Вы находитесь на странице: 1из 6

GANDA PUTRA

Pada nomor ganda putra, Indonesia punya lima wakil yakni : Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya
Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Berry Angriawan/Hardianto, Fajar Alfian/Muhammad
Rian Ardianto, dan Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira.

1. Marcus F. Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo

 Biodata Markus F. Gideon


Lahir di Jakarta, 9 Maret 1991. Ia mencintai olahraga bulutangkis sejak kecil. Ia
pun masuk pembinaan di Pelatnas Cipayung ketika masih usia belia. Kemampuan
bermainnya makin berkembang.Namun, pada 2013, saat usianya 22 tahun, Marcus
keluar dari Pelatnas Cipayung. Waktu itu isunya PBSI tidak mencantumkan nama Marcus
untuk mengikuti All England. PBSI justru mengirimkan pasangan lain yang secara
peringkat masih di bawah Marcus.Lama berselang setelah kejadian itu, Marcus kembali
ke Pelatnas Cipayung tahun 2014. PBSI tidak bisa membiarkan pemain sekelas Marcus
untuk tidak masuk dalam Pelatnas setelah melihat prestasinya di luar Pelatnas.Setelah
dipanggil kembali ke Pelatnas, Marcus yang sebelumnya berpasangan dengan Markis
Kido langsung dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang saat itu belum ada
pasangannya. Tak disangka, pasangan baru ini bisa beradaptasi dengan baik dan meraih
berbagai gelar kejuaraan dunia.
Dimulai tahun 2015, Marcus dan Kevin mulai unjuk gigi dengan meraih posisi
Runner Up di Chinese Taipe Terbuka dan juara pada Chinese Taipei Master. Pada tahun
berikutnya, 2016, duet pasangan ini menggebrak dunia, mereka berhasil menjuarai
Malaysia Master, India Open, Australia Open, China Open dan berhasil meraih gelar
hattrick alias berturut-turut tiga kejuaraan Malaysia, India, dan All England.Berkat
prestasinya, pada 2017, pasangan ini akhirnya dinobatkan sebagai peringkat pertama
dunia versi BWF. Bahkan pada tahun ini, prestasinya kembali bersinar dengan menjuarai
Japan Open.Beragam gelar yang diraih Marcus dan Kevin akan menjadi modal untuk
terus mengharumkan nama bangsa di kejuaraan lainnya. Pasanggan ini pun bertekad
berjaya dalam ajang kejuaraan dunia dan Olimpiade dalam waktu dekat ini.

 Biodata Kevin Sanjaya Sukamuljo


Lahir di Banyuwangi, 2 Agustus 1995. Meski umurnya masih terbilang muda, kini
ia dan Marcus menjadi pemain Ganda Putra yang patut diperhitungkan oleh lawan.
Pasangan ini kini menempati peringkat satu dunia versi BWF.Kariernya dimulai dengan
bergabung bersama klub bulu tangkis Djarum pada 2007. Saat itu usianya masuk 12
tahun. Kelincahan dan kematangannya terus berkembang, seiring dengan pengalaman
bertandingnya di level Internasional.Prestasinya dimulai ketika mengikuti kejuaraan
dunia Junior BWF, Kevin saat itu berpasangan dengan Masita Mahmudin hanya mampu
meraih perak. Setelah itu ia berganti-ganti pasangan di level Junior Asia dan meraih dua
medali perunggu.
Saat tergabung dalam tim Sea Games 2015, Kevin yang berpasangan dengan
Marcus Gideon bersama rekan-rekannya berhasil menyumbangkan medali emas.
Setelah itu dari tahun ke tahun penampilannya kian berkembang pesat dan menjadi
momok yang menakutkan bagi lawan.Beberapa kali turnamen seperti China Terbuka,
India Terbuka, Australia Terbuka, pasangan ini berhasil menjadi juara. Dan salah satu
gelar terbaiknya yaitu berhasil menjadi juara All England 2017 setelah menaklukan
pasangan dari China. Kemenangan hattricknya menjadi salah satu rekor pribadinya.
Selain berpasangan dengan Marcus, Kevin juga pernah berpasangan Greysia
Polli di sektor ganda campuran. Kevin menjadi salah satu pemain yang suka menipu
lawan lewat gerakannya, salah satunya dengan melakukan servis flick yang kerap kali
bikin lawan emosi. Sejumlah gelar sudah raih, dengan peringkat 1 dunia versi BWF
dalam usia 22 tahun, Kevin Sanjaya bersama pasangannya Marcus ingin melengkapi
gelar juaranya pada ajang kejuaraan dunia dan olimpiade pada tahun berikutnya.

 Marcus/Kevin kalah pada babak pertama melawan pasangan China, Liu Cheng/Zhang
Nan pada All England 2019 dengan score 19-21, 22-20, 21-17.

2. Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan

 Biodata Mohammad Ahsan


Lahir diPalembang, 7 September 1987 ini anak dari pasangan Tumin Atmadi dan
Siti Rohanah. Sejak kecil, Ahsan memiliki cita-cita menjadi atlet bulutangkis. Bahkan ia
bermimpi ingin naik podium sebagai juara seperti yang ia tonton di televisi. Ia ingin
seperti pebulutangkis Ricky Soebagja.Atas cita-citanya tersebut, lulus SMP, ia hijrah ke
Jakarta untuk mengejar mimpinya. Ia akhirnya masuk di Klub bulu tangkis ternama PB
Djarum. Ia mulai mengawali karier profesionalnya dari klub ini.Terlihat memiliki
kemampuan, Mohammad Ahsan terpilih masuk Pelatnas. Kariernya di Pelatnas Cipayung
dimulai pada tahun 2008. Ia pun berganti pasangan dalam partai ganda putra.
Pertama kalinya di Pelatnas, ia dipasangkan dengan Bona Septano. Sejumlah
turnamen ia ikuti. Berbagai gelar pun ia raihnya. Namun, karena dianggap kurang
maksimal, mereka dipisahkan.Ahsan kemudian dipasangkan dengan Hendra Setiawan.
Sebelumnya, Hendra baru saja berpisah dengan pasangannya Markis Kido yang telah
bermain bersama selama 13 tahun. Ahsan dan Hendra memulai debutnya pada tahun
2012.
Pasangan ini terlihat berhasil di berbagai kejuaraan. Puncaknya pasangan Ahsan
dan Hendra meraih gelar juara dunia 2013. Pada ajang BWF World Badminton
Championships 2013 yang diadakan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, China,
Minggu, 11 Agustus 2013 itu, Ahsan dan Hendra berhasil menaklukkan pasangan asal
Denmark Mathias Boe dan Carsten Mogensen. Setahun kemudian, ia meraih juara All
England 2014 dan pada 2015, ia kembali meraih juara dunia 2015. Setelah menyabet
beberapa kejuaraan, pada tahun 2016, Ahsan dipasangkan dengan Agung Saputro.
Namun, pasangan ini tak bertahan lama.Selanjutnya, Ahsan kembali dipasangkan
dengan Hendra Setiawan. Pasangan ini terbilang senior. Masa keemasan mereka berdua
mulai muncul saat mengikuti All England 2019.
Pasangan ini berhasil menaiki podium sebagai juara All England 2019. Ini
merupkan tropi keduanya setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia Aaron Chia, Soh
Wooi Yik, di Arena Birmingham, Inggris.

 Biodata Hendra Setiawan


Lahir di Pemalang, Jawa Tengah, 25 Agustus 1984. Hendra Setiawan mengawali
kariernya berpasangan dengan Markis Kido dan pernah menduduki peringkat ke-2 dunia
IBF untuk ganda putra. Gelar yang pernah didapat adalah juara dunia 2007 di Malaysia,
juara China Super Series 2007 dan Hongkong Super Series 2007. Pada tahun 2008 juga
menjadi pasangan Kido/Setiawan juara di Malaysia Super Series.Hendra Setiawan
bersama pasangannya Markis Kido berhasil meraih medali emas untuk Indonesia di
Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra. Di partai final pada
tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu
Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
Dalam laga SEA Games 2011, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan
dikalahkan oleh adik dari Markis Kido di final dengan pasangannya Mohammad
Ahsan/Bona Septano, sehingga Kido dan Hendra hanya berhasil memboyong perak
untuk Indonesia. Kemudian di laga terbaru Hendra bersama pasangan mainnya, yaitu
Macau Open 2011, jalan kemenangan mereka juga harus berhenti di babak kuarter final
setelah berhadapan dengan pasangan dari Indonesia Alvent Yulianto/Hendra Gunawan.
Hendra bersama Mohammad Ahsan meraih gelar juara dunia ganda putra untuk
pertama kali di final BWF World Championships 2013 yang digelar di China. Meski
menyabet gelar juara dunia, ia mengaku tidak berambisi mengejar peringkat nomor satu
dunia. Yang terpenting adalah memberi penampilan terbaik saat bertanding mewakili
Indonesia. Atas prestasinya ini, pasangan Hendra dan Ahsan berhasil melesat ke
peringkat dua dunia dari ranking lima.
 Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menjadi juara pada all England 2019
dengan melewati beberapa babak yaitu :

Babak pertama: vs Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris) 21-19, 21-12

Babak kedua: vs Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) 21-19, 21-18

Perempat final: vs Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman) 21-12, 21-13

Semifinal: vs Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) 21-19, 21-16

Final: vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) 11-21, 21-14, 21-12.

3. Berry Angriawan dan Hardianto

 Biodata Berry Angriawan

Lahir di Sukabumi, 3 Oktober 1991; umur 27 tahun. Salah satu pemain bulu tangkis
Ganda Putra Indonesia berpasangan dengan Rahmat Adianto.

Pertandingan paling mengesankan :JPGG Sirnas Jawa Timur Surabaya 2007, di


pertandingan ini saya bisa mengalahkan pemain yang menurut saya kemampuannya
lebih dari saya.

