Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada NY S yang dilakukan sejak tanggal 03

November 2018 sampai tanggal 24 November 2018 dimulai dari kehamilan trimester

III , Bersalin sampai 10 hari Post partum hingga usia 10 hari bayi baru lahir secara

komprehensif. Penulis menemukan kesamaan maupun kesenjangan antara konsep

teori yang diajarkan dengan kenyataan yang ditemukan dilapangan. Adapun hal

tersebut penulis dapat memaparkan sebagai berikut:

4.1 Asuhan Kehamilan

Masa kehamilan pada Ny S selama dalam pemantauan dan hasil anamnesa

Keluhan Ny.S saat pengkajian yaitu sakit pinggang hal tersebut merupakan perubahan

fisiologis pada kehamilan trimester ke III. Hal ini merupakan hal normal menurut

teori Prawihardjo, 2013 yaitu akibat kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi

anterior, menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah dua tangkai. Sendi

sakroilliaka, sakrokogis dan pubis akan meningkat mobilitasnya, yang diperkirakan

karena pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut dapat mengakibatkan perubahan pada

ibu dan akhirnya perasaan tidak enak pada bagian bawah punggung terutama pada

akhir kehamilan.

Selama kehamilan, ibu selalu melakukan pemeriksaan kehamilan berlangsung

dengan baik dan rutin dibuktikan dari data yang didapatkan dari buku KIA ibu. Ny.S

123
124

melakukan pemeriksaan sebanyak 8 kali, yaitu trimester I Sebanyak 2 kali, trimester

II sebanyak 3 kali, dan trimester III sebanyak 3 kali. Dari kunjungan pemeriksaan

hamil Ny.S mendapat tablet tambah darah sebanyak 90 tablet dan imunisasi TT

sebanyak 2 kali . Kunjungan yang dilakukan oleh Ny.S selama Kehamilan sesuai

dengan standar kunjungan ANC untuk setiap ibu hamil yaitu minimal 4 kali, yaitu

satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dau kali trimester

ke tiga. (Depkes RI, 2012)

Data objektif yang didapatkan penulis pada Ny.S adalah menimbang berat

badan yang hasilnya selama hamil meningkat 10 kg dari sebelum hamil (63 kg

menjadi 73 kg). .Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa total

peningkatan berat badan selama hamil 6,0-8,0 kg. (Samkani,2012)

Pada pemeriksaan LiLA (Lingkar lengan atas) guna penilaian status gizi

didapatkan LILA ibu adalah 25 cm. Ambang batas LILA wanita usia subur dengan

risiko KEK di Indonesia adalah 23,5 cm. Bila <23,5 cm menujukan ibu hamil

menderita KEK dan beresiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

(Kementrian Kesehatan RI, 2016) sehingga hasil tersebut menunjukan bahwa ibu

tidak termasuk ke dalam klasifikasi KEK.

Dari hasil pemeriksaan palpasi abdomen, pada leopold I teraba bokong janin,

leopold II terba punggung janin disebelah kiri (puki), leopold III teraba kepala janin

sudah masuk PAP, leopold IV Divergent. Pemeriksaan palpasi abdominal sesuai


125

dengan standar ke tiga dlam standar pelayanan antenatal seperti yang diungkap kan

Astuti (2017). Pada pemeriksaan TFU ibu yaitu 32 cm, yang berarti normal sesuai

usia kehamilan. Taksiran berat badan jani dihitung dengan rumus johson (32-11) x

155= 3255 gram. Hal ini sesuai dengan Wahidayat (2014) bahwa berat badan janin

yang normal adalah 2500-4000 gram. Denyut jantung (DJJ) 143 x/menit, seperti yang

terdapat dalam teori bahwa DJJ normal pada janin 120-160 x/menit.

(Prawirohardjo,2013)

Pada pemeriksaan laboratium pada tanggal 03 November 2018 didapatkan Hb

ibu sebesar 11 gr%. Dari hasil pemeriksaan Hb Ny.S dikatakan bahwa Ny.S tidak

mengalami anemia karena mengacu pada batasan anemia pada kehamilan yaitu : Hb

11 gr% termasuk normal, 9-11 gr% anemia ringan, 7-9 gr% Anemia seeding, <7 gr

dl% anemia berat. (Samkani.2012)

Dari data subjektif dan objektif dapat disimpulkan bahwa keadaan ibu

fisiologis. Pada pemeriksaan ANC, ibu sudah diberikan standar pelayana (10 T),

seperti timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, tentukan

status gisi, ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi dan DJJ, pemberian imunisasi

TT, pemberian tablet Fe, tata laksana atau penanganan kasus, temu wicara. Hal ini

dikemukakan oleh Kemenkes, (2015)


126

4.2 Asuhan Persalinan

Proses awal persalinan pada tanggal 15 November 2018 jam 13.30 WIB ibu

mengeluh keluar lender dan sudah meras sering mules yaitu sekitar 4 x dalam 10

menit. Dari keluhan yang ibu sampaikan, ibu mengeluh tanda-tanda persalinan yang

disampaika Damayanti (2014) yaitu sifat his teratur interval makin pendek dan

kekuatan biasnya terjadi pada 2 x dalam 10 menit selama 40-50 detik dan adanya

pengeluaran lendir dan darah.

