Mekanisme timbulnya nyeri didasari oleh proses multipel yaitu nosisepsi,
sensitisasi perifer,perubahan fenotip, sensitisasi sentral, eksitabilitasektopik, reorganisasi struktural, dan penurunaninhibisi. Antara stimulus cedera jaringan danpengalaman subjektif nyeri terdapat empat prosestersendiri :tranduksi, transmisi, modulasi,dan persepsi.Transduksi adalah suatu proses dimanaakhiran saraf aferen menerjemahkan stimulus(misalnya tusukan jarum) ke dalam impuls nosiseptif.Ada tiga tipe serabut saraf yang terlibat dalamproses ini, yaitu serabut A-beta, A-delta, dan C.Serabut yang berespon secara maksimal terhadapstimulasi non noksius dikelompokkan sebagai serabutpenghantar nyeri, atau nosiseptor. Serabut ini adalahA-delta dan C.Silent nociceptor, juga terlibat dalamproses transduksi, merupakan serabut saraf aferenyang tidak bersepon terhadap stimulasi eksternaltanpa adanya mediator inflamasi.Transmisiadalah suatu proses dimanaimpuls disalurkan menuju kornu dorsalis medulaspinalis, kemudian sepanjang traktus sensorik menujuotak. Neuron aferen primer merupakan pengirimdan penerima aktif dari sinyal elektrik dan kimiawi.Aksonnya berakhir di kornu dorsalis medula spinalisdan selanjutnya berhubungan dengan banyak neuronspinal.Modulasi adalah proses amplifikasi sinyalneural terkait nyeri (pain related neural signals). Prosesini terutama terjadi di kornu dorsalis medula spinalis,dan mungkin juga terjadi di level lainnya. Serangkaianreseptor opioid sepertimu, kappa, dandeltadapatditemukan di kornu dorsalis. Sistem nosiseptif jugamempunyai jalur desending berasal dari korteksfrontalis, hipotalamus, dan area otak lainnya keotak tengah (midbrain) dan medula oblongata,selanjutnya menuju medula spinalis. Hasil dari prosesinhibisi desendens ini adalah penguatan, atau bahkanpenghambatan (blok) sinyal nosiseptif di kornudorsalis.Persepsi nyeri adalah kesadaran akanpengalaman nyeri. Persepsi merupakan hasil dariinteraksi proses transduksi, transmisi, modulasi, aspekpsikologis, dan karakteristik individu lainnya.Reseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsiuntuk menerima rangsang nyeri. Organ tubuh yangberperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syarafbebas dalam kulit yang berespon hanya terhadapstimulus kuat yang secaara potensial merusak.Reseptor nyeri disebut jugaNociseptor. Secaraanatomis, reseptor nyeri (nociseptor) ada yangbermiyelin dan ada juga yang tidak bermiyelin darisyaraf aferen.(Anas Tamsuri, 2006
Jalur Nyeri di Sistem Syaraf PusatJalur AsendenSerabut saraf C dan A
delta halus, yangmasing-masing membawa nyeri akut tajam dankronik lambat, bersinap disubstansia gelatinosa kornu dorsalis, memotong medula spinalis dan naik keotak di cabangneospinotalamikusatau cabangpaleospinotalamikus traktus spino talamikus anterolateralis.Traktus neospinotalamikus yang terutama diaktifkanoleh aferen perifer A delta, bersinap di nukleusventropostero lateralis (VPN) talamus dan melanjutkandiri secara langsung ke kortek somato sensorikgirus pasca sentralis, tempat nyeri dipersepsikansebagai sensasi yang tajam dan berbatas tegas.Cabangpaleospinotalamikus, yang terutama diaktifkanoleh aferen perifer serabt saraf C adalah suatujalur difus yang mengirim kolateral-kolateral keformatio retikularis batang otak dan struktur lain.Serat- serat ini mempengaruhi hipotalamus dansistem limbik serta kortek serebri(Price A.Sylvia,2006).
Jalur DesendenSalah satu jalur desenden yang telah diidentifikasi adalah
mencakup 3 komponen yaitu :a. Bagian pertama adalahsubstansi a griseaperiaquaductus (PAG ) dan substansia griseaperiventrikel mesenssefalon dan pons bagianatas yang mengelilingiaquaductus Sylvius.b. Neuron-neuron di daerah satu mengirim impulskenukleus ravemaknus (NRM) yang terletak dipons bagian bawah dan medula oblongata bagianatas dannukleus retikularis paragigantoselularis (PGL)di medula lateralis.c. Impuls ditransmisikan ke bawah menuju kolumnadorsalis medula spinalis ke suatu komplekinhibitorik nyeri yang terletak di kornu dorsalismedula spinalis(Price A. Sylvia,2006) Transmisi NyeriTerdapat beberapa teori yang berusahameng gambarkan bagaimana nosiseptor dapatmenghasilkan rangsang nyeri. Sampai saat ini dikenalberbagai teori yang mencoba menjelaskan bagaimananyeri dapat timbul, namun teori gerbang kendalinyeri dianggap paling relevan.(Hartwig & Wilson,2005
Teori Gerbang Kendali Nyeri (Gate ControlTheory )Tahun 1959 Milzack
dan Wall menjelaskanteori gerbang kendali nyeri, yang menyatakanterdapat semacam pintu gerbang yang dapatmemfasilitasi transmisi sinyal nyeri.(Hartwig &Wilson, 2005)Gate Control Theory merupakan modelmodulasi nyeri yang populer. Teori ini menyatakaneksistensi dari kemampuan endogen untukmengurangi dan meningkatkan derajat perasaannyeri melalui modulasi impuls yang masuk padakornu dorsalis melalui “gate” (gerbang).Berdasarkan sinyal dari sistem asendens dandesendens maka input akan ditimbang. Integrasisemua input dari neuron sensorik, yaitu padalevel medulla spinalis yang sesuai, dan ketentuan apakah gate akan menutup atau membuka,akan meningkatkan atau mengurangi intensitasnyeri asendens.Gate Contr ol Theor y i nimengakomodir variabel psikologis dalampersepsi nyeri, termasuk motivasi untuk bebasdari nyeri, dan peranan pikiran, emosi, danreaksi stress dalam meningkatkan ataumenurunkan sensasi nyeri. Melalui model ini,dapat dimengerti bahwa nyeri dapat dikontrololeh manipulasi farmakologis maupun intervensipsikologis(painedu.org, 2008)