Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Misi:
2. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri, bersih, indah, hijau, dan nyaman
berwawasan wiyata mandala
Tujuan :
4. Menyiapkan siswa untuk dapat masuk di SLTA yang diinginkan baik di dalam
maupun di luar negeri
5. Menyiapkan siswa untuk dapat menyusun karya ilmiah dalam bahasa Indonesia
maupun dalam bahasa Inggris
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang: a) Berorientasi ke depan dengan
memperhatikan potensi yang ada, b) Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat, c) Ingin
mencapai keunggulan, d) Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah, e)
Mendorong adanya perubahan yang lebih baik, f) Mengarahkan langkah-langkah strategis
sekolah.
2. Misi Sekolah
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi yang merupakan kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas.Berikut ini misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.
1). Mewujudkan iklim suasana yang berbudaya islami bagi seluruh warga
sekolah
a. Semua siswa perempuan menggunakan seragam dengan berjilbab
b. Di lingkungan sekolah semua warga harus mengucapkan salam apabila bertemu
c. Melaksanakan kegiatan keagamaan yang diprogramkan secara terencana, terarah, teratur dan
berkesinambungan yang pelaksanaanya dapat berkolaborasi dengan pesantren atau lembaga
keagamaan terdekat
d. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang Imtaq (pembimbingan kerohanian di sekolah)
2) Mewujudkan sistem Manajemen Lingkungan Hijau (Green School)
a. Tersedianya taman akademis / apotek hidup di lingkungan sekolah yang bisa dimanfaatkan
sebagai sumber belajar
b. Penataan lingkungan melalui penanaman pohon yang rindang
c. Pembentengan/pemagaran lingkungan sekolah
3) Terciptanya lingkungan belajar yang kondusif
a. Membiasakan tepat datang, tepat masuk, tepat istirahat dan tepat pulang untuk semua warga
sekolah
b. Penataan dan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang KBM
4) Mengoptimalkan Pemberdayagunaan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
a. Melaksanakan pelatihan guru mata pelajaran
b. Melatih kompetensi guru melalui kegiatan MGMP dan KKG
c. Melatih guru dalam pembelajaran ICT
d. Melatih TU dalam penguasaan ICT
5) Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif agar siswa dapat berkembang lebih
optimal
a. Melaksanakan pengembangan metode pembelajaran (proses) di sekolah
b. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran
6) Mengembangkan dan Mengoptimalkan Pengembangan Kurikulum
a. Melaksanakan pengembangan KTSP
b. Melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran dan silabus dan RPP
c. Melaksankan pengembangan sistem penilaian
d. Melaksanakan pengembangan kurikulum muatan lokal
7) Melaksanakan pengembangan inovasi dalam pembelajaran
a. Mengadakan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK/PTBK) bagi guru
b. Membuat model pembelajaran (metode, pendekatan, strategi dsb)
c. Menciptakan media pembelajaran
d. Memanfaatkan srana/.media pembelajaran yang tersedia
8) Melaksanakan pengembangan kegiatan Akademik dan non akademik
a. Melaksanakan remedial terhadap mata pelajaran sesuai dengan program dan perangkat
pembelajaran yang telah dilaksanakan
b. Melaksanakan pengayaan bagi mata pelajaran yang di UN kan
c. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang wiyata mandala.
d. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang kesehatan sekolah
e. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang kesenian dan keterampilan
f. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang olah raga
g. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang pramuka
3. Tujuan Sekolah
Pada tahun pelajaran 2015/2016 (5 tahun yang akan datang), tujuan yang akan dicapai sekolah
antara lain :
1. Semua guru, TU, karyawan dan siswa telah membiasakan perilaku budaya islami dalam
berinteraksi di lingkungan sekolah
2. Menjadikan kegiatan IMTAQ sebagai kegiatan yang dapat menjadi contoh di tingkat
kecamatan
3. Menjadikankan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan sehat sesuai dengan sistem
manajemen lingkungan hijau (Green School)
4. Sekolah memiliki standar sarana dan prasarana /fasilitas sekolah meliputi; semua sarana dan
prasarana, fasilitas, peralatan, dan perawatan memenuhi SPM
5. Pengelolaan manajemen sekolah dapat terkoordinir dengan baik sesuai standar pengelolaan
manajemen pendidikan
6. Sekolah dapat mencapai standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: semua guru
berkualifikasi minimal S1, telah mengikuti PTBK, semua mengajar sesuai bidangnya, terampil
dalam melakukan PTK dan trampil dalam pembelajaran yang berbasis ICT
7. Semua guru telah mengembangkan dan memiliki serta melaksanakan perangkat mengajar
sesuai dengan kurikulum yang berlaku
8. Proses pembelajaran dapat mencapai standar proses pembelajaran dengan strategi CTL,
pendekatan belajar tuntas, pendekatan pembelajaran individual, dll
9. Semua guru terlatih dalam melakukan inovasi pembelajaran
10. Kompetensi kelulusan siswa dapat memperoleh nilai rata-tara Ujian Nasional mencapai 7,50
11. Sekolah memiliki peserta didik dengan kompetensi yang handal dan dapat bersaing dengan
sekolah lain baik secara akademik dan non akademik.
Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi
ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan
dalam mencapai tujuan sekolah.
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan
arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.
1). Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut dan etika moral,
sehingga menjadi sumber kearifan dalam ber-tindak.
2). Mengkondisikan warga sekolah untuk berdisiplin dan berbudi pekerti luhur lewat keteladanan
sikap dan perilaku serta tindakan.
3). Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang di-miliki.
5). Mengintegrasikan pendidikan ketrampilan/wirausaha pada mata pelajaran muatan lokal dan
ekstra kurikuler.
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi beberapa kegiatan
yang memiliki tujuan lebih detil dan lebih jelas. Berikut ini jabaran tujuan yang diuraikan dari
visi dan misi di atas.
C. Tujuan SMP Negeri 8 Cilacap
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan
dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan SMP Negeri 8
Cilacap adalah mengantarkan siswa didik untuk:
1). Praktek ibadah bagi siswa yang beragama Islam dan Non Islam dapat berlangsung secara
rutin.
2). Proporsi jumlah tamatan yang diterima di SMA / SMK Negeri minimal 95%
3). Memiliki group kesenian Thek – Thek / Kenthongan yang trampil dan mampu tampil
dalam event – event di tingkat kabupaten
5). Memiliki Tim Bola Basket yang mampu menjuarai tingkat kabupaten.
6). Memiliki Tim Bola Volley yang mampu menjurai tingkat kabupaten.
10). Tercipta hubungan yang harmonis antara warga sekolah dengan masyarakat lingkungan.
Tujuan sekolah kami tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan
setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah
Menengah Pertama sebagai berikut:
1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama yang diyakini dalam kehidupan.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya dan memanfaatkan lingkungan
secara bertanggung jawab.
3. Berpikir secara logis, kritis, kreatif, inovatif dalam memecahkan masalah, serta berkomunikasi
melalui berbagai media.
6. Berpartisipasi dalam kehidupan sebagai cerminan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan
tanah air.
Selanjutnya, atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci sebagai profil
siswa SMP Negeri 8 Cilacap sebagai berikut:
1. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan akhlak
mulia dan iman taqwa.
2. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya.
5. Mampu melanjutkan ke SMA/SMK terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target pilihan
yang ditentukan sendiri.
6. Mampu bersaing dalam mengikuti berbagai kompetisi akademik dan non akademik di tingkat
kecamatan, kota, propinsi, dan nasional.
Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental (lingkungan) dan pra-
vocasional (sebelum liburan)Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi
sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan
individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta
didik pada setiap satuan pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum,
Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus. Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan
pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas
(SMA). Pendidikan Kejuruan terdapat pada sekolah menengah kejuruan (SMK). Pendidikan
khusus meliputi sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama luar
biasa(SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa(SMALB) dan terdiri atas delapan jenis
kelainan berdasarkan ketunaan.
Pada program pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) dan yang setara, jumlah jam
mata pelajaran sekurang-kurangnya 32 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam pelajaran
lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari program
umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program
pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran
muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 10, sementara
keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal ditentukan oleh kebijakan Dinas setempat dan
kebutuhan sekolah.
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam
struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping
memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur
kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan
pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan
program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
VISI
Mewujudkan prestasi pendidikan dengan disiplin, kerja keras, dan inovasi sebagai upaya dinamis
terhadap peningkatan sumber daya manusia yang berimtaq dan beriptek sehingga mampu
berkompetisi di dunia internasional dengan kompetensi penguasaan bahasa asing yang tinggi.
