SAMPOERNA AGRO

INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM

PROCEDURE

PENGUKURAN DAN ANALISA PROSES PKS

NO. P-SAG-PKS-LAB-01

Tanggal Diterbitkan : 01 September 2009

Jumlah Halaman : 17 (tujuh belas) Halaman
Revisi :0

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disetujui Oleh

 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 2 of 19

Nurmansyah Soh Kai Yue Dwi Asmono Jaffesjah Chandra

Tim PKS Production Head MR Corporate Chief Operating Officer

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 3 of 19

DISTRIBUSI DOKUMEN

Dokumen ini didistribusikan kepada :

STATUS NOMOR DISTRIBUSI

NO. PEMEGANG
DOKUMEN SALINAN (YA/TIDAK)
1. Management Representative Corporate Master - -
2. Chief Operating Officer Salinan Terkendali 1 Y
3. Managing Director-Sumatra Region Salinan Terkendali 2 Y
4. Director of Research & Development Salinan Terkendali 3 Y
5. Plantation Head Salinan Terkendali 4 T
6. Production Head Salinan Terkendali 5 Y
7. Plasma Head Salinan Terkendali 6 T
8. Head of Oil Palm Research Salinan Terkendali 7 T
9. Head of Seed Production & Sales Salinan Terkendali 8 T
10. Regional Head Acc., Budget & Tax Salinan Terkendali 9 T
11. Regional Head CA Services Salinan Terkendali 10 T
12. Regional Head HR Services Salinan Terkendali 11 T
13. Regional Head Local Procurement Salinan Terkendali 12 T
14. Quality & Environmental System Salinan Terkendali 13 Y
15. Human Resources Services Salinan Terkendali 14 T
16. Corporate Affairs Services Salinan Terkendali 15 T
17. Information Technology Salinan Terkendali 16 T
18. Internal Audit Salinan Terkendali 17 Y
19. Accounting, Budget and Tax Salinan Terkendali 18 T
20. Local Procurement Salinan Terkendali 19 T
21. CPO/PK/PKO Commercial Salinan Terkendali 20 T
22. R&D Administration Salinan Terkendali 21 T
23. Seed Commercial & Admin Services Salinan Terkendali 22 T
24. Seed Processing Unit Salinan Terkendali 23 T
25. Research Station Surya Adi Salinan Terkendali 24 T
26. Seed Production Surya Adi Salinan Terkendali 25 T
27. Breeding and Seed Research Salinan Terkendali 26 T
28. Agronomy, Soil & Environment Research Salinan Terkendali 27 T
29. Crop Protection Research Salinan Terkendali 28 T
30. Statistics Salinan Terkendali 29 T

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 4 of 19

DISTRIBUSI DOKUMEN

Dokumen ini didistribusikan kepada :

STATUS NOMOR DISTRIBUSI

NO. PEMEGANG
DOKUMEN SALINAN (YA/TIDAK)
31. Operational Planning & Analysis Salinan Terkendali 30 T
32. Kebun Belida Salinan Terkendali 31 T
33. Kebun Mesuji Salinan Terkendali 32 T
34. Kebun Sumber Sawit Salinan Terkendali 33 T
35. Kebun Hikmah Satu Salinan Terkendali 34 T
36. Kebun Hikmah Dua Salinan Terkendali 35 T
37. Kebun Hikmah Tiga Salinan Terkendali 36 T
38. Kebun Gading Jaya Salinan Terkendali 37 T
39. Kebun Inti Permata Bunda Satu Salinan Terkendali 38 T
40. Kebun Inti Permata Bunda Dua Salinan Terkendali 39 T
41. Kebun Tanjung Sari Salinan Terkendali 40 T
42. Kebun Hikmah Empat dan Enam Salinan Terkendali 41 T
43. Kebun Hikmah Lima Salinan Terkendali 42 T
44. Kebun Mega Terang Salinan Terkendali 43 T
45. Kebun Limau Kesturi Salinan Terkendali 44 T
46. Bengkel Central Salinan Terkendali 45 T
47. PKS Belida Salinan Terkendali 46 Y
48. PKS Permata Bunda Salinan Terkendali 47 Y
49. PKS Selapan Jaya Salinan Terkendali 48 Y
50. PKS Telaga Hikmah Salinan Terkendali 49 Y
51. PKS Gunung Tua Abadi Salinan Terkendali 50 Y

