Вы находитесь на странице: 1из 8

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ENSEFALITIS

DAN KEJANG DEMAM DI RUANG MERAK ANAK INFEKSI


RSUDARIFIN ACHMAD PEKANBARU

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK III

YASNI RAHMADANI
MARISA PUTRI
RAHMAD HIDAYAT
GITA ELVIANI
ELVINA ASNATY

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKes PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2018

1
i

KATA PENGANTAR

Syukuralhamdulilah kami panjatkankehadiran Allah


SWT.Atasberkatrahmatdankarunianyasehinggamakalahdenganjudul
“asuhankeperawatanpadapasienHidrocephalus + Ensefalitis + kejang demam di
ruangmerak anak infeksi RSUD arifin achmad pekanbaru” inidapat kami
selesaikan.Makalah ensefalitis + kejang
demaminisangatperludipelajarisebagaiperubahanmahasiswadalam proses
pembelajaranmakalahasuhankeperawatanensefalitis.
Kami juga
merasamasihbanyakkekurangandalampembuatanmakalahiniolehkarenaitukritikdan
saran yang bersifatmembangunsangat kami harapkan
demiperbaikanselanjutnya.Semogadenganselesainyamakalahensefalitisinidapatberma
nfaatdanberguna.

Pekanbaru, November 2018

Mahasiswa
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii


BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 3
C. Manfaat Penulisan ......................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................. Error! Bookmark not defined.
A. Ensefalitis .................................................................... Error! Bookmark not defined.
1. Definisi .................................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Etiologi .................................................................... Error! Bookmark not defined.
3. Patofisiologi ............................................................ Error! Bookmark not defined.
4. Klasifikasi ............................................................... Error! Bookmark not defined.
5. Menifestasi klinis .................................................... Error! Bookmark not defined.
6. Penatalaksanaan ...................................................... Error! Bookmark not defined.
7. Pemeriksaan penunjang ........................................... Error! Bookmark not defined.
B. Kejang demam............................................................. Error! Bookmark not defined.
1. Definisi .................................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Etiolog ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
3. Patofisiologi ............................................................ Error! Bookmark not defined.
4. Manifestasi .............................................................. Error! Bookmark not defined.
5. Penatalaksanaan ...................................................... Error! Bookmark not defined.
6. Klasifikasi ............................................................... Error! Bookmark not defined.
6. Pemeriksaan penunjang ........................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III KASUS KELOLAHAN ............................................ Error! Bookmark not defined.
A. Pengkajian kasus .............................................. Error! Bookmark not defined.
B. MCP kasus ........................................................ Error! Bookmark not defined.
C. Intervensi .......................................................... Error! Bookmark not defined.
D. Implementasi .................................................... Error! Bookmark not defined.
E. Evaluasi ............................................................ Error! Bookmark not defined.

ii
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Pengkajian ................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Diagnosa keperawatan................................................. Error! Bookmark not defined.
C. Intervensi Keperawatan ............................................... Error! Bookmark not defined.
D. Implementasi ............................................................... Error! Bookmark not defined.
E. Evalausi ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP .................................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Saran............................................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA

