Вы находитесь на странице: 1из 19

Diet Tinggi Gula dan Lemak Terhadap Penurunan

Kecerdasan Otak
29 Jun 2015
Posted by Maria Lionar

Sekelompok peneliti dari Oregon State University menemukan bahwa diet tinggi lemak dan gula
mampu menurunkan fungsi kognitif atau fungsi kecerdasan seseorang. Penelitian yang
dipublikasikan di jurnal Neuroscience tersebut memaparkan bahwa makanan tinggi lemak dan
tinggi gula mampu mempengaruhi kerja bakteri di dalam saluran pencernaan, yang amat berkaitan
dengan penurunan fleksibilitas kognitif. Fleksibilitas kognitif adalah kemampuan seseorang untuk
beradaptasi dan berespon pada perubahan situasi. Selain itu, diet tinggi gula rupanya juga
berdampak pada penurunan kemampuan mengingat, baik jangka panjang maupun pendek.

“Bakteri dalam saluran pencernaan mampu memproduksi neurotransmitter (senyawa yang


berperan dalam mengirim pesan ke otak), menstimulasi saraf sensoris atau sistem imun, serta
mempengaruhi banyak fungsi biologis tubuh,” jelas Profesor Kathy Magnusson yang merupakan
kepala penelitian tersebut. Tim peneliti meyakini bahwa penurunan fungsi kognitif akibat konsumsi
makanan tinggi gula dan lemak dipengaruhi oleh adanya perubahan komposisi bakteri di saluran
pencernaan.

Penemuan ini menguatkan studi sebelumnya yang menyatakan bahwa diet ala barat yang
umumnya identik dengan tinggi gula dan lemak mampu berdampak buruk bagi kesehatan kognitif
dan bahkan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Jika Anda masih tidak peduli dengan apa yang anda makan dan minum, maka sekarang adalah
saat yang tepat untuk beralih ke gaya hidup sehat dan menjadi konsumen yang cerdas. Ingat, you
are what you eat.

Sumber: Medical News Today


Bunuh sel kanker dengan minyak zaitun!
Reporter : Febrianti Diah Kusumaningrum | Selasa, 24 Februari 2015

Tidak ada orang yang menginginkan untuk terkena penyakit kanker. Begitu pula dengan Anda.
Sayangnya, pola hidup dan pola makan yang Anda jalani mampu mengakibatkan Anda
terkena penyakit mengerikan ini.

Namun ketika Anda terdiagnosis penyakit kanker sejak dini bukan berarti bahwa hal tersebut
merupakan akhir dari hidup Anda. Sebab serangkaian perawatan sederhana mampu
membantu Anda untuk membunuh sel kanker. Contohnya adalah dengan mengonsumsi
minyak zaitun.

Dilansir dari dailymail.co.uk, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Molecular and Cellular
Oncology ini menjelaskan bahwa di dalam minyak zaitun terkandung zat sehat yang disebut
dengan oleocanthal. Oleocanthal akan bekerja dengan cara memecah inti sel yang disebut
dengan lisosom dan kemudian oleocanthal akan mengeluarkan protein yang dapat mematikan
sel.

Hal tersebut diketahui ketika para ilmuwan menyuntikkan minyak zaitun ke dalam sel kanker
dan sel kanker bisa mati dalam waktu 30 menit sampai 1 jam. "Lisosom merupakan pusat
daur ulang sel. Ketika Anda membukanya dan memasukkan minyak zaitun, maka Anda akan
menghancurkan pertahanan sel tersebut," terang peneliti dari Paul Breslin, dari Rutgers
University di Amerika Serikat. Hebatnya lagi, oleocanthal tidak membahayakan sel-sel sehat
Anda sehingga kesehatan anggota tubuh lainnya tidak terganggu.

Peneliti pun menyarankan agar Anda yang merupakan penderita sel kanker segera mengganti
konsumsi minyak biasa Anda dengan minyak zaitun. Memang minyak zaitun jarang digunakan
untuk menggoreng, namun hal ini pun bisa mencegah Anda dari konsumsi gorengan yang
bisa semakin memperparah penyakit kanker. Sebaliknya, Anda harus memperbanyak
konsumsi salad yang dicampur dengan minyak zaitun demi kesehatan tubuh Anda.

Sumber : https://www.merdeka.com/sehat/segera-bunuh-sel-kanker-dengan-minyak-zaitun.html
Bahaya Teh Hijau Bagi Ibu Hamil
Liputan 6.com. Aditya Eka Prawira 12 Des 2013

Teh hijau tanpa gula memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari
mencegah terjadinya flu, metabolisme tubuh yang baik, dan bahkan dapat membakar lemak bila
diminum usai mengonsumsi makanan yang berlemak.

Tapi ingat, bagi Anda yang tengah mengandung, hindarilah konsumsi teh hijau lebih dari dua
cangkir setiap harinya. Sebab, berisiko melahirkan anak yang cacat.

Seorang peneliti epidemiologi kanker di UCLA dan University of Maryland Medical Center, Dr. Zuo
Feng Zhang merekomendasikan ada baiknya untuk mengonsumsi teh hijau hanya 1 sampai 2
cangkir setiap harinya. Ini berlaku baik bagi wanita yang tengah mengandung maupun masyarakat
pada umumnya.

Lantas, mengapa mengonsumsi teh hijau lebih dari dua cangkir berisiko melahirkan anak yang
cacat? Dr. Zuo mengatakan, tanin pada teh hijaulah yang membuat wanita tersebut berisiko
seperti itu. Dijelaskan Dr. Zuo, tanin yang ditemukan di teh hijau dapat mengurangi penyerapan
asam folat dan vitamin yang penting yang menyebabkan anak terlahir cacat. Maka dari itu, bagi
wanita yang berencana untuk mengandung atau bahkan tengah mengandung, batasilah untuk
mengonsumsi teh hijau.

