Вы находитесь на странице: 1из 79

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

JIWA

OLEH:
TIM KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA I
SEJARAH KEPERAWATAN JIWA
Keperawatan sdh ada sejak awal
peradaban

Sblm th 1960 askep klien fokus pada


kebutuhan fisik

Pengobatan, nutrisi, kebersihan &


kegiatan di unit awat
Perawat Kesehatan jiwa
masih kurang pelatihan ttg
keswa, kebanyakn prinsip
yg diterapkan adalah kep
medikal bedah di tatanan
pelayanan keswa
Perawat yg berasal dari
Amerika Serikat ,
memperbaiki perawatan
pasien di RSJ & menyusun
program pendidikan
Linda Richards kesehatan mental, dan
richard berkeyakinan pasien
gangguan jiwa hrs dirawat
seperti pasien fisik (Stuart,
2016)
Buku kep psikiatri pertama, Nursing Mental
Disease karangan Harriet Bailey diterbitkan pd
thn 1920. Pertengahan tahun 1950 National
League for Nursing yg mengakreditasikan
program keperawatan, mewajibkan sekolah
memasukkan pengalaman dlm keperawatan
psikiatri untuk diakreditasi(Videbeck, 2008)
Kep sbg profesi muncul pada akhir abad ke -19 & abad ke 20 berkembang mjd
spesialisasi & fungsi yg unik (Bowling, 2003 dalam Stuart, 2016)

Ahli Keperawatan jiwa Dr. Hildegard peplau pd tahun 1962 menerbitkan buku yg
berjudul Interpersonal Relations in Nursing dan Interpersonal Techniques, dmn Peplau
menguraikan kerangka kerja teoritis pertama untuk kes jiwa, ketrampilan khusus,
kegiatan & peran perawat kesehatan jiwa. Peplau menjelaskan hubungan terapeutik
antara perawat dan klien

Hub terapeutik ini mjd dasar dari praktik keperawatan, pd tahun 1973 American
Nursing association (ANA) merumuskan Standars of psychiatric Mental Health Clinical
Nursing Practice.
PENGERTIAN KESEHATAN JIWA
• Kesehatan jiwa adalah keadaan sejahtera yang
ditandai dengan perasaan bahagia, merasa
puas, pencapaian diri (prestasi), optimis dan
mempunyai harapan (Stuart, 2013).
• Mental Action Plan mendefinisikan kesehatan
jiwa sebagai kondisi sejahtera dimana mampu
mengelola pikiran, perasaan, perilaku dan
hubungan interaksi dengan orang lain (WHO,
2013-2030).
INDIKATOR SEHAT JIWA
(Stuart & Laraia, 2005; Stuart, 2016)
1. Sikap positif terhadap diri sendiri
2. Tumbuh kembang dan aktualisasi diri
3. Integrasi (keseimbangan/ kebutuhan)
4. Otonomi
5. Persepsi realitas
6. Environmental mastery (kecakapan dlm
adaptasi dgn lingk).
RENTANG SEHAT SAKIT
KESEHATAN JIWA

ADAPTIF Maladaptif

Sehat Jiwa Mas. Psikososial Ggn Jiwa

9
DASAR-DASAR KESEHATAN JIWA

1. Kesehatan jiwa tdk dpt dipisahkan dr masalah kepribadian manusia


2. Kesehatan jiwa ditentukan oleh faktor intrinsik (organo-biologik,
keturunan) & ekstrinsik (keluarga, masyarakat, & lingkungan)
3. Kesehatan jiwa tdk terjadi dgn sendirinya, perlu usaha/waktu utk
mengembangkan & membinanya
4. Dasar-dasar pembinaan jiwa yg sehat diletakkan di lingkungan
keluarga
5. Komunikasi yg sehat, suasana keluarga yg harmonis & bahagia mrpk
syarat berkembangnya jiwa anak yg sehat
6. Keluarga yg sehat jiwa berawal dr orang tua atau perkawinan yg
sehat jiwa pula
7. Orang tua perlu memahami dasar-dasar kesehatan jiwa & berusaha
mencapai kondisi jiwa yg sehat
Masalah Psikososial
• Setiap perubahan dalam kehidupan individu
baik yang bersifat psikologis ataupun sosial yang
mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap
berpotensi cukup besar sebagai faktor
penyebab terjadinya gangguan jiwa (atau
gangguan kesehatan) atau sebaliknya masalah
kesehatan jiwa yang berdampak pada
lingkungan sosial (Keliat, Akemat, Helena &
Nurhaeni, 2012).

