Вы находитесь на странице: 1из 41

BAB.

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dipaparkan hasil asuhan keperawatan dan pembahasan
pada pasien yang dijadikan partisipan peneliti sesuai dengan tahap keperawatan
yang dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.

A. Asuhan Keperawatan pada Ny. Y


1. Pengkajian
a) Identitas Klien
Nama : Ny. Y
No. RM : 490742
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pendidikan : SMK
Alamat : Dusun
Pekerjaan : Karyawati
Tanggal MRS :
Tanggal Pengkajian : 24 januari 2018
Diagnosa Medis : Gastritis
Dokter Penanggung Jawab : dr. Budi Enoch, Sp.Pd

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. T
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien : Ibu

38
39

b) Riwayat kesehatan
Keluhan yang dirasakan partisipan adalah Nyeri diulu hati dan
abdomen sebelah kiri. Riwayat kesehatan sekarang, sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit, klien merasa mual dan muntah sudah 3
kali dalam sehari, nyeri terasa setelah makan dan ditekan, nyeri terasa
diremas-remas. Kemudian di bawa ke IGD RSUD dr. Abdul Aziz
Singkawang, di IGD didapat hasil tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi
0
76 kali per menit, respirasi 20 kali per menit dan suhu 36,5 C, dan
mendapat terapi infus RL 20 tetes per menit, ranitidine 50 mg,
ketorolac 60 mg, dan ulsafate sirup satu sendok teh.
c) Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri ulu hati sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit, klien merasa mual dan muntah sudah 3 kali dalam sehari.
P : Nyeri terasa setelah makan dan ditekan
Q : Nyeri terasa diremas- remas
R : Nyeri diulu hati dan abdomen sebelah kiri
S : Skala nyeri 7 (Berat)
T : Hilang timbul
d) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sering mengkonsumsi kopi, dan tidak
mempunyai riwayat penyakit gastritis sebelumnya, pasien juga
mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makan atau obat–
obatan. Riwayat kesehatan keluarga pasien mengatakan tidak ada
keluarganya yang mempunyai riwayat penyakit gastritis seperti yang
diderita pasien saat ini dan tidak ada riwayat penyakit keturunan.
40

e) Genogram

Ny. Y

Keterangan :
Laki-laki meniggal Klien Ny. Y

Perempuan meninggal Tinggal serumah

Laki-laki

Perempuan
Gambar 4.1 Genogram Partisipan 1
f) Data Biologis
1) Pola Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan makan 3 kali
sehari dan minum 5-6 gelas sehari. Setelah masuk rumah sakit
klien mengatakan makan 3 kali sehari dan hanya bisa
menghabiskan 1/2 porsi.
2) Pola Eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan buang air besar 2
kali sehari, dengan konsistensi padat dan buang air kecil ≥ 3 kali
sehari. Setelah masuk rumah sakit klien mengatakan buang air
besar 1 kali sehari, konsitensi lembek, warna cokelat dan buang air
kecil ≥ 3 kali sehari.
3) Pola Istirahat atau Tidur
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan tidur 7-8 jam
sehari. Setelah masuk rumah sakit klien mengatakan tidur 4-5 jam
sehari dan sering bangun dimalam hari.
41

4) Pola Hygiene
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali
sehari, keramas 1 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, setelah
masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas
3 hari sekali gosok gigi 2 kali sehari.
5) Pola Aktivitas
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan dapat melakukan
aktivitas sehari – hari secara mandiri. Setelah masuk rumah sakit
klien tampak lemah, klien bisa melakukan aktivitas secara mandiri.
Tabel 4.1 Pola Aktivitas Partisipan 1
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat tidur √
Pindah √
Makan dan minum √
Kerangan :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat-alat
4 : tergantung orang lain tidak mandiri
g) Data Psikososial
a) Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan baik, klien juga di kunjungioleh
keluarga saat jam besuk.
b) Spritual
Pasien melakukan ibadah diruang perawatan dan selalu berdoa
untuk kesembuhan penyakitnya, klien menganggap sakit yang
diterima adalah ujian dariv tuhan.
h) Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik diketahui dat klien yaitu kesadaran
komposmentis, dengan nilai GCS=15, tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 76 kali per menit, respirasi 20 kali permenit, Suhu 36,5 0C.
42

Pemeriksaan abdomen dengan cara inspeksi meliputi kulit sawo


matang, perut datar, tidak ada benjolan tidak terdapat luka jahitan.
Dengan cara auskultasi terdengar frekuensi peristaltik 15 kali per
menit, saat diperkusi terdengar bunyi timpani, pada saat di palpasi
terdapat nyeri tekan pada bagian epigastrium. Capilarry rwfill time
(CRT) ± 2 detik, kekuatan otot ekstrimitas atas dan bawah kanan
(5555), kiri (5555).
i) Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pemeriksaan Penunjang Parisipan 1
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 14,5 g / dl 11,7-15,5
Leukosit 6200 µl 3.600-11.000
Trombosit 257.000 µl 150.000-440.000
Hematokrit 46,3 % 35-47
Eritrosit 5,37 106 / µl 3,8-5,2

j) Pengobatan
Table 4.3 Tabel Pengobatan Partisipan 1
Jenis
No Tanggal Nama Terapi Dosis
Pemberian
Infus RL 20 tpm Infus
24 januaari Omeprazole 2x1 Ampul Injeksi
1
2018 Ondansentron 3x1 Vial injeksi
Sucralfat 3 x 1 Tab Oral
Infus RL 20 tpm Infus
25 januaari Omeprazole 2x1 Ampul Injeksi
2
2018 Ondansentron 3x1 Vial injeksi
Sucralfat 3 x 1 Tab Oral
Infus RL 20 tpm Infus
26 januaari Omeprazole 2x1 Ampul Injeksi
3
2018 Ondansentron 3x1 Vial injeksi
Sucralfat 3 x 1 Tab Oral

2. Analisa Data
Tabel 4.4 Tabel Analisa Data Partisipan 1
Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
1 Data Subjektif Gastritis Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri
ulu hati disertai mual
dan muntah Peningkatan asam
- Nyeri lambung
P : Nyeri terasa setelah
makan dan ditekan
43

Q : Nyeri terasa Asam lambung


diremas-remas berdifusi dengan
R : Nyeri diulu hati dan mukosa
abdomen sebelah kiri
S : Skala nyeri 7 (Berat)
T : Hilang timbul Nyeri ulu hati

Data Objektif
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak lemah
- Tanda-tanda Vital klien
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 kali per menit
Nadi : 76 kali per menit
Suhu : 36,5 0C
2 Data Subjektif Gastritis Ketidakseimbangan
- Klien mengatakan tidak nutrisi kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan Erosi mukosa
setelah makan merasa lambung
mual dan muntah.
- Klien mengatakan
hanya bisa Menurunnya tonus
menghabiskan ½ porsi dan peristaltik
makan. lambung