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 5 of 19

RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

NOMOR TANGGAL
NO BAGIAN ISI PERUBAHAN
REVISI REVISI
1 - Terbitan Pertama 0 01 September 2009

1. Tujuan
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 6 of 19

1.1 Prosedur ini digunakan untuk memastikan pengukuran dan analisa proses pabrik
kelapa sawit sesuai dengan standard yang ditentukan.
1.2 Prosedur ini juga digunakan untuk memastikan segala aspek dan dampak
lingkungan yang timbul dari pengukuran dan analisa dapat dikendalikan dan
sesuai dengan standard lingkungan.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi pengukuran dan analisa mulai dari penerimaan TBS, proses
pengolahan TBS, water treatment, boiler dan IPAL serta pengendalian aspek dan
dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat dari kegiatan pengukuran dan analisa
tersebut.

3. Definisi
3.1. TBS
Tandan buah sawit yang diterima PKS maksimal 24 jam setelah panen.
3.2. Losses
Kehilangan CPO dan/atau PK pada saat pengolahan TBS berlangsung.
3.3. Heavy Phase
Sludge campuran air, kotoran dan minyak yang keluar dari decanter.
3.4. Solid Decanter
Padatan yang masih mengandung sedikit minyak yang keluar dari decanter.
3.5. ALB
Asam lemak bebas hasil proses hidrolisa minyak.
3.6. Press Cake
Campuran fiber dan nut yang keluar dari pressan.
3.7. Cracked Mixture
Campuran kernel, nut dan cangkang yang keluar dari ripple mill.
3.8. Kolam Anaerobik
Kolam pengolahan limbah minyak sawit dengan menggunakan bakteri yang tidak
memerlukan oksigen.
3.9. Kolam Aerobik
Kolam pengolahan limbah minyak sawit dengan menggunakan bakteri yang
memerlukan oksigen.

4. Referensi/Dokumen Terkait
4.1. Standar ISO 9001:2008, Klausul 5.6.3 dan 7.1
4.2. Standar ISO 14001:2004, Klausul 4.6 dan 4.4.6
4.3. Perjanjian Kerja Bersama
4.4. IMS Manual Sampoerna Agro
4.5. IMS Procedure :
1. P-SAG-PKS-LMB-01 : Penanganan B3 dan Limbah di PKS
4.6. Work Instruction :
1. WI-SAG-PKS-LAB-0101 : Analisa ALB CPO
2. WI-SAG-PKS-LAB-0102 : Analisa Kadar Air CPO
3. WI-SAG-PKS-LAB-0103 : Analisa Kadar Kotoran CPO
4. WI-SAG-PKS-LAB-0104 : Analisa Oil Losses
5. WI-SAG-PKS-LAB-0105 : Analisa Oil Content
6. WI-SAG-PKS-LAB-0106 : Analisa Effisiensi Pengutipan Minyak
7. WI-SAG-PKS-LAB-0107 : Analisa Klasifikasi Nut Press
8. WI-SAG-PKS-LAB-0108 : Analisa Kernel to Nut
9. WI-SAG-PKS-LAB-0109 : Analisa Effisiensi Mesin Ripple Mill
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 7 of 19

