Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dalam bab ini akan dipaparkan hasil asuhan keperawatan dan pembahasan
pada pasien yang dijadikan partisipan peneliti sesuai dengan tahap keperawatan
yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.
38
39
b) Riwayat kesehatan
Keluhan yang dirasakan partisipan adalah Nyeri diulu hati dan
abdomen sebelah kiri. Riwayat kesehatan sekarang, sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit, klien merasa mual dan muntah sudah 3
kali dalam sehari, nyeri terasa setelah makan dan ditekan, nyeri terasa
diremas-remas. Kemudian di bawa ke IGD RSUD dr. Abdul Aziz
Singkawang, di IGD didapat hasil tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi
0
76 kali per menit, respirasi 20 kali per menit dan suhu 36,5 C, dan
mendapat terapi infus RL 20 tetes per menit, ranitidine 50 mg,
ketorolac 60 mg, dan ulsafate sirup satu sendok teh.
c) Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri ulu hati sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit, klien merasa mual dan muntah sudah 3 kali dalam sehari.
P : Nyeri terasa setelah makan dan ditekan
Q : Nyeri terasa diremas- remas
R : Nyeri diulu hati dan abdomen sebelah kiri
S : Skala nyeri 7 (Berat)
T : Hilang timbul
d) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sering mengkonsumsi kopi, dan tidak
mempunyai riwayat penyakit gastritis sebelumnya, pasien juga
mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makan atau obat–
obatan. Riwayat kesehatan keluarga pasien mengatakan tidak ada
keluarganya yang mempunyai riwayat penyakit gastritis seperti yang
diderita pasien saat ini dan tidak ada riwayat penyakit keturunan.
40
e) Genogram
Ny. Y
Keterangan :
Laki-laki meniggal Klien Ny. Y
Laki-laki
Perempuan
Gambar 4.1 Genogram Partisipan 1
f) Data Biologis
1) Pola Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan makan 3 kali
sehari dan minum 5-6 gelas sehari. Setelah masuk rumah sakit
klien mengatakan makan 3 kali sehari dan hanya bisa
menghabiskan 1/2 porsi.
2) Pola Eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan buang air besar 2
kali sehari, dengan konsistensi padat dan buang air kecil ≥ 3 kali
sehari. Setelah masuk rumah sakit klien mengatakan buang air
besar 1 kali sehari, konsitensi lembek, warna cokelat dan buang air
kecil ≥ 3 kali sehari.
3) Pola Istirahat atau Tidur
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan tidur 7-8 jam
sehari. Setelah masuk rumah sakit klien mengatakan tidur 4-5 jam
sehari dan sering bangun dimalam hari.
41
4) Pola Hygiene
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali
sehari, keramas 1 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, setelah
masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas
3 hari sekali gosok gigi 2 kali sehari.
5) Pola Aktivitas
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan dapat melakukan
aktivitas sehari – hari secara mandiri. Setelah masuk rumah sakit
klien tampak lemah, klien bisa melakukan aktivitas secara mandiri.
Tabel 4.1 Pola Aktivitas Partisipan 1
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat tidur √
Pindah √
Makan dan minum √
Kerangan :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat-alat
4 : tergantung orang lain tidak mandiri
g) Data Psikososial
a) Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan baik, klien juga di kunjungioleh
keluarga saat jam besuk.
b) Spritual
Pasien melakukan ibadah diruang perawatan dan selalu berdoa
untuk kesembuhan penyakitnya, klien menganggap sakit yang
diterima adalah ujian dariv tuhan.
h) Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik diketahui dat klien yaitu kesadaran
komposmentis, dengan nilai GCS=15, tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 76 kali per menit, respirasi 20 kali permenit, Suhu 36,5 0C.