11
Masalah Psikososial
• Cemas, khawatir berlebihan, takut
• Mudah tersinggung dan mudah merasa kecewa
• Sulit konsentrasi
• Bersifat ragu-ragu/merasa rendah diri
• Pemarah dan agresif
• Reaksi fisik seperti : jantung berdebar, otot
tegang
• Sakit kepala
• Pikiran kadang menyimpang
• Reaksi emosional berlebihan
• Perilaku kadang tidak sesuai
• Menarik diri.
12
GANGGUAN JIWA
• Gangguan jiwa adalah kondisi klinis yang
mengganggu pikiran, perasaan, suasana hati,
kemampuan untuk berhubungan dengan orang
lain kemampuan dalam melakukan kegiatan
sehari-hari (National Alliance Mental Illnes,
2013).
• Gangguan jiwa adalah pola perilaku atau
psikologis yang ditunjukkan oleh seseorang yang
disebabkan oleh gangguan fungsi pikiran,
perasaan dan perilaku serta penurunan kualitas
hidup (Stuart, 2013).
Stuart (2016) mendefinisikan
gangguan jiwa adalah pola
perilaku atau psikologis yang
ditunjukkan oleh individu yang
menyebabkan distres,
disfungsi, dan menurunkan
kualitas kehidupan
• Gangguan jiwa adalah respon maladaptif
terhadap stressor dari lingkungan internal
atau eksternal yang didasarkan pada pikiran,
perasaan dan perilaku yang tidak sesuai
dengan norma budaya, mengganggu
hubungan sosial, pekerjaan dan fungsi fisik
(Townsend, 2014)
KEMAMPUAN
BERHUBUNGAN
DGN ORANG PIKIRAN
LAIN

GANGGUAN
JIWA

PERASAAN
PERILAKU
Rentang Sehat – Sakit Jiwa

1. Dinamis bukan titik statis


2. Rentang dimulai dr sehat optimal – Mati
3. Ada tahap-tahap
4. Adanya variasi tiap individu
5. Menggambarkan kemampuan adaptasi
6. Berfungsi secara efektif: sehat
Rentang Respon Sehat-Sakit Jiwa

Respon Adaptif ResponMaladaptif

Sehat Jiwa : Risiko : Gangguan Jiwa :


1. Pikiran logis 1. Pikiran kadang 1. Waham
2. Persepsi akurat menyimpang 2. Halusinasi
3. Emosi konsisten 2. Ilusi 3. Ketidakmampuan
4. Perilaku sesuai 3. Reaksi emosional mengendalikan
5. Hubungan sosial 4. Perilaku kadang emosi
memuaskan tidak sesuai 4. Kekacauan
5. Menarik diri perilaku
5. Isolasi sosial
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

AREA KHUSUS DALAM PRAKTEK


KEPERAWATAN YANG MENGGUNAKAN ILMU
PERILAKU MANUSIA DAN DIRI SENDIRI SECARA
TERAPEUTIK UTK MENINGKATKAN,
MEMPERTAHANKAN, MEMULIHKAN
KESEHATAN JIWA KLIEN DAN MENINGKATKAN
KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT DIMANA
KLIEN BERADA
TUJUAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

• Menolong klien agar dpt kembali ke masyarakat sbg


individu yg mandiri & berguna
• Pencegahan mrpk tujuan utama yg terdiri dr 3
tingkat pencegahan, yaitu : primer, sekunder dan
tertier
• Perawatan umum → titik berat pd fisik, tp tdk
mengabaikan psikososial/mentalnya
• Perawatan kesehatan mental → titik berat pd
mental/psikiatri, tdk mengabaikan masalah fisik
MENTAL HEALTH NURSING
NURSING
Comprehensive

Holistic

Continuum

Paripurna
Focus on :
- Healthy
- Risk
- Disorder

3/20/2019 21
Compréhensive Nursing Service

Primary Prevention

Secondary Prevention

Tertiary Prevention
22
HOLISTIC NURSING CARE
Spiritual
Biology Social

Psychology Cultural
CONTINUITY CARE IN
MENTAL HEALTH NURSING

Healthy Sickness

Child Elderly

Community Hospital

Home Other Places

3/20/2019 24
PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN JIWA DI INDONESIA
1.
MASALAH KESEHATAN
JIWA NASIONAL