10. WI-SAG-PKS-LAB-0110 : Analisa Kernel Losses

11. WI-SAG-PKS-LAB-0111 : Analisa USB
12. WI-SAG-PKS-LAB-0112 : Analisa Fruit in Empty Bunch
13. WI-SAG-PKS-LAB-0113 :Analisa Kernel dan Oil Losses in Empty Bunch
14. WI-SAG-PKS-LAB-0114 : Effisiensi Pengutipan Minyak
15. WI-SAG-PKS-LAB-0115 : Analisa Klasifikasi Kernel
16. WI-SAG-PKS-LAB-0116 : Analisa Kadar Kotoran Kernel
17. WI-SAG-PKS-LAB-0117 : Analisa Kadar Air Kernel
18. WI-SAG-PKS-LAB-0118 : Analisa Kadar Minyak Kernel
19. WI-SAG-PKS-LAB-0119 : Analisa ALB Kernel
20. WI-SAG-PKS-LAB-0120 : Jar Test
21. WI-SAG-PKS-LAB-0121 : Analisa pH dan Conduktivity
22. WI-SAG-PKS-LAB-0122 : Analisa P, M dan O Akalinity
23. WI-SAG-PKS-LAB-0123 : Analisa Total Hardness
24. WI-SAG-PKS-LAB-0124 : Analisa Iron
25. WI-SAG-PKS-LAB-0125 : Analisa Phosphate
26. WI-SAG-PKS-LAB-0126 : Analisa Silica
27. WI-SAG-PKS-LAB-0127 : Analisa Sulfite
28. WI-SAG-PKS-LAB-0128 : Pembuatan Larutan Jar test
29. WI-SAG-PKS-LAB-0129 : Pembuatan Larutan dan Normalisasi KOH
30. WI-SAG-PKS-LAB-0130 : Pembuatan Larutan Fenolftalin/Timol biru
31. WI-SAG-PKS-LAB-0131 : Pengukuran Temperatur Proses
32. WI-SAG-PKS-LAB-0132 : Pengukuran Debit Air
33. WI-SAG-PKS-LAB-0133 : Sounding Produksi
34. WI-SAG-PKS-LAB-0134 : Analisa Dobi
35. WI-SAG-PKS-LAB-0135 : Analisa Bunch Press

5. Tanggung Jawab
5.1. Mill Manager bertanggung jawab :
1. Membuat anggaran belanja dan program kerja sesuai dengan norma-norma,
petunjuk dan peraturan perusahaan untuk kelancaran kegiatan pengukuran
dan analisa proses.
2. Menyediakan bahan dan peralatan kerja yang baik dan cukup untuk menjamin
kelancaran pengukuran dan analisa proses.
3. Melakukan pengawasan yang teratur agar semua personel laboratorium
bekerja dengan baik melalui pengamatan langsung maupun melalui Laporan
Harian.
4. Mengambil keputusan pada saat terjadi emergency.
5. Menentukan parameter-parameter untuk kontrol proses dan quality kontrol
sesuai dengan peraturan perusahaan.

5.2. Kepala Laboratorium bertanggung jawab untuk :

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses pengambilan
sample dan analisa.
2. Mengumpulkan data hasil analisa.
3. Memberikan informasi hasil analisa kepada pihak terkait (proses dan bengkel).
4. Mengambil tindakan perubahan dosis kimia pada Exsternal dan Internal Water
Tretment Plant (WTP) dan Boiler jika dibutuhkan.
5. Menyimpan dan memelihara data hasil analisa

6. Alur Proses/Flowchart
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 8 of 19

Terlampir

7. Uraian Prosedur
7.1 Pengukuran dan analisa proses mulai dilakukan 2 jam setelah start proses.
1. Penerimaan TBS
Sample TBS dari mobil
Frekwensi Satu mobil per hari untuk setiap KUD/kebun inti/pihak ke-
Sampling 3
Pengukuran dan Kematangan dan kebersihan TBS (Lihat WI-SAG-PKS-
Analisa PRS-0203 : Sortasi)
Standard Buah Mentah :5%
Buah Masak : 92 %
Buah Busuk :3%
Sampah :5%
Tangkai Panjang : 1 %
Berondolan TBS : minimal 7

2. Perebusan TBS
Sample Air buangan kondensat rebusan
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses sample dikomposit dan
Sampling dianalisa keesokan harinya
Pengukuran dan Analisa oil losses kondensat (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
Analisa 0104 : Analisa Oil Losses )
Standard Oil Losses Kondensat Terhadap Sample : < 1 %

