Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BUKU PANDUAN
TUGAS AKHIR
PENYUSUN
TIM DOSEN SISTEM KOMPUTER
Kompetensi utama yang harus dimiliki oleh lulusan Jurusan Sistem Komputer
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas untuk mencapai profil tersebut
di atas sebagai berikut.
1. Mempunyai sikap dan etika yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan kecintaan terhadap tanah air, dengan substansi kajian
pengembangan kepribadian, etika profesi dan kecakapan antar personal.
2. Mampu menganalisis, merancang, mengembangkan dan menguji sistem
terkomputerisasi maupun sistem otomasi baik dalam skala kecil, menengah
maupun besar, dengan menerapkan ilmu yang terkait dengan rekayasa sistem
komputer (computer systems engineering), sistem tertanam (embedded systems),
pengolahan sinyal digital (digital signal processing), keamanan informasi dan
jaringan komputer (networks and information security), dan ilmu yang terkait
lainnya.
3. Mampu melakukan rancang bangun suatu sistem tertanam (embedded system)
meliputi perangkat keras dan lunak dengan menggunakan metode, teknik dan
alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4. Mampu mengembangkan suatu model software, menganalisa dan merancang
embedded software dengan menerapkan konsep-konsep rekayasa sistem
komputer.
1.5 Prosedur TA
Adapun prosedur pembuatan Tugas Akhir pada Jurusan Sistem Komputer Fakultas
Teknologi Informasi Universitas Andalas dapat dilihat pada gambar 1.2
Verifikasi dokumen
ya
pendaftaran TA Kaprodi ya Mhs
disetujui ? Menentukan penguji Penyempurnaan
seminar hasil laporan TA
Memenuhi
syarat ? PTA Mhs
Kaprodi & TU
Penugasan dosen pembimbing PTA
Dokumentasi hasil
untuk mhs bersangkutan
seminar hasil
Pengesahan laporan TA
tidak Mhs
Lulus ? Pernyerahan TA ke
perpustakaan
ya
Mhs
Menyempurnakan Selesai
laporan TA
tidak disetujui
PTA ?
ya
Persiapan ujian
sidang sarjana
2.2 Koordinator TA
Ketua Program Studi (Kaprodi) bertugas sebagai koordinator TA dengan
kewenangan sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab dan berwenang dalam penerapan seluruh prosedur
pelaksanaan mata kuliah TA.
2. Mengusulkan daftar nama dosen penguji untuk setiap TA mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar dan ujian sidang sarjana kepada Ketua Jurusan.
3. Menyusun jadwal seminar/ujian sidang sarjana untuk diteruskan kepada Ketua
Jurusan.
4. Koordinator diberi kewenangan berkoordinasi dengan tenaga kependidikan
bidang akademik secara langsung untuk kelancaran administrasi akademik
berkaitan dengan TA.
5. Memeriksa kelengkapan administrasi permohonan ujian/sidang/seminar
mahasiswa yang telah mendapatkan persetujuan dosen pembimbingnya.
Pelaksanaannya dibantu tenaga kependidikan bidang akademik.
6. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan kelengkapan administrasi permohonan
ujian/sidang/seminar mahasiswa yang dibantu oleh seorang tenaga kependidikan
bidang akademik untuk diteruskan kepada Ketua Jurusan.
7. Mendokumentasikan seluruh formulir acuan dan dokumen penilaian TA.
Penggantian dosen penguji seminar proposal dan seminar hasil dapat dilakukan
apabila dosen yang bersangkutan :
1. Tugas belajar
2. Berhalangan tetap sehingga tidak dapat bertindak sebagai penguji
3. Alasan lain berdasarkan pertimbangan Ketua Program Studi.
1. Mahasiswa mencari ide penelitian yang akan diajukan sebagai topik penelitian
TA. Selanjutnya topik TA diajukan ke TU Jurusan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan. Bagi mahasiswa yang sebelumnya terlibat di dalam penelitian
dosen, atau telah berada dalam bimbingan dosen tertentu dalam melaksanakan
penelitian dapat langsung mengajukan topik TA nya yang sesuai dengan
penelitian tersebut ke TU Jurusan.
2. Penentuan Dosen Pembimbing TA akan dilaksanakan di dalam rapat jurusan
oleh Ketua Program Studi berdasarkan kesesuaian topik TA yang telah
diajukan oleh mahasiswa.