Dari hasil pemeriksaan keadaan umum baik, kesaran composmentris, TTV

normal, DJJ normal, pemeriksaan fisik normal, kontraksi 4x10’40’’. Pada

pemeriksaan dalam, vulva vagina tidak ada kelainan, portio tebal lunak, pembukaan 7

cm , ketuban utuh, presentasi belakang kepala, penurunan kepala hodge III. Pada

persalinan Ny.S Kala I berlangsung selama ± 4 jam , menurut teori lamanya kala I

untuk primigravida berlangsung 12 jam sedangkan pada multigravida sekitar 8 jam

(Damayanti,2014). Hal ini sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan.

Kala II dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Pada asuhan

kebidanan Ny.S persalinan berlangsung 40 menit, persalinan berjalan lancar dan

sesuai dengan tindakan APN, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan proses

persalinan kala II berlangsung 2 jam pada Primigravida dan 1 jam pada multigravida

(Damayanti,2014).
127

Pada Asuhan Kala III dimulai dari keluranya bayi hingga lahirnya plasenta ini

diawali dalam 1 menit setelah bayi lahir penulis memberikan 10 IU oksitosin secara

IM di 1/3 paha bagian luar lalu penulis melakukan peregangan tali pusat terkendali

setelah adanya tanda-tanda pelepasan plasenta. Peregangan pelasenta berlangsung 8

menit tanpa komplikasi sesuai dengan teori yang menyatakan kala III dimulai segera

setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta berlangsung tidak lebih dari 30 menit

(Saifudin, 2013).

Pada kala IV dilakukan pengobservasian keadaan umum ibu, kesadaran,tanda-

tanda vital, TFU, Kontraksi, kandung kemih dan pendarahan hal ini dimaksudkan

sesuai teori untuk melakukan observasi karena perdarahan terjadi pada 2 jam

pertama.(Manuaba, 2010; 174). Oleh karena itu, penulis melakukan observasi setiap

15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1 jam berikutnya. Pada Ny.S

keadaan 2 jam postpartum normal pendarahan sedikit sehingga hal ini tidak ada

kesenjangan antara teori dan praktik dilapangan.

4.3 Asuhan Masa Nifas

Masa nifas Ny.S berlangsung normal, keadaan umum dan tanda-tanda vital

dalam batas normal. Proses involusi uteri pada Ny.S berlangsung normal pada 2 dan

12 jam postpartum TFU 2 jari dibawah pusat , pada 2 hari post partum 3 jari dibawah

pusat dan pada hari ke 10 TFU berada pertengahan pusat simpisys. Hal ini sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh Prawirohardjo (2014), bahwa :


128

Involusi TFU Berat Uterus

Bayi lahir Sepusat 1000 gram

Placenta lahir 2 jari di bawah pusat 750 gram

1 minggu Pertengahan pusat dan 500 gram

symfisis

2 minggu Tidak teraba 350 gram

6 minggu Berukuran normal seperti 50 gram

semula

Lochea adalah secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina pada masa

nifas (Prawirohardjo,2014). Pada pengeluaran lokhea Ny.S berlagsung fisiologis

yaitu pada pemeriksaan nifas 12 jam serta 2 hari adalah lokhea rubra dengan warna

kemerahan. Pada pemeriksaan 10 hari postpartum ibu mengeluarkan lokhea serosa.

Berdasarkan hasil pemerikasaan tidak ada kesenjangan antara teori mengikuti teori

(Prawirohardjo ,2014) yang menyebutkan berbagai macam lokhea meliputi, lokhea

rubra berwarna merah terutama terdiri dari darah dan sisa plasenta selama 2-6 hari,

lochea sanguelenta berwarna kuning berisi darah dan lendir hari 3-7 postpartum,

lochea serosa berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari 7-14 postpartum

dan lochea alba berisi cairan putih, setelah 2 minggu.

Selama masa nifas, proses laktasi berjalan dengan baik tetapi sedikit terjadi

lecet pada putting susu ibu. Setelah dilakukan asuhan pada Ny.S didapatkan keluhan
129

yang dirasakan yaitu ibu mengatakan mengeluh sakit di daerah putting, terasa perih,

nyeri dan pecah-pecah. Menurut teori dijelaskan bahwa putting susu lecet adalah

masalah dalam menyusui diamana puting susu mengalami cedera karena lecet,

kadang kulit terkelupas.Puting susu lecet dapat disebabkan oleh posisi menyusui yang

tidak benar, menyusui hanya putting saja tidak digunakan areolanya, mengehentikan

menyusui yang tidak benar.Hal tersebut sesuai dengan teori maka dari itu Ny.S diberi

konseling mengenai perawatan Payudara dan teknik menyusui yang benar.

