Вы находитесь на странице: 1из 18

METODE LOGI

PROSES PEMBUATAN BAJU TOGA


DARI AWAL SAMPAI JADI
1) Prosedur dan Metode cara in line
Proses dari awal yaitu :
- Cutting
- Sewing
- Final QC
- Finishing
- Packing
A. Cutting
 Cara pengecekan di cutting meliputi :
1. Pengecekan cutting pcs
2. Pengecekan interlining ( kain keras )
 Pengecekan cutting pcs yang harus di heck adalah :
1. Piece good (kain abrik)
2. Check jenis fabric
3. Check marker
4. Pengecekan ola
5. Check qualitas hasil cutting
 Pengecekan interlining (kain keras)
- Interlining di bagi menjadi dua jenis :
- Fuse (dengan lem/one fuse dan double fuse)
- Non Fuse (tanpa lem)
 Check kode interlining
- Interlining terdiri dari 3 jenis :
1. One side fusible interlining
2. Double side fusible interlining
3. Non fusible interlining
 Fusing
Fusing adalah prosoes penempelan interlining (kain keras fused) dengan cara
di press.

MULAI

- Pengecekan suhu gosokan


- Pengecekan kondisi dan kebersihan interlining

- Gosok / penempelan interlining ke kain


Sebelum dilakukan
proses press untuk
Persiapan press: bulk order maka,point-
point yang wajib
- Setting kondisi mesin,meliputi tekanan suhu dan
dilakukan :
waktu (lama press.)
- Washing
partikel top
Persiapan press:
collar,collar
- Setting kondisi mesin,meliputi tekanan suhu dan band & cuff
waktu (lama press.) untuk
- Check kerataan suhu pengetesan
- Check hasil bondstrength (kerapatan lem) dengan “bubbling”
stripe test (std 2000 gr)

- Press partikel dengan kondisi press sesuai dengan


hasil test

- Check hasil press

- Partikel after checking siap di


supply ke sewing

Selesai
 Proses Press dan Kualitas hasil Press
Pertama
 Proses gosok
 Proses press
 Periksa
1) Proses gosok yang harus di check
- Kesesuaian jenis di bentuk interlining yang digunakan
- Jumlah interlining yang digunakan
- Suhu gosokan yang digunakan
2) Proses press yang harus di check
- Check kondisi kebersihan teflon dan mesin press
- Check hasil press tidak boleh gelembung
- Check hasil press bersih dari kotoran
3) Proses periksa yang harus diperhatikan
- Hasil press yang harusbersih
- Tidak boleh ada yang gelembung / bubbling
- Kain tidak terbalik

 Proses Press
- Suhu pada mesin press rata-rata 160°C dengan waktu 15detik s/d 20 detik
tergantung ketebalan kain.
- Keberhasilan pada saat press tidak boleng ada benang dalam.
 Proses cutting meliputi
- Proses ampar
Yang perlu diperhatikan :
- Siapkan alas dan marker
- Check style/order
- Check size dan check warna yang akan di cutting
- Check kain sebelum di ampar (cacat,boxing dll)
- Check lebar kain masuk sama/tidak

 Check jenis fabric di bagi menjadi beberapa bagian :


