Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama : Anggi Nadia Utari

NIM : 03031181520015
Shift/kelompok : Jumat Pagi/3

BAB 1
PENDAHULUAN
.
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim dengan sebagian besar wilayahnya
terdiri dari perairan. Banyaknya daerah perairan ini menyebabkan Indonesia
dikenal sebagai salah satu negara penghasil kekayaan laut yang cukup besar. Salah
satu kekayaan laut tersebut adalah udang yang memiliki nilai ekonomis yang
cukup tinggi. Udang merupakan bahan makanan yang didalamnya mengandung
protein (21%), lemak (0,2%), vitamin A, vitamin B1, dan mmineral seperti zat
kapur dan fosfor. Adanya peningkatan terhadap produksi udang, maka membantu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Banyaknya produksi udang
menghasilkan limbah yang banyak pula, yaitu sekitar 250.000 ton per tahunnya.
Di Indonesia udang mengalami proses cold storage dimana bagian dari
kepala, ekor, dan kulit dibuang sebagai limbah. Limbah udang tersebut dapat
mencemari lingkungan disekitar pabrik sehingga perlu dimanfaatkan. Selama ini
kulit udang hanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerupuk, terasi, dan
suplemen bahan makanan ternak. Padahal sekitar 20-30% dari limbah udang
mengandung senyawa kitin dapat diubah menjadi kitosan yang lebih manfaat.
Kitin dalam cangkang udang terdapat sebagai mukopolisakarida yang
berikatan dengan garam-garam anorganik, terutama kalsium karbonat (CaCO3),
protein dan lipida termasuk pigmen-pigmen. Oleh karena itu, untuk memperoleh
kitin dari cangkang udang harus melibatkan proses-proses pemisahan dari protein
(deproteinasi) dan proses pemisahan mineral (demineralisasi), sedangkan untuk
mendapatkan kitosan dilanjutkan dengan proses penghilangan asetil (deasetilasi).
Kitosan merupakan senyawa golongan karbohidrat yang dihasilkan dari
limbah hasil laut, khususnya pada golongan udang, kepiting, ketam, dan kerang.
Kitosan digunakan untuk berbagai keperluan seperti mencegah pengerutan dalam
industri kertas, kertas dan tekstil,.dan untuk memurnikan air. Kitosan berpotensi
untuk dijadikan sebagai bahan pengawet makanan, karena chitosan memiliki
polikation bermuatan positif sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba.

1
2

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa derajat keasaman kitosan yang dihasilkan sudah memenuhi standar?
2. Bagaimana perbedaan antara kitin dan kitosan?
3. Apakah tujuan dari proses pengeringan kulit udang dalam pembuatan
kitosan?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui derajat keasaman kitosan yang dihasilkan sudah memenuhi
standar.
2. Mengetahui perbedaan antara kitin dan kitosan.
3. Mengetahui tujuan dari proses pengeringan kulit udang dalam pembuatan
kitosan.

1.4. Manfaat
1. Memberikan informasi mengenai derajat keasaman pada kitosan yang
dihasilkan sudah memenuhi standar.
2. Memberikan informasi mengenai perbedaan antara kitin dan kitosan.
4. Memberikan informasi mengenai tujuan dari proses pengeringan kulit
udang dalam pembuatan kitosan.

Вам также может понравиться