Вы находитесь на странице: 1из 2

Bak sebuah sihir yang menyiirku hingga mau melakukan hal-hal gila hingga saat ini.

“Korban televisi”,
kata yang paling tepat untuk sebutanku saat ini. 10 tahun sudah waktu yang ku lalui semenjak
pertama kali aku memutuskan untuk menjalani kehidupan menjadi seorang guru. Seorang anak
pendiam dan pemalu semenjak dari kecil, diminta kedua orang tuanya untuk mau membelokkan
cita-citanya menjadi seorang guru, hanya karna alasan ketidak mampuan ekonomi keluarganya,
dikarenakan jatuhnya harga karet saat itu. Ya, ayahku seorang petani karet. Seorang pria cerdas
dengan ingatan luar biasa, prestasi di sekolah yang luar biasa, pernah berkuliah di tempat yang luar
biasa, namun kehidupan mempermainkannya. Akan tetapi, semangatnya tidak pernah pudar hingga
saat ini jua. Ayahku, salah satu orang yang paling ku kagumi di dunia ini setelah nabi Muhammad
dan ibuku.

4 desember 2019, ‘Laskar Pelangi’, film di televisi yang ku tonton saat gundah hatiku. Penguatku
dalam menjalankan tugasku saat ini, di sebuah pulau kecil nan indah di Maluku Utara, kepulauan
Sula. Semua yang mengenalku tahu kalau aku keras kepala dan tidak bisa di paksa melakukan
sesuatu yang tidak ku inginkan. Hanya karenan sesuatu yang mencuri dan menyentuh hatiku, aku
memutuskan untuk melawan rasa takutku, ku tulis sendiri jalan hidupku dan terwujud hingga saat
ini. “menjadi guru” untuk anak-anak yang kurang beruntung, mendidik di tepat yang seolah tidak
berguru, mendidik anak-anak yang punya semangat dan harapan tinggi pada pendidikan di sekolah.
Tak akan ku sia-siakan setiap kesempatan dan rahmat yang di anugerahkan Tuhan padaku. Dengan
bekal luar biasa yang di berikan padaku, akan ku nyalakan semangatku dan semangat setiap orang di
penempatanku agar bisa melihat apa yang aku lihat dan turut merasakan apa yang aku rasakan.

Terimakasihku yang terdalam karena telah menyentuh hatiku dengan karya terbesar yang pernah
ada, “Film Laskar Pelangi” made in Indonesia.

Perubahan positif yang sudah ku lakukan:

Ꞝ Menggerakkan berbagai pihak untuk turut serta turun tangan melatih pramuka anak-anak di
SD Inpres Kobo. Masih perlu tindak lanjut, mumpung pak Amir masih ada di Kobo. 4D
kepsek, pak Amir, gita, guru SD dan SMP di Kobo???? Wifi menyatukan para guru
Ꞝ Mengadakan upacara bendera. Membuat anak-anak cinta akan tanah air dan menggerakkan
guru-guru untuk turut serta dalam persiapan dan pelaksanaan upacara bendera. Berikan
terus dorongan yg smooth pd semua, semangatmu jangan kendor meta!!!
Ꞝ Les membaca. Menanamkan rasa cinta budaya baca pada anak-anak. Usahakan buku yg
lebih meta!!! Cari penggerak, seseorang yang mencintai dan mampu menjaga buku????
Guru TK untuk metode membaca cepat???
Ꞝ Pemukulan oleh guru pd murid di sekolah sudah jauh berkurang. Puncaknya berkat rapat dg
wali murid saat penerimaan rapor semester ganjil, ada kesepakatan untuk tidak memukul
anak lg. Terkadang masih ada pemukulan, namun disinilah tugas PM memberikan contoh
cara menghukum yang positif, tapi lakukan dengan cara yg smooth banget. Jaga terus harga
diri guru-guru setinggi-tingginya. Pada dasarnya guru-guru di sini sangat sayang pada murid-
muridnya, mereka rata-rata seorang ibu yang naluriahnya melindungi dan menyayangi
anaknya, ingat selalu itu. Don’t judge them
Ꞝ Menerapkan disiplin. Masih berat sih cuy, tp moga-moga aku berhasil deh. Kepsek PR besar
gue cuy! Pemntik-pemantik pelita di sekolah ini sudah ada, para guru honorer yahud di
sekolah ini punya semangat luar biasa, semoga menginspirasi guru-guru PNS, begitupun
nanti sebaliknnya cuy. Hingga PM gak terlalu di butuhkan untuk mengembangkan sekolah,
tetapi semua hal yang berhubungan dengan kemajuan sekolah berasal dari ide, inisiatif dan
aksi dari guru serta warga sekolah. Aamiin....
Ꞝ Semangat mengajar guru-guru. Harus gue pantik-pantik terus nih cuy.... banyak yg mesti gue
siapkan, berkorbanlah cuy.

Ingatlah anak-anakku, teguhkan pendirianmu! Kalian harus punya ketekunan! Harus punya
keinginan yang kuat untuk mencapai cite-cite, kalian harus punya keberanian dan pantang
menyerah menghadapi tantangan macam apepun, dan ingat !!!!

“Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyakya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya!”

(Pak Harfan, film Laskar Pelangi)

Вам также может понравиться