3/20/2019 26
MASALAH KESEHATAN JIWA
NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007)

Gangguan Jiwa Berat : 0.46 %


◦ Tertinggi DKI Jakarta : 2.03 %
◦ Kedua NAD : 1.85 %
◦ Ketiga SUMBAR : 1.67 %
◦ SULSEL : 0.32 %

3/20/2019 27
MASALAH KESEHATAN JIWA
NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013)

Gangguan Jiwa Berat : 1.7 %


◦ Tertinggi Aceh & DIY : 2.7 %
◦ Kedua Sulsel : 2.5 %
◦ Ketiga Bali : 2.3 %
◦ Jateng : 2.2 %

3/20/2019 28
MASALAH KESEHATAN JIWA
NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018)

Gangguan Jiwa Berat : 3,0 %


o Bali : 11 %

3/20/2019 29
MASALAH KESEHATAN JIWA NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007)

Gangguan mental emosional : 11.6 %


1. JAWA BARAT : 20.0 %
2. GORONTALO : 16.5 %
3. SULTENG : 16.0 %
SUL-Selatan : 13.7 %
3/20/2019 30
MASALAH KESEHATAN JIWA NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013)

Gangguan mental emosional : 9.8 %


1. Sulteng : 19.8 %
2. Gorontalo : 9.9 %
3. NTT : 8.9 %
4. Banten : 8.7 %
3/20/2019 31
MASALAH KESEHATAN JIWA NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018)

Gangguan mental emosional : 9.8 %


o Sulawesi tengah : 19.9 %

3/20/2019 32
TARGET PELAYANAN
KESEHATAN JIWA
1. SEHAT JIWA TETAP SEHAT
2. RISIKO GANGGUAN JIWA JADI SEHAT JIWA
3. GANGGUAN JIWA JADI
MANDIRI DAN PRODUKTIF

INDONESIA SEHAT JIWA


THE AREA OF MENTAL HEALTH NURSING

HEALTHY RISK DISORDER

CHILD INDIVIDUAL INDIVIDUAL INDIVIDUAL


FAMILY FAMILY FAMILY
GROUP GROUP GROUP
COMMUNITY COMMUNITY COMMUNITY
ADULT INDIVIDUAL INDIVIDUAL INDIVIDUAL
FAMILY FAMILY FAMILY
GROUP GROUP GROUP
COMMUNITY COMMUNITY COMMUNITY
ELDERLY INDIVIDUAL INDIVIDUAL INDIVIDUAL
FAMILY FAMILY FAMILY
GROUP GROUP GROUP
COMMUNITY COMMUNITY COMMUNITY
3/20/2019 34
Wholeness
Nursing Service
Mental hospital

General Hospital

Health Center

Individual
Family
community

3/20/2019 35
MANAJEMEN DAN ASUHAN KEPWA

RSJ RSU KOMUNITAS


ASKEP Individu,
SEHAT JIWA Keluarga,
Kelompok
ASKEP RISIKO Individu, Individu,
GGN JIWA Keluarga, Keluarga,
Kelompok Kelompok
ASKEP Individu, Individu,
GANGGUAN JIWA Keluarga, Keluarga,
Kelompok Kelompok
MANAJEMEN MPKP CLMHN CMHN
KEPERAWATAN
3/20/2019 36
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
JIWA
Pendahuluan
• Keperawatan sebagai profesi artinya berbasis teori
dalam pemberian layananan keperawatan.

• Perawat perlu memiliki pengetahuan tentang


perkembangan kepribadian, kebutuhan manusia,
faktor yang mempengaruhi kesehatan mental
individu sehingga dapat memberikan layanan
keperawatan yang tepat.
Pendahuluan
• Banyak teori yg berupaya menjelaskan perilaku
manusia, kesehatan, dan gangguan jiwa
• Masing-masing teori mengajukan bgm
perkembangan normal terjadi berdasarkan
keyakinan dan asumsi ahli teori dan pandangan
dunia.
• Ada beberapa model konsep yg sering
digunakan sbg dasar dlm penanganan masalah
keperawatan
• Terapi kesehatan jiwa saat ini memiliki
pendekatan eklektik atau pendekatan yg
menggabungkan konsep & strategi dr berbagai
sumber (Videbeck, 2008).
Macam Model Konseptual Kepwa