Ny.S juga diberikan konseling tentang penggunaan KB, memberitahu jenis-

jenis KB serta manfaat dari penggunaan KB serta manfaat penggunaan KB ny.S

memutuskan ingin menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 bulan. Berdasarkan teori,

kunjungan 1 minggu setelah persalinan, asuhan yang diberikan adalah konseling KB

secara dini (Kemenkes,2014)

4.4 Asuhan Bayi Baru Lahir

Setelah bayi Ny.S lahir langsung dilakuakan IMD (Insiasi Menyusi Dini)

bersama ibu dengan meletakan bayi diatas ibu dengan posisi telungkup tanpa

menggunakan baju agar terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi, bayi diselimuti badan

dan ujung kaki bayi sebagai upaya pencegahan kehilangan panas, selama satu jam

pertama dan IMD telah berhasil terbukti bayi tampak mencari putting susu ibu

(Depkes, 2012).
130

Pada kunjungan pertama, penulis melakukan pemeriksaan setelah dilakukan

IMD selama 1 jam, asuhan yang diberikan adalah pemeriksaan antropometri dan

pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan bayi Ny.S yaitu berat badan 3300 gram hal ini

menunjukan berat badan dalam keadaaan normal sesuai ciri-ciri bayi baru lahir

normal berat badan normal berkisar 2500-4000 gram, (Prawirohardjo,2014). Panjang

badan 48 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar dada 32 cm hal ini menunjukan bahwa

pengukuran termasuk normal sesuai ciri-ciri bayi normal yaitu panjang badan bbl

normal 48 -52 cm, LK 33-35 cm, LD 30-38 cm. ( Wahdyat, 2014).

Hasil pemeriksaan fisik pada bayi Ny.S dalam keadaan normal hal ini sesuai

dengan teori bahwa bunyi jantung normal 120-160 x/menit , pada menit pertama

sekitar 40-60 kali/menit, kulit kemerah-merahan, licin, rambut lanugo telah tidak

terlihat, pada alat genetalia testis sudah turun ke skrotum dan berbagai reflex telah

terlihat baik (Mitayani, 2010)

Asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir 1 jam setelah persalinan yaitu

diberikan Vitamin K pada paha 1/3 luar bagian kiri. Menurut teori , semua bayi baru

lahir harus diberikan vitamin K untuk mencegah perdarahan pada otak akibat

difesnsiensi vitamin yang dapat dialami oleh sebagian BBL (Depkes, 2012). Selain

itu, bayi diberikan salep mata tetrasiklin 1 % yang berguna untuk mencegah insfeksi.

Sesuai dengan teori, setiap bayi bayi baru lahir perlu diberi salep mata. Pemberian

obat mata eritromisin 0,5 % atau tetrasiklin 1 % dianjurkan untuk mencegah

penularan insfeksi .( Kementrian Kesehatan, 2014).


131

Bayi Ny.S juga diberikan imunisasi HB-0 yang pertama kali setelah 1 jam

penyuntikan vit K , Penyuntikan dilakukan pada paha 1/3 paha kanan atas secara IM.

Imunisasi HB0 bermanfaat untuk mencegah insfeksi hepatitis B pada bayi. Dalam

buku Kesehatan Ibu dan Anak (2016) yang menyatakan bahwa pemberian imunisasi

HB0 adalah saat bayi berusia 0-7 hari.

Pada kunjungan hari ke 10 yaitu pada tanggal 24 November 2018. Pada

kunjungan ini ibu mengatakan bahwa tali pusat sudah puput pada hari ke tujuh. Hal

ini sesuai dengan teori bahwa tali pusat bayi sudah lepas dalam satu minggu setelah

lahir (IDAI, 2016). Asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir

normal pada umumnya seperti memeriksa tanda-tanda vital bayi, pemeriksaan berat

badan, mengamati tanda bahaya pada bayi, mengamati cara bayi menyusu dan

memberitahu cara menjemur bayi yang tepat. Pada pemeriksaan berat badan

didapatkan hasil 3500 gram, hal tersebut menunjukan terjadinya kenaikan berat badan

sebanyak 300 gram. Sesuai dengan teori berat badan bayi baru lahir yaitu sebagian

besar bayi kehilangan 1/10 dari berat badannya selama lima hari pertama dan berat

badan akan naik kembali dalam lima hari berikutnya. Pada hari ke sepuluh, berat

badan biasanya akan kembali ke berat lahir (IDAI,2016)

Вам также может понравиться