3. Ketua Program Studi akan mengumuman Dosen Pembimbing TA
4. Mahasiswa berkonsultasi/berdiskusi dengan Dosen Pembimbing TA yang
telah ditetapkan untuk menentukan kelayakan topik TA yang telah diajukan
untuk diangkat menjadi penelitian TA. Mahasiswa menyerahkan FORM 1
(Lampiran 1) yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dan telah di paraf
oleh Ketua Program Studi ke TU Jurusan.
5. Berdasarkan Form1 (Lampiran 1), Ketua Jurusan menugaskan dosen
pembimbing melalui surat penunjukan dan kesediaan dosen pembimbing.
6. Dosen pembimbing memulai bimbingan setelah mendapatkan surat penugasan
dari Ketua Jurusan dan sekaligus menjadi catatan waktu dimulainya
bimbingan.
7. Setiap kali bimbingan dilaksanakan, mahasiswa harus mencatat dan
mendokumentasikan perkembangan dan koreksi bimbingan pada Form 2
(Lampiran 3) dari masing-masing dosen pembimbing. FORM 3 (Lampiran 3)
untuk proposal dan Form 4 (Lampiran 4) untuk laporan TA.
8. Mahasiswa yang akan mengikuti seminar harus telah mengikuti minimal 5
(lima) kali untuk setiap seminar, yang dibuktikan dengan lembaran presensi
seminar proposal Form 5 (Lampiran 5) dan seminar hasil Form 6 (Lampiran
6).
9. Seorang mahasiswa akan dapat mengajukan permohonan ujian/seminar setelah
Tugas Akhir yang disusun mahasiswa akan dievaluasi oleh dosen pembimbing, dan
diuji kebenarannya oleh Tim Penguji. Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk
menilai kelayakan atas Tugas Akhir yang ditulis dan mendapatkan saran-saran
untuk melengkapi isi Tugas Akhir tersebut.
Kelengkapan dokumen ini dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan dalam
rangka menjamin pemenuhan peraturan akademik. Pendaftaran ujian komprehensif
dilakukan mengikuti jadwal yang dikeluarkan oleh jurusan.
Untuk penulisan usulan (proposal) Tugas Akhir, bagian utama tulisan berisi
kandungan sebagai berikut :
Laporan Tugas Akhir merupakan lanjutan dari proposal yang telah disetujui dan
disahkan berdasarkan hasil Seminar Proposal TA yang dinyatakan LULUS pada
tahap sebelumnya.
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
5.2. Saran
Seluruh bagian pada halaman ini diketik secara simetris, ditengah-tengah bidang
pengetikan (center). Judul TA ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran
12-14 (tergantung panjang pendeknya judul) sedangkan bagian-bagian lainnya
ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12. (Contoh halaman sampul
depan proposal dapat dilihat pada lampiran 8, dan untuk untuk sampul depan
laporan TA pada lampiran 9).
f. Halaman pernyataan bahwa TA yang dibuat adalah asli dan tidak ada unsur
plagiat
Halaman ini memuat pernyataan bahwa TA yang dibuat oleh mahasiswa
adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan “copy paste” dari hasil
karya orang lain terdahulu. Pernyataan ini harus ditandatangani di atas
materai Rp. 6.000, sehingga bernilai hukum dan dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik. (Format pernyataan keaslian TA
dapat dilihat pada lampiran 22).
Jumlah kata dalam abstrak berkisar antara 150-200 kata, spasi tunggal dan
tidak melebihi satu halaman. Judul ABSTRAK ditulis dengan huruf kapital,
dicetak tebal dan ditempatkan ditengah-tengah baris pengetikan paling atas.
Dua spasi di bawah abstrak, dituliskan kata kunci. Kata kunci berisi istilah-
istilah penting yang sering digunakan dan bersifat baku di dalam tulisan.
Istilah-istilah yang dituliskan sebagai kata kunci harus muncul di dalam
Judul bab, anak bab, dan anak pada anak bab ditulis dengan huruf kecil
kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital.
