Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk suatu sediaan obat yang dibuat utamanya dalam skala besar, yang
daya tahan selama kurang lebih 5 tahun. Sediaan obat sebaiknya berjumlah
3 tahun dalam kasus yang kurang baik. Obat yang dibuat secara reseptur,
beberapa bulan. Akan tetapi, untuk preparat yang terakhir disusun dengan
Sifat khas kualitas yang penting adalah kandungan bahan aktif, keadaan
farmakope. Untuk barang jadi obat dan obat yang tidak terdaftar berlaku
membuat formulasi suatu sediaan farmasi. Hal ini penting mengingat suatu
obat atau sediaan farmasi biasanya diproduksi dalam jumlah yang besar
dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai ketangan pasien yang
membutuhkan.
Penyebab kestabilan sediaan obat ada dua. Pertama, adalah labilitas dari
bahan obat dan bahan pembantu sendiri. Kemudian dihasilkan dari bahan
kimia dan kiia fisika, untuk lainnya adalah faktor luar seperti suhu,
efektif dalam skala tinggi adalah bergantung dari jenis galenik dari sediaan
mengetahui pada keadaan yang bagaimana suatu obat tersebut aman dan
dapat bertahan lama, sehingga obat tersebut dapat disimpan dalam jangka
Maksud :
Tujuan :
aktivitas dari suatu zat dan menentukan usia simpan suatu zat.
C. MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
A. DASAR TEORI
untuk mengetahui waktu yang mana bahan obat atau sistem bahan obat
dua metode yakni (1) tes daya tahan waktu panjng yang mengantarkan
dituntut atau diharapkan dalam lemari pendingin atau ruang pendingin dan
dalam jarak waktu yang cocok dan pada akhir percobaan dikontrol
sifat sensoris dan keadaan galeniknya yang dapat dideteksi dengan metode
fisika. (2) tes daya tahan dipercepat dilakukan dibawa pembebanan panas,
Voight, 1995)
stabilitas serius lebih umum ditemui dalam obat cair. (Walter, 1994)
(Parrot, 1978)
tingkat ekspresi. Urutan sehubungan dengan tiap reaktan itu eksponen dari
dengan cara kinetika kimia. Cara ini tidak memerlukan waktu yang lama
kimia, adalah :
1. Kecepatan reaksi
Suatu sediaan farmasi dalam hal ini adalah obat sangat perlu diketahui
sangat banyak dan memerlukan waktu yang lama. Obat ini akan
mengalami penguraian yang mana zat urai tersebut dapat bersifat toksik
antioksidan, dll)
efektivitas pengawet.
obat yang berkhasiat. Batas kadar obat yang masih tersisa 90% tidak dapat
lagi atau disebut sebagai sub standar waktu diperlukan hingga tinggal 90%
disebut umur obat. Orde reaksi dapat ditentukan dengan beberapa metode,
diantaranya :
1. Metode substitusi
2. Metode grafik
Plot data dalam bentuk grafik dapat digunakan untuk mengetahui orde
Dalam raksi orde nol, waktu paruh sebanding dengan konsentrasi awal.
paruh untuk reaksi orde kedua, dimana a = b sebanding dengan 1/a dari
1985)
1985)
mungkin lebih stabil daripada lainnya, hal ini penting supaya obat
tidak akan stabil mengubah kestabilan fisik bahan obat dan suatu
pada suhu 37c telah ditentukan bagian fungsi dari pil untuk ke
suhu kamar pun dapat dihitung. Harga K pada suhu kamar dapat
B. URAIAN BAHAN
RM / BM : H2O / 18,02
karbondioksida.
(95%) p
RM / BM : C8H9NO2
alkalihidroksida
METODE PERCOBAAN
Alat-alat yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu labu ukur
1000 ml dan 100 ml, gelas ukur 10 ml, gelas kimia 1000 ml, timbangan
analitik, vial, pipet tetes, oven, spektrofotometri, kuvet dan kertas saring.