Data Objektif
- Klien tampak lemah Refluk isi
- Berat badan klien duodenum ke
mengalami penurunan 3 lambung
kg dari 46 kg menjadi
43 kg
- Tinggi badan 155 cm Mual, muntah
- IMT(indek masa tubuh)
17,8
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

3 Data Subjektif Gastritis Gangguan pola


- Klien mengatakan tidur tidur
hanya 4-5 jam sehari
- Klien mengatakan Peningkatan asam
sering terbangun lambung
dimalam hari karena
perutnya terasa sakit,
tidur 4-5 jam sehari Asam lambung
berdifusi dengan
Data Objektif mukosa
- Klien mengatakan
44

lemah dan lesu

Nyeri ulu hati

Gangguan pola
tidur

3. Daftar Masalah Keperawatan


Tabel 4.5 Daftar Masalah Keperawatan Partisipan 1
Tanggal Masalah
No Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi
1 Nyeri akut berhungan dengan 24 januari 2018
iritasi mukosa lambung

Data Subjektif
- Klien mengatakan nyeri ulu
hati disertai mual dan muntah
P : Nyeri terasa setelah
makan dan ditekan
Q : Nyeri terasa diremas-
remas
R : Nyeri diulu hati dan
abdomen sebelah kiri
S : Skala nyeri 7 (Berat)
T : Hilang timbul

Data Objektif
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak lemah
- Tanda-tanda Vital klien
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 kali per menit
Nadi : 76 kali per menit
Suhu : 36,5 0C

2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 24 januari 2018


dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake
nutrisi tidak adekuat, muntah
Data Subjektif
- Klien mengatakan tidak nafsu
makan
- Klien mengatakan setelah
makan merasa mual dan
muntah.
- Klien mengatakan hanya bisa
menghabiskan ½ porsi
makan.
45

Data Objektif
- Klien tampak lemah
- Berat badan klien mengalami
penurunan 3 kg dari 46 kg
menjadi 43 kg
- Tinggi badan 155 cm
- IMT(indek masa tubuh) 17,8
3 Gangguan pola tidur berhubungan 24 januari 2018
denga nyeri ulu hati

Data Subjektif
- Klien mengatakan tidur hanya
4-5 jam sehari
- Klien mengatakan sering
terbangun dimalam hari
karena perutnya terasa sakit,
tidur 4-5 jam sehari

Data Objektif
Klien mengatakan lemah dan lesu

4. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.6 Intervensi Keperawatan Partisipan 1
NOC tujuan dan kriteria NIC tindakan dan
No Diagnosa
hasil rasional
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1) Lakukan
berhungan dengan tindakan keperawatan pengkajian nyeri
iritasi mukosa diharapkan nyeri dapat secara
lambung berkurang atau terkontrol komprehensif
dengan kriteria hasil : termsuk lokasi,
- TTV normal karakteristi,
- Klien mengatakan durasi,
nyeri hilang dan frekuensi,
tampak rileks kualitas dan
- Mampu mengontrol factor prepitasi
nyeri
Rasional :
Mengetahui derajat
nyeri.

2) Ajarkan tentang
relaksasi nafas
dalam

Rasional :
Mengurangi nyeri
klien

3) Anjurkan makan
sedikit tapi
sering sesuai
indikasi untuk
46

klien

Rasional :
Untuk mengurangi
mual dan muntah

4) Observasi TTV
klien

Rasional :
Mengetahui TTV
klien

5) Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberiananalge
tik sesuai
indikasi

Rasional :
Untuk mengobati
nyeri yang timbul

2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1) Kaji status


nutrisi kurang dari tindakan keperawatan nutrisi dan
kebutuhan tubuh diharapkan kebutuhan factor-faktor
berhubungan nutrisi terpenuhi dengan penyebab
dengan intake criteria hasil : kurangnya
nutrisi tidak - Berat badan ideal intake nutrisi
adekuat, muntah sesuai dengan tinggi
badan Rasional :
- Mampu Untuk mengetahui
mengidentifikasi sejauh mana
kebutuhan nutrisi perkembangan
- Klien tidak mual dan nutrisi dari keadaan
muntah lagi klien
- Klien dapat
menghabiskan porsi 2) Anjurkan posisi
makan yang klien makan
disediakan. dalam porsi kecil
tapi sering

Rasional :
Mencegah mual dan
muntah

3) Anjurkan klie
untuk
menghindari
makan-makanan
yang
47

merangsang
peningkatan
asam lambung
seperti pedas,
asam, kopi.

Rasional :
Untuk menghindari
kerja lambung yang
berat dan
meminimalkan iritasi
lambung

4) Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan nutrisi yang
dibutuhkan

Rasional :
Untuk penyesuaian
diet untuk memenuhi
kebutuhan klien.

5) Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian obat
penurunan
sekresi lambung
dan mual,
muntah.

Rasional :
Untuk mencegah
mual dan muntah
yang dirasakan klien.

3 Gangguan pola Setelah dilakukan 1) Kaji pola tidur


tidur berhubungan tindakan keperawatan klien
denga nyeri ulu hati klien dapat tidur dengan
nyaman dengan kriteria Raasional :
hasil : Untuk mengetahui
- Kualitas tidur dan pola tidur klien
istirahat adekuat
- Dapat mengontrol 2) Kaji faktor yang
nyeri menyebabkan
- Badan tampak segar. gangguan tidur

Rasional :
48

Untuk mengetahui
faktor apa yang
mengganggu pola
tidur klien

3) Berikan suasana
lingkungan yang
nyaman

Rasional :
Untuk memberikan
kenyamanan klien
untuk beristirahat

4) Berikan posisi
tidur yang
nyaman pada
klien

Rasional :
Untuk mengurangi
factor nyeri

5) Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian obat
analgesik

Rasional :
Untuk mengurangi
nyeri yang dirasakan
klien.