"Teh hijau pun dapat mengganggu penyerapan zat besi, sehingga disarankan untuk menghindari
minum secangkir teh hijau ketika seseorang sedang menyantap makanan. Bila mau, minumlah
setelah makan," kata Dr. Zuo menjelaskan, seperti dikutip News Health, Kamis (12/12/2013).
Diet DASH Cegah Tekanan Darah Melonjak

Aditya Eka P. 17 Mei 2014


Tidak memiliki gejala yang berakibat pada kematian membuat
penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi begitu menakutkan.
Beragam cara pun dijalani, agar kita terhindar dari kondisi ini.
Salah satunya diet DASH.

Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Mayapada Jakarta, dr. Ika K
Dhanudiroto, SpPJ menjelaskan, diet DASH memang dianjurkan untuk dilakukan terlebih bagi para
penderita hipertensi. Dengan diet ini, pasien akan mampu menurunkan tekanan darah menjadi normal,
dan jauh dari risiko akan mengalaminya. "Diet ini tidak hanya fokus pada satu elemen saja, tapi
semuanya diperhatikan. Mulai dari karbohidrat, vitamin, sampai mineral," kata Ika menjelaskan dalam
seminar bertajuk `Jakarta Cardiovascular Summit 2014`, The Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Sabtu
(17/5/2014)

Pelaku diet DASH, lanjut Ika, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan,
sayuran, rendah lemak, dengan biji-bijian. Bahkan, perilaku diharus mengonsumsi 4 – 5 porsi buah dan
sayur setiap harinya.

Dengan begitu, jumlah serat dalam tubuh akan sangat besar, dan lemak yang masuk ke dalam tubuh
pun akan rendah. "Untuk memenuhinya, karbohidratnya lebih fokus pada gandum, ya. Dan untuk buah
serta sayur, porsinya yang dibanyakin, bukan berapa banyak jumlah sayurannya.” Kata dia
menambahkan.

Menurut sebuah penelitian, diet jenis ini terbukti mampu menurunkan tekanan darah dalam waktu 14
hari. Respon terbaik akan didapatkan para pasien yang tekanan darahnya cukup tinggi, termasuk bagi
pasien dengan prehipertensi.

Pasien hipertensi yang lebih parah, yang mungkin hanya dapat disembuhkan dengan obat, dengan diet
ini akan membantunya meningkatkan respons terhadap obat-obatan, dan membantu menurunkan
tekanan darah. Diet ini pun dapat membantu orang menurunkan kolesterol, dan menurunkan berat
badan dengan olahraga, dan mengurangi resistensi insulin dan mengurangi risiko terkena diabetes.
“Diet DASH ini tidak hanya untuk mereka yang sudah hipertensi saja. Yang normal juga dapat
melakukannya, bahkan lebih bagus lagi manfaatnya”. Kata dia menekankan.

Sumber : http://health.liputan6.com/read/2051052/diet-dash-cegah-tekanan-darah-melonjak
Studi : Pemanis Buatan Buat Tubuh Ingin Terus
Makan

Oleh : Irfan Laskito. 14 Juli 2016


Para peneliti telah mengidentifikasi jaringan kompleks dalam otak yang telah mengungkapkan,
mengapa pemanis buatan bukan cara yang baik untuk langsing. Pemanis buatan adalah pengganti
gula yang memberikan rasa manis seperti gula, tapi kurang mengandung energi makanan.

Dilansir laman Boldsky, menurut para peneliti, sistem otak merespons pemanis buatan tidak cukup
memberikan energi, sehingga meningkatkan nafsu makan dan mendorong hewan untuk makan
lebih banyak, kata studi yang dilakukan pada tikus dan lalat buah.
"Pemanis buatan dapat benar-benar mengubah cara hewan merasakan manisnya makanan
mereka, dengan perbedaan antara tingkat kemanisan dan energi untuk meningkatkan konsumsi
kalori," kata pemimpin penelitian Greg Neely, Associate Professor di University of Sidney di
Australia.

Temuan menunjukkan bahwa di dalam pusat reward otak, sensasi manis terintegrasi dengan
kandungan energi. Untuk penelitian ini, lalat buah terkena makanan yang dicampur dengan
pemanis buatan untuk waktu yang cukup lama (lebih dari lima hari). Lalat itu kemudian ditemukan
mengonsumsi 30 persen lebih banyak kalori daripada ketika mereka diberi makan manis alami.

Tikus yang mengonsumsi makanan dengan pemanis buatan selama tujuh hari, ditampilkan
mendapatkan peningkatan yang signifikan dalam mengonsumsi makanan, dan jalur saraf yang
terlibat sama seperti lalat buah.

"Konsumsi pemanis buatan yang banyak sebenarnya meningkatkan intensitas manis, dan hal ini
kemudian meningkatkan motivasi semua hewan untuk makan lebih banyak," kata Neely dalam
karyanya yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism.

http://life.viva.co.id/news/read/796579-studi-pemanis-buatan-buat-tubuh-ingin-terus-makan
Studi: Minuman Sangat Panas Bisa Memicu
Kanker
Oleh : Irfan Laskito. 15 Juli 2016
VIVA.co.id – Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum
kopi panas, teh dan minuman infused kafein, cenderung
menyebabkan kanker. Minuman yang melebihi 65 derajat
celsius mungkin meningkatkan kemungkinan risiko kanker
kerongkongan, kata para ahli.

Dilansir laman Boldsky, ada bukti bahwa minuman yang sangat


panas dapat berkontribusi lesi sel dalam kerongkongan dan
karena hal tersebut berkontribusi untuk pembentukan sel
kanker.

Alasan para ilmuwan bahwa setiap minuman yang sangat


panas lebih dari 65 derajat celsius, cenderung karsinogenik bagi manusia. Minuman panas
ditempatkan pada kelas yang sama dengan makanan di goreng pada suhu tinggi, daging olahan
dan makanan yang di modifikasi secara genetik. Semua ini menyebabkan kanker.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat yang lebih tinggi dari kanker esofagus terlihat pada
orang yang minum kopi sangat panas dan teh dibandingkan dengan orang yang tidak
mengonsumsi minuman panas dan juga yang minum minuman mereka pada suhu yang lebih
rendah.

