Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1. Transparansi (Transparancy)
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Responsibilitas (Responsibility)
4. Independensi (Independency)
BAB I Pendahuluan
BAB IX Penutup
Pemimpin BLUD
Pejabat Keuangan
BLUD
Pejabat Teknis
BLUD
1. Pengertian
Remunerasi adalah suatu sistem pengupahan yang
mengatur gaji, insentif dan merit/ bonus karyawan pada
suatu perusahaan. Untuk UPT Puskesmas Sukahurip
Kecamatan Cigedug, remunerasi merupakan insentif
karyawan yang disisihkan dari jasa pelayanan dan laba
operasional penunjang medis. Remunerasi merupakan
salah satu unsur yang penting untuk diketahui oleh
manajemen Puskesmas karena menyangkut kesejahteraan
seluruh karyawan. Remunerasi disesuaikan berdasarkan
kesepakatan melalui beberapa pendekatan yang fleksibel.
6) Performence index
Untuk mengukur hasil/ pencapaian kerja dari
karyawan. Kinerja dikaitkan dengan sistem
akuntabilitas kinerja (sistem manajemen kinerja),
Nilai index kinerja adalah dua kali basic index.
Penilaian index kinerja berdasarkan penilaian
jabatan di Puskesmas adalah terhadap pencapaian
target/ standar yang telah ditentukan dalam rencana
kinerja individu.
7) Setelah dilakukan indexing maka dilakukan rating
yaitu :
Basic index = Rate 1
Kualifikasi index = Rate 3
Risk index = Rate 3
Emergency index = Rate 3
Position index = Rate 3
Performance index = Rate 4
8) Score adalah nilai individu yang merupakan
pengkalian dari index terhadap rating atau bobot
(rating)
9) Total score individu adalah penjumlahan dari score
basic, kualifikasi/ capacity, Risk, Emergency,
1. Jenjang karir
Jenjang karir disesuaikan dengan peraturan kepegawaian
yang ada yaitu ada jabatan struktural atau jabatan
fungsional.
2. Pembinaan (Penghargaan dan Sanksi)
Untuk mendorong motivasi kerja dan produktivitas
pegawai maka UPT Puskesmas Sukahurip menerapkan
kebijakan mengenai penghargaan bagi pegawai yang
mempunyai kinerja baik dan sanksi bagi pegawai yang
tidak memenuhi ketentuan atau melanggar
ketentuan/peraturan perundang-undangan.
Tahapan pembinaan :
a. Peringatan secara lisan oleh Kepala Tata Usaha
b. Peringatan secara tertulis
c. Pemutusan hubungan kerja
Adapun untuk kepentingan peningkatan kinerja dan
pengembangan karir PNS dan Non PNS dapat diadakan
rotasi kerja sesuai kebutuhan.
3. Disiplin Pegawai
Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan
Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalm peraturan
perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar akan dijatuhi
hukuman disiplin. Berdasarkan PP No. 53 Tahun 2010
tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil, maka bila terdapat
pelanggaran disiplin atau indisipliner, pegawai negeri sipil
yang bersangkutan akan di jatuhi hukuman disiplin
No
Target
Upaya Indikator Rincian
Tujuan Cara Perhitungan
Kesehatan Kinerja 201 2018 201 202 202 Kegiatan
7 9 0 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
UKM ESENSIAL
tergambarkannya cakupan sekolah pendataan
kemampuan ber-PHBS jumlah sekolah sekolah,
yang ber-PHBS
sekolah yang X 100 penyuluhan,
= Jumlah seluruh 45% 50% 55% 60% 60%
menerapkan sekolah di
% pelaksanaan,
perilaku hidup wilayah kerja pembinaan,
bersih dan sehat pemantauan
tergambarkannya cakupan institusi jumlah institusi pendataan
institusi kesehatan kesehatan ber- kesehatan yang institusi
yang PHBS ber-PHBS kesehatan,
Pelayanan X 100 100 100
menerapkanperilak = Jumlah seluruh 70% 80% 90% penyuluhan,
Promosi institusi
% % %
1 u hidup bersih pelaksanaan,
Kesehatan dan kesehatan di
dansehat pembinaan,
UKS wilayah kerja pemantauan
Tergambarkannya cakupan PHBS pendataan RT
kemampuan tatanan rumah jumlah rumah ber-Perilaku
puskesmas dalam tangga tangga yang Hidup Bersih
mendorong ber-PHBS X 100 dan Sehat
= 55% 70% 75% 80% 80%
pemberdayaan Jumlah seluruh % (PHBS), analisa
masyarakat rumah tangga data,
menerapkan di wilayah kerja pembinaan,
perilaku hidup monitoring dan
Cakupan
79,13
Pelayanan Kelompok III (kurang)
NILAI
CAKUPAN PELAYANAN 79,13 0,4138
MANAJEMEN 90,92 4,1379
MUTU PELAYANAN 89,07 84,138
KEBIJAKAN KEUANGAN
5. Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja PPK-BLU diatur dalam pasal 28
Peraturan PemerintahNomor 23 tahun2005, yang berbunyi :
a. Pimpinan BLU bertanggung jawab terhadap kinerja
operasional BLU sesuaidengan tolok ukur yang ditetapkan
dalam RBA.
b. Pimpinan BLU mengikhtisarkan dan melaporkan kinerja
operasional BLUsecara terintegrasi dengan laporan
keuangan sebagaimana dimaksud dalampasal 27 ayat 1.
Penilaian kinerja terbagi dalam tiga kategori yaitu
kinerja keuangan, kinerja operasional, dan kinerja mutu
pelayanan dan manfaat bagi masyarakat. Indikator kinerja
dari masing-masing kategori tersebut akan berbeda sesuai
9.1 KESIMPULAN
Pola Tata Kelola adalah seperangkat peraturan
internal UPT Puskesmas Sukahurip yang berkenaan dengan
organisasi, tata laksana, transparansi dan akuntabilitas.
Pola tata kelola merupakan aturan dasar yang mengatur
tatacara penyelenggaraan Puskesmas serta menjadi
pedoman dalam melaksanakan kegiatan operasional UPT
Puskesmas Sukahurip untuk mengoptimalkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Pola tata kelola ini disusun dan disampaikan kepada
Pemerintah Kabupaten Garut untuk memenuhi salah satu
ketentuan ditetapkannya UPT Puskesmas Sukahurip
Kecamatan CigedugKabupaten Garut menjadi PPK-BLUD.
9.2 SARAN/HARAPAN
9.2.1 SARAN
Diharapkan dengan adanya tata kelola ini dapat
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat
secara lebih efektif dan efisien sehingga tercapai
pemberian pelayanan maksimal dan bermutu, sejalan
dengan praktek bisnis yang sehat dan pengelolaannya
dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan
oleh Bupati.