5. Implemensi dan Evaluasi


a) Hari Pertama
Tabel 4.7 Implemensi dan Evaluasi Partisipan 1
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1 24 Januari 1) Melakukan pengkajian Subjektif :
2018 nyeri secara - Klien mengatakan
komprehensif termasuk nyeri ulu hati
lokasi, karakteristik , disertai mual dan
durasi, frekuensi, muntah masih
kualitas dan factor terasa
presipitasi P : Nyeri terasa
Respon : setelah makan
P : Nyeri terasa setelah dan ditekan
makan dan ditekan Q : Nyeri terasa
Q : Nyeri terasa diremas- remas
diremas- remas R : Nyeri diulu hati
R : Nyeri diulu hati dan dan abdomen
49

abdomen sebelah kiri sebelah kiri


S : Skala nyeri 7 (Berat) S : Skala nyeri 7
T : Hilang timbul (Berat)
T : Hilang timbul
2) Mengajarkan relaksasi
nafas dalam . Objektif :
Respon : - Klien tampak
Klien mengikuti dan meringis kesakitan
melakukan relaksasi nafas - Klien tampak lemah
dalam - Tanda-tanda Vital
3) Menganjurkan makan klien
sedikit tapi sering TD : 120/80 mmHg
Respon : RR : 20 kali per
Klien melakukan yang menit
dianjurkan. Nadi : 76 kali per
menit
4) Mengobservasi tanda- Suhu : 36,5 0C
tanda vital klien
Respon : Assement :
TD : 120/80 mmHg Masalah belum teratasi.
RR : 20 x/menit
Nadi : 76 x/menit Perencanaan :
Suhu : 36,5 0C Intervensi dilanjutkan
- Lakukan pengkajian
5) Mengkolaborasikan nyeri secara
dengan dokter dalam komprehensif
pemberian analgesic termasuk lokasi,
Respon : karakteristik,
Diberikan injeksi durasi, frekuensi,
omeprazole 2x1 ampul. dan faktor
presipitasi
- Evaluasi klien
untuk relaksasi
nafas dalam
- Observasi TTV
klien
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian anlgetik.

2 24 Januari 1) Mengkaji status nutrisi Subjektif :


2018 dan factor-faktor - Klien mengatakan
penyebab kurangnya tidak nafsu makan
intake nutrisi - Klien mengatakan
Respon : setelah makan
Klien tidak nafsu makan merasa mual dan
hanya bias menghabiskan ½ muntah.
porsi. - Klien mengatakan
hanya bisa
2) Menganjurkan klien menghabiskan ½
makan dalam porsi porsi makan.
kecil tapi sering.
50

Respon : Data Objektif :


Klien melakukan yang - Klien tampak lemah
dianjurkan - Berat badan klien
mengalami
3) Menganjurkan klien penurunan 3 kg dari
untuk menghindari 46 kg menjadi 43
makan-makanan yang kg
merangsang - Tinggi badan 155
peningkatan asam cm
lambung seperti pedas, - IMT(indek masa
asam, kopi. tubuh) 17,8
Respon :
Klien melakukan yang Assement :
dianjurkan Masalah belum teratasi

4) Mengkolaborasikan Perencanaan :
dengan ahli gizi untuk
Intervensi dilanjutkan
menentukan jumlah - Kaji status nutrisi
kalori dan nutrisi yang dan factor-faktor
dibutuhkan penyebab
Respon : kurangnya intake
Klien mendapatkan nutrisi
makanan 3 kali sehari - Evaluasi klien
untuk menghindari
5) Mengkolaborasi dengan makan-makanan
dokter dalam yang merangsang
pemberian obat peningkatan asam
penurunan sekresi lambung seperti
lambung dan mual pedas, asam, kopi.
muntah - Kolaborasikan
Respon : dengan ahli gizi
Diberikan injeksi untuk menentukan
omeprazole 2 x 1 ampul jumlah kalori dan
dan ondansentron 3 x 1 nutrisi yang
vial. dibutuhkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
penurunan sekresi
lambung dan mual
muntah

3 24 Januari 1) Mengkaji pola tidur Data Subjektif


2018 klien - Klien mengatakan
Respon : tidur hanya 4-5 jam
Klien tidur 4-5 jam sehari sehari
dan sering bangun di - Klien mengatakan
malam hari sering terbangun
dimalam hari
2) Mengkaji factor yang karena perutnya
menyebabkan terasa sakit, tidur 4-
gangguan tidur 5 jam sehari
51

Respon :
Klien mengatakan nyeri Data Objektif
yang menyebabkan Klien mengatakan
gangguan tidur lemah dan lesu

3) Memberikan suasana
lingkungan yang Assement :
nyaman Masalah belum teratasi
Respon :
Suasana dilingkungan Perencanaan :
kamar klien tampak tenang Intervensi dilanjutkan
- Kaji pola tidur klien
4) Memberikan posisi - Kaji factor yang
tidur yang nyaman menyebabkan
Respon : gangguan tidur
Posisi tidur terlentang - Berikan posisi tidur
yang nyaman
5) Mengkolaborasikan - Kolaborasikan
dengan dokter dalam dengan dokter
pemberian obat dalam pemberian
analgetik obat analgetik
Respon :
Diberikan omeprazole 2x1
ampul

b) Hari Kedua
Tabel 4.8 Implemensi dan Evaluasi Hari Kedua Partisipan 1
No Tanggal Implemntasi Evaluasi
1 25 Januari 1) Melakukan pengkajian Data Subjektif :
2018 nyeri secara - Klien mengatakan
komprehensif termasuk nyeri ulu hati
lokasi, karakteristik , disertai mual dan
durasi, frekuensi, muntah berkurang.
kualitas dan factor P : Nyeri terasa setelah
presipitasi makan dan ditekan
Respon : Q : Nyeri terasa
P : Nyeri terasa setelah diremas-remas
makan dan ditekan R : Nyeri diulu hati
Q : Nyeri terasa dan abdomen
diremas- remas sebelah kiri
R : Nyeri diulu hati dan S : Skala nyeri 5
abdomen sebelah kiri (Sedang )
S : Skala nyeri 5 T : Hilang timbul
(Sedang)
T : Hilang timbul Data Objektif :
- Klien tampak
2) Mengevaluai klien meringis kesakitan
untuk melakukan tetapi sedikit rileks
relaksasi nafas dalam dari sebelumnya
ketika nyeri - Tanda-tanda Vital
Respon : klien
52

Klien mengikuti dan TD : 110/70 mmHg


melakukan relaksasi nafas RR : 19 kali per
dalam ketika nyeri. menit
Nadi : 73 kali per
3) Mengobservasi tanda- menit
tanda vital klien Suhu : 36,3 0C
Respon :
TD : 110/70 mmHg Assement :
RR : 19 x/menit Masalah teratasi
Nadi : 73 x/menit sebagian
Suhu : 36,3 0C
Perencanaan :
4) Mengkolaborasikan Intervensi dilanjutkan
dengan dokter dalam - Lakukan pengkajian
pemberian analgesiK nyeri secara
Respon : komprehensif
Diberikan injeksi termasuk lokasi,
omeprazole 2x1 ampul. karakteristik ,
durasi, frekuensi,
kualitas dan factor
presipitasi
- Observasi tanda-
tanda vital klien
- Kolaborasikan
dengan dokter
dalam pemberian
analgesik.