MISI
1. Meningkatkan disiplin semua warga sekolah;
7. Menanamkan budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja sebagai bagian dari
pengamalan norma agama, hukum, dan masyarakat;
9. Optimalisasi potensi sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang ada secara
efektif dan efisien;
VISI SEKOLAH
Terciptanya sekolah ramah anak, unggul dalam prestasi, berkarakter,berakar pada budaya bangsa,
dan berwawasan lingkungan, berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.
MISI SEKOLAH
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif
2. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat
dikembangkan secara optimal
3. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
4. Membudayakan kegiatan 7 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat dan
sepenuh hati pada seluruh warga sekolah
5. Menumbuhkan dan melestarikan budaya lokal.
6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sebagai landasan kearifan
lokal dalam bergaul dan bertindak.
7. Mengembangkan mutu kelembagaan dan manajemen.
TUJUAN SEKOLAH
1. Meningkatkan mutu lulusan rata – rata nilai 8.00 serta proporsi 90% siswa yang lulus dan
melanjutkan ke [SD,SMP, SMA dll] Negeri diharapkan dapat diterima 100 %.
2. Memiliki tenaga kependidikan yang professional dan mampu memanfaatkan potensi sumber
daya secara optimal sesuai kebutuhan.
Peningkatan mutu kelembagaan dan manjemen melalui implementasi MBS untuk menuju
ketercapaian Standar Nasional Pendidikan
A. Visi
Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi madrasah dan digunkan untuk
memandu perumusan misi madrasah. Dengan kata lain, visi adalah pandangan jauh ke depan
ke mana madrasah akan dibawa. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh
Sekolah agar sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan
perkembangannya.
Gambaran masa depan (visi) tentunya harus didasarkan pada landasan yuridis, yaitu
undang-undang pendidikan dan sejumlah peraturan pemerintahannya, khususnya tujuan
pendidikan nasional sesuai jenjang dan jenis Sekolahnya dan sesuai dengan profil
Sekolah yang bersangkutan.
Dengan kata lain, visi Sekolah harus tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional, tetapi
sesuai dengan kebutuhan anak dan masyarakat yang dilayani. Tujuan pendidikan nasional
sama, tetapi profil Sekolah khususnya potensi dan kebutuhan masyarakat yang dilayani
Sekolah tidak selalu sama. Oleh karena itu, dimungkinkan Sekolah memiliki visi yang tidak
sama dengan Sekolah lain, asalkan tidak keluar dari koridor nasional, yaitu tujuan pendidikan
nasional.
a. Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu
berpendidikan tinggi yangh memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya
melanjutkan ke Sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya : UNGGUL
DALAM PRESTASI , BERAKHLAQUL KARIMAH, TERAMPIL DAN MANDIRI.
b. Sekolah yang terletak di perkotaan, mayoritas peserta didiknya berasal dari keluarga mampu
dan hampir seluruh lulusannya ingin melanjutkan ke Sekolah yang lebih tinggi, dapat
merumuskan visinya :UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMTAQ, TERAMPIL
DAN MANDIRI
c. Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari Sekolah di perkotaan
dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke Sekolah faforit/berprestasi, dapat
merumuskan visinya : TERDIDIK, TERAMPIL DAN MANDIRI BERDASARKAN IMAN
/TAQWA.
d. Sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya
menengah dibanding Sekolah di perkotaan atau pedesaan; masyarakatnya pekerja,
lingkungannya abangan, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan
ke Sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya : BERAKHLAQUL KARIMAH
MANDIRI DAN TERAMPIL BERDASARKAN IMTAQ.
Keempat visi di atas, sama-sama benar sepanjang masih dalam koridor tujuan pendidikan
nasional. Tentu saja, perumusan visi harus disesuaikan dengan tujuan dari setiap jenjang dan
jenis Sekolah sebagaimana dituliskan dalam peraturan pemerintah.
Visi yang pada umumnya dirumuskan dalam kalimat yang filosofis seperti contoh di atas,
seringkali memiliki aneka tafsir. Setiap orang dapat menafsirkan secara berbeda-beda sehingga
dapat menimbulkan perselisihan dalam implementasinya. Bahkan jika terjadi penggantian
pimpinan Sekolah maka kepala Sekolah yang baru tidak jarang memberi tafsir yang berbeda
dengan kepala Sekolah sebelumnya. Oleh karena itu, agar tidak memberikan tafsir yang
berbeda, visi itu sebaiknya diberikan penjelasan berupa indikator-indikator (penanda-penanda)
apa yang dimaksudkannya.
a. Visi Unggul dalam Prestasi Berdasarkan Imam dan Taqwa dapat dijabarkan indukator
sebagai berikut.