42
j) Pengobatan
Table 4.3 Tabel Pengobatan Partisipan 1
Jenis
No Tanggal Nama Terapi Dosis
Pemberian
Infus RL 20 tpm Infus
24 januaari Omeprazole 2x1 Ampul Injeksi
1
2018 Ondansentron 3x1 Vial injeksi
Sucralfat 3 x 1 Tab Oral
Infus RL 20 tpm Infus
25 januaari Omeprazole 2x1 Ampul Injeksi
2
2018 Ondansentron 3x1 Vial injeksi
Sucralfat 3 x 1 Tab Oral
Infus RL 20 tpm Infus
26 januaari Omeprazole 2x1 Ampul Injeksi
3
2018 Ondansentron 3x1 Vial injeksi
Sucralfat 3 x 1 Tab Oral
2. Analisa Data
Tabel 4.4 Tabel Analisa Data Partisipan 1
Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
1 Data Subjektif Gastritis Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri
ulu hati disertai mual
dan muntah Peningkatan asam
- Nyeri lambung
P : Nyeri terasa setelah
makan dan ditekan
43
Data Objektif
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak lemah
- Tanda-tanda Vital klien
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 kali per menit
Nadi : 76 kali per menit
Suhu : 36,5 0C
2 Data Subjektif Gastritis Ketidakseimbangan
- Klien mengatakan tidak nutrisi kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan Erosi mukosa
setelah makan merasa lambung
mual dan muntah.
- Klien mengatakan
hanya bisa Menurunnya tonus
menghabiskan ½ porsi dan peristaltik
makan. lambung
Data Objektif
- Klien tampak lemah Refluk isi
- Berat badan klien duodenum ke
mengalami penurunan 3 lambung
kg dari 46 kg menjadi
43 kg
- Tinggi badan 155 cm Mual, muntah
- IMT(indek masa tubuh)
17,8
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Gangguan pola
tidur
Data Subjektif
- Klien mengatakan nyeri ulu
hati disertai mual dan muntah
P : Nyeri terasa setelah
makan dan ditekan
Q : Nyeri terasa diremas-
remas
R : Nyeri diulu hati dan
abdomen sebelah kiri
S : Skala nyeri 7 (Berat)
T : Hilang timbul
Data Objektif
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak lemah
- Tanda-tanda Vital klien
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 kali per menit
Nadi : 76 kali per menit
Suhu : 36,5 0C
Data Objektif
- Klien tampak lemah
- Berat badan klien mengalami
penurunan 3 kg dari 46 kg
menjadi 43 kg
- Tinggi badan 155 cm
- IMT(indek masa tubuh) 17,8
3 Gangguan pola tidur berhubungan 24 januari 2018
denga nyeri ulu hati
Data Subjektif
- Klien mengatakan tidur hanya
4-5 jam sehari
- Klien mengatakan sering
terbangun dimalam hari
karena perutnya terasa sakit,
tidur 4-5 jam sehari
Data Objektif
Klien mengatakan lemah dan lesu
4. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.6 Intervensi Keperawatan Partisipan 1
NOC tujuan dan kriteria NIC tindakan dan
No Diagnosa
hasil rasional
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1) Lakukan
berhungan dengan tindakan keperawatan pengkajian nyeri
iritasi mukosa diharapkan nyeri dapat secara
lambung berkurang atau terkontrol komprehensif
dengan kriteria hasil : termsuk lokasi,
- TTV normal karakteristi,
- Klien mengatakan durasi,
nyeri hilang dan frekuensi,
tampak rileks kualitas dan
- Mampu mengontrol factor prepitasi
nyeri
Rasional :
Mengetahui derajat
nyeri.
2) Ajarkan tentang
relaksasi nafas
dalam
Rasional :
Mengurangi nyeri
klien
3) Anjurkan makan
sedikit tapi
sering sesuai
indikasi untuk
46
klien
Rasional :
Untuk mengurangi
mual dan muntah
4) Observasi TTV
klien
Rasional :
Mengetahui TTV
klien
5) Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberiananalge
tik sesuai
indikasi
Rasional :
Untuk mengobati
nyeri yang timbul
Rasional :
Mencegah mual dan
muntah
3) Anjurkan klie
untuk
menghindari
makan-makanan
yang
47
merangsang
peningkatan
asam lambung
seperti pedas,
asam, kopi.
Rasional :
Untuk menghindari
kerja lambung yang
berat dan
meminimalkan iritasi
lambung
4) Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan nutrisi yang
dibutuhkan
Rasional :
Untuk penyesuaian
diet untuk memenuhi
kebutuhan klien.
5) Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian obat
penurunan
sekresi lambung
dan mual,
muntah.
Rasional :
Untuk mencegah
mual dan muntah
yang dirasakan klien.
Rasional :
48
Untuk mengetahui
faktor apa yang
mengganggu pola
tidur klien
3) Berikan suasana
lingkungan yang
nyaman
Rasional :
Untuk memberikan
kenyamanan klien
untuk beristirahat
4) Berikan posisi
tidur yang
nyaman pada
klien
Rasional :
Untuk mengurangi
factor nyeri
5) Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian obat
analgesik
Rasional :
Untuk mengurangi
nyeri yang dirasakan
klien.
4) Mengkolaborasikan Perencanaan :
dengan ahli gizi untuk
Intervensi dilanjutkan
menentukan jumlah - Kaji status nutrisi
kalori dan nutrisi yang dan factor-faktor
dibutuhkan penyebab
Respon : kurangnya intake
Klien mendapatkan nutrisi
makanan 3 kali sehari - Evaluasi klien
untuk menghindari
5) Mengkolaborasi dengan makan-makanan
dokter dalam yang merangsang
pemberian obat peningkatan asam
penurunan sekresi lambung seperti
lambung dan mual pedas, asam, kopi.
muntah - Kolaborasikan
Respon : dengan ahli gizi
Diberikan injeksi untuk menentukan
omeprazole 2 x 1 ampul jumlah kalori dan
dan ondansentron 3 x 1 nutrisi yang
vial. dibutuhkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
penurunan sekresi
lambung dan mual
muntah
Respon :
Klien mengatakan nyeri Data Objektif
yang menyebabkan Klien mengatakan
gangguan tidur lemah dan lesu
3) Memberikan suasana
lingkungan yang Assement :
nyaman Masalah belum teratasi
Respon :
Suasana dilingkungan Perencanaan :
kamar klien tampak tenang Intervensi dilanjutkan
- Kaji pola tidur klien
4) Memberikan posisi - Kaji factor yang
tidur yang nyaman menyebabkan
Respon : gangguan tidur
Posisi tidur terlentang - Berikan posisi tidur
yang nyaman
5) Mengkolaborasikan - Kolaborasikan
dengan dokter dalam dengan dokter
pemberian obat dalam pemberian
analgetik obat analgetik
Respon :
Diberikan omeprazole 2x1
ampul
b) Hari Kedua
Tabel 4.8 Implemensi dan Evaluasi Hari Kedua Partisipan 1
No Tanggal Implemntasi Evaluasi
1 25 Januari 1) Melakukan pengkajian Data Subjektif :
2018 nyeri secara - Klien mengatakan
komprehensif termasuk nyeri ulu hati
lokasi, karakteristik , disertai mual dan
durasi, frekuensi, muntah berkurang.
kualitas dan factor P : Nyeri terasa setelah
presipitasi makan dan ditekan
Respon : Q : Nyeri terasa
P : Nyeri terasa setelah diremas-remas
makan dan ditekan R : Nyeri diulu hati
Q : Nyeri terasa dan abdomen
diremas- remas sebelah kiri
R : Nyeri diulu hati dan S : Skala nyeri 5
abdomen sebelah kiri (Sedang )
S : Skala nyeri 5 T : Hilang timbul
(Sedang)
T : Hilang timbul Data Objektif :
- Klien tampak
2) Mengevaluai klien meringis kesakitan
untuk melakukan tetapi sedikit rileks
relaksasi nafas dalam dari sebelumnya
ketika nyeri - Tanda-tanda Vital
Respon : klien
52
c) Hari Ketiga
Tabel 4.9 Implemensi dan Evaluasi Hari Ketiga Partisipan 1
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1 26 Januari 1) Melakukan pengkajian Data Subjektif :
nyeri secara - Klien mengatakan
2018
komprehensif termasuk nyeri ulu hati
lokasi, karakteristik , disertai mual dan
durasi, frekuensi, muntah sudah tidak
kualitas dan factor lagi
presipitasi P : Nyeri terasa
Respon : ketika ditekan
P : Nyeri terasa ketika Q : Nyeri terasa
ditekan ringan
Q : Nyeri terasa ringan R : Nyeri di
R : Nyeri di abdomen abdomen sebelah
sebelah kiri kiri
S : Skala nyeri 2 S : Skala nyeri 2
(Ringan) (Ringan)
T : Hilang timbul T : Hilang timbul
tubuh) 18,31
3) Mengkolaborasi dengan
dokter dalam Assement :
pemberian obat Masalah teratasi
penurunan sekresi
lambung dan mual Perencanaan :
muntah Intervensi dihentikan
Respon :
Diberikan injeksi
omeprazole 2 x 1 ampul
dan ondansentron 3 x 1
vial.