2 25 Januari 1) Mengkaji status nutrisi Subjektif :


2018 dan factor-faktor - Klien mengatakan
penyebab kurangnya Klien sudah bias
intake nutrisi menghabiskan satu
Respon : porsi makanan
Klien sudah bias - Klien mengatakan
menghabiskan satu porsi setelah makan
makanan merasa mual dan
muntah.
2) Mengevaluasi klien
untuk menghindari Data Objektif :
makan-makanan yang - Klien tampak lemah
merangsang - Berat badan klien
peningkatan asam 43 kg
lambung seperti pedas, - Tinggi badan 155
asam, kopi. cm
Respon : - IMT(indek masa
Klien mengatakan akan tubuh) 17,8
menghindari makanan
seperti pedas, asam, kopi. Assement :
Masalah teratasi
3) Mengkolaborasikan sebagian
dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah Perencanaan :
53

kalori dan nutrisi yangIntervensi dilanjutkan


dibutuhkan - Kaji status nutrisi
Respon : dan factor-faktor
Klien mendapatkan penyebab
makanan 3 kali sehari kurangnya intake
nutrisi
4) Mengkolaborasi dengan - Kolaborasikan
dokter dalam dengan ahli gizi
pemberian obat untuk menentukan
penurunan sekresi jumlah kalori dan
lambung dan mual nutrisi yang
muntah dibutuhkan
Respon : - Kolaborasi dengan
Diberikan injeksi dokter dalam
omeprazole 2 x 1 ampul dan pemberian obat
ondansentron 3 x 1 vial. penurunan sekresi
lambung dan mual
muntah

3 25 Januari 1) Mengkaji pola tidur Data Subjektif :


2018 klien - Klien tidur 6-7 jam
Respon : malam dan 1 jam
Klien tidur 6-7 jam malam siang.
dan 1 jam siang.
Data Objektif :
2) Mengkaji faktor yang Klien tampak rileks dan
menyebabkan masih lemah
gangguan tidur
Respon : Assement :
Klien mengatakan nyeri Masalah teratasi
yang menyebabkan sebagian
gangguan tidur
Perencanaan :
3) Memberikan posisi Intervensi dilanjutkan
tidur yang nyaman - Kaji pola tidur klien
Respon : - Kaji faktor yang
Posisi nyaman tidur menyebabkan
terlentang gangguan tidur
- Kolaborasikan
4) Mengkolaborasikan dengan dokter
dengan dokter dalam dalam pemberian
pemberian obat obat analgetik
analgetik
Respon :
Diberikan omeprazole
2x1 ampul
54

c) Hari Ketiga
Tabel 4.9 Implemensi dan Evaluasi Hari Ketiga Partisipan 1
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1 26 Januari 1) Melakukan pengkajian Data Subjektif :
nyeri secara - Klien mengatakan
2018
komprehensif termasuk nyeri ulu hati
lokasi, karakteristik , disertai mual dan
durasi, frekuensi, muntah sudah tidak
kualitas dan factor lagi
presipitasi P : Nyeri terasa
Respon : ketika ditekan
P : Nyeri terasa ketika Q : Nyeri terasa
ditekan ringan
Q : Nyeri terasa ringan R : Nyeri di
R : Nyeri di abdomen abdomen sebelah
sebelah kiri kiri
S : Skala nyeri 2 S : Skala nyeri 2
(Ringan) (Ringan)
T : Hilang timbul T : Hilang timbul

2) Mengobservasi tanda- Data Objektif :


tanda vital klien - Klien tampak rileks
Respon : - Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg klien
RR : 17 x/menit TD : 110/70 mmHg
Nadi : 81 x/menit RR : 17 x/menit
Suhu : 36,4 0C Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,4 0C
3) Mengkolaborasikan
dengan dokter dalam Assement :
pemberian analgesiK Masalah teratasi
Respon :
Diberikan injeksi Perencanaan :
omeprazole 2x1 ampul. Intervensi dihentikan

2 26 januari 1) Mengkaji status nutrisi Subjektif :


dan faktor-faktor - Klien mengatakan
2018
penyebab kurangnya Klien sudah bisa
intake nutrisi menghabiskan satu
Respon : porsi makanan
Klien bisa menghabiskan - Klien mengatakan
satu porsi makanan sudah tidak mual
dan muntah.
2) Mengkolaborasikan
dengan ahli gizi untuk Data Objektif :
menentukan jumlah - Klien tampak segar
kalori dan nutrisi yang - Berat badan klien
dibutuhkan 44 kg
Respon : - Tinggi badan 155
Klien mendapatkan cm
makanan 3 kali sehari - IMT(indek masa
55

tubuh) 18,31
3) Mengkolaborasi dengan
dokter dalam Assement :
pemberian obat Masalah teratasi
penurunan sekresi
lambung dan mual Perencanaan :
muntah Intervensi dihentikan
Respon :
Diberikan injeksi
omeprazole 2 x 1 ampul
dan ondansentron 3 x 1
vial.
56

Asuhan Keperawatan Pada Ny. A dengan Gastritis di Bangsal Penyakit Dalam


RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang

1. Pengkajian
1) Identitas Partisipan
Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 57 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Beringin Baru/RT. 10/RW.05.
Mantredo
Tanggal Pengkajian : 24 Januari 2018
Diagnosa : Gastritis

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. J
Umur : 59 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan Pasien : Suami pasien
Alamat : Beringin Baru/RT. 10/RW.05.
Mantredo
2) Riwayat Kesehatan
a) Riwayat kesehatan
Keluhan yang dirasakan partisipan adalah nyeri pada
bagian lambung. Riwayat kesehatan sekarang, tujuh hari yang lalu
Ny. A merasakan mual tapi tidak muntah dan nyeri di lambung
bertambah saat telat makan, nyeri pada ulu hati, rasanya seperti di
remas-remas, nyeri berlangsung timbul hilang, partisipan tampak
57

meringis kesakitan, mual dan kurang nafsu makan. Kemudian di


bawa ke IG
D RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, di IGD didapat hasil
tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 93 x per menit, respirasi 21 kali
per menit dan suhu 360 C, dan mendapat terapi infus RL 20 tetes
per menit, ranitidine 50 mg, ketorolac 60 mg, dan ulsafate sirup
satu sendok teh.
b) Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri pada ulu hati (epigastrium)
P : nyeri pada ulu hati (epigastrium)
Q : nyeri seperti diremas-remas
R : nyeri pada epigastrium
S : skala 6
T : nyeri muncul saat telat makan, nyeri berlangsung timbul hilang,
pasien mengatakan sering mengalami mual, selera makan
menurun. Kemudian pasien mengatakan selalu terbangun dari tidur
apabila nyeri datang.
c) Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sering mengkonsumsi kopi, dan tidak
mempunyai riwayat penyakit gastritis sebelumnya, pasien juga
mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makan atau
obat–obatan. Riwayat kesehatan keluarga pasien mengatakan tidak
ada keluarganya yang mempunyai riwayat penyakit gastritis seperti
yang diderita pasien saat ini dan tidak ada riwayat penyakit
keturunan.
58