Setelah mempertimbangkan faktor risiko tertentu, seperti merokok, peneliti menyimpulkan bahwa
ada hubungan langsung antara minuman panas dan kanker, karena penelitian telah menunjukkan
bahwa air yang sangat panas juga dapat menyebabkan kanker dengan memengaruhi jaringan
kerongkongan dan merusaknya. Hal ini kadang-kadang dapat menyebabkan pertumbuhan tumor
atau kanker.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kanker. Merokok, terpapar radiasi UV dan polusi, makan
makanan yang dimasak langsung di api, dan berbagai macam lainnya. Ada juga yang mengatakan
bahwa minum kopi dapat menyebabkan kanker.

Namun, menghubungkan kopi dengan kanker telah diperdebatkan oleh banyak peneliti. Tidak ada
bukti yang tersedia untuk membuktikan bahwa kanker penyebabnya adalah kopi. Bahkan kopi
telah disertifikasi sebagai minuman yang mencegah kanker tertentu seperti hati dan kanker
endometrium.

Jadi dapat disimpulkan bahwa selama kopi tidak terlalu panas, tidak akan menyebabkan kanker.
Ini juga berlaku untuk semua jenis minuman. Hanya saja, jangan minum terlalu panas!
Keuntungan Minum Susu Cokelat Usai Olahraga

Oleh : Petti Lubis, Mutia Nugraheni. 3 Juni 2010


Empat seri penelitian yang dipublikasi di konfrensi American
College of Sports Medicine pekan ini, menunjukkan susu cokelat
bisa membantu pemulihan dan membangun kembali otot. Hal itu
jika dibandingkan dengan minuman yang dirancang khusus untuk
pemulihan tenaga setelah berolahraga.

Tetapi, pilihlah susu cokelat yang tanpa lemak. Karena, minum


susu cokelat rendah lemak setelah latihan berat dapat membantu
menyiapkan otot untuk melakukan latihan yang lebih baik untuk
selanjutnya. Selain itu ada 3 keuntungan lain yang bisa didapatkan
dari minum susu coklat setelah latihan, seperti dikutip dari Times
of India.

1. Membentuk otot
Biopsi otot pasca latihan pada 8 pria yang berlari, menunjukkan bahwa setelah minum 16 ons
susu cokelat bebas lemak, sintesis protein otot rangka meningkat. Hal itu merupakan tanda
bahwa otot lebih mampu memperbaiki dan membangun kembali. Para peneliti menyarankan
agar seorang atlet mempertimbangkan susu cokelat bebas lemak sebagai alternatif nutrisi
untuk minuman untuk kesehatan otot.

2. Menggantikan glikogen
Susu cokelat juga bisa menggantikan bahan bakar otot yang disebut glikogen. Glikogen sangat
penting untuk para atlet dalam penampilan selanjutnya dan pemulihan otot. Peneliti
menemukan minum 16 ons susu cokelat tanpa lemak, serta karbohidrat dan protein bisa
meningkatkan kadar konsentrasi glikogen dalam otot pada 30 hingga 60 menit pasca latihan.

3. Mencegah kerusakan otot


Saat latihan otot bisa dengan mudah cedera. Apalagi jika Anda tidak melakukan pemanasan
yang cukup. Penelitian menujukkan dengan minum susu cokelat rendah lemak setelah
olahraga, bisa mengurangi risiko kerusakan otot. Hal ini jika dibandingkan dengan minumah
olahraga yang mengadung karbohidrat. (adi)

http://life.viva.co.id/news/read/155319-keuntungan_minum_susu_cokelat_usai_olahraga
Makan Bayam Sebelum Olahraga Membuat Tubuh
Lebih Bertenaga

Ayunda Pininta. 16 September 2016

KOMPAS.com - Peneliti dari University of Leuven di Belgia melihat bagaimana nitrat yang yang
terkandung dalam sayuran hijau seperti bayam dapat langsung meningkatkan kinerja atletik.

Untuk menguji hal tersebut, peneliti melibatkan 27 orang atlet untuk melakukan olahraga dengan
beragam Interval, mulai dari interval pendek hingga intens sebanyak tiga kali seminggu.

Para peneliti membagi responden menjadi tiga kelompok. Dua kelompok berlatih di daerah dengan
tingkat oksigen yang rendah atau dataran tinggi dan satu kelompok berlatih di daerah dengan
kondisi normal. Dari dua kelompok yang melakukan latihan di dataran tinggi, salah satu kelompok
mengambil suplemen nitrat sebanyak 400mg.

Setelah lima minggu pelatihan, para responden dalam kelompok pengasup nitrat menunjukkan
komposisi serat otot yang paling mengalami peningkatan. Semakin kuat serat otot, semakin baik
Anda dapat melakukan olahraga yang membutuhkan kekuatan.

Jadi, berapa banyak bayam yang Anda butuhkan untuk mendapatkan tenaga lebih saat olahraga?
Jumlah nitrat dalam satu porsi bayam bervariasi.

Konsentrasi nitrat sangat tergantung pada kondisi pertumbuhan, seperti tanah dan pupuk yang
digunakan pada bayam. Tapi kebanyakan studi memperkirakan, Anda bisa mendapatkan 400mg
nitrat Anda dalam 2 sampai 3 cangkir bayam.
Gangguan Makan Berlebih Tingkatkan Risiko
Penyakit Serius

Bestari Kumala Dewi. 2 Oktober 2016

Gangguan pola makan yang paling sering kita dengar adalah anoreksia dan bulimia nervosa.
Sebenarnya, masih ada gangguan pola makan lain yang mungkin tidak selalu familiar.

