Вы находитесь на странице: 1из 7

A.

Definisi Anggaran Variabel

Anggaran variabel diutamakan untuk merencanakan biaya-biaya tidak langsung. karena

biaya ini tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas perusahaan. dengan demikian,

terjadinya aktivitas perusahaan tidak akan secara langsung mempengaruhi besar kecilnya biaya

tersebut. Anggaran variable merupakan suatu perencanaan mengenai skedul biaya yang

mennunjukkan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat

kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant range tertentu.

Anggaran variable adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas

(aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan

pada tingkat-tingkat (kegiatan) yang berbeda. (M.Nafarin, 2007;31).

Anggaran variable adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang

tingkat perubahan (tingkat variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung,

sehubungan pada aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.

(Drs. M. Munandar, 2001;223)

Perinsip dasar dari Anggaran variabel adalah konsep variabilitas biaya (cost variability)

dimana biaya dapat dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Atas dasar konsep inilah biaya dapat

dikatagorikan menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Anggaran variabel

dapat mengidentifikasi masing-masing jenis biaya karena perubahan tingkat kegiatan

perusahaan yang bersangkkutan.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :

Anggaran variabel ialah anggaran yang merencanakan tingkat perubahan (tingkat

variabilitas) biaya, terutama biaya-biaya tidak langsung, sehubungan dengan perubahan

aktivitas perusahaan dari waktu ke waktu delama periode yang akan datang.

Anggaran variabel biasanya ditunjukkan dengan skedul biaya yang menyatakan bagaimana

biaya akan berubah dengan perubahan volume, output dan aktivitas.


Pengertian Anggaran Variable (Variable Budget)

Anggaran variable (Variable Budget) adalah anggaran yang direncanakan secara

sistematis dan lebih terperinci tentang tingkat perubahan (variabilitas) biaya aktivitas

(kegiatan) perusahaan terhadap biaya – biaya tidak langsung, yang terdiri dari kelompok biaya

overhead pabrik tidak langsung, kelompok biaya administrasi, dan kelompok biaya pemasaran

dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu akan datang. Biaya overhead

pabrik, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dikatakan sebagai biaya – biaya tidak langsung

,karena biaya – biaya tersebut tidak mempengaruhi kegiatan produksi dapat berjalan atau tidak.

B. Sifat Biaya

Biaya – biaya yang dikeluarkan bila dikaitkan dengan aktivitasnya akan memiliki sifat

biaya atau perilaku biaya sebagai biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariabel.

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah pada relevant range tertentu.

Besar kecilnya biaya ini tidak terpengaruh oleh perubahan aktivitas asalkan masih dalam

relevant range tertentu. Relevant range merupakan interval batas berlakunya anggaran.

Misalnya kapasitas produksi satu unit mesin sebesar

2. Biaya Variael (Variabel Cost)

Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan aktivitas.

Secara total biaya ini proposional dengan aktivitas, tetapi persatuan jumlahya tetap berapapun

tingkat aktivitasnya. Semakin besar aktivitasnya maka biaya total akan semakin besar pula,

sebaliknya semakin kecil aktivitasnya maka besarnya biaya total akan semakin rendah dengan

perusahaan yang sama.


.

3. Biaya Semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang jumlahnya berubah tetapi tidak proporsional

dengan perubaan aktivitas. Dengan kata lain di dalam biaya tersebut terdapat unsur biaya yang

sifatnya tetap dan unsure biaya yang sifatnya variabel. Biaya yang sifatnya tetap akan sama

jumlahnya dan biaya yang sifatnya variabel akan meningkat jumlahnya apabila terjadi

peningkatan aktivitas. Jadi secara keseluruhan biaya ini akan meningkat apabila terjadi

peningkatan aktivitas dan jumlahnya akan turun bila terjadi penurunan aktivitas, namun

perubahan biaya tidak seimbang dengan perubahan aktivitasnya.

C. Metode Variabilitas Biaya

Metode variabilitas biaya adalah metode yang dipakai untuk

memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan besarnya biaya variabel dan

suatu biaya semivariabel.

Sebagaimana sudah diketahui sebelumnya biaya semivariabel adalah biaya

yang perubahannya tidak sebanding dengan perubahan aktivitas atau dengan kata

lain dari suatu biaya semivariabel terkandung unsure biaya tetap dengan biaya

variabel. Dalam praktik kedua unsure tersebut tidak dapat ditetukan dengan pasti

tetapi dapat diperkirakan, khususnya untuk kepentingan penyusunan anggaran.