Perlu diperhatikan bahwa huruf pertama dari kata sambung yang terletak di
tengah penulisan judul bab, anak bab, dan anak pada anak bab tidak ditulis
dengan huruf kapital, seperti: yang, karena, sebab, antara, padahal, dalam,
bahwa, dan, untuk, sebagai, attau, tetapi, bila, apabila, juga, walau,
walaupun, meski, meskipun, dengan, biarpun, jika, jikalau, kalau, maka,
sehingga, oleh, serta, bagi, akan, kalaupun. Hal yang sama juga berlaku
untuk kata depan yang terletak di tengah penulisan judul, seperti: dari,
daripada, terhadap, di, ke, pada, kepada, maka huruf pertamanya tidak
ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
Nomor gambar ditulis dengan dua angka yang dipisahkan sebuah titik.
Angka pertama menunjukan nomor bab tempat gambar tersebut dimuat,
sedangkan angka kedua ditulis dengan angka Arab menunjukkan nomor
urut gambar dalam bab. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil,
kecuali huruf pertama pada kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital.
o. Daftar notasi/rumus
Halaman ini berisi urutan rumus yang disertakan pada TA dengan nomor
halaman.
Bab I sampai dengan bab III sama dengan usulan (proposal) penelitian.
A. BAB I PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan terdiri dari:
(1). Latar belakang
Bagian ini memaparkan secara singkat, tajam dan terurut, alasan mengapa
suatu topik penelitian dipilih. Bagian ini sering disebut sebagai motivator atau
pendorong dilakukannya penelitian. Hal ini berarti bahwa ;
sebagai pendorong bagi peneliti untuk penelitiannya, dan
menjadi pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian
selanjutya dari laporan penelitian.
Pada bagian ini dapat memuat penelitian terdahulu yang telah dilakukan
peneliti sebelumnya sehingga dapat memberikan perbedaan yang jelas antara
penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan. Berarti uraian
pada bagian ini harus dapat membangkitkan minat pembaca untuk meneruskan
membacanya.
Sub bab bagian rancangan umum sistem memuat desain arsitektur sistem yang
menggambarkan overview sistem yang dibuat. Sub bab bagian rancangan
proses memuat secara lebih rinci tentang alur proses sistem, dimulai dari top-
level flowchart, blok diagram sistem, use case diagram, DFD, dll. Sub bab
bagian rancangan detail komponen sistem terdiri dari rancangan perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan misalnya dapat berupa schematic
diagram, rangkaian yang digunakan, rancangan desain perangkat lunak, dll.
Sub bagian analisa kebutuhan penelitian memuat kebutuhan-kebutuhan apa
saja yang digunakan dalam membangun penelitian. Kemudian diakhiri dengan
uraian rencana pengujian yang telah dilakukan. Perancangan pengujian
diperlukan untuk menjelaskan bagaimana merancang pengujian dari sistem
yang akan dibuat. Bagian-bagian dari sistem yang diperlukan untuk pengujian
dijelaskan tahapan dan prosedurnya.
E. BAB V PENUTUP
Bab Penutup berisi uraian simpulan dan saran yang merupakan ringkasan dari
hasil-hasil penelitian. Penulisan kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan
penelitian yang telah dilaksanakan. Penulis tidak diperkenankan
menyimpulkan masalah jika tidak memuat pembuktian dalam hasil penelitian.
Kesimpulan harus menampilkan temuan-temuan yang sangat menonjol dan
substansi dari materi penelitian.
Berisi sama dengan bagian akhir usulan (proposal) penelitian. Biasanya bagian
ini terdiri dari :
1. Daftar pustaka
Pada bagian ini dituliskan daftar sumber-sumber rujukan dan daftar bacaan
yang digunakan oleh penulis dalam penelitian dan penyusunan TA. Tata
cara penyusunan daftar pustaka mengacu pada standar penulisan IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers).
2. Lampiran-lampiran
Penulisan naskah Tugas Akhir harus mengikuti kaidah penulisan yang layak,
seperti :
1. Penggunaan bahasa dan istilah yang baku dengan singkat dan jelas,
menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
2. Mengikuti kelaziman penulisan istilah, rumus-rumus, notasi atau simbol
pada disiplin keilmuan yang diikuti.
3. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak
boleh digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat
sedemikian rupa sehinga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti
orang.
4. suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan bahasa. Kata terakhir pada
dasar halaman tidak bleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti
cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut.
5. Perhatikan dengan cermat cara penulisan “ke” dan “di” sebagai awalan dan
penulisannya harus dibedakan dengan “ke” dan “di” sebagai kata depan.
