Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada dan tujuan yang hendak
dicapai, maka jenis metode ini adalah penelitian Deskritif correlative
dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross
sectional. Desain Cross sectional merupakan desain penelitian analitik yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel independent dan
variabel dependent pada satu waktu sehingga mempercepat pengambilan
data. Pada jenis ini variabel independent dan dependent dinilai secara
simultan pada satu waktu jadi tidak ada follow up, tentu tidak semua subjek
penelitian dapat diobservasi pada satu hari atau waktu yang sama, tetapi
variabel independent dan variabel dependent dinilai hanya satu kali saja dan
akan diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (Nursalam, 2015).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2014).
Populasi dalam penelitian ini adalah penyandang diabetes mellitus yang
menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Aji Muhammad Parikesit
Tenggarong dengan jumlah populasi 143 penyandang diabetes mellitus.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi dan sebagai perwakilan dari populasi (Sugiyono, 2014).
Sampel dalam penelitian ini adalah penyandang diabetes mellitus yang
berobat jalan di Poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Aji Muhammad
Parikesit Tenggarong.
Penelitian ini menggunakan rumus untuk menghitung besar sampel
menggunakan rumus Isaac Michael, hasil yang diperoleh dari rumus ini
58 responden.
31
32
𝑍2.𝑁.𝑝.𝑞
n = 𝑑2 (𝑁−1)+𝑍2.𝑝.𝑞
3. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
metode non probability sampling dengan menggunakan Consecutive
sampling yang metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan
berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Pengambilan sampel
ini dibantu dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
1. Klien usia >30-60 tahun
2. Minimal sudah tiga bulan terdeteksi diabetes mellitus
3. Bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi
1. Klien yang berada diruang rawat inap.
2. Klien yang memiliki luka ganggren.
C. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel dibedakan menjadi
variabel independent atau variabel bebas yang mempengaruhi variabel
dependent atau variabel terikat yang merupakan variabel yang dipengaruhi
(Sugiyono, 2014).
Variabel independent dalam penelitian ini adalah self efficacy dan self care,
karena variabel self efficacy dan self care ini mempengaruhi variabel
stabilitas kadar gula darah. Sehingga variabel dependent dalam penelitian
ini adalah stabilitas kadar gula darah.
D. Definisi operasional
Operasional adalah karakteristik yang diamati dari sesuatu yang
didefinisikan. Karakteristik yang diamati (diukur) adalah kunci definisi dari
operasional. Pada definisi operasional merupakan pemberian makna pada
masing-masing variabel berdasarkan karakteristik variabel itu (Sugiyono,
2014).
Tabel 3.1
Definisi operasional
dengan 2. 146-180
melakukan mg/dl
pengambilan 3. >180 mg/dl
sample darah
dengan lancet
Tabel 3.2
Penjelasan kuesioner
Tabel 3.3
Kisi-kisi kuesioner
Favorable Nonfavorable
Soal no 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, Soal no 1, 2, 3, 6, 7, 15, 23,
14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24,
25, 26, 27, 28.
normal jika nilai signifikannya > 0,05 dan berdistribusi tidak normal
jika nilai signifikannya <0,05.
Tabel 3.4 Uji Normalitas
I. Analisa data
Analisis data suatu penelitian menggunakan program SPSS sehingga
didapatkan analisa bivariat dan analisa univariat.
1. Analisis Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap-tiap variabel dari hasil
penelitian (Notoatmojo, 2010). Tujuan analisis ini adalah untuk
menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik masing-masing variabel
yang penelitian. Data numerik (umur dan lama diabetes mellitus)
digunakan nilai mean, medain, standar deviasi, minimal dan maksimal
dengan 95% confident interval mean. Sedangkan data kategorik (efikasi
diri, self care, klasifikasi kadar gula darah, usia, jenis kelamin,
pekerjaan, tingkat pendidikan, lama menderita, dan status pernikahan)
dijelaskan dengan nilai jumlah persentase masing-masing kelompok.
Penyajian variabel dengan menggunakan tabel dan diinterprestasikan
berdasarkan hasil yang diperoleh.
Tabel 3.5
Analisis uji univariat
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2010).
Analisa bivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
korelasi self efficacy dan self care terhadap stabilitas kadar gula darah,
dengan menggunakan bantuan program komputer dengan uji korelasi
pearson, dengan batas kemaknaan α = 0,05 dengan ketentuan bila ρ-
value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan Ha ditolak yang
berarti bahwa tidak ada hubungan antara self efficacy dan self care. Jika
ρ-value < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada
hubungan antara self efficacy dan self care.
Tabel 3.6
Analisis uji bivariat
J. Etika penelitian
Penelitian kesehatan yang mengikutsertakan subjek manusia harus
memperhatikan aspek etik dalam kaitan menaruh hormat atas martabat
manusia (Dahlan, 2014). Terdapat dua komponen yang penting dalam
memberikan informasi tentang etika. Kedua komponen ini adalah isu etika
dan informed consent. Bagian isu etika proposal penelitian ini, peneliti
menyampaikan langkah-langkah yang akan dilakukan supaya peneliti
memenuhi syarat etis seperti mengenai bagaimana data diperoleh,
bagaimana menjaga kerahasiaan subjek peneliti, bagaimana data akan
dipublikasikan, bagaimana izin penelitian akan diperoleh dari subjek
penelitian, bagaimana melaporkan adverse event dan serious adverse event
dan komisi etik mana yang akan melakukan penilaian kelayakan proposal
penelitian (Dahlan, 2014).
Komponen kedua adalah formulir informed consent. Adapun syarat
informed consent adalah sebagai berikut :
40
K. Alur penelitian
Skema 3.1 Alur penelitian
Persiapan penelitian
Informed consent
Pengambilan data
Menganalisa data
Kesimpulan penelitian