3. Perontokan Buah
Sample Janjangan ex. Theresher
Frekwensi Setiap 2 jam selama proses
Sampling
Pengukuran dan Analisa USB (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0111 : Analisa
Analisa USB)
Standard USB < 5 %

Sample Janjangan ex. Theresher

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses sample dikomposit dan
Sampling dianalisa keesokan harinya
Pengukuran dan Analisa Oil Losses Empty Bunch (Lihat WI-SAG-PKS-
Analisa LAB-0104 : Analisa Oil Losses)
Standard Oil Losses Empty Bunch Terhadap Sample : < 2.5 %

4. Pelumatan Buah

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 9 of 19

Sample Press Cake

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran dan Temperatur Press Cake (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 :
Analisa Pengukuran Temperatur Proses)
Standard Temperatur Press Cake : > 80°C

5. Pengepresan Buah
Sample Press Cake
Frekwensi Setiap shift selama proses dikomposit, dianalisa
Sampling keesokan harinya
Pengukuran dan Analisa Oil Losses Fiber (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
Analisa 0104 : Analisa Oil Losses)
Analisa Kandungan Air Fiber (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
0104 : Analisa Oil Losses)
Analisa Nut Pecah (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0107 :
Analisa Klasifikasi Nut Press)
Analisa Nut to Press Cake (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
0107 : Analisa Klasifikasi Nut Press)
Standard Oil Losses Fiber Terhadap Sample : < 4.5 %
Kadar Air Fiber Terhadap Sample : < 42 %
Nut Pecah Terhadap Sample : < 9 %
Nut to Press Cake : 45 – 55 %

6. Pengendapan Pasir/Lumpur
Sample Crude Oil Buffer Tank
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran dan Temperatur Crude oil (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 :
Analisa Pengukuran Temperatur Proses)
Standard Temperatur Crude Oil : > 80°C

7. Pengendapan Sludge
Sample Umpan Crude Oil CST
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 10 of 19

Sampling
Pengukuran dan Analisa Oil Content (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0105 :
Analisa Analisa Oil Content )
Standard Oil Content Crude Oil Terhadap Sample : 40 - 45 %

Sample Sludge Under Flow CST

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa Oil Content (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0105 :
dan Analisa Analisa Oil Content)
Temperatur Under Flow (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 :
Pengukuran Temperatur Proses)
Standard Oil Content Under Flow Terhadap Sample : < 8 %

Temperatur Under Flow : > 90°C

8. Pemisahan Sludge
Sample Sludge Umpan Decanter
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Temperatur Umpan Decanter (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
dan Analisa 0131 : Pengukuran Temperatur Proses )
Standard Temperatur Umpan Decanter : > 90°C

Sample Heavy Phase Decanter

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses sample dikomposit dan
Sampling dianalisa keesokan harinya
Pengukuran Analisa Oil Losses Heavy Phase (Lihat WI-SAG-PKS-
dan Analisa LAB-0104 : Analisa Oil Losses)
Standard Oil Losses Heavy Phase Terhadap Sample : < 1.2 %

Sample Solid Decanter

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses dan dikomposit, dianalisa
Sampling keesokan harinya
Pengukuran Analisa Oil Losses Solid (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0104 :
dan Analisa Analisa Oil Losses)
Standard Oil Losses Solid Terhadap Sample : < 3.2 %

9. Sludge Recovery
Sample Final Effluent
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses sample dikomposit dan
Sampling dianalisa keesokan harinya
Pengukuran Oil Losses Final Effluent (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0104 :
dan Analisa Analisa Oil Losses)
Standard Oil Losses Final Effluent Terhadap Sample : < 1.2 %