6. Tidak boleh menggunakaan kata di mana dalam kalimat bahasa Indonesia
jika kalimat tersebut tidak bermakna pertanyaan untuk suatu tempat. Kata
Naskah asli Tugas akhir dalam bentuk final yang telah disetujui pembimbing
harus ditandatangani oleh seluruh anggota Tim Pembimbing. Selanjutnya,
naskah tersebut dicetak sebanyak beberapa buah (eksemplar) sesuai dengan
kebutuhan, termasuk untuk Pembimbing, Penguji, Fakultas, dan perpustakaan
pusat.
2. Nama penulis
a. Nama penulis dituliskan tanpa mencantumkan gelar kesarjanaan.
b. Bila nama penulis terdiri satu kata, nama ditulis apa adanya.
c. Bila nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, maka nama yang
ditulis lebih awal adalah nama keluarga atau nama terakhir penulis
diikuti oleh tanda koma (,) dan kemudian huruf-huruf inisial nama
pertama dan selanjutnya dengan huruf besar dan disertai tanda titik.
Contoh: Prof.Dr.Andi Hakim Nasution ditulis Nasution, A.H
d. Bila terdapat lebih dari satu orang penulis, nama-nama penulis
pertama ditulis dengan aturan (b) dan (c) diatas sedangkan penulisan
nama penulis kedua dan selanjutnya tidak dibalik, tetap menonjolkan
nama akhirnya dan kata lainnya disingkat. Nama nama penulis
dipisahkan oleh tanda koma. Contoh: Varley, G.C, G.R. Gradwell and
M.P Hassel.
e. Bila penulis lebih dari lima orang, maka yang dicantumkan hanya
nama penulis utama, sedangkan nama penulis lainnya digantikan
dengan ‘dkk’ atau ‘et.al’. Contoh: Breiman, et.al.
f. Nama penulis China, biasanya terdiri dari tiga kata. Dalam
penulisannya di daftar pustaka, nama tersebut ditulis tanpa dibolak-
3. Tahun publikasi
a. Tahun buku yang dicantumkan adalah tahun cetak atau publikasi dari
buku tersebut.
b. Bila terdapat cetakan terbaru, maka yang dicantumkan tetap tahun
cetakan pertamanya.
c. Jika tidak terdapat tahun penerbitan maka dicantumkan kata
“tanpa tahun”.
6. Kota penerbit
a. untuk buku-buku teks yang mencantumkan lebih dari satu kota
penerbitan, maka yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya kota
yang pertama kali ditulis dari sejumlah kota yang disebutkan.
b. nama kota tempat buku ini diterbitkan diakhiri tanpa titik.
Contoh:
Sas, S.M. 1997. Intruction to Probability Model. Sixth Edition
Akademic Press Limited, San Diego.
Tatacara pengetikan :
1. Nomor urut
Tata cara penulisan nomor urut untuk majalah sama dengan penulisan nomor
untuk buku.
2. Nama penulis
Tata cara penulisan nama penulis sama dengan penulisan nama penulis buku.
3. Tahun penerbit
a. Tahun yang dicantumkan adalah tahun diterbitkannya majalah tersebut.
b. Point ketiga ini diakhiri dengan titik.
Perkembangan baru ini tidak dapat diabaikan dalam penulisan daftar pustaka.
Penulisan sumber rujukan didalam daftar pustaka dilakukan dengan urutan
sebagai berikut:
nomor urut-nama penulis-tahun penulisan-judul artikel-alamat situs-
tanggal penulis mengakses intenet.
Perlu juga diingat, bahwa bahan rujukan yang diperoleh dengan cara nomor (5)
atau alamat situs seringkali berubah dan diganti dengan versi yang lebih
mutakhir. Oleh karena itu, untuk rujukan jenis ini, harus dibuat print-outnya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip dari sumber rujukan buku yang
berbeda adalah keragaman cara-cara penulisan untuk suatu konsep yang sama.
Kalau konsep atau istilah itu dari literatur berbahasa asing, mudah bagi penulis
untuk menentukan sendiri istilah dalam bahasanya sendiri, walaupun dalam
bahasanya sendiri terdapat keragaman konsep atau istilah yang sama. Masalah
akan muncul bila dua atau lebih penulis menggunakan istilah yang berbeda
untuk suatu konsep yang sama.