Apapun itu, semua gangguan makan memiliki implikasi kesehatan yang serius, namun sebuah
studi baru yang diterbitkan dalam International Journal of Eating Disorders lebih menyoroti BED
atau Binge Eating Disorder (gangguan pola makan berlebihan) sebagai gangguan pola makan
yang bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.

Menurut Mayo Clinic, BED ditandai dengan episode sering makan berlebihan (setidaknya sekali
per minggu selama tiga bulan atau lebih) dan penderitanya merasa tidak mampu mengontrol
dorongan untuk makan, sampai dirinya sendiri merasa tidak nyaman.

Dalam studi ini, para peneliti menyelidiki apakah orang dengan BED juga cenderung memiliki jenis
penyakit lain dan penyakit apa yang paling umum diderita oleh mereka. Setelah menggali
informasi dari daftar klinis penderita gangguan makan nasional di Swedia, mereka menemukan
bahwa orang-orang dengan BED, 2,5 kali lebih mungkin memiliki gangguan endokrin, seperti
hipertiroidisme atau sindrom ovarium polikistik.Selain itu, 1,9 kali lebih cenderung memiliki
penyakit peredaran darah, seperti aritmia jantung atau hipertensi.

Biasanya, gangguan endokrin memengaruhi tiroid dan ovarium, tetapi mereka juga dapat
menyebabkan masalah dengan hipofisis, kelenjar adrenal dan pankreas. Gejala gangguan-
gangguan ini bervariasi, tetapi umumnya penderita mengalami kelelahan dan penurunan atau
kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Untungnya, sekarang ini, pengobatan untuk
gangguan endokrin sudah sangat efektif.

Penyakit peredaran darah, paling sering memengaruhi jantung sehingga implikasinya bisa sangat
serius, di antaranya adalah memicu serangan jantung. Jadi, jelas sudah, orang-orang dengan
BED, memiliki risiko mengalami berbagai penyakit berisiko tinggi. Studi ini juga menemukan
bahwa orang dengan BED yang obesitas, menghadapi risiko lebih tinggi untuk jenis penyakit yang
berbeda.

Para peneliti belum mengerti dengan jelas keterkaitan antara BED dengan penyakit-penyakit
tersebut. Alasan yang masuk akal adalah, gangguan pola makan berlebihan akan berefek pada
tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Adalah penting untuk menentukan apakah BED yang menyebabkan timbulnya penyakit, atau
sebaliknya. Semua ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, kata Dr Cynthia Bulik, penulis
senior studi dan direktur UNC Center of Excellence for Eating Disorder. Bulik juga menjelaskan
bahwa mungkin ada faktor ketiga yang berkontribusi terhadap naiknya risiko BED dan risiko
munculnya penyakit-penyakit lain seperti disebut di atas. "Kami perlu menggali lebih dalam untuk
memahami secara lebih lengkap bagaimana semua masalah ini terkait, mana yang muncul
pertama dan bagaimana mereka saling memengaruhi satu sama lain,"katanya lagi.

Meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, para peneliti berharap, hasil studi
mereka bisa mendorong dokter mempertimbangkan adanya kemungkinan pasien mereka
menderita BED. “Evaluasi yang akurat dan deteksi dini akan menguntungkan pasien. Pasien bisa
mendapat pertolongan lebih awal dengan terapi yang lebih tepat," kata Bulik dalam siaran
persnya.

Sumber:
http://health.kompas.com/read/2016/10/02/105323123/gangguan.makan.berlebih.tingkatka
n.risiko.penyakit.serius
Rusaknya Saraf di Perut Sebabkan Diet Selalu Gagal

Wardah Fazriyati. 18 September 2013

Kebanyakan orang yang menjalani diet dan program


penurunan berat badan, berujung pada kondisi yang
tidak memuaskan. Pola makan kembali ke kebiasaan
lama yang menyebabkan peningkatan berat badan.
Apa sebenarnya penyebab diet selalu gagal?

Peneliti di University of Adelaide punya jawabannya. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa
saat seseorang kembali naik berat badannya, ada kerusakan pada proses deteksi di perut dan
pengiriman informasi ke otak, mengenai rasa kenyang. Kerusakan pada saraf di perut ini
sayangnya tidak bertambah baik ketika seseorang berhasil menurunkan berat badannya. Menurut
para peneliti, kerusakan inilah yang menjadi penyebab utama mengapa banyak orang gagal
saat diet.

Stephen Kentish, mahasiswa program doktoral di University of Adelaide, melakukan penelitian di


laboratorium mengenai hal ini. Ia melakukan investigasi mengenai dampak diet terhadap
kemampuan perut menangkap sinyal kenyang, baik saat berat badan normal maupun mengalami
peningkatan.

Hasil penelitian laboratorium menunjukkan, saraf di perut yang berfungsi memberikan sinyal
kenyang ke otak menurun tingkat kepekaannya. Ini merupakan akibat dari diet lemak tinggi dalam
jangka waktu panjang.

"Respons saraf perut tidak kembali normal saat diet dijalankan kembali. Ini artinya, Anda akan
makan lebih banyak karena level kenyang Anda berubah dibandingkan saat masih sehat," kata
ketua tim peneliti Amanda Page. Page melanjutkan, "Hormon leptin yang berfungsi mengatur
asupan makanan juga bisa mengubah level sensitivitas saraf di perut yang menjadi sinyal
kenyang. Dalam kondisi normal, hormon leptin berfungsi sebagai penghenti asupan makanan.
Namun, pada perut perilaku diet lemak tinggi, leptin semakin mengurangi sensitivitas saraf yang
mendeteksi rasa kenyang”.

Menurunnya kepekaan saraf pendeteksi rasa kenyang ini bukan hanya dialami oleh perilaku diet
lemak tinggi, tapi juga cenderung dialami penderita obesitas. “ hasil penelitian kami juga
menunjukkan, saraf di perut ini tetap berkurang sensitivitasnya terhadap rasa kenyang meski berat
badan sudah menurun” ungkap Page.