3) Genogram

Ny. Y

Keterangan :
Laki-laki meniggal Klien Ny. A

Perempuan meninggal Tinggal serumah

Laki-laki

Perempuan

Gambar 4.2 Genogram Partisipan 2

4) Data Biologis
a) Pola Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit klien makan 3x sehari dengan
porsi makan normal porsi terdapat sayuran dan lauk pauk,
apabila rasa nyeri dan mual datang klien hanya mampu
menghabiskan setengah dari porsi biasanya. Setelah masuk rumah
sakit klien makan 3x sehari dengan porsi makan yang diberikan
rumah sakit, apabila rasa mual datang klien hanya mampu
menghabiskan setengah porsi yang diberikan rumah sakit.
b) Pola Eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan buang air kecil
4-6 kali sehari dan buang air besar 1 kali sehari. Setelah masuk
59

rumah sakit pasien mengatakan buang air kecil 4-6 kali sehari dan
buang air besar 1 kali sehari.
c) Pola personal hygiene
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan mandi 2 kali
sehari, menggosok gigi 2 kali sehari. Setelah masuk rumah sakit
pasien mengatakan mandi 2 kali sehari, menggosok gigi 2 kali
sehari.
d) Pola istirahat dan tidur
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan tidur 6-8 dalam
sehari, dengan 1 jam tidur pada siang hari, klien terbangun disaat
nyeri datang. Setelah masuk rumah sakit klien mengatakan tidak
puas tidur, kemudian klien terbangun disaat nyeri dan saat ruang
rawat inap terasa panas dan berisik.
e) Pola Hygiene
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali
sehari, keramas 1 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, setelah
masuk rumah sakit klien mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas
3 hari sekali gosok gigi 2 kali sehari.
f) Pola Aktivitas
Sebelum masuk rumah sakit klien mengatakan dapat
melakukan aktivitas sehari – hari secara mandiri. Setelah masuk
rumah sakit klien tampak lemah, klien bisa melakukan aktivitas
secara mandiri.
Tabel 4.12 Pola Aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Eliminasi √
Mobilisasi ditempat tidur √
Pindah √
Makan dan minum √
Kerangan :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
60

3 : perlu bantuan orang lain dan alat-alat


4 : tergantung orang lain tidak mandiri
5) Data Psikososial
a) Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan baik, klien juga di kunjungi oleh
keluarga saat jam besuk.
b) Spiritual
klien beragama katolik dan beribadah sesuai dengan agama yang
dianutnya. klien menganggap sakit yang diterima adalah ujian dari
tuhan.
c) Psikologis
Pasien mengatakan dia stress tidak memiliki uang. Karena
suaminya tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
6) Pemeriksaan fisik
Hasil pemeriksaan fisik diketahui data pasien yaitu kesadaran
komposmentis, dengan nilai GCS = 15, tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 85 kali per menit, respirasi 18 kali per menit dan suhu 36o C, berat
badan 65 kg, dan tinggi badan 175 cm. Pemeriksaan abdomen dengan
cara inspeksi meliputi warna kulit sawo matang, perut datar, tidak ada
benjolan, tidak terdapat luka jahitan. Dengan cara auskultasi terdengan
bising usus 8 kali per menit, saat di perkusi terdengar bunyi timpani,
pada saat dipalpasi terdapat nyeri tekan pada bagian epigastrium.
7) Pengobatan
Tabel 4.13 Tabel Pengobatan
Waktu Jenis
No Tanggal Nama Terapi
Pemberian Pemberian
1 Infus RL 20 tpm Infus
Omeprazole, 2 x 40 mg Injeksi IV
Sucrafat 3 x 1 cth Oral
2 Infus RL 20 tpm 20 tpm infus
Ceftriaxone 2 x 1 gr Injeksi IV
Omepraole 2 x 40 mg Injeksi IV
Sucrafat 3 x 1 cth Oral
3 Infuse RL 20 tpm 20tpm infus
Ceftriaxone 2 x 1 gr Injeksi IV
Omeprazole 2 x 40 mg Injeksi IV
Sucrafat 3 x 1 cth Oral
61

8) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 4.14 Tabel Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 14,1 g/dL g / dl 11,7-15,5
Leukosit 9.500/µL µl 3.600-11.000
Trombosit 235.000/µL µl 150.000-440.000
Hematokrit 46,3 % 35-47
6
Eritrosit 5,37 10 / µl 3,8-5,2

9) Analisa Data
Tabel 4.15 Analisa Data Partisipan 2
No. Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif Inflamasi Nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri berhungan
Q : Nyeri seperti diremas- dengan
remas Nyeri Epigastrium iritasi
R : Nyeri pada ulu hati mukosa
(Epigasrium) lambung
S : Skala nyeri 6 Menurunnya sensori
T : Nyeri muncul saat telat makan
makan, nyeri berlangsung
timbul hilang, pasien
mengatakan sering Anoreksia
mengalami mual, selera
makan menurun.
Kemudian pasien Nyeri berhungan
mengatakan selalu dengan iritasi
terbangun dari tidur mukosa lambung
apabila nyeri datang

Data Objektif
Pasien tampak meringis dan
lemah, terpasang infus RL 20
tpm, TD : 120/80 mmHg, N :
93 kali per menit, RR : 21 kali
per menit, T : 360 C
62

2. Data Subjektif Inflamasi


Pasien mengeluhkan rasa
mual yang dialami sewaktu-
waktu dan tidak dapat makan Nyeri Epigastrium
saat rasa mual itu datang.
Data Objektif
Pasien tampak meringis dan Menurunnya sensori
lemah, terpasang infus RL 20 makan
tpm,
TD : 120/80 mmHg,
N : 93 kali per menit, Anoreksia
RR : 21 kali per menit,
T : 360 C.
Mual/nausea

Gangguan kebutuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
mua atau muntah