9. Penjernihan Minyak
Sample Oil ex. COT
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 11 of 19

Sampling
Pengukuran Temperatur Clean Oil (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 :
dan Analisa Pengukuran Temperatur Proses),
Analisa Kadar Air Clean Oil (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
0102 : Analisa Kadar Air CPO)
Analisa Kadar Kotoran Clean Oil (Lihat WI-SAG-PKS-
LAB-0103 : Analisa Kadar kotoran CPO)
Standard Temperatur Clean Oil : 70 – 80°C
Kadar Air Clean Oli: < 0.5 %
Kadar Kotoran Clean Oli : < 0.05 %

10. Pengeringan Minyak

Sample Oil ex. Vacuum Drier
Frekwensi Setiap 2 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa ALB Vacuum Drier, (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
0101 : Analisa ALB CPO)
Analisa Kadar Air Vacuum Drier (Lihat WI-SAG-PKS-
LAB-0102 : Analisa Kadar Air CPO)
Analisa Kadar Kotoran Vacuum Drier (Lihat WI-SAG-
PKS-LAB-0103 : Analisa Kadar kotoran CPO)
Standard ALB : < 5 %
Kadar Air : < 0.3%
Kadar Kotoran : < 0.03 %

11. Penimbunan Minyak

Sample Minyak Storage Tank
Frekwensi Setiap Pagi
Sampling
Pengukuran Temperatur Storage Tank (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131
dan Analisa : Pengukuran Temperatur Proses)
Analisa ALB Storage Tank (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0101
: Analisa ALB CPO)
Analisa Kadar Air Storage Tank (Lihat WI-SAG-PKS-
LAB-0102 : Analisa Kadar Air CPO)
Analisa Kadar Kotoran Storage Tank (Lihat WI-SAG-
PKS-LAB-0103 : Analisa Kadar kotoran CPO )
Standard Temperatur Minyak Storage Tank: 40° – 55°C
ALB Minyak Storage Tank: < 4.8 %
Kadar Air Minyak Storage Tank: < 0.25 %
Kadar Kotoran Minyak Storage Tank: < 0.05 %

12. Pengiriman CPO

Sample Mobil Pengiriman
Frekwensi Analisa ALB setiap mobil (CPO yang tidak dicampur
Sampling asam tinggi dan rendah) dan 15 menit sekali (CPO yang
dicampur asam tinggi dan rendah kurang dari 4,70 %).
Pengukuran Analisa ALB Storage Tank (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0101
dan Analisa : Analisa ALB CPO)
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 12 of 19

Analisa Kadar Air Pengiriman (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-

0102 : Analisa Kadar Air CPO)
Analisa Kadar Kotoran Pengiriman (Lihat WI-SAG-PKS-
LAB-0103 : Analisa Kadar kotoran CPO )
Standard ALB Mobil Pengiriman : < 4.8 %
Kadar Air + Kadar Kotoran Mobil Pengiriman : < 0.4 %

13. Pemisahan Nut dan Fiber

Sample Fiber Cyclone
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa Kernel Losses (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0110 :
dan Analisa Analisa Kernel Losses)
Standard Losses Kernel Fiber Terhadap Sample : < 2 %

Sample Nut Polishing Drum

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses sample dikomposit dan
Sampling dianalisa keesokan harinya
Pengukuran Analisa Oil Losses Nut (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0104 :
dan Analisa Analisa Oil Losses)
Standard Oil Losses Nut Terhadap Sample : < 0.8 %

Sample Nut Polishing Drum

Frekwensi Setiap satu minggu sekali
Sampling
Pengukuran Analisa Kernel to Nut (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0108 :
dan Analisa Analisa Kernel to Nut)
Standard -

14. Pemecahan Nut

Sample Cracked mixture ex. Ripple Mill
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa Effisiensi (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0109 : Analisa
dan Analisa Effisensi Mesin Ripple Mill)
Standard Effisiensi Ripple Mill : > 95 %

15. Pemisahan Kering

Sample Shell ex. LTDS
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa Kernel Losses (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0110 :
dan Analisa Analisa Kernel Losses)
Standard Kernel Losses LTDS Terhadap Sample : < 2 %