Faktanya, hanya lima persen orang yang menjalani diet bisa menjaga berat badannya.
Kebanyakan orang yang menjalani diet akan kembali mengalami peningkatan berat badan dalam
kurun waktu dua tahun.

http://health.kompas.com/read/2013/09/18/1710150/Rusaknya.Saraf.di.Perut.Sebabkan.Diet.Selal
u.Gagal
66666666666666666666666666666666666
66666666666666666666666666666666666
6666666666666666666666666666666666666666666
6666666666666666666666666666666666666666666
6666666666666666666666666666666666666666666
6666666666666666iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
6666666666666666666666666666666666666666666
6666666666666666666666666666666666666666666
6666666\66666666666666666666666666666666666
66Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan
Bawang putih terkenal bukan hanya sebagai bumbu masak, tapi juga dipercaya berkhasiat untuk
kesehatan. Berbagai ramuan tradisional dari zaman Mesir kuno, India, hingga Tiongkok,
melibatkan bawang putih sebagai salah satu bahan utamanya.
Sejumlah studi mengaitkan konsumsi banyak bawang putih dengan penurunan tekanan darah,
tingkat kolesterol, serta memperbaiki sirkulasi darah dan menjauhkan risiko penyakit jantung.
Namun, manfaat bawang putih untuk kesehatan memang belum terbukti 100 persen, sehingga
masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam. Meski demikian, beberapa penelitian telah
menemukan kemungkinan manfaat seperti berikut ini.
Baik Untuk Jantung dan Usus
Dari percobaan terhadap tikus, diketahui bahwa senyawa alami dari minyak bawang putih dapat
membantu melindungi jantung dari kerusakan setelah terkena serangan jantung. Diallyl trisulfida,
nama senyawa tersebut, dipercaya dapat digunakan sebagai pengobatan untuk gagal jantung.
Senyawa yang sama juga berpotensi mampu melawan bakteri penyebab infeksi pada usus. Ini
membuat bawang putih berpeluang dijadikan antibiotik guna mengurangi penyakit akibat bakteri
yang ada di makanan atau di lingkungan sekitar.
Mencegah Kanker
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi bawang putih mentah dua kali seminggu
berpotensi mencegah terkena kanker paru-paru. Konsumsi bawang putih juga diduga dapat
menurunkan risiko kanker prostat. Selain itu, senyawa organo sulfur dalam bawang putih diketahui
mampu membasmi sel kanker otak. Penelitian mengungkapkan bahwa bawang putih dapat
menjadi obat alami yang manjur untuk menghambat kanker pada otak. Namun, saat ini masih
dibutuhkan percobaan lebih menyeluruh sebagai prosedur medis.
Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol
Ekstrak bawang putih diduga mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Beberapa temuan penelitian mengungkapkan bahwa bawang putih dapat melebarkan pembuluh
darah serta mengendurkan otot halus. Bawang putih juga diduga mampu sedikit menurunkan
kolesterol dalam tubuh, tetapi bukan berarti bawang putih dapat menjadi obat hipertensi maupun
kolesterol yang efektif karena masih memerlukan penelitian yang lebih luas.
Mencegah Pilek
Bawang putih diduga mampu menstimulasi sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus. Oleh
karena itu, bawang putih mungkin dapat mengurangi risiko terkena pilek. Namun, hal ini masih
berupa temuan dini. Sehingga, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah
bawang putih dapat menjadi suplemen yang mampu mencegah dan mengobati pilek. Jika Anda
berniat menggunakan suplemen bawang putih untuk tujuan kesehatan, ada baiknya Anda
bertanya terlebih dahulu kepada dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Selain
itu, khasiat bawang putih dapat dimaksimalkan jika dikonsumsi mentah karena memasaknya
terlalu matang dapat menghancurkan kandungannya yang penting.

http://www.alodokter.com/apa-manfaat-bawang-putih-bagi-kesehatan

Diet Detoksifikasi: Perlu Dan Amankah Dilakukan?

Diet detoksifikasi alias diet detoks bertujuan


membersihkan tubuh dari racun atau zat-zat
berbahaya. Tapi ternyata tidak seampuh dan
seaman yang kita duga. Detoksifikasi mengacu
pada proses menghilangkan racun atau toksin dari
tubuh yang merugikan kesehatan dalam jangka
pendek atau panjang. Racun tersebut berupa
kontaminan (bahan yang dianggap mengkontaminasi nutrisi yang berguna bagi kesehatan) seperti
pengawet, pewarna makanan, pestisida, dan penguat rasa. Metode detoksifikasi yang populer
dalam beberapa tahun belakangan ini adalah diet detoks.

Diet detoks dapat berupa puasa, menghindari lemak atau karbohidrat, hanya mengonsumsi
makanan/minuman tertentu (seperti buah-buahan, sayuran, jus, atau air) atau makanan dengan
kandungan serat tinggi, serta menghindari makanan olahan. Ada pula yang menganjurkan
menggunakan ramuan herba dan suplemen lainnya untuk mengosongkan usus.

Beberapa orang percaya bahwa mencerna makanan dapat membuat tubuh mengalami ‘stres’. Diet
detoksifikasi seperti hanya minum air putih atau jus diyakini dapat menghilangkan stres semacam
itu dan memungkinkan tubuh untuk beristirahat. Sedangkan diet detoks tinggi serat diklaim dapat
membakar lemak yang terkumpul di dalam tubuh untuk akhirnya dikeluarkan bersama toksin lemak
melalui kulit, darah, urin, feses, dan napas.

Diet Detoks Perlu Dilakukan?


Tidak perlu. Tidak perlu melakukan diet detoks untuk detoksifikasi tubuh atau “membersihkan”
sistem pencernaan. Mengapa? Tubuh sudah ahli dalam menyingkirkan racun secara alami
sepanjang waktu.

