Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Terapi Qur’an dan Tibbun
Nabawi tentyang JIN DAN MANUSIA.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Terapi qur’an ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
https://www.facebook.com/AssalaamRuqyahCenter/posts/jenis-jenis-gangguan-jin-dan-
pengaruhnya-terhadap-tubuh-manusiaﺑﺴﻢ-ﺍﻟﻠﻪ-ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ-ﺍ/1160370184027199
https://www.panjimas.com/ragam/2014/03/22/masuknya-jin-ke-dalam-tubuh-manusia-
kesurupan/
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Alam semesta ini merupakan ciptaan Tuhan sebagai tempat hidup bagi
makhluk-makhluk ciptaan-Nya. Dunia yang ditempati manusia dan makhluk hidup
lainnya ini biasa disebut alam fisik atau alam materi. Dikatakan demikian karena
semua yang ada di dunia ini bisa ditangkap oleh indera kita. Namun, kita juga
mengenal dunia yang berbeda dengan dunia kita. Dunia atau alam itu disebut alam
metafisik, alam supranatural atau alam gaib. Alam ini dipercaya dihuni oleh makhluk-
makhluk yang tak bisa ditangkap oleh indera kita. Makhluk halus, makhluk
supranatural atau makhluk gaib, begitulah manusia memberi sebutan pada makhluk
tak kasat mata itu. Dalam agama dan ajaran kepercayaan-kepercayaan sudah tentu
meyakini adanya sesuatu yang metafisik. Bahkan, sebetulnya mempercayai sesuatu
yang metafisik adalah suatu fitrah bagi manusia. Kepercayaan akan adanya makhluk
gaib atau makhluk halus memang sudah ada semenjak manusia muncul di dunia. Ini
dapat dibuktikan melalui literatur-literatur maupun peninggalan-peninggalan budaya
masa lalu. Animisme merupakan salah satu dari agama-agama primitif yang meyakini
adanya roh atau makhluk metafisik. Agama-agama samawi mengajarkan keyakinan
tentang adanya sesuatu yang gaib melalui Nabi dan Kitab Sucinya. Salah satu agama
samawi tersebut adalah Islam. Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam dengan
gamblang menyebutkan bahwa yakin pada yang gaib adalah salah satu ciri orang yang
beriman. Kenneth W. Morgan menyatakan bahwa bagian dari rukun iman adalah
yakin adanya Allah Yang Esa dan percaya terhadap makhluk-makhluk yang tidak
dapat dilihat yakni malaikat, jin dan iblis.
B. Rumusan masalah
file:///C:/Users/brintik/Downloads/Documents/74211039_Bab1.pdf
BAB II
PEMBAHASAN
1. Jenis-jenis gangguan jin dan sebabnya
Jenis-jenis gangguan jin ini sebenarnya sudah banyak di bahas oleh para
peruqyah kita,namun yang sudah dibahas cuma ada empat saja.Untuk itulah kali ini
saya ingin menambahkan beberapa jenis lagi dengan harapan agar jenis-jenis
gangguan jin yang sudah dibahas bisa lebih jelas dan bisa menambah pengetahuan
kita tentang masalah gangguan itu sendiri.Dengan mengetahui jenis-jenis gangguan
jin ini,maka kita bisa membuka kedok-kedok setan dan bisa berusaha untuk
mengalahkan mereka secara syar'i.Marilah kita mulai dengan jenis-jenis yang pertama
dan seterusnya:
1) Gangguan Menyeluruh
(ﺍﻟﻜﻠﻲ ﺍﻻﻗﺘﺮﺍﻥ, )ﺍﻟﻜﻠﻲ ﺍﻟﺘﻠﺒﺲ Yaitu gangguan jin yg menguasai dan merasuk ke seluruh
tubuh dan jinnya berada didalam tubuh yang dirasuki.Jenis ini kita bagi lagi
menjadi dua:
Pertama: Gangguan menyeluruh dan terus menerus/ ﺍﻟﺪﺍﺋﻢ ﺍﻟﻜﻠﻲ ﺍﻟﻤﺲ.Gangguan jenis
ini adalah beradanya jin secara terus menerus dan bertempat di otak orang yang
dirasukinya,dan menyebabkan rasukan yang kadang membuat orangnya
pingsan.Ketika diruqyah jin yang merasuki benar-benar menguasai yang
dirasukinya dan berbicara melalui lisan yang orang dirasukinya.Gangguan jenis ini
kadang disebabkan oleh sihir atau karena orang yang dirasuki sudah mengganggu
Kedua: Gangguan menyeluruh namun keluarnya hanya sementara/ ﺍﻟﻜﻠﻲ ﺍﻟﻤﺲ
ﺍﻟﻌﺎﺭﺽ
Gangguan jenis ini walaupun menyeluruh tapi ketika akan diruqyah atau sesudah
diruqyah jinnya keluar untuk sementara waktu saja dan setelah itu jinnya akan
kembali lagi.Biasanya jinnya adalah dari salah satu jenis jin yang memiliki
kecepatan dalam bergerak yaitu jenis jin terbang sebagaimana sabda Nabi
وسﻠﻢ عﻠيﻪ هللا صلyang berbunyi:
ﺃصﻨﺎﻑ ﺛﻼﺛﺔ ﺍﻟﺠﻦ، ﻓﺼﻨﻒ ﻟﻬﻢ ﺃﺟﻨﺤﺔ ﻳﻄيﺮوﻥ ﺑﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻬﻮﺍﺀ، وصﻨﻒ ﺣيﺎﺕ وﻛﻼﺏ، وصﻨﻒ ﻳﺤﻠﻮﻥ
وﻳﻈﻌﻨﻮﻥ.