1. Model Psikoanalisa
2. Model Perilaku
3. Model Eksistensial
4. Model Interpersonal
5. Model Medikal
6. Model Sosial
7. Model Terapi Suportif
Teori Psikoanalisis
• Dikembangkan oleh Sigmund Freud
(1856-1939) pd akhir abad ke -19 & awal
abad ke-20 di Vienna.
• Memulai karin mjd seorang dokter & aktif
mjd peneliti di Institute of cerebral
anatomy dan mempelajari penyakit-
penyakit saraf.
Teori Psikoanalisis
• Mengembngkn ide ttg seksual neurosis &
Freud menjalani psikoanalisis thdp
ketidaksadarannya sendiri, menemukan
bahwa nafsu masa kanak-kanak thd
ibunya dan kecemburuan thd ayahnya yg
dianggap sbg karakteristik suka menetang
pada manusia yg disebut oedipus
complex.
Teori Psikoanalisis.........
• Gagasan freud menyebutkan bahwa banyak
masalah timbul akibat trauma masa kanak-
kanak atau gagal menyelesaikan tugas
perkembangan psikoseksual. Kebutuhan &
perasaan seksual yg tdk selesai, peristiwa
trauma direpresi. Perilaku histeris atau neurotik
timbul akibat konflik yg tdk sesuai.
Teori Psikoanalisis.........

• He considered the first 5 years of a


child’s life to be the most important,
because he believed that an individual’s
basic character had been formed .

• Teori psikoanalisis mendukung gagasan


bahwa semua perilaku manusia ada
penyebabnya & dpt dijelsakan.
Komponen Kepribadian
• Freud mengkonseptualsasi struktur kepribadian
dlm 3 komponen:
• Id merupakan bgn sifat individu yg mencerminkan
naluri dasar atau bawaan , seperti perilaku
mencari kesenangan, agresi & impuls seksual
• Superego merupakan bgn dr sifat individu yg
mencerminkan konsep moral dan etis, nilai serta
harapan sosial & orang tua (berlawanan dgn id)
• Ego adalah kekuatan penyeimbang atau
penengah antara id & superego yg menunjukkan
perilaku dewasa & adaptif
Kepribadian manusia yg terdiri dari
3 tingkat kesadaran:
• Conscious : persepsi, pikiran, dan emosi yg ada
pada kesadaran individu, mis: perasaan
bahagia, berpikir ttg seseorang yg dicintai
• Preconcious: pikiran & emosi berada diluar
kesadaran individu pd saat itu, ttp dpt diingat
kembali dgn sedikit upaya, mis: individu
dewasa mengingat apa yg dilakukan, pikiran,
atau rasakan saat masih kanak-kanak
• Unconcious: alam pikiran & perasaan yg
memotivasi individu walaupun tdk menyadari
sama sekali.
Tahap perkembangan Psikoseksual Freud
• Fase oral (0-8 bulan): tempat utama ketegangan &
kepuasan ialah mulut, bibir, dan lidah: mencakup
aktivitas menggigit dan mengisap
• Fase anal (18-36 bulan): anus dan area sekitarnya
merupakan sumber utama perhatian; menguasai kontrol
sfingter volunteer ( toilet training)
• Fase Falik/oedipal(3-5 th): fokus perhatian pd genetalia,
stimulasi & kenikmatan, penisi ialah organ yg mnjd
perhatian, keinginan u memiliki penis (penis envy)
terlihat pd anak perempuan; oedipus kompleks
(keinginan menikahi orang tua yg jenis kelamin berbeda
& menjauh dr orang yg jenis kelaminnya sama) terlihat
pd anak laki-laki dan perempuan.
Tahap perkembangan Psikoseksual Freud
• Latensi (5-11) atau 13 th : Oedipus kompleks berakhir
- Dorongan seksual disalurkan dlm aktivitas yg diterima
masyarakat, seperti tugas sekolah & olah raga.
- Pembentuka superego
• Genital (11-13 tahun): tahap akhir perkembangan
psikoseksual, dimulai dari pubertas dan kemampuan
biologis untuk organisme; mencakup kemampuan
untuk keintiman yg sesungguhnya.
Landasan Teori
Structure

