Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BUKU I :
Cetakan ke : Pertama
RINGKASAN ISI
1
dan perkembangan rohani peserta didik agar ia mampu menunaikan tugas- tugas
kemanusiaanya sesuai dengan nilai- nilai ajaran islam. Oleh karena itu pendidik
dalam konteks ini bukan hanya sebatas pada orang- orang yang bertugas disekolah
tetapi semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan anak mulai sejak alam
kandungan hingga ia dewasa, bahkan sampai meninggal dunia.
1. Murabbi ialah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar
mampu berkreasi serta mampu mengatur dan memelihara hasil kreasinya
untuk tidak mmenimbulkan malapetaka bagi dirinya, masyarakat dan alam
sekitarnya.
5. Mursyid adalah orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi
diri atau menjadi pusat anutan, teladan dan kunsultan bagi peserta
didiknya. Mursyid
Pendidik adalah bapak rohani bagi peserta didik yang memberikan ilmu,
pembinaan akhlak mulia, dan memperbaiki akhlak yang kurang baik. Kedudukan
tertinggi pendidik dalam islam tertuang dalam teks :” jadilah engkau sebagai
guru,atau pelajar, atau pendengar,, atau pencinta dan janganlah kamu menjadi
orang yang kelima, sehingga engkau menjadi rusak “.
2
Dalam Hadis disebutkan : “ siapa orang yang diajari suatu ilmu lalu dia
menyembunyikan, maka Allah akan mengekangnya dihari kkiamat dengan
kekangan api neraka”. ( HR. Abu Dawud, Tirmizi dan Ibnu Hibban).
c. Motivasi, yakni memberikan dorongan dan semangat agar siswa mau giat
belajar.
a. Pertama seorang guru yang harus memiliki sifat zuhud, yaitu tidak
mengutamakan untuk mendapatkan materi dalam tugasnya, melainkan
karena mengaharap keridhaan Allah semata- mata. Ini tidak berarti bahwa
seorang guru harus hidup miskin, melarat, dan sengsara. Melankan ia boleh
memiliki kekayaan sebagaimana lazimnya orang lain.
b. Kedua seorang guru harus memiliki jiwa yang bersih dari sifat dan akhlak
yang buruk seorang guru harus bersih tubuhnya, jauh dari dosa dan
kesalahan, bersih jiwanya, terhindar dari dosa besar, pamer, dengki,
permusuhan, dan sifat- sifat lainnya yang tercela menurut agama islam.
3
d. Keempat, seorang guru harus bersifat pemaaf terhadap muridnya. Ia
sanggup menahan diri, menahan kemarahaan, lapang hati, banyak sabar,
dan jangan pernah pemarahkaea sebab- sebab yang kecil.
f. Keenam, seorang guru yang harus megetahui bakat, tabiat, dan watak
murid- muridnya. Dengan pengetahuan sepertiini, maka seorang guru harus
menguasai bidang studi yang akan diajarkan.
4
INDENTITAS BUKU:
BUKU II :
Cetakan ke : Kedua
Dimensi buku : 16 x 24 cm
RINGKASAN ISI
Disekolah, guru hadir untuk mengabdikan diri kepada anak didik. Guru
dengan sejumlah buku datang kesekolah pada waktu pagi hingga petang mengajar
sejumlah anak didik yang sudahh menantinya di kelas untuk diberikan pelajaran.
Anak didik haus akan ilmu pengetahuan dan siap untuk menerimanya dari guru.
Guru sangat berarti bagi anak didik. kehadiran seorang guru dikelas merupakan
kebahagian bagi mereka. Apalagi bila guru itu sangat disenangi oleh mereka.
(Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 1)
Disekolah, guru adalah orang tua kedua bagi anak didik. Sebagai orang
tua, guru harus menganggapnya sebagai anak didik, bukan menganggapnya
5
sebagai “ peserta didik”. Istilah peserta didik lebih pasti diberikan kepada mereka
yang mengikuti kegiatan- kegiatan latihan dan pendidikan yang waktunya relatif
singkat, yakni sebulan atau tiga bulan bahkan tiga minggu. Misalnya, khursus
kilat, kursus menjahit, kursus mengetik, latihan kepemiminan, kursus tata rias
pengantin, penataran, pendidikan jurnalistik, dan sebagainya dalam masyarakat.
