Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PERPINDAHAN PANAS
Disusun oleh :
Luluk (16644003)
Bariah (16644008)
Kelas : IV A S1 Terapan
Kelompok : I ( Satu )
TEKNIK KIMIA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena hanya dengan rahmat
dan nikmatnya Makalah Alat Perpindahan Panas dapat terselesaikan.
Perpindahan Panas ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh di Politeknik Negeri Samarinda, jurusan Teknik Kimia Program Studi
Teknologi Kimia Industri makalah ini disusun dari materi Perpindahan Panas yang
pelajari selama semester IV.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang evaporator beserta jenisnya.
2. Mengetahui tentang vaporizer beserta jenisnya.
1.4 Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan wawasan lebih dalam tentang alat evaporator
dan vaporizer.
2. Agar bisa mengembangkan teknologi dalam alat industri kimia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Menurut pendapat Sitompul (1993), alat penukar kalor adalah suatu
peralatan di mana terjadi perpindahan panas dari suatu fluida yang
temperaturnya lebih tinggi kepada fluida lain yang temperaturnya lebih
rendah atau sebaliknya. Klasifikasi peralatan penukar dapat panas didasarkan
pada proses perpindahan panas, jumlah fluida yang mengalir, kompak
tidaknya luas permukaan, mekanisme perpindahan panas, konstruksi bahan,
tipe pelat, dan juga pengaturan aliran. Ada banyak jenis-jenis alat penukar
panas, salah satunya adalah vaporizer dan evaporator .
2.2 Vaporizer
2.2.1 Pengertian Vaporizer
5
untuk proses kimia, bukan sebagai sumber panas seperti halnya steam pada
boiler.
6
2.2.2 Jenis-jenis Vaporizer
7
isotermal. Sehingga cairan tersebut memiliki temperatur didih awal
(bubble point) dan temperatur didih akhir (titik embun) di mana bit terakhir
cair diuapkan. Vaporizer jenis pompa-melalui vaporizer atau reboiler
dengan atau tanpa rentang titik didih biasanya digunakan untuk
memisahkan cairan yang merupakan campuran sejumlah senyawa yang
tidak memiliki rentang titik didih yang jauh, sehingga cairan tersebut
memiliki temperatur didih awal dan temperatur didih akhir yang sama atau
hampir sama.
8
Gambar 3. Thermosyphon Reboiler Horizontal
Jenis yang kedua adalah thermosyphon reboiler yang ditunjukkan pada
gambar 3. Pada prosesnya, Thermosyphon reboiler tidak memerlukan
pemompaan dari kolom minum cairan ke dalam reboiler. Cairan masuk ke
reboiler dengan menggunakan sirkulasi alami. Thermosyphon reboiler
lebih kompleks daripada kettle reboiler. Ada banyak jenis thermosyphon
reboiler. Thermosyphon reboiler ini mungkin bisa vertikal ataupun
horizontal.
2.2.3. Prinsip Umum Vaporizer
2.3 Evaporator
2.3.1 Pengertian Evaporator
Evaporator adalah alat industri untuk memekatkan larutan dengan jalan
menguapkan pelarutnya. Jadi hasil utamanya adalah cairan dengan konsentrasi
yang lebih pekat. Evaporator melibatkan peristiwa transfer massa, yaitu dengan
adanya perpindahan massa dari fasa cair ke uap pada peristiwa penguapan
pelarut, dan transfer panas, yaitu adanya energi panas yang diperlukan untuk
9
menguapkan pelarut. Sumber panas yang biasa digunakan adalah uap air
(steam).
b. Vertical-tube evaporator
Ada 2 jenis vertical-tube evaporator, yaitu : basket evaporator dan standard
vertical.