Freud’s
personality Topography of the mind
theory

Stages of personality
development
Landasan Teori
ID :
The locus of instinctual drives—the “Pleasure Principle ;
Present at birth
Id-driven behaviors are impulsive and may be irrational

EGO:
Called the rational self or the “reality principle”
begins to develop between the ages of 4 and 6 months
Structure The ego experiences the reality of the external world,
adapts to it, and responds to it.
One of mediator, that is, to maintain harmony among the
external world, the id, and the superego.
SUPEREGO :
Identified as the “perfection principle.”
Develops between ages 3 and 6 years, internalizes the
values and morals.
Two major components: the ego-ideal (rewarded “good” ) and
the conscience (punished “bad”).
Landasan Teori
Conscious
Includes all memories that remain within an individual’s
awareness.
The conscious mind is thought to be under the control of
the ego.
Preconscious
all memories that may have been forgotten or are not in
Topography of present awareness but,with attention, can readily be
recalled into consciousness.
the Mind It is thought to be partially under the control of the
superego, which helps to suppress unacceptable thoughts
and behaviors.

Unconscious
includes all memories that one is unable to bring to
conscious awareness.
consists of unpleasant or nonessential memories that have
been repressed and can be retrieved only through therapy
Freud’s Stages of Personality
Development
Psikoanalisis Erik Erikson (1902-1994)

• Ahli psikoanalisis jerman yg


mengembangkan hasil karya Frued
ttg perkembangan kepribadian
disepanjang rentang kehidupan
sambil berfokus pd perkembangan
psikososial serta perkembangan
psikologis kehidupan.
Psikoanalisis (Erik Erikson)
• Tahap Perkembangan Psikososial:
- Infant (percaya vs tidak percaya)
- Toddler (otonomi vs rasa malu dan ragu
- Pra sekolah (inisiatif vs rasa bersalah)
- Usia sekolah (industri vs inferioritas)
- Remaja (identitas dan bingung peran)
- Dewasa muda (intimasi vs isolasi)
- Dewasa (generativiti dan stagnasi)
- Lansia (integritas diri vs putus asa)
Refferences
1. Ewen, Robert B. 2003. An Introduction to Theories of
Personality. London: Lawrence erlbaum associates, publishers
2. Palombo, Joseph , Harold K. Bendicsen, & Barry J. 2009.
Koch.Guide to Psychoanalytic Developmental Theories. USA:
Springer
3. Sadock, Benjamin J &Sadock, Virginia A. 2005. Kaplan &
Sadock's Comprehensive Textbook of Psychiatry, 8th Edition.
Philadhelpia: Lippincott Williams & Wilkins
4. Stuart, Gail W & Laraia, Michele T. 2005. Principles & Practice
of Psychiatric Nursing 8th ed. Philadelphia: Elsevier Mosby
5. Townsend, Mary C. 2008. Essentials of psychiatric mental
health nursing _4th ed. F. A. Davis Company: Philadelphia
6. Varcarolis, Elizabeth M & Margareth Jordan Halter. 2010.
Foundations of Psychiatric Mental health Nursing: A Clinical
Approach. Canada: Saunders
7. Videbeck, S.L (Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
2. Model Perilaku
A. Latar Belakang
 Manusia berperilaku sebagai hasil belajar yang didapat
scr eksperimen
 Segala prilaku manusia sebagian besar akibat pengaruh
lingkungan sekitarnya yang akan membentuk
kepribadian manusia
 Teori perilaku melalui pendapat pakar (Pavlov,
Watson,Bandura, Skinner).
 Diharapkan dapat menjadikan dasar dalam
memberikan asuhan keperawatan.
TINJAUAN TEORI

A.Teori Pavlov.
“Classical Conditioning“
- Unconditioned refleks.
- Conditioned refleks.
Cont.........
• Seorang ahli Ilmu alam dan matematika dan
mdp gelar sbg Profesor Farmakologi & Fisiologi
di Imperial Military Medical Academic

• Th 1901 Pavlov mengubah arah minat


penelitiannya dr proses pencernaan ke Fungsi
hemisfer serebral anjing mll metode
pengondisian refleks meneteskan air liur.