Pertandingan paling mengecewakan :Sirnas Sulawesi Makassar 2007, tidak bisa


mengeluarkan seluruh permainan saya karena faktor mental (kurang percaya diri dan
tidak bisa bermain lepas)

 Biodata Hardianto
Lahir di Cilacap, 28 Februari 1993; umur 26 tahun. seorang pemain bulu
tangkis asal Indonesia. Dia bermain pada nomor ganda putra. Pada tahun 2017, dia
meraih gelar Grand Prix Gold pertamanya di Malaysia Masters bersama Berry
Angriawan.
 Pada all England 2019 mereka dikalahkan pada babak pertama oleh Goh V Shem/Tan
Wee Kiong, setelah melewati pertarungan tiga gim dengan score 14-21, 21-17, 17-21

4. Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto

 Biodata fajar alfian


Lahir di Bandung, pada 7 Maret 1996. Perjuangannya menjadi seorang atlet
profesional saat ini tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dia korbankan demi
mencapai mimpinya. Beberapa di antaranya, ia harus jauh dari orang tua hingga
sekolahnya terbengkalai. Sebelum masuk pelatnas Cipayung, tidak jarang Fajar hanya
bersekolah sebanyak 3 hari seminggu. Sedangkan hari-hari sisanya ia pakai untuk latihan
bulutangkis. Pengorbanan Fajar telah berbuah manis. Pada kompetisi Asian Junior
Championships 2013, ia duduk di posisi ketiga di nomor ganda campuran. Masih di
tahun yang sama, Fajar juga berhasil menyabet perak pada perhelatan World Junior
Championships 2013.
Lewat aksinya di SEA Games 2017, Fajar kembali membawa pulang Emas di
nomor beregu dan perunggu di nomor ganda putra bersama Muhammad Rian Ardianto.
Sedangkan di awal tahun 2018, Fajar-Rian didapuk sebagai pemenang Malaysia Masters
2018. Lalu, Fajar-Rian berhasil memperbaiki kedudukan di Asian Games 2018 dengan
menduduki posisi runner up. Mereka dikalahkan oleh sesama Tim Indonesia Kevin
Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon yang tak lain adalah senior mereka sendiri
dengan skor 13-21, 21-18, 24-22.

 Biodata Muhammad rian ardianto


Laki-laki kelahiran 13 Februari 1996 ini mengawali kariernya dengan bergabung
bersama Jaya Raya Jakarta dan berkompetisi di ajang nasional. Selanjutnya, dia pun
mengikuti perhelatan Asian Junior Championships 2014 dan menduduki posisi ketiga di
nomor ganda campuran. Masih di tahun yang sama, Rian menduduki posisi kedua di
nomor ganda campuran dan beregu campuran serta posisi ketiga di nomor ganda putra
saat mengikuti Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan di Alor Setar, Malaysia.
Kemampuan Rian pun kian meningkat, ia terus memperbaiki posisinya. Berduet
dengan Fajar Alfian, ia telah memenangkan Austrian International 2015 dan BWF Grand
Prix-Chinese Taipei Masters 2016. Medali emas kembali disumbangkan saat mengikuti
pesta olahraga terbesar se-ASEAN, SEA Games 2017 di nomor beregu putra. Selain itu, ia
juga menduduki peringkat ketiga di nomor ganda putra.
Sempat didapuk sebagai jawara Malaysia Masters 2018, Rian dan Fajar kembali
beraksi dalam perhelatan akbar Asian Games 2018 dengan menyumbangkan perak bagi
kontingen Indonesia. Di final, Rian dan Fajar harus mengakui keunggulan seniornya,
Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon dengan skor 13-21, 21-18, 24-22.

 Babak pertama melawan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol dengan skor akhir 23-21, 21-14.
Babak kedua melawan Ou Xuanyi/Ren Xiangyu dengan skor akhir 13-21, 21-19, 23-21
Perempat final melawan Goh V Shem/Tan Wee Kiong dengan score akhir 22-20, 21-12
Semifinal melawan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan score akhir 21-12, 20-22, 19-21.

5. Ade Yusuf Santoso/Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira

 Biodata Ade Yusuf Santoso


Ade Yusuf, atau nama lengkap dari Ade Yusuf Santoso, adalah pemain bulu
tangkis ganda putra dari Indonesia. Lahir pada tanggal 19 Mei 1993 (usia
25 tahun), Surabaya. Tinggi badan 1,77 m.

 Biodata wahyu nayaka arya pangkartanira

Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira, juga dikenal sebagai Wahyu Nayaka, adalah
pemain bulu tangkis ganda putra dari Indonesia. Lahir pada tanggal 22 Juni 1992 (usia
26 tahun), Masbagik, Lombok Timur. Tinggi badan 1,76 m.

 Pada all England 2019 mereka dikalahkan oleh Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen
(Denmark) pada babak pertama dengan score 18-21, 21-15, 20-22.

Вам также может понравиться