10
(a) ` (b)
Gambar 5 (a) Basket-type evaporator dan (b) Standard vertical
evaporator
c. Forced-circulation evaporator
Spesifikasi alat :
- Posisi tube ada yang horizontal dan ada yang vertikal
- Cairan disirkulasi dengan bantuan pompa ( biasanya pompa sentrifugal
) melalui tube
- Sesuai untuk larutan viskous
11
- Panjang tube 12- 20 ft
- Cairan Dialirkan melalui tube
- Tidak baik untuk larutan yang mudah menimbulkan kerak ( scaling
or salting liquid) dan larutan viskous
- Sesuai untuk larutan yang mudah menimbulkan buih
12
meninggalkan evaporator dalam bentuk uap jenuh , dan bahkan dalam
keadaan super panas.
b. Evaporator Jenis Setengah Basah
Evaporator jenis setengah basah adalah evaporator dengan
kondisi refrigeran diantara evaporator jenis expansi kering dan
evaporator jenis basah. Dalam evaporator jenis ini, selalu terdapat
refrigeran cair dalam pipa penguapanya. Oleh karena itu, laju
perpindahan kalor dalam evaporator jenis setengah basah lebih tinggi
daripada yang dapat diperoleh dari jenis kering, tetapi lebih rendah
daripada yang diperoleh pada jenis basah . Pada jenis expansi kering,
refrigeran masuk dari bagian atas koil, sedangkan pada evaporator jenis
setengah basah, refrigeran dimasukan dari bagian bawah koil
evaporator.
c. Evaporator Jenis Basah
Dalam evaporator jenis basah, sebagian dari jenis evaporator
terisi oleh cairan refrigerant . Proses penguapan terjadi seperti pada
ketel uap. Gelembung refrigeran yang terjadi karena pemanasan akan
naik , pecah pada permukanaan cair atau terlepas dari permukaan.
Sebagiaan refrigeran kemudiaan masuk ke dalam akumulator yang
memisahkan uap dari cairannya maka refrigerantyang ada dalam bentuk
uap sajalah yang masuk dalam kompresor. Bagian refrigeran cair yang
dipisahkan di dalam akumulator akan masuk kembli ke dalam
evaporator, bersama-sama dengan refrigeran (cair) yang berasal dari
kondesor .
Jadi tabung evaporator terisi oleh cairan refrigeran. Cairan
refrigeran menyerap kalor dari fluida yang hendak di dinginkan (air
larutan garam, dsb), yang mengalir di dalam pipa uap refrigeran yang
terjadi dikumpulkan di bagian atas dari evaporator sebelum masuk ke
kompresor.
Tinggi permukaan cairan refrigeran yang ada di dalam evaporator
diatur oleh katup palampung, biasanya sedikit lebih dari setengah tinggi
13
tabung. Jumlah refrigeran yang dimasukan ke dalam tabung evaporator
disesuaikan dengan beban pendingin yang harus dilayani.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vaporizer adalah suatu perangkat yang digunakan untuk mengektraksi
suatu bahan dimana bahan yang diperoleh berupa uap. Uap dapat diekstraksi
dengan cara memanfaatkan semua kaca pemanas, ekstraksi, dan sebuah ruang
ekstraksi venturi berurutan.
Jenis alat Vapoizer di industry:
2.4 Vaporizer dengan sirkulasi paksa
2.5 Vaporizer dengan sirkulasi alamiah
Evaporator adalah alat industri untuk memekatkan larutan dengan jalan
menguapkan pelarutnya.Hasil utamanya adalah cairan dengan konsentrasi yang
lebih pekat. Evaporator melibatkan peristiwa transfer massa, yaitu dengan
adanya perpindahan massa dari fasa cair ke uap pada peristiwa penguapan
pelarut, dan transfer panas, yaitu adanya energi panas yang diperlukan untuk
menguapkan pelarut. Sumber panas yang biasa digunakan adalah uap air
(steam).
Jenis alat evaporator di industri :
1. Horisontal Tube evaporator,
2. Vertical-tube evaporator yang terdiri dari dua jenis :
a. basket evaporator dan
b. standard vertical.
3. Forced-circulation evaporator
4. Long tube vertical evaporator (LTV)
3.2 Saran
Semoga makalah ini bisa dikembangkan lebih baik lagi dikemudian
hari.Serta bermanfaat bagi yang akan melakukan tugas pra perancangan pabrik.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/240542758/vaporizer
https://www.scribd.com/doc/195724019/makalah-evaporator
16