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 13 of 19

Sample Kernel Produksi LTDS

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa Kadar Kotoran (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0116 :
dan Analisa Analisa Kadar Kotoran Kernel )
Standard Kadar Kotoran LTDS Terhadap Sample : < 9 %

16. Pemisahan Basah

Sample Shell ex. Claybath/Hydrosiklon
Frekwensi Setiap 2 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa Kernel Losses (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0110 :
dan Analisa Analisa Kernel Losses)
Standard Kernel Losses Claybath/Hydrosiklon Sample : < 3 %

Sample Kernel Produksi Claybath/Hydrosiklon

Frekwensi Setiap 4 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Analisa Kadar Kotoran (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0116 :
dan Analisa Analisa Kadar Kotoran Kernel )
Standard Kadar Kotoran Claybath/Hydrosikon terhadap Sample : <
4%

17. Pengeringan Kernel

Sample Kernel ex. Kernel Silo/Kernel pengiriman ke Bulking Silo
Frekwensi Setiap 4 jam selama proses, untuk analisa ALB kernel
Sampling dilakukan satu kali seminggu
Pengukuran Temperatur Kernel Silo (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 :
dan Analisa Pengukuran Temperatur Proses ),
Analisa Kadar Kotoran Kernel Silo (Lihat WI-SAG-PKS-
LAB-0116 : Analisa Kadar Kotoran Kernel),
Analisa Kadar Air Kernel Silo (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
0117 : Analisa Kadar Air),
Analisa Kernel ½ pecah Kernel Silo (Lihat WI-SAG-PKS-
LAB : Analisa Klasifikasi Kernel ),
Analisa ALB Kernel Silo (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0119 :
Analisa ALB Kernel)
Standard Temperatur : 60° – 80°C
Kadar Kotoran Kernel terhadap Sample: < 8 %
Kadar Air terhadap Sample : < 7 %
Kernel ½ pecah : <15 %
ALB Kernel : < 1 %

18. Pengiriman Kernel

Sample Mobil Pengiriman
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 14 of 19

Frekwensi Setiap lima Mobil

Sampling
Pengukuran Analisa Kadar Kotoran Kernel (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
dan Analisa 0116 : Analisa Kadar Kotoran Kernel),
Analisa Kadar Air Kernel ( Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0117 :
Analisa Kadar Air Kernel )
Standard Kadar Kotoran Kernel terhadap Sample: < 8 %
Kadar Air Kernel terhadap Sample : < 7 %

19. Water Treatment

Sample Raw Water
Frekwensi Satu kali setiap proses
Sampling
Pengukuran pH dan Conductivity raw water (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
dan Analisa 0121 : Analisa pH dan Conductivity)
Total Hardness raw water (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0123 :
Analisa Total Hardness)
Silica raw water ( Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0126 : Analisa
Silica )
Standard -

Sample Air ex. Clarifier Tank

Frekwensi Setiap 2 jam selama proses
Sampling
Pengukuran pH dan Conductivity air ex.Clarifier (Lihat WI-SAG-PKS-
dan Analisa LAB-0121 : Analisa pH dan Conductivity)
Standard pH air ex clarifier : 6.5 – 7.5
Conductivity air ex.clarifier : < 150 um

20. Demin Plant

Sample Air ex. Kation
Frekwensi Satu kali setiap proses
Sampling
Pengukuran pH dan Conductivity air ex.Kation (Lihat WI-SAG-PKS-
dan Analisa LAB-0121 : Analisa pH dan Conductivity
Total Hardness Air ex.Kation (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
0123 : Analisa Total Hardness)
Standard pH air ex.kation : 2.5 – 5.5
Total Hardness air ex.kation : < 2 ppm