Racun tidak akan mengendap di hati, ginjal, atau bagian tubuh lainnya. Hati, kulit, saluran kemih,
dan saluran pencernaan terus-menerus membersihkan tubuh melalui feses, urine, dan keringat.
Apalagi bila ada yang menjanjikan detoksifikasi hati dengan suplemen tertentu. Anda tidak perlu
mempercayainya.

Menjaga tubuh agar bekerja secara optimal dalam membersihkan secara alami bisa dilakukan
dengan mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran, minum banyak air
putih, serta menghindari makanan manis, olahan, kemasan, dan tinggi lemak. Tidak ada informasi
ilmiah yang dapat diandalkan yang menyatakan bahwa diet detoks bermanfaat untuk tujuan apa
pun.

Jika Dilakukan, Apakah Aman?


Detoksifikasi juga bisa menyebabkan diare hingga kehilangan cairan dan dehidrasi. Diet dengan
diet tinggi serat kadang-kadang malah menyebabkan sembelit, sedangkan diet yang
menghilangkan atau mengurangi asupan protein dapat mengakibatkan
perubahan mood, kelelahan, dan berbagai gejala lainnya.

Selain berbahaya, diet detoks juga tidak cocok untuk orang-orang dengan kondisi tertentu :
 Pola makan yang sangat membatasi apa yang dapat Anda konsumsi dapat menurunkan kadar
gula darah menjadi sangat rendah, jika Anda mengonsumsi obat diabetes. Ini akan berbahaya
bagi penderita diabetes.
 Anemia defisiensi zat besi atau vitamin. Hindari program detoksifikasi yang membatasi sumber
makanan yang menyediakan zat besi dan vitamin karena dapat membuat anemia memburuk.
 Membatasi nutrisi dari kelompok makanan yang penting dikonsumsi oleh penderita kanker, bisa
membuat penyakit serius menjadi lebih buruk.
 Gangguan tiroid dan endokrin. Sebaiknya menghindari perubahan jenis makanan dan asupan
kalori secara dratis dan tanpa pengawasan medis yang tepat. Ini bisa membuat kondisi menjadi
lebih buruk atau pengobatan perlu diubah.
 Hamil dan menyusui. Tidak cukup informasi tentang detoksifikasi selama kehamilan dan
menyusui. Namun dianjurkan untuk tidak melakukannya.

Pertimbangkan secara baik-baik apakah Anda perlu melakukan diet detoks. Tapi jika Anda
memutuskan untuk melakukannya, disarankan untuk mengonsultasikannya kepada dokter
untuk mengantisipasi efek samping negatif yang bisa ditimbulkannya.

Sumber : http://www.alodokter.com/diet-detoksifikasi-perlu-dan-aman-dilakukan
Ingin Anak Cerdas? Beri ASI Hingga Usia
6 Bulan Saat Bayi

Editor: Rohmitriasih. Rabu, 22 Juni 2016

ASI merupakan salah satu asupan nutrisi sekaligus gizi paling penting buat bayi. Bahkan, bisa
dibilang ASI merupakan makanan sekaligus minuman paling utama untuk bayi. Saking pentingnya
ASI untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi, para ahli mengungkapkan bahwa setidaknya
seorang ibu harus memberikan ASI kepada bayi minimal hingga bayi berusia 6 bulan.

Dikutip dari laman asiantown.net, anak-anak yang diberikan ASI eksklusif sekurang-kurangnya
selama usia 6 bulan akan menjadikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik saat ia anak-
anak, remaja atau dewasa kelak. Anak-anak yang minum ASI ekslusif selama 6 bulan bahkan
dipercaya akan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih baik. Anak-anak ini juga dikatakan akan
memiliki perilaku kognitif yang lebih yang lebih baik, sopan serta mudah untuk diarahkan. Anak-
anak ini juga dikatakan akan memiliki perilaku kognitif yang lebih baik, sopan serta mudah untuk
diarahkan.

Para ahli yang melakukan penelitian terhadap 1.500 anak di Inggris dengan rentan usia 7 sampai
11 tahun menemukan bahwa anak-anak yang diberikan ASI eksklusif minimal selama 6 bulan oleh
sang ibu dan dirawat dengan baik oleh ibu diketahui tumbuh dan berkembang dengan baik. Anak-
anak ini juga memiliki perilaku yang lebih positif jika dibandingkan dengan anak-anak yang hanya
minum ASI hingga usia kurang dari 6 bulan. Temuan ini juga diperkuat dengan penelitian yang
dilakukan para ahli di Universitas Glasgowterhadap anak-anak di Afrika Selatan. Para ahli
menemukan bahwa anak-anak yang saat bayi minum ASI hingga usia 6 bulan cenderung lebih
cerdas dan berperilaku baik jika dibandingkan dengan anak-anak yang hanya minum ASI hingga
usia 3 bulan saja. Ya, meskipun tidak sedikit anak yang minum ASI kurang dari 6 bulan juga
memiliki otak cerdas dan berperilaku baik. Sebenarnya, tak hanya berpengaruh pada kecerdasan
dan perilaku, pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan setidaknya akan membantu
anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, sistem pencernaan yang sehat, risiko terserang
berbagai penyakit rendah dan menangkal risiko kanker. Dr Tamsen Rochat, dari Science
Research Council Human di Afrika Selatan, dalam jurnal ilmiahnya yakni PLoS
Medicine mengungkapkan,

Dr Ruth Bland dari Glasgow Unibersity dan Dr Peter Singer seorang kepala eksekutif Grand
Challenges Canada di Kanada mengungkapkan bahwa setiap ibu disarankan untuk memberikan
ASI eksklusif terhadap bayinya setidaknya hingga bayi berusia 6 bulan. Sesibuk apapun pekerjaan
ibu, ia tetap memiliki kewajiban untuk memberikan yang terbaik buat bayinya. Karena pada
dasarnya, kecerdasan dan perilaku mengesankan anak bisa dibentuk sejak ia masih bayi.
Sementara itu, orangtua khususnya ibu memiliki peran penting dalam membentuk dan mengasah
kecerdasan serta perilaku positif melalui interaksi kognitif, pemberian nutrisi yang tepat dan
sentuhan kasih sayang yang tulus.