 PL (Postcure +liquid ammonia)
 PL = wrinklefree (bebas kusut /anti kusut
 Sesudah di washing beberapa nilai , kekusutannya (di backing sesudah di
baju)
 MLT (Postcure+liqued ammonia+teflon)
 MLT = kainnya sudah di backing / di matengin dulu tidak ada expired date
(di backing kainnya sebelum jadi baju)
 Washing
 Washing = Baju harus dicuci supaya kainnya lembut / merubah warna
munculin bulu yang kaku jadi halus.
 Stretch
 Stretch/spandex /elastan = jenis kain yang di pakai ada campuran karet /
elaskan.
 Reguler
 Reguler = Jenis kain yang finishing nya tidak di apa-apa kan tidak di
washing/backing
 Fabrik content = bahan yang di pakai pembuatan kain backing => 100%
katun
 Proses Jalur khusus febrik garis kotak
 Check apakah sama antara ujung kotak yang satu dengan yang lain nya
 Check bowing
 Numberring / metto
- Check style/order
- Check size , warna dan jumlah
 Proses seri
- Check style/order
- Check size bundelan
- Check stoker,check jumlah / pcs di setiap bundelan
- Masukan partikel tiap bagian
- Tangan -> LTK & LTB
- Belakang -> Bahu
- Depan -> Kamsai dan kantong
 Proses sensor (biasanya sebelum di metto)
- Check kain yang sudah di potong
 Proses fusing
- Check kebersihan tidak boleh ada benang panjang
- Check pola
B. Sewing
Di sewing pertama yang harus di siapkan sebelum order jalan
- Piparesion => dilihat di production pleen
- Kita tahu apa saja yang akan jalan order diproduksi jadi kita siapin seperti
- MI / order seet
- Memo yang dipakai
- Kode benang yang dipakai
Baru kita check di pruduksi / dilapangan.
 Pertama di oprasi Kerah atas
- Bikin kerah atas kita pakai mesin pisau cutter .
- Potong pucuk kerah / ujung kerah
- Press balik kerah check suhu yang dipakai sesuai dengan jenis dan warna
kain.
- Gosok kerah tujuannya membuat kondisi
- Kain kerah biar falt
- Hasil dari stik kerah tidak balap
- Stik Kerah Atas
- Check kesesuaian ukuran top stitch dengan MI
- Check kesesuaian matching benang
- Check kesesuaian SPI (Stitch per inch)

 Potong kerah atas


- Check tinggi kerah atas , collar paint , sama allowance jahit sambung
kerah

 Operasi kaki kerah / kerah bawah


- Check kesesuaian ukuran jalur kaki kerah dengan MI
- Check kesesuain matching benang
- Check kesesuaian SPI

 Operasi sambung kaki kerah dengan kerah atas


- Check pola sambung sudah sesuai dengan allowance dan template
- Check collar point , top height,band height,sesuai dengan size spec
- Check tension mesin
- Check ukuran panjang kerahnya sudah sesuai dengan ukuran /size yang di
inginkan.