B. CARA KERJA
larutan ini dipipet kedalam labu ukur dan diencerkan dengan aquadest
400C, 500C, dan 600C pada jam ke 0, 10, 20, 30, dan 40 menit.
A. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil absorben
b. Absorben paracetamol
waktu Absorban Pada Suhu
400C 500C 600C
0 0, 484 0, 494 0,481
10 0, 446 0, 438 0, 435
20 0, 445 0, 461 0, 456
30 0, 463 0, 463 0, 437
40 0, 429 0, 453 0, 456
d. Koefisien korelasi
Suhu Waktu Konsentrasi Log C 1/c
(c)
400C 0 74, 5 1, 8722 0, 0134
10 69, 5 1, 8411 0, 0143
20 67 1, 8260 0, 0149
30 112 2, 0493 0, 0089
40 27 1, 4313 0, 0370
Suhu Waktu Konsentrasi Log C 1/c
(c)
500C 0 189, 5 2, 2777 0,0052
10 49, 5 1, 6947 0, 0202
20 107 2, 0294 0, 0093
30 112 2, 0493 0, 0089
40 87 1, 9396 0, 0115
Orde Nilai r
400C 500C 600C
0 -0, 2750 -0, 4394 -0, 5171
1 -0, 4704 -0, 2416 -0, 6192
2 0, 5985 0, 0312 0, 6152
f. Nilai K
Suhu B K (ORDE 1)
400C -0, 0667 0, 0754
500C -0, 0032 0, 0074
600C -0, 0142 0, 0327
B. PEMBAHASAN
suatu sifat dan karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya pada
sehingga mampu memberikan efek terapi yang baik dan menghindari efek
toksik.
diencerkan dengan air suling hingga memperoleh 1000 ppm. Setelah itu,
sejumlah larutan sampel Paracetamol akan dipipet kedalam labu ukur dan
dimasukkan kedalam oven dengan suhu 400C, 500C, dan 600C, pada waktu
0, 10, 20, 30, dan 40 menit, dan diambil 1 vial kemudian diukur kadar
panjang gelombang.
100, 80, 60, 40, dan 20 yaitu 0,487, 0,426, 0,448, 0,444, 0,430.
suhu 400C, 500C, dan 600C pada jam ke 0, 10, 20, 30, dan 40 menit.
Absorban pada suhu 400C dengan waktu berturut-turut 0, 10, 20, 30, dan
Absorban pada suhu 500C dengan waktu berturut-turut 0, 10, 20, 30, dan
Absorban pada suhu 600C dengan waktu berturut-turut 0, 10, 20, 30, dan
menit. Dan usia simpan dari Paracetamol adalah 543, 4783 menit; 9, 0580
PENUTUP
A. KESIMPULAN
menit, 9, 0580 jam, 0, 3774 hari, 0, 01258 bulan dan 1, 0483.103 tahun.
B. SARAN
ketelitian dan kerja sama yang baik untuk mendapatkan suatu hasil yang
baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta
Ditjen POM. 1979. FARMAKOPE INDONESIA edisi III. Depkes RI. Jakarta
Ditjen POM. 1995. FARMAKOPE INDONESIA edisi IV. Depkes RI. Jakarta
Pharmacists Association
Company. USA
Yogyakarta
LAMPIRAN
A. Perhitungan
a = -2, 2619
b = 24, 4512
r = 0, 9798
y = a + bx
y = 1, 2839
y = log K
K = anti log y
K = 0, 0520
1 1
Waktu paruh (𝑡 2) = 250 𝑝𝑝𝑚.0.0520
1
= = 0,0769 menit
13
1 co
Kadarluarsa t 90 = 9 x 𝑘
1 250
= 9 x 0,0520
250
= 0,460
= 543, 4783 menit
= 9, 0580 jam
= 0, 3774 hari
= 0, 01258 bulan
= 1, 0483. 10-3
B. Skema kerja
Lalu dipipet kedalam labu ukur dan ecerkan dengan aquadest samapai
gelombang maksimum
5 ml