Sample ex. Anion

Frekwensi Satu kali setiap proses
Sampling
Pengukuran pH dan Conductivity air ex.Anion (Lihat WI-SAG-PKS-
dan Analisa LAB-0121 : Analisa pH dan Conductivity)
Silica air ex.anion (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0126 : Analisa
Silica)
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 15 of 19

pH air ex anion: 7.0 – 10

Standard Conductivity air ex.anion: < 100 um
Silica air ex.anion : < 5 ppm

21. Feed Tank/Deaerator

Sample Feed Tank dan Deaerator
Frekwensi Satu kali setiap proses
Sampling
Pengukuran pH dan Conductivity feed tank (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
dan Analisa 0121 : Analisa pH dan Conductivity)
Total Hardness feed tank (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0123 :
Analisa Total Hardness)
Silica feed tank (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0126 : Analisa
Silica)
Standard pH feed tank : 7.0 – 10
Conductivity feed tank : < 120 um
Total Hardness feed tank : < 2 ppm
Silica feed tank : < 5 ppm

Sample Feed Tank dan Deaerator

Frekwensi Setiap 2 jam selama proses
Sampling
Pengukuran Temperatur Feed Tank dan Deaerator (Lihat WI-SAG-PKS-
dan Analisa LAB-0131 : Pengukuran Temperatur Proses),
Standard Temperatur Feed Tank : 70°– 90°C

Temperatur Deaerator : 90°-110°C

22. Boiler
Sample Boiler
Frekwensi Satu kali setiap proses
Sampling
Pengukuran pH dan Conductivity Boiler (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
dan Analisa 0121 : Analisa pH dan Conductivity)
P.Alkalinity, M.Alkalinity, O.Alkalinity (Lihat WI-SAG-PKS-
LAB-0122 : Analisa P.Alkalinity, M.Alkalinity, dan
O.Alkalinity),
Phosphate boiler (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0126 : Analisa
Phosphate),
Sulfite boiler (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0127 : Analisa
Sulfite),
Silica boiler (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0126 : Analisa Silica)
DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 16 of 19

Standard pH Boiler: 10.5 – 11.5

Conductivity Boiler : < 2500 ppm
M.Alkalinity Boiler : < 700 ppm
O.Alkalinity Boiler: < 2.5 x ppm Silica
Phosphate Boiler: 30 – 50 ppm
Sulfite Boiler: 30 – 50 ppm
Silica Boiler: < 90 ppm

Sample Air Boiler

Frekwensi Setiap 2 jam selama proses
Sampling
Pengukuran pH & Conductivity (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0121 : Analisa
dan Analisa pH dan Conductivity)
Standard pH : 10.5 – 11.5
Cunductivity : < 2500 ppm

23. Instalasi Pengolahan Air Limbah

Sample ex. Kolam Pendingin dan Pengasaman
Frekwensi Satu minggu sekali
Sampling
Pengukuran pH pendingin/pengasaman (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0121
dan Analisa : Analisa pH dan Conductivity)
Temperatur (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 : Pengukuran
Temperatur Proses )
Standard pH pendingin/pengasaman : >4.5
Temperatur pendingin/pengasaman : < 55°C

Sample Ex Kolam Anaerobic

Frekwensi Satu minggu sekali
Sampling
Pengukuran pH anaerobik (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0121 : Analisa pH
dan Analisa dan Conductivity)
Temperatur anaerobik (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 :
Pengukuran Temperatur Proses)
Standard pH Anaerobik : > 7
Temperatur Anaerobik : < 35°C

Sample Kolam Aerobic

Frekwensi Satu minggu sekali
Sampling
Pengukuran pH aerobik (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0121 : Analisa pH
dan Analisa dan Conductivity)
Temperatur aerobik (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0131 :
Pengukuran Temperatur Proses)
Standard pH aerobic : 6 - 9
Temperatur aerobic : < 35°C

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 17 of 19

Sample Pembuangan Akhir

Frekwensi Satu minggu sekali
Sampling
Pengukuran pH pembuangan akhir (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-0121 :
dan Analisa Analisa pH dan Conductivity),
Temperatur pembuangan akhir (Lihat WI-SAG-PKS-LAB-
0131 : Pengukuran Temperatur Proses),
Debit Limbah pembuangan akhir (Lihat WI -SA-PKS-LAB-
0132 : Pengukuran Debit)
Standard pH pembuangan akhir : 6 – 9
Temperatur pembuangan akhir : < 35°C

7.2 Proses sampling harus diketahui Asisten/Mandor terkait.

7.3 Hasil pengukuran dan analisa dicatat dan didokumentasikan pada form yang sesuai.

7.4 Setiap hasil pengukuran dan analisa yang tidak sesuai dengan standar harus
dilaporkan kepada Asisten/Mandor Proses/Bengkel dan/atau Asisten/Mandor terkait.

