Permutasi adalah cara membentuk susunan dengan memperhatikan urutan dari sebagian atau
seluruh elemen himpunan yang disediakan.
Banyak permutasi yang dapat disusun dari n anggota suatu himpunan diambil k elemen pada satu
saat adalah
=
Contoh:
Selesaikan soal-soal permutasi-permutasi berikut ini!
1) =...
2) =...
3) Tentukan banyak nya susunan bilangan yang terbentuk dari empat angka berlainan yang dapat
dibentuk dari angka-angka 1,2,3,4,5,6.
Penyelesaian:
1) = = = = 30
2) = = = = 120
3) Banyaknya susunan bilangan yang terbrntuk
= = = = 360
2.Kombinasi
Kombinasi adalah gabungan atau susunan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan
yang tidak memperhatikan urutan elemen.
Banyaknya kombinasi r elemen dari n elemen dapat dihitung dengan rumus.
= (dengan syarat 0<r<n)
Contoh:
Selesaikan soal kombinasi berikut:
1) =...
2) Tentukan banyak cara memilih pemain bulu tangkis ganda putra dari 9 pemain inti putra!
3) Dari sekelompok remaja terdiri atas 8 pria dan 3 wanita. Banyaknya cara pemilihan adalah?

Penyelesaian:
1) = = = = = 210
2) Banyak cara = = = 36 cara
3) Banyak cara = X = X = 28 x 120 = 3360 cara

2.3 Peluang Suatu Kejadian


Dalam melempar satu keping uang logam, hasil percobaaan yang muncul dalam percobaan
tersebut adalah muncul sisi Angka (A) atau sisi Gambar (G). Dalam pelemparan satu keping
uang logam, kita tidak dapat memastikan apakah muncul A atau G, kemungkinan muncul A atau
G adalah sama, sehingga peluangkejadian muncul A atau G juga sama.
P(A) = P(G) =
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, hasil percobaan yang muncul adalah mata dadu
1,2,3,4,5, atau 6. Kemungkinan muncul salah satu mata dadu dari percobaan tersebut adalah
sama.
P(1) = P(2) = P(3) = P(4) = P(5) = P(6)
Dari uraian di atas diperoleh jika S adalah banyaknya kejadian yang mungkin dengan banyak
elemen = n(S) dan E adalah suatu kejadian dengan banyak elemen = n(E), maka peluang
kejadian E ditulis P(E) adalah perbandingan banyaknya hasil kejadian terhadap banyaknya hasil
yang mungkin, dinyatakan oleh :
P(E) = ; dengan 0 ≥ P(E) ≥ 1
Frekuensi harapan kejadian E yaitu peluang kejadian E yang diharapkan dalam beberapa kali
percobaan. Jika banyak percobaan = n, maka frekuensi harapan suatu kejadian
E = (E) = n x P(E)
Contoh :
1) Dalam percobaan melempar dua buah dadu, tentukan peluang kejadian munculnya mata
dadu berjumlah 8.
2) Dari sebuah kotak berisi 6 bola warna putih, 3 bola warna merah dan 4 bola warna kuning,
akan diambil 3 bola sekaligus secara acak. Tentukan peluang terambilnya 2 bola merah dan 1
bola warna kuning!
3) Sebuah dadu di lempar 100 kali. Tentukan harapan muncul mata dadu kurang dari 4!

Penyelesaian :
1) Ruang sampel 2 buah mata dadu
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Dari tabel diatas diperoleh n(S) = 36 dan E menyatakan dua mata dadu yang berjumlah 8, yaitu :
E = {(2, 6), (3, 5), (4, 4), (5, 3), (6, 2)}, n(E) = 5
Jadi, P(E) =

2) n(S) =
= = = = 286
E adalah kejadian terambil 2 merah dan 1 kuning
n(E) = X = X = 3 x 4 = 12
Jadi, P(E) = =

3) S menyatakan ruang sampel sebuah dadu


S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ;n(S) = 6
H menyatakan mata dadu yang kurang dari 4
H ={1, 2, 3} ; n(H) = 3
Jadi, P(G) = = , X 100 = 50 kali
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi menjelaskan tentang banyaknya peluang
setiap kejadian yang akan terjadi atau yang kemungkinkan terjadi, adanya pembelajaran ini
memudahkan kita dalam membuat suatu perencanaan. Teori Peluang digunakan untuk membaca
situasi yang terjadi agar tebakan atau spekulasi tidak meleset.

3.2 Saran
Teori peluang ini sangat penting untuk pembelajaran matematika disekolah dasar karena
siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan kita dalam membuat
suatu perencanaan.

Вам также может понравиться