Beberapa metode yang bisa dipakai untuk memperkirakan besarnya unsur

tetap dan variabel dari suatu biaya variabel adalah metode biaya berjaga-jaga,

metode maksimum, metode regresi dan metode taksiran langsung.


1. Metode Biaya Berjaga-jaga (Stand By Cist Metodh)

Dalam metode ini untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan

biaya variabel dilakukan dengan cara menghentikan suatu aktivitas selama jangka

waktu tertentu. Biaya yang tetap dikeluarkan pada waktu aktivitas berhenti

merupakan unsure biaya tetap, sedangkan unsure biaya variabel diperhitungkan

dengan mengurangi biaya total pada aktivitas tertentu dengan besarnya biaya

tetap. Sedangkan biaya variabel persatuan dihitung dengan membagi besarnya

biaya variabel dengan besarnya aktivitas.

2. Metode Titik Tertinggi Terendah

Dalam metode titik tertinggi terendah atau metode maksimum minimum

untuk memperkirakan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel dilakukan

dengan cara membandingkan biaya pada aktivitas tertinggi (maksimum) dengan

aktivitas terendah (minimum). Pemisahan biaya ke dalam unsure tetap dan

variabel dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

a. menghitung besarnya biaya pada aktivitas tertinggi

b. menghitung besarnya biaya pada aktivitas terendah

c. menentukan besarnya biaya variabel per satuan.


d. Menentukan besarnya biaya tetap per periode.

3. Metode Regresi

Dalam metode regresi untuk memperkirakan unsur biaya tetap dan biaya

variabel dilakukan dengan menggunakan persamaan :

Y = a + bX

Y : Total Biaya

a : Biaya variabel per unit

X : Besarnya aktivitas

4. Metode Perkiraan Langsung

Pada metode-metode sebelumnya telah dibahas mengenai cara-cara

memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan biaya variabel dari suatu biaya

semivariabel. Dalam metode-metode tersebut masing-masing unsur biaya

diperkirakan dengan menggunakan dasar data historis dengan formula-formula

tertentu.

Dalam metode perkiraan langsung masing-masing unsur biaya

diperkirakan langsung tanpa melihat data historis yang ada, karena pada

umumnya metode ini digunakan pada perusahaan yang belum memiliki data.

Karena perkiraan besarnya biaya tetap dan biaya variabel dilakukan secara

langsung, maka cara tersebut sangat subjektif.


D. Bentuk Anggaran Variabel

Anggaran variabel yang disusun untuk periode yang akan datang dapat

disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu anggaran variabel dalam bentuk formula,

bentuk tabel dan bentuk grafik. Dalam setiap anggaran yang disajikan akan

menunjukkan bagian atau departemen mana yang menyusun anggaran variabel

tersebut dan dasar aktivitas apa yang digunakan. Bagian produksi menyusun

anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, baian pemasaran

menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, bagian

pemasaran menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit penjualan,

bagian penyediaan tenaga listrik menyusun anggaran variabel dengan dasar

aktivitas KWH, bagian pemeliharaan menyusun anggaran variabel atas dasar

aktivitas JKL dan lain sebagainya. Selain dasar aktivitas yang digunakan,

penyususnan anggaran variabel harus didasarkan pada relevan range tertentu.

1. Bentuk Formula

Anggaran variabel dalam bentuk formula merupakan anggaran

variabel yang menunjukkan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel pada

setiap biaya yang direncanakan.

2. Bentuk Tabel
Anggaran variabel dalam bentuk tabel merupakan anggaran yang

menyajikan anggaran biaya pada berbagai tingkat aktivitas pada relevant range

tertentu. Berbeda dengan bentuk formula, dalam bentuk tabel setiap biaya

disajikan secara total, tanpa menunjukkan unsur biaya tetap dan biaya

variabelnya.

DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo Indriyo dan Najmudin Mohamad, Anggaran Perusahaan edisi pertama, BPFE,

Yogyakarta, 2003.

Gitosudarmo, Indriyo dan Mohamad Najmudin. 2003. Anggaran Perusahaan Edisi

pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

M. Munandar , 2001, “Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan

Kerja”, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta

Вам также может понравиться