Visi Indikator
b. Visi Unggul dalam Beribadah, Berakhlaqul karimah, Berprestasi, dan Terampil dapat
dijabarkan indukator sebagai berikut
Visi Indikator
Unggul dalam beribadah Hafal dan fasih bacaan sholat, gerakan sholat,
dan keserasian gerakan dan bacaan
Dll
Sidiq
Fatonah
Disiplin
Sportif
Tanggung jawab
Percaya diri
Menyayangi sesama
Suka menolong
Dll
Dll
Dll
B. Misi
Dalam merumuskan misi harus memepertimbangkan tugas pokok Sekolah dan kelompok-
kelompok kepentingan yang terkait dengan Sekolah. Dengan kata lain, misi adalah bentuk
layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
Visi Indikator
Unggul dalam Prestasi Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara
Berdasarkan Iman dan Taqwa efektif sehingga setiap peserta didik berkembang
secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki
C. Tujuan Sekolah
Setelah dirumuskan visi dan misi, selanjutnya Sekolah merumuskan tujuan. Tujuan
merupakan ”apa” yang akan dicapai/dihasilkan oleh Sekolah yang bersangkutan dan ”kapan”
tujuan akan dicapai. Jika visi dan misi terkait dengan jangka waktu yang panjang, tujuan
dikaitkan dengan jangka waktu yang pendek, yaitu + 3 s.d. 5 tahun. Dengan demikian, tujuan
pada dasarnya merupakan tahapan wujud Sekolah menuju visi yang telah dicanangkan.
Jika visi merupakan gambaran Sekolah di masa depan secara utuh (ideal), tujuan yang
ingin dicapai dalam jangka waktu 3 s.d 5 tahun mungkin belum seideal visi atau belum
selengkap visi. Dengan kata lain, tujuan dapat terwujud sebagian dari visi.
Visi Indikator
Unggul dalam Prestasi Pada tahun 2009 rata-rata UASB N mencapai nilai
Berdasarkan Iman dan Taqwa minimal 7,0
Dll
Unggul dalam beribadah, Pada akhir tahun ajaran 2009/2010 Sekolah dapat :
berakhlaqul karimah, berprestasi,
dan terampil 1. Memperoleh nilai UN rata-rata 7,0.
(i) Menggambarkan kita mau jadi apa, dan dari bersifat menantang, yaitu rumusan visi mengandung
pernyataan yang menantang dan ideal, tetapi bukan berarti tidak bisa dicapai;
(iii) Mudah diingat, oleh sebab itu dirumuskan dengan beberapa kata saja dan tidak boleh
lebih dari 20 - 25 kata;
(viii) Mampu menjadi petunjuk yang melibatkan semua orang yang tindakannya bisa diukur setiap
hari; dan
(ix) Memperhatikan kebutuhan peserta didik yang hasilnya dapat diukur dari tindakan dan prestasi
siswa.
Contoh Visi Sekolah 1:
Menjadi Sekolah berstandar nasional yang mampu mencetak insan mandiri, berprestasi, dan
berkepribadian Islami
Contoh Visi 2:
Contoh Visi 3:
Misi adalah pernyataan yang menggabarkan kegiatan utama untuk mencapai atau
mewujudkan/merealisasikan visi tersebut. Karena visi harus mengakomodasi semua kelompok
kepentingan yang terkait dengan Sekolah, maka misi dapat juga diartikan sebagai tindakan
untuk memenuhi kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan Sekolah. Dalam
merumuskan misi, harus mempertimbangkan tugas pokok Sekolah dan kelompok-kelompok
kepentingan yang terkait dengan Sekolah. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk
memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya. Contoh visi dan
misi yang dikembangkan oleh salah satu Sekolah tertera pada Box 02.
Visi: Unggul dalam prestasi, tangguh dalam kompetisi dan santun dalam pekerti
Indikator visi
Misi
c.Tujuan Sekolah
Tujuan Sekolah adalah tujuan yang dirumuskan akan dicapai pada kurun waktu 3-4 tahun
berdasarkan analisis konteks Sekolah. Tujuan Sekolah sudah memiliki ukuran/kriteria sehingga
dapat diukur. Tujuan Sekolah dapat diambil dari Rencana Pengembangan Sekolah.
(vii) Sekolah memiliki Tim Lomba Olimpiade Matematika dan IPA yang menjadi juara I tingkat
provinsi
Visi
Terwujudnya siswa yang berkualitas, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, cerdas, kreatif, inovatif, kompetitif, dan mandiri.