1. Pendekatan individual
2. Pendekatan Kelompok
3. Pendekatann Bervariasi
4. Pendekatan Edukatif
6
sesuatu yang bersifat metafisikal, melakukan filter dalam menerima dokrin
agama.. para pendidik harus orang- orang yang ikhlas mengabdikan dirinya untuk
kepentingan generasi muda atua generasi di masa depan. Tanpa sikap mengabdi,
pendidikan di Indonesia lama kelamaan akan semakin akan semakin buruk. Tanpa
sikap yang nerimo atau ikhlas, tidak akan ada orang yang mau menjadi guru
ditempat terpencil, gaji kecil, seolah bobrok, dan lokasi tempat bekerja yan sangat
jauh dari tempat tinggalnya.
a. Membimbing si terdidik
7
1. Perbuatan mendidik atau mengajar adalah perintah yang wajib
dilaksanakan dan barang siapa mengelak dari kewajibann ini diancam
dengan siksa kekangan api neraka.
7. Guru mampu mengelola anak didik, tegas dalam bertindak serta meletakan
berbagai perkara secara proporsional.
8
8. Guru mempelajari kehidupan psikis anak didik selaras dengan masa
perkembangannya ketika ia mengajar mereka.
c. Sadar akan nilai- nilai yang berkaitan dengan perbuatanya serta akibat-
akibat yang timbul
1. Korektor
2. Inspirator
3. Informator
4. Organisator
5. Motivator
6. Inisiator
7. Fasilitator
8. Pembimbing
9. Demonstrator
11. Mediator
9
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
BUKU 1 :
A. Kelebihan
B. Kekurangan
Bagi penulis sangat sulit menemukan kekurangan didalam isi buku filsafat
pendidikan islam ini, karena bagi penulis buku ini sudah lengkap dan sudah jelas.
Hanya saja buku ini kurang panjang ukuranya, sehingga susah untuk dibuka,
harus mesti ditahan kalau ingin membuka halaman demi halaman dalam buku ini.
ukuran tulisannya kecil dan kurang terang. Dan penulis ingin memberi tambahan
untuk pembahasan hakikat pendidik dalam pendidikan islam yang ada di buku
filsafat pendidikan islam karangan Dr. Rahmat Hidayat, MA. Yaitu mengenai“
pendekatan yang dilakukan antara pendidik dan anak didik atau guru dengan
murid dalam hubungan interaktif “.
BUKU II:
A. Kelebihan
10
B. Kekurangan
Beda kedua buku ini terlihat pada halaman buku keduanya, dimana buku
karangan Dr. Rahmat Hidayat, M.Ag lebih banyak 276 halaman. Bahasa yang
digunakan dalam pembahasan dan penyajian materi dan cakupan materi cukup
mendalam dan jelas dengan ditambah pendapat para ahli yang bisa menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan dilengkapi dengan penjelasan yang kongkrit yang
menurut saya mudah untuk dipahami. Didalam kedua buku ini terdapat perbedaan
imana buku filsafat pendidikan islam karangan Dr. Hasan Basri memiliki 252
halaman. Buku ini dikemasa secara meluas sampai implementasi dan
penerapannya. Sehingga semua kalangan mulai dari anak- anak remaja, hingga
dewasa baik maha siswa, pendidik maupun masyarakat awam dapat menerimma
topik bahasan mudah dipahami sehingga dimuat menggunakan contoh- contoh
yang sering terjadi didalam kehidupan pendidikan.
11
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setiap buku memiliki kekurangan dan kelebihan disetiap isinya, tidak ada
buku yang sempurna. Buku yang memiliki kekurangan bukan berarti buku yang
kurang bagus atau tidak bagus untuk dibaca, begitu juga dengan buku yang
memiliki kelebihan juga bukan berarti buku yang bagus untuk dibaca. Tidak ada
didalam satu buku yang ingin kita cari tercangkup semua yang kita inginkan, bisa
jadi buku A materi yang kita cari lebih banyak dibandingkan pada buku B akan
tetapi kedua buku ini sama pentingnya untuk materi yang akan dibahas.
B. Saran
Sebagai salah satu sumber belajar, pengkritik menyarankan agar buku ini
dimiliki oleh setiap mahasiaswa dan dijadikan pengangan dalam belajar filsafat
pendidikan islam baik buku filsafat pendidikan karangan Dr. Rahmat Hidayat,
M.Ag dan buku filsafat pendidikan islam karangan Dr. Hasan Basri, M.Ag karena
kedua buku ini sama- sama bagusnya. Dan bisa mendukung proses berjalannya
pembelajaran dikelas. sehingga dapat berjalan dengan efektif.
12