3. Data Subjektif Inflamasi


Pasien mengatakan tidak puas
tidur, kemudian pasien
terbangun disaat nyeri dan Nyeri Epigastrium
saat ruang rawat inap terasa
panas dan berisik.
Data Objektif Menurunnya sensori
Pasien tampak meringis dan makan
lemah, pasien hanya
berbaring dan duduk di
tempat tidur, saat nyeri Anoreksia
datang, terpasang infus RL 20
tpm,
TD : 120/80 mmHg, Nyeri Akut
N : 93 kali per menit,
RR : 21 kali per menit.
T : 360 C. Gangguan pola tidur
berhubungan dengan
rasa nyeri dan
lingkungan.
63

2. Daftar Masalah Keperawatan


Tabel 4.16 Daftar Masalah Keperawatan Partisipan 1
Tanggal
No. Diagnosa Keperawatan
Timbul Teratasi
1. Nyeri yang berhubungan dengan
iritasi mukosa gaster.
Data Subjektif
P : Pasien mengatakan nyeri
Q : Nyeri seperti diremas-
remas
R : Nyeri pada ulu hati
(Epigasrium)
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri muncul saat telat
makan, nyeri berlangsung
timbul hilang, pasien
mengatakan sering
mengalami mual, selera
makan menurun.
Kemudian pasien
mengatakan selalu
terbangun dari tidur
apabila nyeri datang

Data Objektif
Pasien tampak meringis dan
lemah, terpasang infus RL 20
tpm, TD : 120/80 mmHg, N :
93 kali per menit, RR : 21 kali
per menit, T : 360 C

2. Gangguan kebutuhan nutrisi


kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan mual atau
muntah.
Data Subjektif
Pasien mengeluhkan rasa mual
yang dialami sewaktu-waktu
dan tidak dapat makan saat
rasa mual itu datang.
Data Objektif
Pasien tampak meringis dan
lemah, terpasang infus RL 20 tpm,
TD : 120/80 mmHg, N : 93 kali
per menit, RR : 21 kali per menit,
T : 360 C.

3. Gangguan pola tidur berhubungan


dengan rasa nyeri dan lingkungan.
Data Subjektif
Pasien mengatakan tidak puas
64

tidur, kemudian pasien


terbangun disaat nyeri dan saat
ruang rawat inap terasa panas
dan berisik.

Data Objektif
Pasien tampak meringis dan
lemah, pasien hanya berbaring
dan duduk di tempat tidur,
saat nyeri datang, terpasang
infus RL 20 tpm, TD : 120/80
mmHg, N : 93 kali per menit,
RR : 21 kali per menit. T : 360
C.

3. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.17 Intervensi Keperawatan Partisipan 2

No. NOC: Tujuan dan NIC dan Rasional


Diagnosa Keperawatan
Kriteria Hasil Tindakan
1. Nyeri yang berhubungan Setelah dilakukan a) Kaji dan catat
dengan iritasi mukosa gaster. asuhan keluhan nyeri,
Data Subjektif keperawatan termasuk
P : Pasien mengatakan masalah dapat lokasi,
nyeri teratasi dengan lamanya, dan
Q : Nyeri seperti diremas- kriteria hasil : intensitasnya
remas a) Pasien rileks (dengan skala
R : Nyeri pada ulu hati b) Pasien dapat nyeri 0-10).
(Epigasrium) tidur, dan Rasional :
S : Skala nyeri 6 c) Skala nyeri 0-2 untuk
T : Nyeri muncul saat telat menentukan
makan, nyeri intervensi dan
berlangsung timbul mengetahui
hilang, pasien efek terapi.
mengatakan sering b) Berikan
mengalami mual, makanan
selera makan menurun. dalam porsi
Kemudian pasien sedikit tapi
65

mengatakan selalu sering.


terbangun dari tidur Rasional :
apabila nyeri datang makanan
Data Objektif sebagai
Pasien tampak meringis penetralisasi
dan lemah, terpasang infus asam lambung.
RL 20 tpm, c) Jelaskan agar
TD : 120/80 mmHg, pasien
N : 93 kali per menit, menghindari
RR : 21 kali per menit, makanan yang
T : 360 C dapat
merangsang
lambung,
seperti
makanan yang
pedas dan
asam.
Rasional :
makanan yang
merangsang
dapat
mengiritasi
mukosa
lambung.
d) Atur posisi
tidur yang
nyaman bagi
pasien.
Rasional :
posisi yang
nyaman dapat
menurunkan
66

nyeri.
e) Anjurkan
pasien untuk
melakukan
teknik
relaksasi,
seperti
menarik nafas
dalam,
mendengarkan
music,
menonton TV,
dan membaca.
Rasional :
teknik
relaksasi dapat
mengalihkan
perhatian
pasien,
sehingga dapat
menurunkan
nyeri.
f) Berikan terapi
obat analgesic
dan antasida.
Rasional :
untuk
menghilangkan
nyeri lambung.
2. Gangguan kebutuhan nutrisi Setelah dilakukan a) Kaji status
kurang dari kebutuhan asuhan nutrisi dan
berhubungan dengan mual keperawatan pola makan
67

atau muntah. masalah dapat pasien


Data Subjektif teratasi dengan Rasional :
Pasien mengeluhkan rasa criteria hasil : sebagai dasar
mual yang dialami a) Adanya untuk
sewaktu-waktu dan tidak peningkatan menentukan
dapat makan saat rasa berat badan intervensi
mual itu datang. b) TTV dalam b) Anjurkan
Data Objektif batas normal pasien untuk
Pasien tampak meringis dan c) Tidak terdapat meningkatkan
lemah, terpasang infus RL 20 tanda intake sering
tpm, malnutrisi walaupun
TD : 120/80 mmHg, d) Tidak terjadi sedikit.
N : 93 kali per menit, penurunan Rasional : agar
RR : 21 kali per menit, berat badan kebutuhan
T : 360 C. yang berarti. nutrisi tetap
terpenuhi
dengan makan
porsi sedikit
tapi sering.
c) Jelaskan pada
pasien dan
keluarga
tentang
pentingnya
memenuhi
nutrisi bagi
tubuh
Rasional : agar
pasien dan
keluarga
mengetahui
pentingnya
68

nutrisi bagi
tubuh.
d) Berkolaborasi
dengan tim
medis lainnya
dalam
mengatasi
masalah
tersebut seperti
ahli gizi dan
dokter.
Rasional : agar
dapat
ditentukan
intervensi
selanjutnya.

3. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan a) Monitor TTV


berhubungan dengan rasa asuhan Rasional :
nyeri dan lingkungan. keperawatan mengetahui
Data Subjektif diharapkan keadaan umum
Pasien mengatakan tidak masalah dapat pasien.
puas tidur, kemudian teratasi dengan b) Kaji pola tidur
pasien terbangun disaat kriteria hasil : Rasional :
nyeri dan saat ruang rawat a) Kualitas tidur mengetahui
inap terasa panas dan baik pola tidur
berisik. b) Waktu istirahat pasien.
tidur normal (6- c) Ajarkan teknik
Data Objektif 8 jam/hari) relaksasi
Pasien tampak meringis c) Pasien tampak sebelum tidur.
dan lemah, pasien hanya segar. Rasional : agar
berbaring dan duduk di kualitas tidur
69

tempat tidur, saat nyeri baik.


datang, terpasang infus RL d) Anjurkan
20 tpm, pasien untuk
TD : 120/80 mmHg, membersikan
N : 93 kali per menit, diri.
RR : 21 kali per menit. Rasional : agar
T : 360 C. tidur pasien
nyamaan
dalam keadaan
tubuh yang
bersih.
e) Berikan posisi
yang nyaman
untuk pasien
tidur..
Rasional : agar
pasien dapat
tidur dengan
nyenyak.
f) Ciptakan
lingkungan
yang nyaman
dan tenang.
Rasional : agar
pasien dapat
beristirahat
dengan baik.
g) Kolaborasi
dalam
pemberian
terapi obat bila
perlu.
70

Rasional :
mempercepat
kesembuhan
pasien.

4. Implementasi, Catatan Perkembangan dan Evaluasi


Tabel 4.18 Implementasi dan Evaluasi Prtisipan 2
Tanggal/
No Implementasi Evaluasi Paraf
Waktu
1 Januari 1. Mengobservasi S:
pasien
2018 TTV pasien
mengatakanyeri
Respon :
pada ulu hati.
TD : 120/80mmHg
P : Pasien mengatakan
N : 93 x/menit
nyeri
RR
Q : Nyeri seperti
S : 21 x/menit
diremas-remas
T : 360 C
R : Nyeri pada ulu hati
(Epigasrium)
2. Mengkaji keluhan
S : Skala nyeri 6
pasien
T : Nyeri muncul saat
Respon :
telat makan, nyeri
Pasien mengeluhkan
berlangsung timbul
rasa nyeri pada ulu
hilang, pasien
hati
mengatakan sering
P : Pasien
mengalami mual,
mengatakan nyeri
selera makan
Q : Nyeri seperti
menurun. Kemudian
diremas-remas
pasien mengatakan
R : Nyeri pada ulu hati
selalu terbangun
(Epigasrium)
dari tidur apabila
S : Skala nyeri 6
nyeri datang
71

T : Nyeri muncul saat


O:
telat makan, nyeri
Pasien tampak meringis
berlangsung
dan lemah, pasien
timbul hilang,
hanya berbaring dan
pasien mengatakan
duduk di tempat tidur
sering mengalami
saat nyeri datang,
mual, selera
terpasang infus RL 20
makan menurun.
tpm, TD : 120/80
Kemudian pasien
mmHg, N : 93 x/menit,
mengatakan selalu
RR : 21 x/menit, T : 36
terbangun dari
o
C
tidur apabila nyeri
datang
A : Masalah belum
teratasi
3. Mengajarkan
teknik napas dalam
P : Intervensi
R/ Pasien mengikuti
dilanjutkan
instrtuksi, namun
1. Kaji TTV
pasien masih
2. Kaji karakteristik
bingung
nyeri
4. Menganjurkan
3. Kaji intake output
pasien untuk
4. Kaji aktifitas pasien
membersihkan diri
5. Kolaborasi dalam
sebelum tidur dan
pemberian terapi
melakukan
aktifitas
penghantar tidur.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran peneliti dan
akan membersihkan
diri sebelum tidur.
72

5. Memberikan posisi
yang nyaman
untuk pasien.
Respon :
Pasien merasa nyaman
dengan posisi
semifowler.
6. Memberikan
anjuran untuk
minum air hangat
saat rasa mual itu
datang.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran dan akan
dilakukan setiap rasa
mual itu datang.
7. Menganjurkan
pasien untuk
makan sedikit tapi
sering.
Respon :
Pasien mengkonsumsi
buah-buahan dan roti
sebagai makanan
tambahan.
8. Memonitoring
nutrisi pasien
Respon :
Pasien menghabiskan
1
/2 porsi yang
disediakan oleh rumah
73

sakit.
9. Memberikan terapi
Respon :
Pasien menerima
terapi, obat masuk
tanpa muntah, dan
tidak terdapat tanda
alergi pada pasien,
injeksi IV
Omeprazole, Oral
sucrafat 1 cth.
10. Mengobservasi
pasien
Respon :
Pasien mengatakan
rasa mual dan nyeri
berkurang setelah
diberikan terapi.
2 1. Mengobservasi S:
pasien mengatakanyeri
TTV pasien
pada ulu hati.
Respon : P : Pasien mengatakan
TD : nyeri
N: Q : Nyeri seperti
RR : diremas-remas
T: R : Nyeri pada ulu hati
(Epigasrium)
2. Mengkaji keluhan S : Skala nyeri 6
pasien T : Nyeri muncul saat
Respon : telat makan, nyeri
Pasien mengeluhkan berlangsung timbul
rasa nyeri pada ulu hilang, pasien
hati. mengatakan sering
74

P : Pasien mengalami mual,


mengatakan nyeri selera makan
Q : Nyeri seperti menurun. Kemudian
diremas-remas pasien mengatakan
R : Nyeri pada ulu hati selalu terbangun
(Epigasrium) dari tidur apabila
S : Skala nyeri 6 nyeri datang
T : Nyeri muncul saat
O:
telat makan, nyeri
Pasien tampak meringis
berlangsung
dan lemah, pasien
timbul hilang,
hanya berbaring dan
pasien mengatakan
duduk di tempat tidur
sering mengalami
saat nyeri datang,
mual, selera
terpasang infus RL 20
makan menurun.
tpm,
Kemudian pasien
TD : mmHg,
mengatakan selalu
N : x/menit,
terbangun dari
RR : 21 x/menit,
tidur apabila nyeri
T : oC
datang
A : Masalah belum
teratasi
3. Mengajarkan
teknik relaksasi P : Intervensi
dilanjutkan
nafas dalam untuk
1. Kaji TTV
manajemen nyeri. 2. Kaji karakteristik
nyeri
Respon :
3. Kaji intake output
Pasien mengikuti 4. Kaji aktifitas pasien
5. Kolaborasi dalam
teknik relaksasi yang
pemberian terapi
diajarkan yaitu teknik
nafas dalam .
4. Menganjurkan
pasien untuk
75

