Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 1
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
STUDY KASUS WALMART
REVIEW ARTIKEL
Disusun Oleh
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
BAB 1
1. PENGENDALIAN
Elemen – elemen sistem pengendalian di gambarkan pada bagan yaitu antara
perusahaan yang sedang dikendalikan terjadi hubungan timbal balik dengan perangkat
kendali. Di dalam hubungan timbal balik tersebut terdapat elemen detector dan effector
untuk sistem pengendalian dan perangkat kendali terdapat assessor untuk elemen system
pengendalian.
- Pelacak (detector) atau sensor adalah suatu perangkat pada sistem pengendalian
yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang
dikendalikan.
- Penilai (assessor) adalah suatu perangkat pada sistem pengendalian yang
menentukan signifikansi dari peristiwa actual dengan cara membandingkannya
dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.
- Effector adalah suatu perangkat pada sistem pengendalian yang disebut dengan
umpan balik karena mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan
untuk melakukan hal tersebut.
- Jaringan komunikasi adalah perangkat pada sistem pengendalian yang meneruskan
informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector.
- Sensor pada pengendara mobil adalah mata pengendara yang mengukur kecepatan
actual dengan cara mengamati speedometer
- Assessor pada pengendara mobil adalah otak pengendara yang membandingkan
kecepatan actual dengan kecepatan yang ditetapkan oleh hokum, dan mendeteksi
adanya penyimpangan dari standar.
- Effector pada pengendara mobil adalah mengarahkan kaki pengendara untuk
melepas atau menekan pedal gas
- Sistem iformasi adalah pada saat pengendara mengubah system komunikasi yang
menyebarkan informasi dari mata ke otak dan otak ke kaki.
2. MANAJEMEN
Suatu organisasi tidak hanya terdiri daru satu orang saja, tetapi terdiri dari sekelompok
orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama di dalam organisasi
tersebut, yang biasanya organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh
tingkatan laba yang memuaskan. Proses pengendalian manajemen adalah proses di
mana manajer diseluruh tingkatan atau bagian memastikan bahwa orang-orang yang
mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.
3. SISTEM
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitive untuk melaksanakan
suatu atau kelompok aktivitas tertentu. Sistem memiliki karakteristik berupa suatu
rangkaian langkah-langkah yang saling berirama, terkoordinasi, dan berulang yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam suatu organisasi. Bebrapa
tindakan manajemen bersifat tidak sistematis karena pada umumnya manajer
menhadapi situasi dimana aturan tidak terdefinisikan dengan baik sehingga harus
menggunkan penilaian yang terbaik mereka untuk memutuskan tindakan apa yang
akan diambil.
Pengendalian manajemen didefinisikan dengan membedakannya dari dua sistem atau kegiatan
lain yang juga memerlukan suatu perencanaan dan pengendalian. Pengendalian manajemen
terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas dimana formulasi strategi memiliki
sifat akhir produk yaitu tujuan, strategi dan kebijakan; pengendalian tugas memiliki sifat akhir
produk yaitu kinerja yang efisien dan efektif dari tugas-tugas individual dan pengendalian
manajemen terletak di antara kedua hal tersebut yang memiliki sifat akhir produk yaitu
penerapan strategi. Formulasi tugas disini memfokuskan pada jangka panjang, pengendalian
tugas memfokuskan pada kegiatan jangka pendek dan untuk pengendalian manajemen terletak
di antara kedua jangka waktu tersebut.
1. PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen merupakan suatu proses dengan mana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk dapat mengimplementasikan strategi
organisasi. Proses ini mengandung beberapa aspek yaitu :
Keselarasan Tujuan
Proses pengendalian manajemen bukan merupakan hal yang bersifat mekanis
melainkan suatu proses yang meliputi interaksi antar individu yang tidak dapat
digambarkan secara mekanis. Masalah pengendalian utama adalah bagaimana
mempengaruhi individu dalam suatu organisasi untuk bertindak demi pencapaian
tujuan pribadi mereka dengan cara sedemikian rupa sehingga sekaligus akan
membantu pencapaian tujuan organisasi. Keselarasan tujuan berarti tujuan seseorang
anggota organisasi seharusnya konsisten atau selaras dengan tujuan organisasi itu
sendiri.
Sistem pengendalian manajemen terdiri atas kinerja finansial dan nonfinansial. Dalam
hal ini dimensi finansial memfokuskan pada hasil moneter,laba bersih,pengembalian
modal dll,tetapi secara actual seluruh subunit organisasi memiliki tujuan nonfinansial
berupa mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan
semangat kerja karyawan.
2. PERUMUSAN STRATEGI
Proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan merupakan
formulasi strategi. Strategi sangat diperlukan dalam mencapai tujuan suatu organisasi
karena merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara
umum arah tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior yang
telah direncanakan. Manajemen perlu memberikan keputusan-keputusan strategis yang
akan dilakukan ke depannya. Adanya ancama dan kesempatan menimbulkan
kebutuhan untuk memformulasikan strategi yang merupakan respon terhadap hal
tersebut. Strategi dalam menghadapi ancaman dan kesempatan yang ada dapat muncul
dari mana saja dan kapan saja yang tidak semata-mata dari riset dan pengembangan
atau staf perusahaan pusat.
