Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Jenis-Jenis Rokok
Rokok merupakan hasil olahan tembakau yang terbungkus dan dihasilkan
dari tanaman Nicotina Tabacum atau Nicotina Rustica yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Heryani, 2014). Rokok juga
dapat diartikan sebagai kumpulan daun tembakau cacah yang dibungkus kertas
dan berbentuk silinder (Jaya, 2009). Daun tembakau yang digunakan
merupakan daun tembakau rajangan yakni daun tembakau yang dicacah atau
dirajang kemuduian dikeringkan. Rokok terbagi menjadi beberapa jenis. Salah
satunya berdasarkan bahan bakunya. Berdasarkan bahan bakunya, rokok
terbagi menjadi tiga jenis yakni rokok putih, rokok kretek, dan rokok klembak.
Rokok putih merupakan rokok yang isinya daun tembakau rajang yang diberi
saus untuk menghasilkan efek flavour tertentu. Rokok kretek merupakan rokok
yang isinya daun tembakau rajang dan cengkeh yag ditambah dengan saus
untuk menghasilkan rasa dan aroma tertentu (Mardjun, 2012). Rokok klembak
merupakan rokok yang isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan
yang diberi saus untuk efek rasa dan aroma tertentu. Menurut Alamsyah
(2009), kandungan tar dan nikotin rokok kretek lebih tinggi dibanding yang
lain.
Selain itu, rokok juga dibagi berdasarkan penggunaan filternya yaitu rokok
filter dan rokok non filter. Rokok filter ialah rokok yang pada bagian
pangkalnya terdapat gabus sedangkan rokok non filter ialah rokok yang bagian
pangkalnya tidak terdapat gabus. Menurut Mustikaningrum (2010), terdapat
beberapa jenis rokok lainnya yakni rokok organik dan cerutu. Rokok organik
merupakan jenis rokok yang tidak mengandung bahan adiktif sehingga lebih
aman dibandingkan dengan rokok lainnya. Cerutu merupakan jenis rokok yang
semua bagiannya merupakan tembakau asli atau krosok.
B. Syarat Mutu Rokok
Rokok merupakan dauntembakau rajangan yang dibentuk silinder dan
dibungkus oleh kertas. Daun tembakau memiliki syarat mutu sesuai dengan
SNI tahun 1995. Syarat mutu dari tembakau rajang adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Syarat Mutu Tembakau Rajangan
No
Kriteria Satuan Persyaratn
Test
Hama Lasioderma
A1 - Tidak ada
Hidup
A2 kapang - Tidak ada
Warna Hijau Mati
A3 - Tidak ada
Dan
Bau Tanah, Duf
A4 - Tidak ada
Dan Muf.
A5 Ketuaan Daun - Tidak ada
A6 Tingkat Kekeringan - Tidak ada
Ukuran Lebar
A7 - Tidak ada
Rajangan
Hitam berkilau Cerah sekali (Mutu I)
Coklat tua-hitam Cerah (Mutu II)
Coklat kemerahan-kehitaman Cerah
(Mutu III) Merah-kecoklatan Cerah
B1 Warna
(Mutu IV) Kuning-kecoklatan Cerah
(Mutu V) Kuning-kehijauan Cukup
cerah (Mutu VI) Hijau-kekuningan
(Mutu VII)
Tebal,antep,mantap sekali, lebih
lekat,supel, mudah menggumpal
(Mutu I)Tebal,antep-mantep, lekat,
supel, mudah menggumpal, tidak
B2 Pegangan / Body
keropos (Mutu II) Tebal antep-mantep
lekat, supel, mudah menggumpal,
tidak keropos (Mutu III) Tebal, antep
mantep lekat,supel,
Segar,sangat harum,halus dan dalam
gurih sekali, manis sekali (Mutu I)
Segar,sangat harum,halus dan
dalam,mantap gurih dan manis sekali
B3 Aroma
(Mutu II) Segar,harum, halus,mantap
gurih,manis (Mutu III) Sega, harum,
kurang halus,cukup mantep,gurih ,
manis (Mutu IV)
Atas pronggolan (Mutu I) Atas
B4 Posisi Daun Pronggolan (Mutu II) Atas s/d Tengah
Atas pronggolan s/d tenggokan (Mutu
III) Tengah Atas tenggokan (Mutu IV)
Tengahan dada (Mutu V) Format-1
Tengah Bawah ampedan II (Mutu VI)
Daun Kaki ampadan I (Mutu VII)
Murni ( Mutu I ) Murni ( Mutu II )
Murni (Mutu III ) Murni ( Mutu IV )
B5 Kemurnian
Murni ( Mutu V ) Murni ( Mutu VI )
Murni ( Mutu VII )
Baik (Mutu I) Baik (Mutu II ) Baik
(Mutu III) Baik (Mutu IV) Cukup baik
B6 Baik
(Mutu V) Cukup baik (Mutu VI)
Cukup baik (Mutu VII)