membersihkan diri
sebelum tidur dan
melakukan
aktifitas
penghantar tidur.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran peneliti dan
akan membersihkan
diri sebelum tidur.
5. Memberikan posisi
nyaman untuk
pasien.
Respon :
Pasien merasa
nyaman dengn
posisi semifowler.
6. Memberikan
anjuran untuk
minum air hangat
saat rasa mual itu
datang.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran dan aka
dilakukan setiap rasa
mual itu datang.
7. Menganjurkan
pasien untuk maka
sedikit tapi sering
Respon :
Pasien mengkonsumsi
76

buah – buahan dan roti


sebagai makanan
tambahan
Dx 1. Mengobservasi S:
pasien mengatakanyeri
III TTV pasien
pada ulu hati.
Respon : P : Pasien mengatakan
TD : nyeri
N: Q : Nyeri seperti
RR : diremas-remas
T: R : Nyeri pada ulu hati
(Epigasrium)
2. Mengkaji keluhan S : Skala nyeri 6
pasien T : Nyeri muncul saat
Respon : telat makan, nyeri
Pasien mengeluhkan berlangsung timbul
rasa nyeri pada ulu hilang, pasien
hati. mengatakan sering
P : Pasien mengalami mual,
mengatakan nyeri selera makan
Q : Nyeri seperti menurun. Kemudian
diremas-remas pasien mengatakan
R : Nyeri pada ulu hati selalu terbangun
(Epigasrium) dari tidur apabila
S : Skala nyeri 6 nyeri datang
T : Nyeri muncul saat
O:
telat makan, nyeri
Pasien tampak meringis
berlangsung
dan lemah, pasien
timbul hilang,
hanya berbaring dan
pasien mengatakan
duduk di tempat tidur
sering mengalami
saat nyeri datang,
mual, selera
terpasang infus RL 20
makan menurun.
77

Kemudian pasien tpm,


mengatakan selalu TD : mmHg,
terbangun dari N : x/menit,
tidur apabila nyeri RR : 21 x/menit,
datang T : oC

3. Mengajarkan A : Masalah belum


teknik relaksasi teratasi
nafas dalam untuk
manajemen nyeri. P : Intervensi
Respon : dilanjutkan
Pasien mengikuti 1. Kaji TTV
teknik relaksasi yang 2. Kaji karakteristik
diajarkan yaitu teknik nyeri
nafas dalam . 3. Kaji intake output
4. Menganjurkan 4. Kaji aktifitas pasien
pasien untuk 5. Kolaborasi dalam
membersihkan diri pemberian terapi
sebelum tidur dan
melakukan
aktifitas
penghantar tidur.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran peneliti dan
akan membersihkan
diri sebelum tidur.
5. Memberikan posisi
nyaman untuk
pasien.
Respon :
Pasien merasa
78

nyaman dengn
posisi semifowler.
6. Memberikan
anjuran untuk
minum air hangat
saat rasa mual itu
datang.
Respon :
Pasien mengikuti
anjuran dan aka
dilakukan setiap rasa
mual itu datang.
7. Menganjurkan
pasien untuk maka
sedikit tapi sering
Respon :
Pasien mengkonsumsi
buah – buahan dan
roti sebagai makanan
tambahan

Вам также может понравиться

  • Klasifikasi DM
    Klasifikasi DM
    Документ1 страница
    Klasifikasi DM
    windysi
    100% (2)
  • Patologi Persalinan
    Patologi Persalinan
    Документ57 страниц
    Patologi Persalinan
    hamzah
    Оценок пока нет
  • CAMAEINFO
    CAMAEINFO
    Документ30 страниц
    CAMAEINFO
    andriyanklaua
    100% (3)
  • Sistem Info
    Sistem Info
    Документ14 страниц
    Sistem Info
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Caring
    Caring
    Документ11 страниц
    Caring
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Presentation1 Hiv Dan Aids Napza Christo
    Presentation1 Hiv Dan Aids Napza Christo
    Документ14 страниц
    Presentation1 Hiv Dan Aids Napza Christo
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Analisa Jurnal KDK 1
    Analisa Jurnal KDK 1
    Документ4 страницы
    Analisa Jurnal KDK 1
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Askep Arv New
    Askep Arv New
    Документ48 страниц
    Askep Arv New
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Документ14 страниц
    Kelompok 4
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Документ14 страниц
    Kelompok 4
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • WKWKK
    WKWKK
    Документ22 страницы
    WKWKK
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Katup Jantung
    Katup Jantung
    Документ38 страниц
    Katup Jantung
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Dokumen - Tips Leaflet CA Mamae 55a0cdbdad994
    Dokumen - Tips Leaflet CA Mamae 55a0cdbdad994
    Документ3 страницы
    Dokumen - Tips Leaflet CA Mamae 55a0cdbdad994
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Pantun Cintq
    Pantun Cintq
    Документ2 страницы
    Pantun Cintq
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Matriks
    Matriks
    Документ15 страниц
    Matriks
    ardi
    Оценок пока нет
  • MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    Документ10 страниц
    MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    Cutdewsartika
    Оценок пока нет
  • Makala H
    Makala H
    Документ8 страниц
    Makala H
    Winataria Yanti
    Оценок пока нет
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Документ37 страниц
    Kelompok 2
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Katup Jantung
    Katup Jantung
    Документ38 страниц
    Katup Jantung
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Matriks
    Matriks
    Документ15 страниц
    Matriks
    ardi
    Оценок пока нет
  • 9420 19284 1 SM
    9420 19284 1 SM
    Документ9 страниц
    9420 19284 1 SM
    Larasaty
    Оценок пока нет
  • Makalah Etika Kep
    Makalah Etika Kep
    Документ14 страниц
    Makalah Etika Kep
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Askep HT
    Askep HT
    Документ28 страниц
    Askep HT
    sittinurisnanisallata
    Оценок пока нет
  • Iqbal Kannibal
    Iqbal Kannibal
    Документ18 страниц
    Iqbal Kannibal
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Anatomi Jantung
    Anatomi Jantung
    Документ33 страницы
    Anatomi Jantung
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет
  • Anatomi Jantung
    Anatomi Jantung
    Документ13 страниц
    Anatomi Jantung
    Thalia Tri Atikah
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di
    Документ77 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Di
    JitroSinuratKhan
    Оценок пока нет
  • PPT Asuhan Keperawatan Hipertensi
    PPT Asuhan Keperawatan Hipertensi
    Документ24 страницы
    PPT Asuhan Keperawatan Hipertensi
    stensia
    Оценок пока нет
  • MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    Документ10 страниц
    MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    Cutdewsartika
    Оценок пока нет
  • LP Sehat Jiwa Toodler
    LP Sehat Jiwa Toodler
    Документ3 страницы
    LP Sehat Jiwa Toodler
    Iqbal Kannibal
    Оценок пока нет