Dalam hal ini perbedaan terletak pada proses yang dilakukannya yaitu pada formulasi
strategi merupak proses pengambilan keputusan strategi baru dan untuk pengendalian
manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. Sehinggan dalam hal ini dpat
di ambil kesimpulan bahwa formulasi strategi dilakukan sebelum pengendalian
manajemen yang merupakan proses implementasi strategi yang telah matang pada
formulasi strategi.
3. PENGENDALIAN TUGAS
Proses dalam memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan
efisien adalah pengendalian tugas. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi yang
melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam
proses pengendalian manajemen. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian
tugas agar aturan-aturan diikuti. Kegiatan pengendalian tugas banyak yang bersifat
ilmiah yaitu keputusan optimaal atau tindakan yang tepat perlu di ambil dalam
organisasi untuk membawa kondisi diluar kendali kembali ke kondisi ynag diinginkan
atau merupakan tujuan organisasi dan dapat diprediksikan dalam batasan yang dapat
diterima.
Perbedaan terletak pada system, yaitu pengendalian tugas lebih bersifat ilmiah,
sedangkan pengendalian manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu.
Secara definisi juga terdapat perbedaan, yaitu dalam pengendalian manajemen
melibatkan perilaku setiap manajer sedangkan pengendalian tugas tidak melibatkan
manusia sama sekali. Apabila fokus terletak pada unit organisasional hal ini adalah
pengendalian manajemen dan dalam pengendalian tugas focus terletak pada tugas
spesifik dilakukan oloeh unit-unti organisasional ini. Dan apabila hal tersebut
berkaitan dengan dengan aktivitas para manajer yang didefinisikan secara luas dalam
memutuskan apa ynag harus dilakukan dalam kendala strategi secara umum adalah
penegndalian manajemen dan pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas
tertentu yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak sama seklai
pertimbangan dalam pelaksanaannya.
Hal ini diawali dengan ditemukannya telepon yang sangat bermanfaat untuk
komunikasi jarak jauh sehingga setelah adanya revolusi informasi yang sangat cepat
ditemukannya internet. Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari
telepon :
- Akses secara mudah dan cepat dalam setiap pengiriman data dan hal-hal lainnya
- Komunikasi multi target karena internet memiliki jangkauan ynag sangat luas; satu
situs pada internet dapat menjangkau jutaan orang
- Komunikasi berbiaya rendah yang dapat menghubungkan dengan banyak orang
dibelahan dunia ini tanpa mengeluarkan biaya yang banyak
- Kemampuan menampilkan citra tertentu. Telepon tidak dapat menampilkan citra,
tetapi pada internet situs web dapat melihat gambar-gambar yang mendukung
komunikasi
- Pergeseran Kekuatan dan kendali terhadap individu. Hal ini dapat terjadi karena
pelanggan menjadi “raja” yang dapat menggunakan situs we selama 24 jam sehari
dengan sangat fleksible.
1. Apa strategi Walmart? Apa dasar Wal Mart membangun keunggulan kompetitifnya?
- Strategi Wal-Mart menjual produk bermerek dengan biaya rendah.
- Dasarnya adalah Wal-Mart dengan sengaja memastikan untuk tidak menjadi terlalu
bergantung pada pemasok manapun, tidak ada satu vendor pun yang
mengumpulkan lebih dari 4 persen dari keseluruhan volume pembeliannya.
- Wal-Mart menggunakan strategi "kejenuhan" untuk ekspansi toko. Standarnya
adalah bisa berkendara dari pusat distribusi ke toko dalam sehari.
- Wal-Mart membangun toko diskon besar di kota-kota pedesaan kecil.
2. Sistem pengendalian wal-mart dalam membantu menjalankan strategi perusahaan?
Sistem pengendalian yang diterapkan Wal-Mart membantu implementasi strategi
dengan merencanakan apa yang harus dilakukan, mengkoordinasi aktivitas,
mengkomunikasi informasi, mengevaluasi informasi, mengambil tindakan dan
mempengaruhi orang untuk keselarasan tujuan antara lain adalah:
a. Kebijakan kompensasi Wal-Mart diadakan agar karyawannya termotivasi dan
kreatif serta timbulnya keselarasan tujuan. Contoh program kompensasi antara
lain : pembagian profit bagi karyawan yang bekerja lebih dari 1 tahun dan
lebih dari 1.000 jam dalam 1 tahun, bonus insentif, rencana pembelian saham
dengan diskon, promosi, gaji berdasarkan kinerja bukan senioritas dan
kebijakan pintu terbuka. Dengan adanya program penghargaan akan
mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras untuk mengimplementasikan
strategi.
b. Pelatihan sikap karyawannya. Hal ini agar bisa memberi layanan yang baik
kepada pelanggan. Adanya penyapa pelanggan yang datang ke Wal-Mart
berperan dalam mengurangi tingkat pencurian. Kebijakan “sikap 10 kaki” yaitu
jika ada konsumen yang berjarak di dalam 10 kaki darinya maka karyawan
harus menatapnya, menyapa dan melayani konsumen tersebut.
c. Kebijakan pembagian 50% penghematan akibat penurunan pencurian kepada
karyawan toko melalui rencana insentif toko.
REVIEW ARTIKEL
A. JUDUL PENELITIAN