Sumber :http://www.vemale.com/relationship/ibu-bayi-dan-balita/95377-ingin-anak-cerdas-beri-asi-
hingga-usia-6-bulan-saat-bayi.html

Gizi Buruk Bisa Turunkan IQ Anak


Malnutrisi atau kekurangan gizi akan sangat mengganggu proses
tumbuh kembang anak, karena pada usia dini zat gizi yang optimal
diperlukan untuk membangun tubuh yang sehat dan mental yang
kuat. Lebih dari itu, malnutrisi juga dapat berdampak pada
munculnya berbagai penyakit ketika anak tumbuh remaja atau
dewasa.

Apa sajakah dampak dari kekurangan gizi pada anak?

Efek jangka pendek pada seribu hari pertama kehidupan anak adalah gangguan tumbuh kembang
otak, otot, komposisi tubuh, metabolisme glukosa, lemak, dan protein.

Sementara itu, efek jangka panjangnya berupa rendahnya kemampuan belajar dan konsentrasi,
rendahnya kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit, produktivitas kerja yang rendah,
serta meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung dan
pembuluh darah, stroke, kanker, dan penuaan dini.

Bhoomika R. Kar dkk. dalam artikelnya yang berjudul ?Cognitive development in children with
chronic protein energy malnutrition? (Behavioral Brain Function, 2008) mengatakan bahwa
malnutrisi mengakibatkan perubahan struktural dan fungsional pada otak.

Pada riset yang ia lakukan, 20 anak yang diidentifikasi sebagai kurang gizi dan 20 anak yang
mendapatkan gizi adekuat diteliti secara bersamaan. Studi tersebut mengobservasi anak ke dalam
tes berupa kecepatan motorik, kemampuan visuospatial (kemampuan untuk menempatkan sebuah
benda, objek atau gambar dalam sebuah tempat atau ruangan), pemahaman dan pembelajaran,
serta memori.

Hasilnya menunjukkan bahwa anak yang kurang gizi memiliki kemampuan visuospatial,
kemampuan belajar serta memori yang rendah ketimbang anak yang mendapatkan gizi memadai.
Oleh sebab itu, penuhilah selalu kecukupan vitamin dan mineral dalam MPASI anak Anda.
Kejadian defisiensi (kekurangan) mineral seperti zat besi, seng, yodium, dan vitamin A cukup
sering ditemukan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.

Pada usia 12 bulan pertama, anak membutuhkan zat besi yang cukup. ASI mengandung zat besi,
namun penyimpanannya dalam tubuh bayi tidaklah lama karena langsung digunakan dalam
proses metabolisme tubuh. Karena itu, dibutuhkan asupan pelengkap yang mengandung cukup
zat besi.

Kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan fisik, mental, dan perilaku anak, serta
dapat menyebabkan anemia.

Kekurangan vitamin A juga merupakan salah satu kasus kurang gizi anak yang banyak terjadi di
Asia Tenggara dan Afrika. Jika tidak ditangani dengan baik, keadaan ini dapat mempermudah
terjadinya infeksi seperti diare dan campak, kebutaan, hingga kematian.(ADV)

Sumber: http://pedulisehat.info/gizi-buruk-bisa-turunkan-iq-anak/
Anemia pada Ibu Hamil
Ibu hamil merupakan golongan yang rentan terkena
anemia. Anemia yang diabaikan pada ibu hamil akan
menganggu kesehatan ibu dan janin. Meskipun
anemia pada ibu hamil bukan merupakan kelainan
melainkan harus tetap ditangani dengan tepat.

Ibu hamil yang mengalami anemia akan mengalami


kendala dalam mencukupi sel darah merah yang
mengangkut oksigen ke jaringan. Padahal selama
kehamilan tubuh harus dapat memproduksi lebih
banyak darah untuk menunjang pertumbuhan bayi yang sehat. Anemia pada ibu hamil dapat
digolongkan anemia ringan dan anemia berat. Pada dasarnya kedua jenis anemia pada ibu hamil
harus mendapatkan penanganan segera untuk tetap menyelamatkan ibu dan janin dari
kekurangan darah selama kehamilan.

Meskipun anemia dianggap kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil akan tetapi akan
berdampak negatif pada bayi dan ibu hamil apabila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.
Artikel bidanku kali ini akan memberikan informasi mengenai anemia pada ibu hamil, dampak
anemia pada ibu dan janin dan solusi yang tepat untuk ibu agar dapat mengurangi risiko anemia.

Anemia dan Kehamilan

Gangguan kesehatan yang seringkali menganggu ibu hamil adalah anemia. Anemia pada ibu
hamil terjadi karena adanya peningkatan jumlah plasma dan eritrosit. Peningkatan plasma
sebanyak tiga kali pada jumlah eritrosit akan menyebabkan penurunan perbandingan hemoglobin-
hematokrit sehingga akan meningkatkan risiko anemia fisiologis pada saat hamil. Meskipun pada
saat hamil anemia fisiologis termasuk dalam keadaan yang normal.

Ibu hamil dideteksi mengalami anemia apabila ditemukan kadar Hb kurang dari 11 gr/dl pada
trimester pertama dan ketiga kehamilan. Selain itu pada trimester kedua kadar Hb kurang dari 10,5
gr/dl. Sedangkan pada ibu hamil yang mengalami anemia karena penyebabnya adalah produksi
hemoglobin dimana ditemukan adanya defisiensi nutrisi atau produksi rantai hemoglobin.

Ibu hamil adalah golongan terbesar mengalami anemia. Ditemukan 56% mengalami anemia pada
saat hamil. Penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya adalah produksi rantai hemoglobin
karena adanya penyakit tertentu atau mengalami gangguan produksi hemoglobin karena
kurangnya zat besi, asam folat ataupun vitamin B12.

