BERITA TERKINI
Sevoflurane dengan Teknik Kombinasi Single-Breath
Vital Capacity High Concentration (SBVC-HC) dan
N2O Efektif pada Pasien Anak
I
nduksi dengan cara inhalasi merupakan
salah satu teknik yang dipilih pada pasien
anak karena tidak memerlukan pemasangan
jarum, khususnya pada beberapa kasus anak
dimana pemasangan jarum sangat sulit.
Terdapat beberapa teknik pemberian anestesi
pada anak, seperti pemberian gas anestesi
secara bertahap, single vital capacity breath,
dan normal tidal volume breath.
Sevoflurane merupakan salah satu agen
anestesi inhalasi dengan karakteristik solubilitas
jaringan rendah dan juga tolerabilitas yang
baik pada konsentrasi tinggi. Hal tersebut
menyebabkan penggunaan sevoflurane de-
ngan teknik single-breath disukai dan makin
banyak digunakan. Selain itu, sevoflurane juga
tidak memiliki bau yang tajam.
Beberapa studi menunjukkan penggunaan
sevoflurane dengan teknik single-breath
vital capacity high concentration (SBVC-
HC) memiliki onset lebih cepat dan dapat
ditoleransi dengan baik pada anak yang
REFERENSI:
1. Lee SY, Cheng SL, Ng SB, Lim SL. Single-breath vital capacity high concentration sevoflurane induction in children: with or without nitrous oxide?. Br J Anaesth. 2013;110(1):81-6.
2. Baum VC, Yemen TA, Baum LD. Immediate 8% sevoflurane induction in children: a comparison with incremental sevoflurane and incremental halothane. Anesth Analg. 1997;85(2):313-6.
CDK-206/ vol. 40 no. 7, th. 2013
kooperatif jika dibandingkan dengan teknik
normal tidal volume breath (TV). Selain itu
penambahan nitrous oxide memiliki beberapa
keuntungan dan kerugian. Kerugian
berdasarkan studi pada hewan seperti
peningkatan kejadian PONV (postoperative
nausea and vomitting), komplikasi pulmoner,
dan kemungkinan terjadinya apoptosis di
otak. Akan tetapi, terdapat juga beberapa
keuntungan penggunaan nitrous oxide, yaitu
sinergis dengan agen anestesi inhalasi lain,
mengurangi konsumsi agen anestesi inhalasi,
dan hemat biaya, serta sifatnya yang anesthetic-
sparing dapat mempercepat pemulihan.
Selain itu, pemberian nitrous oxide juga dapat
meningkatkan rate alveolar-capillary uptake
dari gas anestesi dan juga oksigen.
Sebuah studi dilakukan pada 75 pasien anak
yang akan menjalani pembedahan elektif
dengan anestesi umum. Pasien anak ini dibagi
secara acak dan menerima 8% sevoflurane di
dalam oksigen 6 L/min (kelompok A) atau 8%
sevoflurane di dalam N2O (nitrous oxide) 4 L/
min dan oksigen 2 L/min.
Berikut adalah hasil studi tersebut:
1. Waktu yang diperlukan untuk mecapai
”loss of eyelash reflex” lebih cepat secara
bermakna pada kelompok B jika dibandingkan
dengan kelompok A (p=0,01).
2. Parameter sekunder, seperti waktu yang
diperlukan untuk mencapai pernapasan
normal dan gerak mata secara sinkron,
sebanding antara kedua kelompok (p>0,05).
3. “Excitatory movement”lebih minimal secara
bermakna pada kelompok B dibandingkan
dengan kelompok A (p=0,007).
4. Kejadian efek samping lain, seperti batuk,
laryngospasm, sebanding antara kedua
kelompok (p>0,05).
Simpulannya, pemberian sevoflurane dengan
teknik SBVC-HC pada pasien anak efektif,
dan penambahan nitrous oxide memberikan
keuntungan, seperti onset yang lebih cepat
dan excitatory movement yang lebih minimal.
 (MAJ)
541