 Gunting bulatan golfi


Yang perlu diperhatikan jangan guntingterlalu mepet karena golfi akan jebol

 Press krah
Yang harus diperhatikan

- Check hasil press udah benar-benar ngebuka / flat


- Benang yang masih menempel harus dibersihkan
 Periksa bulatan golfi / goeng
- Check golfi sudah sama sesuai dengan template
- Check golfi sudah benar-benar bulat
 Operasi stik krah jadi
Yang harus diperhatikan
- Check stikan sudah sesuai dengan MI
- Check SPI yang sudah ditentukan sesuai MI
- Check qualitas krah jadi
 Potong allowance kaki krah dan ciri kaki kerah
- Check allowance sambung kebadan harus rata tidak boleh besar kecil
- Check cirri bahu harus sesuai dengan badan
 Operasi lubang kerah
Yang harus di perhatikan
- Check posisi lubang harus sesuai dengan ½ lebar placket dan harus center
atas bawah
- Check kerapatan lubang kancing
- Check jenis jahitan (nulang/tidak nulang)
- Check ukuran dan kode benang lubang
 Operasi kancing kerah yang perlu diperhatikan :
- Check posisi kancing harus sesuai dengan ½ lebar placket dan center atas
bawah
- Check posisi lubang dan kancing harus center
- Check jahitan kancing dan kode benang yang dipakai
 Operasi sensor kerah (QC panet)
- Check qualitas kerahnya udah benar-benar bagus
- Check size dan bundelan sudah sesuai dengan stoker , jumlah /pcs
 Operasi manset
- Jalur manset / klim manset yang perlu diperhatikan
- Check SPI sudah sesuai dengan MI
- Check kode benang yang dipakai
- Check interlining yang dipakai
 Operasi bikin manset
- Check ukuran tinggi manset sudah sesuai dengan MI
- Check ukuran panjang manset
- Check bagian lapis manset tidak boleh gelombung atau pun kejang
 Gunting bulatan manset
- Yang harus diperhatikan
- Jangan gunting terlalu mepet karena bulatan manset akan jebol
 Press balik manset
- Check hasil balik manset terutama bagian bulatan
- Check suhu press yang dipakai
 Stik manset
- Check topstitching/ukuran yang dipakai sesuai dengan MI
- Check SPI dan tension benang
- Check kode benang yang dipakai
 Operasi lubang manset yang harus diperhatikan
- Check posisi lubang kancing dan panjang lubang
- Check kerapatan lubang kancing
- Check kode benang yang dipakai
- Check qualitas lubang kancing
 Operasi kancing manset
- Check posisi kancing dan ukuran yang diminta
- Check kode benang kancing yang dipakai
- Check qualitas kancing
- Check kelonggaran kancing
 Sensor manset (QC panel)
- Check qualitas manset sudah benar-benar bagus
- Check size yang diminta sudah sesuai dengan stoker
 Operasi jahit depan
- Operasi jenis kansai/front placket
- Check jenis front placket yang dipakai sesuai MI
- Check jenis interlining yang digunakan
- Check lebar front placket
- Check SPI yang digunakan
- Check kode benang yang dipakai
 Operasi bagian kancing
- Yang perlu diperhatikan
- Check interlining yang dipakai
- Check SPI yang dipakai
- Check centre line yang sudah di tentukan
 Operasi pasang kancing dan lubang kancing
- Check posisi benang dan lubang kancing
- Check jumlah lubang dan kancing
- Check jenis kancing dan ukurannya
- Check lubang vertical/horizontal
- Check center lubang dan kancingnya
 Operasi kantong
- Gosok mulut kantong
- Jahit mulut kantong
- Kantong jadi
 Gosok mulut kantong yang perlu diperhatikan
- Sudah sesuai pola kantong yang ditentukan
- Jahit mulut kantong yang harus diperhatikan
- Check SPI yang sudah ditentukan
- Check qualitas jahitan
- Gosok kantong jadi benar-benar harus bulat sesuai pola yang
dipakai.
 Operasi pasang kantong
- Check jenis blocking kantong yang dipakai (triangle / square)
- Check jahitan sudah sesuai dengan MI
- Check matching / jalur untuk fabric jalur/kotak
- Check ukuran kantong vertikl dan horizontal nya sesuai dengan size pack
 Operasi bahu / yoke
- Pasang label yang yang harus dipertahankeun
- Check jarak penempatan label
- Check jahitan sisi label (dua sisi / emapat sisi)
- Check jenis label dan benang label
 Operasi sambung belakang
- Check jenis pleat yang diinginkan (box pleat/side pleat)
- Check qualitas sambung belakang
- Check kerataan allowance jahitan
- Check kesesuaian corong yang digunakan
 Operasi gosok belakang (periksa)
- Check size dan bundelan sudah sesuai dengan stoker
- Check qualitas sambung belakang.
 Operasi jahit tangan dibagi menjadi dua :
- Long sleeve
- Short sleeve
 Operasi tangan panjang di bagi menjadi dua
- Big-big
- Big small

Big-big
- Check lebar lapis yang diminta sesuai corong yang dipakai
- Check tinggi dan lebar coakan tangan
- Check kode benang yang dipakai
- Check tension benang dan SPI

Big-Small
- Check tinggi dan lebar coakan tangan
- Check lebar LTK yang diminta
- Check lebar LTB yang diminta
 Operasi segitiga tangan
- Check blobing tangan
- Check qualitas jahitan
 Operasi lubang dan kancing tangan
- Check apakah sleeve placket menggunakan kancing dan lubang / tidak
- Check jarak kancing dan lubang sesuai tidak dengan MI
- Check qualitas jahitan lubang dan kancing
 Operasi tangan pendek
- Check lebar sleeve hem sesuai dengan corong yang digunakan
- Check jenis sleeve hem (double folded/clean finish.
- Check kode benang , SPI dan tension benang