• Pavlov menganggap insting maupun refleks


sama dlm arti sbg respon yg tdk terhindarkan
organisme thd stimuli internal;maupun eksternal.
B. TEORI WATSON
• Watson berpendapat bahwa
perilaku manusia harus dipelajari
secara objektif.
• menggunakan teori Classical
Conditioning untuk semuanya yang
berkaitan dengan pembelajaran
• Perilaku manusia ditentukan oleh
faktor eksternal bukan unsur
herediter sebagai penentu prilaku.
C. TEORI SKINNER

• unsur yang terpenting dalam


belajar adalah adanya penguatan
(reinforcement ) dan hukuman
(punishment).
D. TEORI BANDURA

Perilaku yang memperoleh


penguatan (reinforcement)
dimasa lalu lebih memiliki
kemungkinan diulang,
dibandingkan dengan
perilaku yang tidak
memperoleh penguatan
atau perilaku yang terkena
hukuman (punishment).
Model Perilaku
1 Mementingkan faktor lingkungan
2. Menekankan pada faktor bagian
3. Menekankan pada tingkah laku yang nampak
dengan mempergunakan metode obyektif.
4. Sifatnya mekanis
5. Mementingkan masa lalu
6. Berfokus pada perilaku klien: perilaku dapat
dipelajari serta penyimpangan perilaku
dipandang sebagai respon habitual yang dapat
dimodifikasi dengan menggunakan teori
belajar.
7. Belajar: (Stimulus & Respon) + Reinforcement.
Model Eksistensial
• Viktor Emil Frankl lahir 26 Maret 1905 dan
meninggal 2 September 1997. Ia adalah
seorang neurolog dan psikiater Austria serta
korban pada Kamp NAZI Jerman yang selamat.

• Frankl adalah pendiri logoterapi dan Analisis


Eksistensial, "Aliran Wina Ketiga" dalam
psikoterapi. Bukunya, Man's Search for Meaning
(pertama kali terbit pada 1946)
Model Eksistensial
• mencatat pengalamannya sebagai seorang
tahanan kamp konsentrasi dan menguraikan
metode psikoterapisnya dalam upaya mencari
makna dalam segala bentuk keberadaan,
bahkan yang paling kelam sekalipun, dan
dengan demikian juga alasan untuk tetap hidup.

• Teori ini berfokus pada pengalaman individu


pada saat ini dan disini. Menurut teori model
eksistensial, gangguan perilaku atau gangguan
jiwa terjadi bila individu gagal menemukan jati
dirinya dan tujuan hidupnya.
Model Eksistensial
• Frankl adalah salah satu tokoh utama dalam
terapi eksistensial. Terapi eksistensial berpijak
pada premis bahwa manusia tidak bisa
melarikan diri dari kebebasan.
• Kebebasan dan tanggungjawab itu saling
berkaitan. Dalam prakteknya, terapi eksistensial
dilandasi pada asumsi-asumsi filosofis dan
berfokus pada kondisi manusia.
Teori & Model Interpersonal
• Harry Stack Sullivan (1892-1949) adalah psikiater
kebangsaan Amerika yang mengembangkan teori
perkembangan kepribadian yang mencakup arti
hubungan
• Hubungan yang tidak adekuat atau tidak memuaskan
menimbulkan ansietas, yang menurutnya merupkan
dasar untuk semua masalah emosional (Sullivan, 1953).
• Sullivan menetapkan lima tahap perkembangan
kehidupan (masa bayi, kanak-kanak, juvenile,
praremaja, dan remaja).
• Hildegard Peplau (lahir tahun 1909) adalah ahli teori
interpersonal Sullivan dan juga memandang peran
perawat sebagai pengamat partisipan.
LANDASAN TEORI
• Pengertian
Hildegard Peplau menggunakan istilah
psycodynamic nursing untuk menggambarkan
hubungan dinamis antara perawat dan pasien.
Psycodynamic nursing adalah kemampuan
memahami perilaku diri sendiri untuk
menolong orang lain mengidentifikasi
kesulitan yang dirasakan dan menerapkan
prinsip hubungan manusia ke dalam masalah
yang timbul pada berbagai pengalaman.

Dikenal juga dengan istilah Peplau’s Nursing


Model : The Interpersonal Process.
Komponen Sentral Dalam Model
Interpersonal Relationship Peplau
1. Proses Interpersonal
Peplau menjelaskan tentang empat fase
dari hubungan perawat – pasien.

