Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
LATAR BELAKANG
dilahirkan. Hak asasi manusia memiliki dua pengertian dasar yaitu : (1)
manusia; (2) hak asasi manusia yang dikaitkan kepada hak yang diciptakan
merupakan salah satu isu aktual. Keberadaan hak asasi manusia semakin
disadari oleh masyarakat sebagai hal yang penting. Hak asasi manusia
yang mereka miliki dirasakan wajib dihargai oleh orang lain serta
asasi manusia sebagai hak fundamental setiap warga negara. Hal tersebut
tak lepas dari kenyataan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum2.
Saxon mengakui keterkaitan antara hak asasi manusia dan negara hukum.
prinsip maupun ciri khas dari suatu negara hukum sebagai berikut :
1
Leah Levin, 1981, Human Rights : Question & Answers, Unesco Press, hlm. 11.
2
Pasal 1 ayat (3) UUD NRI 1945.
Ikrar Athena 1955 dari International Commission of Jurist
ialah 3:
rule of law;
apapun;
3
Ellydar Chaidir, 2007, Negara Hukum, Demokrasi, dan Konstalasi Ketatanegaraan Indonesia,
Kreasi Total Media, Yogyakarta, hlm.33
4
Ibid.
Sedangkan Frederich Julius Stahl seperti yang dikutip oleh Bahder
(formalrechtsstaat), yaitu5 :
vanbestuur); dan
sebuah negara. Hak asasi manusia secara tidak langsung turut berpengaruh
yang tidak baik. Perilaku tidak adil dan diskriminatif atas dasar etnik, ras,
warna kulit, budaya, bahasa agama, golongan, jenis kelamin, dan status
sosial lainnya mewarnai lembaran hak asasi manusia di negeri ini. Tidak
hanya perilaku yang tidak adil dan diskriminatif, tindak kejahatan yang
5
Bahder Johan Nasution, 2012, Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia, Mandar Maju, Bandung,
hlm.18.
penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat publik dan aparat negara yang
nyawa.
dalam suatu negara HAM dilanggar dengan sengaja dan penderitaan yang
ditimbulkan tidak dapat diatasi secara adil, maka negara tersebut tidak
sebagai negara dengan penegakan HAM yang lemah. Namun, saat rezim
yang telah berkuasa selama 32 tahun itu runtuh, muncul optimisme yang
kuat akan proses penegakan hukum yang adil, fair, dan transparan; jauh
melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
19457.
6
Suparman Marzuki, 2011, Tragedi Politik Hukum HAM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hlm.11
7
Ibid., hlm. 11
Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang diteruskan
mulai bekerja semenjak bulan November 2000 hingga Juli 20018. Terdapat
8
Lihat “Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Proses Demokratisasi” Laporan
Pelaksanaan Fungsi, Tugas, dan Wewenang DPR RI pada Sidang Tahunan MPR RI, Tahun 2000-
2001, Jakarta, 2001, hlm. 498-499.
9
Suparman Marzuki, 2012, Pengadilan HAM di Indonesia Melanggengkan Impunity, Erlangga,
Jakarta, hlm. 156.
proses pembentukan dan kerja pansus serta kesimpulan dan
satu dan yang lain sangat berbeda dan tidak ada hubungannya sama
kasus yang berdiri sendiri, tidak terkait satu sama lain, dan tidak
bisa dibuktikan.
berat. Hal ini antara lain dikarenakan bahwa dalam ketiga kasus
sebagai berikut10:
yang berat karena telah merampas hak paling dasar dari manusia,
yaitu hak untuk hidup yang harus dilindungi oleh negara yang tidak
10
Ibid., hlm. 156.
b. Keterangan yang dihimpun oleh pansus terungkap bahwa
sebagai berikut :
kepada DPR.
atau tidak.
terjadi dalam kasus yang penulis angkat pada penulisan hukum ini yaitu
11
Ibid., hlm. 160.
yang jauh lebih baik daripada Orde Lama dalam berbagai bidang
kehidupan.
agar tak mengulangi hal yang sama. Namun, kenyataan tak berjalan
tuntutan kepada pemerintah Orde Baru. Protes keras dari para aktivis
misterius.
Kasus „penghilangan paksa‟ merupakan bagian dari sejarah dan
Kekejaman atas pelanggaran hak untuk hidup sangat terasa dalam tindakan
ABRI Jenderal TNI Wiranto. Dari hasil penyelidikan dan penyidikan oleh
1997/1998
12
KontraS, “Kronik Kasus Penculikan dan Penghilangan Paksa Aktivis 1997-1998”, diakses dari
http://kontras.org/data/Kronik%20kasus%20penculikan%20dan%20penghilangan%20paksa%20ak
tivis%201997-1998, pada tanggal 6 Juni 2014.
7. Kapten (Inf) Djaka Budi Utama 16 bulan / dipecat
Tahun 2000), namun Jaksa Agung sampai dengan saat ini tidak juga
HAM ad hoc dan telah digelar pengadilan militer untuk kasus ini (ne bis in
idem).
13
Aksi Kamisan diinspirasi dari aksi yang dilakukan oleh para ibu dari korban penghilangan paksa
di Argentina sejak tahun 1977. Para ibu tersebut berkumpul setiap hari Kamis di Plaza de Mayo,
Buenos Aires. Sedangkan pada Aksi Kamisan, korban dan keluarga korban melakukan aksi diam
Carut-marut penyelesaian kasus penghilangan paksa ini juga
No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Tak heran
HAM. Mereka malah diadili dalam Pengadilan Militer yang tentu saja tak
HAM yang berat. Berdasarkan hal-hal tersebut maka Penulis tertarik untuk
B. RUMUSAN MASALAH
selama satu jam, pukul 16.00-17.00 WIB di depan Istana Merdeka. Aksi ini dilakukan pertama kali
pada tanggal 18 Januari 2007.
1. Bagaimana pengaturan penghilangan paksa aktivis 1997/1998
perundang-undangan di Indonesia?
1. Tujuan objektif :
2. Tujuan Subjektif :
beberapa pihak seperti Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak
penghilangan paksa yang terjadi dalam daerah konflik seperti Aceh dan
pelanggaran hak asasi manusia yang berat sendiri masih kabur dan hanya
asasi manusia yang berat. Penulisan hukum ini juga membahas mengenai
Hukum UGM.
1. Manfaat akademis :
HAM di Indonesia;
2. Manfaat praktis :
Memberi masukan kepada pihak yang terkait dalam
tersebut.
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
di Indonesia.
Bab ini berisi kesimpulan dan saran tentang permasalahan yang diteliti dan