Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
Kelompok : 2 (Dua)
Kelas : 2 D4 A
Limbah adalah sisa dari suatu usaha atau kegiatan. Limbah berbahaya dan
beracun adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak
lingkungan hidup, atau membahayakan lingkungan hidup manusia serta
makhluk hidup (Suharto, 2010).
Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi
makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada
kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air
untuk bertahan hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak
akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak
bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah
air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus
berlangsung karen tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan
kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi
dirinya sendiri.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala
macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
1. keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan
pekerjaan lainnya,
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan
makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu
melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga
kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti
penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat
pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada
Air yang anda konsumsi baik melalui makanan ataupun minuman akan
mengikuti rute spesifik tertentu yang pada akhirnya akan tiba di dalam sel-sel
tubuh anda. Setelah melewati perut, air akan masuk ke dalam usus kecil,
dimana sebagian besar air ini akan diserap di bagian pertama yaitu duodenum
(usus dua belas jari) dan jejunum (usus kosong), sisanya akan melewati kolon
atau usus besar. Tahap selanjutnya air ini akan melewati membran mukosa
(selaput lendir) usus dan masuk ke dalam aliran darah, lalu ia akan menuju
jaringan iterstisial yang merupakan rangka dari setiap organ, hingga tibalah air
tersebut pada sel-sel tubuh.
Tubuh manusia sebagian besarnya tersusun atas air. Air ini memiliki fungsi atau
peranan yang vital bagi tubuh dan kesehatan, diantaranya sebagai berikut:
Air memiliki fungsi yang esensial bagi sel-sel di dalam tubuh agar mereka
dapat berfungsi dengan baik. Kurang minum air atau dehidrasi dapat
mengakibatkan kinerja sel terganggu yang pada akhirnya dapat menganggu
kesehatan secara keseluruhan.
Air memiliki kapasitas panas yang besar yang dapat membantu dalam
membatasi perubahan temperatur atau suhu tubuh baik di dalam lingkungan
yang panas ataupun dingin. Air memampukan tubuh untuk melepaskan panas
ketika suhu di luar tubuh lebih tinggi dibandingkan suhu di dalam tubuh
sehingga membuat kita berkeringat. Penguapan air dari permukaan kulit akan
membantu mendinginkan tubuh kita dengan lebih efisien.
Air limbah yang dihasilkan dari berbagai sumber, jika tidak dikelola
dengan baik akan berdampak buruk bagi kesehatan. Air limbah dapat menjai
media penularan penyakit maupun menjadi tempat berbagai jenis bakteri
penyebab penyakit. Penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa,
schstosomiasis menular melaui media air. Dalam limbah sendiri dapat
menjadi tempat hidup bagi bakteri patogen penyebab penyakit. Bakteri-
bakteri tersebut diantaranya:
Air limbah, terutama limbah B3, juga dapat menyebabkan iritasi, bau dan
suhu yang tinggi. Bahkan, banyak kasus yang sangat terkenal seperti
penyakit Minamata di di Teluk Minamata Jepang yang menyebabkan
kecacadan pada bayi yang dilahirkan akibat limbah air raksa dari industri
yang yang dibuang ke wilayah perairan.
Sumber: http://www.rootconcepts.com
Air limbah secara langsung dapat menurunkan kualitas air. Kualitas air
dapat diukur dengan menggunakan indikator fisik dan kimia. Secara fisik,
air yang baik adalah air yang tidak berwarna, berbau dan berasa. Secara
kimia, air yang baik adalah air yang tidak mengandung komponen-
komponen kimia yang membahayakan kehidupan manusia dan makhluk
lainnya. Wilayah perairan yang dialiri air limbah, secara fisik akan terlihat
dari warna yang berubah. Selain itu, timbul bau dan rasa pada air
tersebut. Secara kimia, air yang terkena limbah akan berubah komposisi
kimianya.
Air limbah akan masuk ke wilayah perairan, baik sungai, danau maupun laut.
Sebelum masuknya limbah, wilayah perairan tersebut menjadi habitat bagi
banyak spesies ikan dan biota lainnya yang berperan penting dalam
ekosistem dan memberi manfaat ekonomi bagi manusia. Masuknya limbah
ke lingkungan perairan mengakibatkan turunnya kadar oksigen yang terlarut
dalam air. Padahal, ikan dan biota lainnya membutuhkan air yang memiliki
kandungan oksigen di dalamnya. Akibatnya, biota yang hidup dalam
lingkungan perairan menjadi kekurangan oksigen, sehingga lama kelamaan
mereka akan mati. Matinya biota tersebut juga disebabkan karena air
limbah mengandung bahan-bahan kimia yang beracun. Selain ikan dan
tumbuhan, bakteri yang hidup dalam lingkungan perairan juga akan mati.
Akibatnya, air limbah akan sulit diuraikan, sehingga menghambat kemampuan
air yang sudah terkena limbah untuk memurnikan dirinya kembali (Self
Purification).
1. Schistosomiasis (bilharziasis)
Schistosomiasis diperoleh dari air untuk mandi yang berasal dari sumber
yang tidak disaring langsung dari danau atau sungai juga dapat menyebarkan
infeksi, namun cacing tidak tinggal di air laut, kolam yang mengandung klorin
atau sumber air yang dikelola dengan baik.
Anda dapat terinfeksi jika memiliki kontak dengan air yang terkontaminasi,
saat mengayuh kapal, berenang atau mencuci, dan cacing kecil memasuki kulit
Anda. Begitu di dalam tubuh, cacing bergerak melalui darah ke area seperti
hati dan usus. Setelah beberapa minggu, cacing mulai menetaskan telur.
Beberapa telur tinggal di dalam tubuh dan diserang oleh sistem imun, dan
beberapa keluar melalui urin atau feses.
2. Leptospirosis
Anda dapat terinfeksi bakteri jika mata, mulut, hidung, atau luka terbuka
pada kulit Anda bersinggungan dengan:
Anda juga dapat terkena leptospirosis jika tergigit binatang yang terinfeksi
oleh penyakit tersebut.
Bakteri Leptospira dapat masuk ke tubuh melalui kulit yang rusak, kulit
yang lunak karena air, selaput lendir (lapisan lembab dan tipis dari banyak
bagian tubuh seperti hidung, mulut, tenggorokan, dan alat kelamin) atau
dengan menelan atau menghirup air yang terkontaminasi. Penularan dari orang
ke orang tidaklah terjadi.
3. Kolera
Kolera, disebabkan oleh bakteri vibrio chlorae saat Anda mengonsumsi air
atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang mengidap penyakit
ini.
Sumber-sumber infeksi kolera bisa berasal dari makanan atau air yang
mengandung bakteri, misalnya mengonsumsi kerang mentah atau yang tidak
dimasak dengan matang. Selain itu infeksi kolera bisa bersumber dari sayuran
dan buah-buahan mentah yang tidak dikupas. Tumbuhnya bakteri kolera di
daerah rawan kolera juga bisa terjadi melalui nasi dan milet yang
terkontaminasi setelah dimasak dan didiamkan di suhu ruangan selama
beberapa jam.
https://hellosehat.com/penyakit/schistosomiasis/
https://hellosehat.com/penyakit/penyakit-leptospirosis/
https://www.alodokter.com/kolera
https://training.inviro.co.id/fungsi-dan-peran-air-bagi-kehidupan-manusia
https://www.astalog.com/8682/pengertian-limbah-cair.htm
https://kangenwater.co.id/blog/78-peran-utama-air-di-dalam-tubuh-manusia