7.5 Pengendalian Aspek dan Dampak Lingkungan

Penggunaan masker untuk debu, emisi alkohol dan hexana dan sarung tangan untuk
panas. Pengumpulan sisa-sisa analisa minyak/air/kernel ke dalam ember/dirigen dan
dikembalikan ketempat dimana Sample tersebut diambil dan/atau dibuang ke IPAL.

8. Lampiran/Catatan
8.1. Form Check List Sampling
8.2. Form Analisa Mutu CPO Produksi
8.3. Form Analisa Pengiriman CPO
8.4. Form Analisa Storage Tank
8.5. Form Analisa Oil Losses
8.6. Form Analisa Oil Content
8.7. Form Analisa Klasifikasi Nut Press
8.8. Form Analisa Kernel to Nut
8.9. Form Analisa Kernel Losses
8.10. Form Analisa Kernel Losses Fiber Siklon
8.11. Form Analisa USB
8.12. Form Analisa FEB
8.13. Form Analisa Mutu Kernel Produksi
8.14. From Analisa Pengiriman Kernel
8.15. Form Analisa Mutu Air Harian
(FM-SAG-PKS-LAB-010001)
(FM-SAG-PKS-LAB-010101)
(FM-SAG-PKS-LAB-010102)
(FM-SAG-PKS-LAB-010103)
(FM-SAG-PKS-LAB-010401)
(FM-SAG-PKS-LAB-010501)
(FM-SAG-PKS-LAB-010701)
(FM-SAG-PKS-LAB-010801)
(FM-SAG-PKS-LAB-010901)
(FM-SAG-PKS-LAB-010902)
(FM-SAG-PKS-LAB-011101)
(FM-SAG-PKS-LAB-011201)
(FM-SAG-PKS-LAB-011501)
(FM-SAG-PKS-LAB-011503)
(FM-SAG-PKS-LAB-012001)

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 18 of 19

8.16. Form Analisa Mutu Air Per 2 Jam (FM-SAG-PKS-LAB-012101)

8.17. Form Pembuatan dan Normalisasi Larutan (FM-SAG-PKS-LAB-012801)
8.18. Form Temperatur Proses (FM-SAG-PKS-LAB-013101)
8.19. Form Analisa Air Limbah (FM-SAG-PKS-LAB-013201)
8.20. Form Analisa Dobi (FM-SAG-PKS-LAB-013401)

Lampiran
Alur Proses/Flowchart
Pemantauan dan Pengukuran

START

PERSIAPAN BAHAN
DAN PERALATAN

SAMPLING

LAPORKAN KE
ASST/MANDOR.
TERKAIT

PENGUKURAN
DAN ANALISA

PENCATATAN
HASIL
PENGUKURAN
DAN ANALISA

NO
SESUAI LAPORKAN KE TINDAKAN
STANDARD ASST/MANDOR. PERBAIKAN
??? TERKAIT
YES

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO
 Doc. No. P-SAG-PKS-LAB-01
IMS PROCEDURE Rev. No. 0
PENGUKURAN & ANALISA Issue Date 01 September 2009
PROSES PKS Page 19 of 19

SELESAI

DILARANG MENYADUR, MEMPERBANYAK ATAU MENGAMBIL ISI DARI INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM PROCEDURE INI
TANPA SEIZIN DARI “MANAGEMENT REPRESENTATIVE CORPORATE” SAMPOERNA AGRO