 Assembling
 Operasi jahit maypo
- Check ukuran topstitching front yoke (lock stitch/chain stitch)
- Check kesesuaian corong yang dipakai
- Check SPI , tension dank ode benang yang sudah ditentukan di MI
- Check qualitas jahitan
 Operasi pasang tangan
Hal-hal yang harus diperhatikan
- Check ukuran topstitching yang dipakai
- Check kesesuaian corong yang dipakai
- Check allowance masuk corong harus rata
- Check qualitas jahitan
 Stik lingkar tangan
- Check SPI yang sudah ditentukan di MI
- Check qualitas jahitan
- Check ukuran tension dan kode kancing.
 Operasi obras jadi/side seam
- Check carelabel , yang digunakan sesuai dengan MI
- Check qualitas jahitan
- Check ukuran , sesuai dengan size spact (chest,warst,bottom)
- Check SPI,kode benang,tension benang
 Operasi Klim bawah
- Check ukuran sudah sesuai dengan MI
- Check kesesuaian corong yang digunakan
- Check SPI , kode benang dan tension benang
- Check qualitas jahitan
 Operasi pasang manset
- Check jarak remple manset dan deep pleat manset
- Check qualitas jahitan
- Check Spi kode benang dan tension benang
- Check allowance masuk harus rata.
 Operasi pasang krah
- Check batasan yang digunakan
- Check allowance masuk harus rata bagian kroangan badan maupun lapis
kaki krah .
- Check qualitas jahitan
- Check cirri krah harus pas dengan bahu

 Final QC
Baju sebelum masuk QC dari bagian sewing harus di buka stiker metto baru di QC
dan di ukur baju per size.
Hal-hal yang harus di perhatikan di QC

- Baju benar-benar sudah bagus (loncat,jebol,meleset,dll)

 Packing
Baju dari QC di kebut baru masuk packing
- Baju yang telah di kebut di double check dan siak di gosok
- Baju masuk ke mesin gosok / meja ironing
- Untuk order washing mendahulukan 2 pcs per size untuk di acc ke QC bayer
setelah bayer menentukan apakah PO tersebut harus di gosok , di uap / di
dummy (gebos)
- Baju masuk ke mesin lipat / meja folding

Baju di folding sesuai folding method yang di minta oleh buyer .


- Pada saat output baju yang telah di folding setiap PO di ambil 2pcs untuk di test
kelembapan (humidity).

Standar kelembapannya 5,0 , apabila kurang dari/sama dengan 0,5 maka baju siap
untuk ke proses selanjutnya.

 Periksa
- Baju yang sudah di folding diperiksa kelengkapan accesorisnya.jika sudah sesuai
baju masuk polybag lalu disimpan di rak per size
 Packing

Operator packing memeriksa keadaan karton, diantaranya :

- Check print karton,tiker karton.


- Ukuran karton
- Pemakaian tape (transparan,adhesive tape OLZ,tape Olymp print)
- Pemakaian filler / pembatas / layer.
Baju–baju di pack ke dalam karton , sebelum tutup karton ada operator yang
mendouble check kelengkapan accesorisnya. Lalu di pack sesuai akurasi yang
ditentukan .baju siap ekspor.

 Loading container

Untuk loading container di check di urutan PO yang didahuhlukan .biasanya order


Marvelis atau Walbusch masuk di urutan loading pertama.

Sebelum masuk container karton di timbang terlebih dahulu.

Gambar Mesin Press Body


Fungsi dari mesin Eastman :
Untuk memotong kain secara manual, bisa digunakan untuk semua bagain (partikel
besar atau kecil).
Fungsi mesin Press Pond yaitu untuk memotong kain secara manual dengan cara
ditekan, digunakan untuk memotong coakan tangan, kain keras (manset, kerah, colar
band).

Gambar Mesin Potong Kerah


Mesin Jahit yang digunakan di produksi

Mesin Miele digunakan untuk press kerah


Mesin Kennegiesser digunakan untuk press kerah atas, kaki kerah, manset

Mesin ini digunakan untuk member cirri titik jarum ( seperti cirri untuk dart)
Mesin Gerber digunakan untuk memotong kain secara
otomatis (hanya digunakan untuk kain solid/polos)

Mesin press body


Demikian metodelogi pelaksanaan “Pengadaan Jasa Pembuatan Tas Wisuda Universitas
Terbuka “ kami ucapkan terima kasih

Вам также может понравиться