56
1. Pengkajian
1) Identitas Partisipan
Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 57 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Beringin Baru/RT. 10/RW.05.
Mantredo
Tanggal Pengkajian : 24 Januari 2018
Diagnosa : Gastritis
3) Genogram
Ny. Y
Keterangan :
Laki-laki meniggal Klien Ny. A
Laki-laki
Perempuan
4) Data Biologis
a) Pola Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit klien makan 3x sehari dengan
porsi makan normal porsi terdapat sayuran dan lauk pauk,
apabila rasa nyeri dan mual datang klien hanya mampu
menghabiskan setengah dari porsi biasanya. Setelah masuk rumah
sakit klien makan 3x sehari dengan porsi makan yang diberikan
rumah sakit, apabila rasa mual datang klien hanya mampu
menghabiskan setengah porsi yang diberikan rumah sakit.
b) Pola Eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan buang air kecil
4-6 kali sehari dan buang air besar 1 kali sehari. Setelah masuk
59
rumah sakit pasien mengatakan buang air kecil 4-6 kali sehari dan
buang air besar 1 kali sehari.
c) Pola personal hygiene
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan mandi 2 kali
sehari, menggosok gigi 2 kali sehari. Setelah masuk rumah sakit
pasien mengatakan mandi 2 kali sehari, menggosok gigi 2 kali
sehari.
d) Pola istirahat dan tidur
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan tidur 6-8 dalam
sehari, dengan 1 jam tidur pada siang hari, klien terbangun disaat
nyeri datang. Setelah masuk rumah sakit klien mengatakan tidak
puas tidur, kemudian klien terbangun disaat nyeri dan saat ruang
rawat inap terasa panas dan berisik.
e) Pola Hygiene
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali
sehari, keramas 1 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, setelah
masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas
3 hari sekali gosok gigi 2 kali sehari.
f) Pola Aktivitas
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan dapat
melakukan aktivitas sehari – hari secara mandiri. Setelah masuk
rumah sakit klien tampak lemah, klien bisa melakukan aktivitas
secara mandiri.
Tabel 4.12 Pola Aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat tidur √
Pindah √
Makan dan minum √
Kerangan :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
60
8) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 4.14 Tabel Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 14,1 g/dL g / dl 11,7-15,5
Leukosit 9.500/µL µl 3.600-11.000
Trombosit 235.000/µL µl 150.000-440.000
Hematokrit 46,3 % 35-47
6
Eritrosit 5,37 10 / µl 3,8-5,2
9) Analisa Data
Tabel 4.15 Analisa Data Partisipan 2
No. Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif Inflamasi Nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri berhungan
Q : Nyeri seperti diremas- dengan
remas Nyeri Epigastrium iritasi
R : Nyeri pada ulu hati mukosa
(Epigasrium) lambung
S : Skala nyeri 6 Menurunnya sensori
T : Nyeri muncul saat telat makan
makan, nyeri berlangsung
timbul hilang, pasien
mengatakan sering Anoreksia
mengalami mual, selera
makan menurun.