Misi
Melaksanakan Pendidikan Dasar yang berkualitas dengan memberdayakan
segenap potensi yang ada, meningkatkan profesionalisme guru serta menjalin
kerjasama yang harmonis dengan orang tua, alumni dan masyarakat peduli
pendidikan.
Tujuan
Meningkatkan mutu pendidikan agar menghasilkan peserta didik yang unggul
dalam prestasi.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan komponen yang memiliki peran yang strategis bagi bangsa Indonesia
dalam mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan. Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinia ke empat adalah “mencerdaskan kehidupan
bangsa”. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan usaha yang terencana dan terprogram
dengan jelas dalam agenda pemerintahan yang berupa penyelenggaraan pendidikan.
Tujuan pendidikan Negara Indonesia yang tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan diriya,
masyarakat, bangsa dan negara. Agar kegiatan pendidikan tersebut terencana dengan baik maka
dibutuhkan kurikulum pendidikan.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas untuk mewujdkan tujuan
pendidikan nasional harus menjalankan perannya dengan baik. Dalam menjalankan peran
sebagai lembaga pendidikan ini, sekolah harus dikelola dengan baik agar dapat mewujudkan
tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dengan optimal. Pengelolaan sekolah yang tidak
profesional dapat menghambat proses pendidikan yang sedang berlangsung dan dapat
menghambat langkah sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidian formal.
Agar pengelolaan sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan renccana strategis
sebagai suatu upaya/cara untuk mengendalikan organisasi (sekolah) secara efektif dan efisien,
sampai kepada kepada implementasi garis terdepan, sedemikian rupa sehingga tujuan dan
sasarannya tercapai. Perencanaan strategis merupakan landasan bagi sekolah dalam menjalankan
proses pendidikan. Komponen dalam perencanaan strategis paling tidak terdiri dari visi, misi,
tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran). Perumusan terhadap visi, misi,
tujuan, sasaran dan strategi tersebut harus dilakukan pengelola sekolah, agar sekolah memiliki
arah kebijakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk menulis makalah tentang “merumuskan
visi, misi, tujuan dan program sekolah”
B. PEMBAHASAN
a. Pengertian Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan
dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang
merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang (Akdon,
2006:94).
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006:95) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang
merupakan sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan baik, tidak
mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak
dalam sebuah organisasi (sekolah).
Bagi sekolah Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan
di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan
yang diyakini akan terjadi di masa datang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Bagi suatu organisasi visi memiliki peranan yang penting dalam menentukan arah kebijakan dan
karakteristik organisasi tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
sebuah visi menurut Bryson (2001:213) antara lain:
3. Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan organisasi yang penting.
Menurut Akdon (2006:96), terdapaat beberapa kriteri dalam merumuskan visi, antara lain:
1) Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan.
2) Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
5) Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, rumusan visi sekoalah yang baik seharusnya memberikan
isyarat:
1) Visi sekolah berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.
2) Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan
masyarakat.
3) Visi sekolah harus mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai.
4) Visi sekolah harus mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat
dan komitmen bagi stakeholder.
5) Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan sekolah ke
arah yang lebih baik.
c. Pengertian Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan di masa datang (Akdon, 2006: 97). Pernyataan misi mencerminkan tentang
penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
1. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang
kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
3. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang itama yang digeluti
organisasi (Akdon, 2006:98).
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran
visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan
untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan
yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
1) Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh
masyarakat.
4) Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa mendatang juga bermanfaat dan
keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia (Akdon, 2006:99).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi sekolah antara lain:
1. Pernyataan misi sekolah harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai
oleh sekolah.
2. Rumusan misi sekolah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan
kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator visi
dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
4. Misi sekolah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada
masyarakat (siswa)
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
a. Tujuan (Goals)
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya
didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.
Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan
kondisi yang ingin dicapaidi masa mendatang (Akdon, 2006:143). Tujuan akan mengarahkan
perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi,
oleh karena itu tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator.
Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa
kriteria tujuan antara lain:
1. Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai-nilai organisasi.
2. Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub
program organisasi.
3. Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau
dalam hal isu strategik hasil yang diinginkan.
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah. Perumusan tujuan akan
strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karena itu perumusan tujuan
harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan tujuan sekolah, antara lain:
1) Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur)
2) Tujuan sekolah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan
visi dan misi.
3) Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan
diselesaikannya?
c. Pengertian Program
Program merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan. Program yang dimaksudkan dalam
makalah ini adalah program operasional. Program operasional didefinisikan sebagai kumpulan
kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang sama secara sendiri-sndiri atau bersama-
sama untuk mencapai tujuan dan sasaran (Kdon, 2006:135). Program merupakan kumpulan
kegiatan nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu instansi pemerintah atau lebih
ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang merupakan partisipasi aktif
masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Wujud nyata sebuah organisasi adalah adanya program operasional yang akan dilaksanakan
dalam bentuk kegiatan. Beberapa ciri-ciri program operasional adalah:
1) Program kerja operasional didasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan
yang telah ditetapkan.
2) Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi
organisasi.
3) Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan satu rencana.
4) Program operasional merupakan penjabaran riil tentang langkah-langkah yang diambil untuk
menjabarkan kebijakan.
5) Program operasional dapat bersifat jangka panjang dan menengah, atau bersifat tahunan.
6) Program kerja operasional tidak terlepas dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Perumusan program kerja sekolah berdasarkan atas perumusan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi
dan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam merumuskan program kerja sekolah, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan:
1) Program kerja sekolah merupakan implemantasi dari tujuan dan strategi sekolah, jadi dalam
merumuskannya harus seirama dengan tujuan dan strategi yang telah ditetapkan.
2) Dalam merumuskan program sekolah harus ditentukan siapa yang akan menjadi
penanggungjawab masing-masing program kerja sekolah dan kapan langkah tersebut selesai.
3. Peran visi, misi, tujuan dan program dalam menyusun perencanaan strategis sekolah
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi
atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk
modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut (Amrullah,
2010:4)
Akdon (2006:302) menyatakan bahwa, lengkah langkah perencanaan strategis terdiri dari:
a. Perumusan visi, misi dan nilai-nilai
b. Telaah lingkungan strategik, yang terdiri dari analisis lingkungan internal, analisis lingkungan
eksternal.
d. Rencana Strategis yang terdiri dari merumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
kegiata suatu organisasi
Berdasarkan bagan diatas, dapat kita ketahui peran visi, misi, tujuan dan program dalam
merumuskan perencanaan strategis, antara lain:
a. Visi dan misi merupakan landasan awal dalam merumuskan perencanaan strategis. Visi
memberikan merupakan imajinasi/gambaran masa depan suatu organisasi, dia berperan sebagai
pemberi arahan dan motivasi anggota organisasi. Misi adalah penjabaran dari visi yang
memberikan produk/pelayanan kepada publik. Misi berperan untuk mengenalkan para anggota
organisasi terhadap peran dan fungsi mereka.
b. Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam perencanaan strategis,
rumusan tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, program dan kegiatan dalam
merealisasikan misi.
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu
instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang
merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam perencanaan strategis, program berfungsi untuk menjalankan kebijakan strategis yang
akan dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pemamparan yang telah disampaikan diatas dapat disimpulkan:
a. Dalam mewujudkan sekolah yang memiliki kualitas yang baik perlu direncanakan dan
dilakukan rekayasa. Dalam hal ini sekolah perlu merumuskan visi, misi, tujuan dan program
sekolah yang terintegrasi dalam perencanaan strategis sekolah. Dalam merumuskan visi, misi,
tujuan dan program tersebut harus menjawab tentang pertanyaan:
1) Bagaimana gambaran sekolah yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang?
3) Bagaimana kondisi yang akan diwujudkan sekolah di masa yang akan datang?
4) Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam mewujudkan kondisi sekolah di masa
yang akan datang?
b. Perencanaan strategis merupakan panduan bagi sekolah dalam menjalankan proses pendidikan
dalam tingkat satuan pendidikan masing-masing. Perumusan visi, misi, tujuan dan program
sekolah yang berkualitas akan menentukan gambaran masa depan sekolah yang di inginkan,
karena visi, misi, tujuan dan program yang terintegrasi dalam perencanaan strategis inilah yang
akan menjadi acuan sekolah dalam melakukan aktivitasnya sebagai lembaga pendidikan.
2. Saran
Untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas, harus diawali dengan perencanaan strategis yang
berkualitas. Rumusan visi, misi, tujuan dan program yang merupakan bagian dari perencanaan
strategis harus berkualitas. Oleh karena itu perumusan ini hendaknya diketahui dan dipahami
oleh segenap stakeholder sekolah, agar mereka dapat mengetahui fungsi, peran dan tugas yang
harus dilakukan.