Pada kondisi tertentu ibu hamil dapat mengalami anemia karena terjadinya pendarahan, infeksi
parasit, kegagalan sumsum tulang atau penyakit tertentu lainnya. Dengan demikian penyebab
anemia pada ibu hamil berbeda-beda sehingga apabila ditarik kesimpulan dari faktor penyebab
anemia pada ibu hamil. Anemia dibedakan menjadi anemia defisiensi besi, anemia hipoplastik,
anemia megaloblastik dan anemia hemolitik. Untuk mengetahui anemia yang dialami ibu hail
diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui jumlah eritrosit, eletroforesa Hb, jumlah
retikulosit dan kadar besi serum.

Jenis Anemia Pada Kehamilan


Berikut ini adalah jenis anemia yang terjadi selama kehamilan diantaranya:
1. Anemia Defisiensi Zat Besi

Kondisi anemia yang terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan zat besi sehingga hemoglobin
tidak mencukupi. Padahal hemoglobin merupakan salah satu protein dalam sel darah merah yang
membawa oksigen dan paru paru ke tubuh. Pada ibu hamil yang menderita defisiensi zat besi
oksigen tidak terikat oleh darah secara cukup sehingga mengalami gangguan kekurangan zat besi.
Inilah kondisi yang paling umum yang terjadi pada ibu hamil.

2. Anemia Defisiensi Folat

Asam folat masuk dalam kelompok vitamin B. Bahkan tubuh membutuhkan folat dalam
membentuk sel sel baru bahkan sel darah merah yang sehat. Pada saat ibu hamil dibutuhkan folat
tambahan. Kekurangan folat pada ibu hail akan menyebabkan kondisi tubuh tidak dapat membuat
sel darah merah yang cukup untuk menyangkut oksigen ke seluruh tubuh. Bahkan kekurangan
folat bisa meningkatkan risiko cacar lahir.

3. Anemia Defisiensi Vitamin B12

Pada tubuh yang membentuk sel darah merah yang sehat maka dibutuhkan vitamin B12. Ibu hamil
tidak hanya mencukupi kebutuhan vitamin B12 dari makanan saja melainkan harus mendapatkan
tambahan. Apalagi untuk ibu hamil yang tidak menyukai sumber vitamin B12 yaitu daging unggas,
susu dan telur akan kesulitan mencukupi kebutuhan vitamin B12. Konsultasikan dengan dokter
untuk mengurangi kekurangan vitamin B12 pada tubuh ibu hamil.

Dampak Anemia pada ibu dan janin

Anemia yang terjadi karena kekurangan zat besi yang tidak ditangani maka dapat meningkatkan
risiko seperti bayi prematur atau mengalami berat badan yang rendah saat lahir. Sedangkan pada
ibu hamil akan mengalami kehilangan sejumlah besar darah pada saat persalinan dan mengalami
depresi setelah melahirkan.

Sedangkan risiko anemia pada kehamilan yang disebabkan karena defisiensi folat maka dapat
meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau mengalami berat badan yang rendah dan juga bayi
mengalami cacat lahir yang serius pada otak dan tulang belakang.

Begitu juga dengan anemia yang disebabkan karena kekurangan vitamin B12 akan berdampak
pada perkembangan janin. Pada ibu yang mengalami anemia kekurangan vitamin B12 maka akan
meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf.

Maka dapat disimpulkan dampak anemia pada ibu dan janin diantaranya dapat menyebabkan
keguguran, pendarahan, mengalami depresi setelah melahirkan, infeksi tang berhubungan dengan
intrapartum dan postpartum. Bahkan anemia yang sangat berat ditandai dengan Hb dibawah 4 gr
akan menyebabkan gangguan jantung bahkan hingga berampak gangguan pada kehamilan dan
persalianan.

Pencegahan dan Pengobatan Anemia pada Ibu Hamil

Pencegahan ibu hamil dapat dilakukan dengan mencukupi kebutuhan zat besi. Selain itu dengan
makanan yang seimbang perlu menjadi menu untuk ibu hamil. Makanan yang kaya akan zat besi
diantaranya adalah daging merah, sayuran berdaun hijau, sereal dengan kandungan zat besi yang
dibutuhkan tubuh, kacang-kacangan dan telur. Selain itu dukung juga dengan vitamin C yang baik
untuk dapat menyerap lebih banyak zat besi.

Sedangkan untuk pengobatan ibu hamil yang mengalami anemia sebaiknya dikonsultasikan
dengan dokter. Konsumsi suplemen zat besi dan asam folat yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan
dokter atau bidan akan menyarankan anda untuk menambah dengan mengkonsumsi makanan
dengan kandungan asam folat dan zat besi yang lebih banyak. Pada ibu hamil yang mengalami
anemia akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan dalam jangka waktu tertentu untuk
mengontrol kesehatan ibu dan janin.

Pemeriksaan ibu hamil untuk mengetahui apakah ibu mengalami anemia atau tidak dapat dengan
melakukan pemeriksaan dokter. Pemeriksaan Hemoglobin yang dapat mengukur jumlah
hemoglobin sehingga protein zat besi dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kemudian
dilakukan pemeriksaan hematokrit yang dapat mengukur presentase sel darah merah pada
sampel darah.

Dengan demikian anemia pada ibu hamil tidak boleh dianggap sepele meskipun pada dasarnya
ibu hamil akan mengalami anemia ringan atau berat. Bahkan apabila ditelusuri jenis anemia pada
ibu hamil berbeda beda ada yang disebabkan karena kekurangan zat besi, vitamin B12 atau asam
folat. Pada masing masing anemia harus dilakukan pengobatan dan pencegahan yang berbeda
dan dibantu dengan pemeriksaan laboratorium untuk menentukan jenis anemia yang dialami oleh
ibu hamil.

Sumber : http://bidanku.com/anemia-pada-ibu-hamil

Вам также может понравиться