Kemudian pasien Nyeri berhungan
mengatakan selalu dengan iritasi
terbangun dari tidur mukosa lambung
apabila nyeri datang
Data Objektif
Pasien tampak meringis dan
lemah, terpasang infus RL 20
tpm, TD : 120/80 mmHg, N :
93 kali per menit, RR : 21 kali
per menit, T : 360 C
62
Gangguan kebutuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
mua atau muntah
Data Objektif
Pasien tampak meringis dan
lemah, terpasang infus RL 20
tpm, TD : 120/80 mmHg, N :
93 kali per menit, RR : 21 kali
per menit, T : 360 C
Data Objektif
Pasien tampak meringis dan
lemah, pasien hanya berbaring
dan duduk di tempat tidur,
saat nyeri datang, terpasang
infus RL 20 tpm, TD : 120/80
mmHg, N : 93 kali per menit,
RR : 21 kali per menit. T : 360
C.
3. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.17 Intervensi Keperawatan Partisipan 2
nyeri.
e) Anjurkan
pasien untuk
melakukan
teknik
relaksasi,
seperti
menarik nafas
dalam,
mendengarkan
music,
menonton TV,
dan membaca.
Rasional :
teknik
relaksasi dapat
mengalihkan
perhatian
pasien,
sehingga dapat
menurunkan
nyeri.
f) Berikan terapi
obat analgesic
dan antasida.
Rasional :
untuk
menghilangkan
nyeri lambung.
2. Gangguan kebutuhan nutrisi Setelah dilakukan a) Kaji status
kurang dari kebutuhan asuhan nutrisi dan
berhubungan dengan mual keperawatan pola makan
67
nutrisi bagi
tubuh.
d) Berkolaborasi
dengan tim
medis lainnya
dalam
mengatasi
masalah
tersebut seperti
ahli gizi dan
dokter.
Rasional : agar
dapat
ditentukan
intervensi
selanjutnya.
Rasional :
mempercepat
kesembuhan
pasien.
5. Memberikan posisi
yang nyaman
untuk pasien.
Respon :
Pasien merasa nyaman
dengan posisi
semifowler.
6. Memberikan
anjuran untuk
minum air hangat
saat rasa mual itu
datang.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran dan akan
dilakukan setiap rasa
mual itu datang.
7. Menganjurkan
pasien untuk
makan sedikit tapi
sering.
Respon :
Pasien mengkonsumsi
buah-buahan dan roti
sebagai makanan
tambahan.
8. Memonitoring
nutrisi pasien
Respon :
Pasien menghabiskan
1
/2 porsi yang
disediakan oleh rumah
73
sakit.
9. Memberikan terapi
Respon :
Pasien menerima
terapi, obat masuk
tanpa muntah, dan
tidak terdapat tanda
alergi pada pasien,
injeksi IV
Omeprazole, Oral
sucrafat 1 cth.
10. Mengobservasi
pasien
Respon :
Pasien mengatakan
rasa mual dan nyeri
berkurang setelah
diberikan terapi.
2 1. Mengobservasi S:
pasien mengatakanyeri
TTV pasien
pada ulu hati.
Respon : P : Pasien mengatakan
TD : nyeri
N: Q : Nyeri seperti
RR : diremas-remas
T: R : Nyeri pada ulu hati
(Epigasrium)
2. Mengkaji keluhan S : Skala nyeri 6
pasien T : Nyeri muncul saat
Respon : telat makan, nyeri
Pasien mengeluhkan berlangsung timbul
rasa nyeri pada ulu hilang, pasien
hati. mengatakan sering
74
membersihkan diri
sebelum tidur dan
melakukan
aktifitas
penghantar tidur.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran peneliti dan
akan membersihkan
diri sebelum tidur.
5. Memberikan posisi
nyaman untuk
pasien.
Respon :
Pasien merasa
nyaman dengn
posisi semifowler.
6. Memberikan
anjuran untuk
minum air hangat
saat rasa mual itu
datang.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran dan aka
dilakukan setiap rasa
mual itu datang.
7. Menganjurkan
pasien untuk maka
sedikit tapi sering
Respon :
Pasien mengkonsumsi
76
nyaman dengn
posisi semifowler.
6. Memberikan
anjuran untuk
minum air hangat
saat rasa mual itu
datang.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran dan aka
dilakukan setiap rasa
mual itu datang.
7. Menganjurkan
pasien untuk maka
sedikit tapi sering
Respon :
Pasien mengkonsumsi
buah – buahan dan
roti sebagai makanan
tambahan