"Dari Abi Tha'labah Al-Khusyni عﻨﻪ هللا ﺭضﻲ,Nabi وسﻠﻢ عﻠيﻪ هللا صلbersabda: Jin itu
ada tiga golongan;Jenis yang memiliki sayap dan terbang diudara,jenis jinnya/balas
dendam.Kadang juga jinnya merasuki dengan sebab shahwat/jin mencintai orang
yang dirasukinya.
1. Kerasukan Total : jin merasuki tubuh manusia secara total. Seperti yang terjadi
pada orang yang mengalami kejang saraf
2. Kerasukan Parsial : jin merasuki salah atu anggota tubuh manusia atau bagian
tertentu dari tubuh manusia.
3. Kerasukan terus menerus : jin tetap berada dalam tubuh manusia dalam jangka
waktu yang lama.
4. Kerasukan temporer : Perasukan yang menimpa manusia secara temporer,
misalnya yang terjadi dalam mimpi-mimpi yang buruk.
4.. Perkataan Ibnu qoyyim Al-jauziyah tentang terapi kerasukan jin
Sedangkan yang berkaitan dengan orang yang mengobati, dia pun harus
memiliki dua hal yang telah disebutkan di atas. Sampai-sampai (ketika kedua hal
tersebut telah terpenuhi, -pent.) di antara orang yang mengobati itu ada yang cukup
mengatakan (kepada jin/setan tersebut): ‘Keluarlah darinya!’ atau ‘Bismillah’ atau
‘Laa haula wala quwwata illa billah.’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah
mengatakan: ‘Keluarlah wahai musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala! Aku adalah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’
Aku (Ibnul Qayyim, -pent.) pernah menyaksikan Syaikh kami (yakni Ibnu
Taimiyyah, -pent.) mengutus seseorang kepada orang yang sedang kesurupan, untuk
menyampaikan kepada roh (jin) yang ada pada diri orang yang kesurupan itu: “Syaikh
menyuruhmu untuk keluar (dari tubuh orang ini), karena perbuatan itu tidak halal
bagimu!” Seketika itu sadarlah orang yang kesurupan tersebut. Dan terkadang beliau
menanganinya sendiri. Ada kalanya roh itu jahat, sehingga untuk mengusirnya pun
harus dengan pukulan. Ketika orang yang kesurupan itu tersadar, dia tidak merasakan
rasa sakit akibat pukulan tersebut.
Sungguh kami dan yang lainnya sering kali menyaksikan beliau rahimahullahu
melakukan pengobatan semacam itu.” –Hingga perkataan beliau–: “Secara garis besar,
kesurupan jenis ini berikut pengobatannya tidaklah diingkari kecuali oleh orang yang
minim ilmu, akal, dan pengetahuannya.
Pertanyaan :
1. Bolehkah lelaki ini membela temannya yang terkena sihir dan terdzalimi dengan cara
membunuh sekian banyak jin dan kenyataanya memang seperti ini, ataukah tidak?
2. Apakah dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap jin-jin, karena
mungkin saja sebagian diantara jin yang terbunuh atau tersakiti itu jin muslim?
3. Apaakah permusuhan jenis ini disyariatkan, adakah dalilnya dari hadits nabi, apakah
ini metode salafiyah ataukah tidak?
4. Apakah syariat mengakui realitas seperti ini, sebagaimana telah dibuktikan oleh
penanya dan yang lainya dari kalangan orang-orang yang berhubungan langsung
dengan jin dan yang membenarkannya?
5. Apakah diperbolehklan meminta tolong untuk mengalahkan jin dengan menggunakan
cara-cara sebagaimana yang biasa digunakan oleh para ahli Nujum dan yang semisal
mereka, yang mana mereka melakukannya dengan perantaraan: tirai, tulisan, dupa,
kertas-kertas, dan lainya. Karena tindakan mereka meniru ahli nujum itu termasuk
dosa besar, semetara penderita dan keluarganya hanya meminta kesembuhan?
6. Seandainya dengan cara-cara diatas terkandung kekafiran maka apakah dosanya
ditanggung pelakunya karena dia menjual Dinnya dengan dunia, ataukah dengan
tindakan mereka tersebut berarti menghadapi suatu kerusakan dengan kerusakan juga?
Setan pendamping manusia