Gambar 2. 1 Empat fase hubungan perawat -


pasien
• Fase orientasi diatur oleh perawat dan dilakukan
dengan melibatkan klien dalam terapi, memberi
penjelasan dan informasi, serta menjawab
pertanyaan.
• Fase identifikasi dimulai ketika klien berhubungan
secara interdependen dengan perawat,
mengungkapkan perasaan, dan mulai merasa lebih
kuat
• Pada fase eksploitasi, klien menggunakan
pelayanan yang ditawarkandengan maksimal.
• Pada fase resolusi, klien tidak lagi membutuhkan
pelayanan professional dan menghentikan perilaku
bergantung, hubungan berakhir.
Peplau menyebutkan enam macam peran
perawat dalam fase hubungan perawat klien.

1. Peran sebagai orang asing (stranger)


2. Peran sebagai seorang nara sumber
(resource person)
3. Peran sebagai pendidik (teacher role)
4. Peran kepemimpinan (leadership role)
5. Peran pengganti (surrogate)
6. Peran penasehat. (counseling role)
Model Medis
• Model ini dikembangkan oleh Meyer Kraeplin Spitzer
dan Frances (Videbeck, 2008).
• Menurut konsep ini, gangguan jiwa cenderung muncul
akibat multifaktor yang kompleks meliputi: aspek fisik,
genetik, lingkungan dan faktor sosial sehingga fokus
penatalaksanaannya harus lengkap melalui
pemeriksaan diagnostik, terapi somatik, farmakologik
dan teknik interpersonal.
• Perawat berperan dalam berkolaborasi dengan tim
medis dalam melakukan prosedur diagnostik dan terapi
jangka panjang,
Model Medis

• Medical model terus mengeksplorasi


penyebab gangguan jiwa secara ilmiah.
Pandangan medikal terhadap penyimpangan
perilaku adalah bahwa penyimpangan
perilaku merupakan manifestasi gangguan
sistem syaraf pusat (SSP).

• Dicurigai bahwa depresi dan schizophrenia


dipengaruhi oleh transmisi impuls neural,
serta gangguan synaptic; yaitu masalah
biokimia, faktor lingkungan dan sosial
diperhitungkan sebagai faktor pencetus
proses terapi.
Model Sosial
• Model yang dikemukakan oleh Szasz dan Kaplan ini
berfokus pada lingkungan sosial yang mempengaruhi
individu dan pengalaman hidupnya.

• Pandangan sosial terhadap penyimpangan perilaku, kondisi


sosial bertanggung jawab terhadap penyimpangan perilaku,
perilaku yang dianggap normal pada suatu daerah tertentu
mungkin sebagai penyimpangan pada daerah yang lain.

• Individu yang sudah dilabel/dicap jika tidak dapat


menyesuaikan diri dengan norma lingkungan, maka
perilaku tersebut memerlukan perawatan/dirawat.
Menurut Szasz, individu bertanggung jawab terhadap
perilakunya. Individu tersebut harus mampu mengontrol
untuk menyesuaikan perilakunya dengan yang diharapkan
masyarakatnya.
Model Sosial
• Kaplan meyakini bahwa situasi sosial dapat
mencetuskan gangguan jiwa. Oleh karena itu,
konsep pencegahan primer, sekunder dan tertier
sangat penting.

• Prinsip proses terapi yang sangat penting dalam


konsep model ini adalah environment
manipulation and social support (pentingnya
modifikasi lingkungan dan adanya dukungan
sosial).
8. Model Terapi Supportive
• Model ini diperkenalkan oleh Lawrence
Rockland dan Wermon.
• Merupakan bentuk psikoterapi yang umum
digunakan di RS dan di komunitasindividu,
kelompok, keluarga
• Tujuannya untuk meningkatkan kesehatan klien
dengan cara mempertahankan perilaku
adaptive, menggunakan berbagai teori
psikodinamik untuk memahami bagaimana
seseorang berubah.
Model Terapi Supportive
• Prinsip proses terapinya adalah menguatkan
respon coping adaptif, individu diupayakan
mengenal telebih dahulu kekuatan-kekuatan apa
yang ada pada dirinya; kekuatan mana yang
dapat dipakai alternatif pemecahan masalahnya,
• Fokusnya pada saat ini dan bukan pada masa
lalu. Perawat harus membantu individu dalam
melakukan identifikasi koping yang dimiliki dan
yang biasa digunakan klien.
TERIMAKASIH

Вам также может понравиться