iii
1

BAB I
PENDAHULAN

A. LatarBelakang
Demam disebut dengan febris merupakan suatu keadaan dimana terjadi
peningkatan suhu tubuh, dimana suhu tersebut melebihi dari suhu tubuh normal.
Kejang merupakan masalah neurologis karena lepas muatan proksimal yang
berlebihan dari suatu populasi neuron yang sangat mudah terpicu (focus kejang)
sehingga mengganggu fungsi normal otak. Ada beberapa penyakit yang dapat
menyebabkan kejang demam diantaranya : meningitis, ensefalitis, tetanus dan
epilepsi dan masing-masing mempunyai peyebab yang berbeda.
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit
penyakit kedalam tubuh seseorang. Penyakit infeksi masih menempati urutan
teratas penyebab kesakitan dan kematian di negara berkembang, termasuk
Indonesia. Sebagaimana uraian tersebut, maka dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai salah satu masalah yang diakibatkan oleh terjadinya inveksi
terhadap jaringan otak oleh virus, bakteri, cacing, protozoa, jamur, atau ricketsia,
yang biasa disebut dengan ensefalitis.
Encephalitis merupakan radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh
berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, fungus dan riketsia (Arif
Mansur : 2000). Secara umum gejala ensefalitis berupa demam, kejang dan
kesadaran menurun. Penyakit ini dapat dijumpai pada semua umur mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa.
Kejang merupakan suatu perubahan fungsi pada otak secara mendadak dan
sangat singkat atau sementara yang dapat disebabkan oleh aktivitas otak yang
abnormal serta adanya pelepasan listrik serebral yang sangat berlebihan.
Terjadinya kejang dapat disebabkan oleh malformasi otak congenital, faktor
genetis atau adanya penyakit seperti meningitis, ensefalitis serta demam yang
tinggi atau dapat dikenal dengan istilah kejang demam, gangguan metabolisme,
trauma, dan lain sebagainya. Apabila kejangnya bersifat kronis dapat dikatakan
sebagai epilepsi yang terjadi secara berulang-ulang dengan sendirinya. (Hidayat,
2006).
Dari penelitian oleh berbagai pakar didapatkan bahwa sekitar 2,2%-5% anak
pernah mengalami kejang demam sebelum mereka mencapai usia 5 tahun
(Hauser, WA dalam Lumbatobing 1995). Insidensi kejang demam diberbagai
Negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa barat mencapai 2-4%.
Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan
pertolongan segera. Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat
diperlukan untuk menghindari cacat yang lebih parah, yang diakibatkan
bangkitan kejang yang sering. Untuk itu tenaga perawat dituntut untuk berperan
aktif dalam mengatasi keadaan tersebut serta mampu memberikan asuhan
keperawatan kepada keluarga dan pasien, yang meliputi aspek promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan serta
memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara bio-psiko-sosial-
spiritual. Prioritas asuhan keperawatan pada kejang demam adalah:
mencegah/mengendalikan aktivitas kejang, melindungi pasien dari
trauma,mempertahankan jalan napas, meningkatkan harga diri yang positif,
memberikan informasi kepada keluarga tentang proses penyakit, prognosis dan
kebutuhan penanganannya. (Doengoes, 2000).
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit
penyakit kedalam tubuh seseorang. Penyakit infeksi masih menempati urutan
teratas penyebab kesakitan dan kematian di Negara berkembang, termasuk
Indonesia. Sebagai mana uraian tersebut, maka dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai salah satu masalah yang diakibatkan oleh terjadinya infeksi
terhadap jaringan otak oleh virus, bakteri, cacing, protozoa, jamur, atauricketsia,
yang biasa disebut dengan encephalitis.

2
Encephalitis merupakan radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh
berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, fungus dan riketsia (Arif
Mansur : 2000). Secara umum gejala ensefalitis berupa demam, kejang dan
kesadaran menurun. Penyakit ini dapat dijumpai pada semua umur mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk dapat mengetahui asuhan keperawatan pada pasien ensefalitis
dengan kejang
2. Tujuan khusus
a. Mengataui bagaimana pengelolahan pasien ensefalitis dengan kejang
b. Mengembagkan intervensi keperawatan untuk pasien ensefalitis dengan
kejang

C. Manfaat Penulisan
1. Bagi pelayanan kesehatan (rumah sakit)
Sebagai bahan informasi bagi tenaga kesehatan dalam penatalaksanaan
tindakan keperawatan pada klien encefalitis dan kejang
2. Bagi instutusi
Untuk pendidikan sebagai sumber informasi untuk kemajuan
perkembangan ilmu keperawatan.
3. Bagi ilmu keperawatan
Untuk pendidikan sebagai referensi untuk penulisan makalah
keperawatan, Untuk pembaca supaya mengetahui dampak encefalitis dan
kejang demam di masyarakat luas.

3
4

Вам также может понравиться