Вы находитесь на странице: 1из 11

III.

KESIMBANGAN BENDA TEGAR

1. Perhatikan gambar berikut, hitunglah jumlah aljabar dari momen gaya melalui: poros A, B, C dan titik pusat O.

Jawab:
Titik poros A.
Momen gaya yang searah jarum jam adalah dari gaya-gaya 8N, 10N, 6N dan 15N.
Momen gaya yang berawanan arah jarum jam adalah adalah dari gaya-gaya 20Ndan 4N.
Untuk gaya 12N, 5N dan 9N momen gaya nya adalah 0 karena lengan gayanya adalah 0m (nol).

𝑳𝑨 = 𝟓 𝟎 + 𝟏𝟐 𝟎 + 𝟐𝟎 +𝟏 + 𝟗 𝟎 + 𝟒 +𝟎, 𝟖 + 𝟏𝟓 −𝟏 + 𝟔 −𝟎, 𝟓 + 𝟏𝟎 −𝟏, 𝟔 + 𝟖 −𝟎, 𝟖


𝑳𝑨 = 𝟎 + 𝟎 + 𝟐𝟎 + 𝟎 + 𝟑, 𝟐 − 𝟏𝟓 − 𝟑 − 𝟏𝟔 − 𝟔, 𝟒 = −𝟏𝟕, 𝟐 searah jarum jam

Titik poros B.
Momen gaya yang searah jarum jam adalah dari gaya-gaya 12N, 9N, dan 4N.
Momen gaya yang berawanan arah jarum jam adalah dari gaya-gaya 6N, 8N dan 5N.
Untuk gaya 15N, 10N dan 20N momen gaya nya adalah 0 karena lengan gayanya adalah 0m (nol).

𝑳𝑩 = 𝟏𝟓 𝟎 + 𝟔 +𝟎, 𝟓 + 𝟏𝟎 𝟎 + 𝟖 +𝟎, 𝟖 + 𝟓 +𝟏, 𝟔 + 𝟏𝟐 −𝟏 + 𝟐𝟎 𝟎 + 𝟗 −𝟏, 𝟔 + 𝟒 −𝟎, 𝟖


𝑳𝑩 = 𝟎 + 𝟑 + 𝟎 + 𝟔, 𝟒 + 𝟖 − 𝟏𝟐 + 𝟎 − 𝟏𝟒, 𝟒 − 𝟑, 𝟐 = −𝟏𝟐, 𝟐 searah jarum jam

Titik poros C.
Momen gaya yang searah jarum jam adalah dari gaya-gaya 10N, 8N dan 12N.
Momen gaya yang berawanan arah jarum jam adalah dari gaya-gaya 4N dan 6N.
Untuk gaya 9N, 20N,15N dan 5N momen gaya nya adalah 0 karena lengan gayanya adalah 0m (nol).

𝑳𝑪 = 𝟐𝟎 𝟎 + 𝟗 𝟎 + 𝟒 𝟎, 𝟖 + 𝟏𝟓 𝟎 + 𝟔 +𝟎, 𝟓 + 𝟏𝟎 −𝟏, 𝟔 + 𝟖 −𝟎, 𝟖 + 𝟓 𝟎 + 𝟏𝟐 −𝟏


𝑳𝑪 = 𝟎 + 𝟎 + 𝟑, 𝟐 + 𝟎 + 𝟑 − 𝟏𝟔 − 𝟔, 𝟒 + 𝟎 − 𝟏𝟐 = −𝟐𝟖, 𝟐 searah jarum jam
Titik poros D.
Momen gaya yang searah jarum jam adalah dari gaya-gaya 12N, 9N, 15N dan 10N.
Momen gaya yang berawanan arah jarum jam adalah dari gaya-gaya 5N dan 20N.
Untuk gaya 8N, 6N dan 4N momen gaya nya adalah 0 karena lengan gayanya adalah 0m (nol).

𝑳𝑶 = 𝟏𝟐 −𝟎, 𝟓 + 𝟐𝟎 +𝟎, 𝟓 + 𝟗 −𝟎, 𝟖 + 𝟒 𝟎 + 𝟏𝟓 −𝟎, 𝟓 + 𝟔 𝟎 + 𝟏𝟎 −𝟎, 𝟖 + 𝟖 𝟎 + 𝟓 +𝟎, 𝟖


𝑳𝑶 = −𝟔 + 𝟏𝟎 − 𝟕, 𝟐 + 𝟎 − 𝟕, 𝟓 + 𝟎 − 𝟖 + 𝟎 + 𝟒 = −𝟏𝟒, 𝟕 searah jarum jam

2. Tiga gaya bekerja pada suatu rod (batangan bulat) yang panjangnya spt gambar dan bobotnya diabaikan.
a. Hitung jumlah aljabar gaya pada rod
b. Hitung jumlah aljabar momen yang melalui titik-titik A, B dan C.
c. Hitunglah resultan dari sistem gaya-gaya tersebut
d. Hitunglah gaya penyeimbang dari resultan tersebut, kemana arahnya dan dimana posisinya

5
Jawab:
a. 𝐹𝑌 = +5 − 8 − 10 = −13𝑁 arah ke bawah
b. 𝐿𝐴 = 8 0 + 5 +0,2 + 10 −0,32 = 0 + 1 − 3,2 = −2,2 searah jarum jam
𝐿𝐵 = 8 +0,2) + 5 0 + 10 −0,12 = 1,6 + 0 − 1,2 = 0,4 berlawanan jarum jam
𝐿𝐶 = 8 +0,32 + 5 −0,12 + 10 0 = 2,56 − 0,6 + 0 = 1,96 berlawanan searah jarum jam
c. 𝐹𝑌 = +5 − 8 − 10 = −13𝑁 arah ke bawah
d. Gaya penyeimbang besarnya adalah 13N arahnya ke atas, posisinya dapat dihitung sbb:

𝐿𝐴 = 0
𝐿𝐴 = 8 0 + 13 +𝑥 + 5 +0,2 + 10(−0,32) = 0
2,2
= 8 0 + 13𝑥 + 1 − 3,2) = 0 + 13𝑥 − 2,2 = 0  𝑥 = 13 = 0,1692𝑚 = 16,92𝑐𝑚
3. Suatu beban 10 N akan menyeimbangkan beban 100N pada suatu pengungkit yang panjang 80cm. Hitung jarak beban
10N tersebut dari titik tumpunya

Jawab:
Misakan jarak beban 10N ke titik tumpu adalah X seperti gambarberikut:

𝐿𝑇 = 100 80 − 𝑥 + 10(−𝑥) = 0
8000
8000 − 100𝑥 − 10𝑥 = 0  8000 − 110𝑥 = 0  𝑥 = = 72,72𝑐𝑚
110

4. Suatu benda akan digantungkan pada suatu tiang melintang (bobot tiang diabaikan). Ujung-ujung tiang dipikul
seorang anak dan seorang pria. Dimanakah posisi benda tersebut supaya si anak menahan beban 1/4 saja dari berat
benda yang akan digantungkan tersebut

w adalah beban yang akan digantungkan pada tiang melintang


wa adalah beban yang ditahan si anak
wd adalah beban yang ditahan orang dewasa
x1 adalah jarak si anak dengan beban yang akan di gantungkan
x2 adalah jarak orang dewasa dengan beban yang akan di gantungkan

6
dimana
1
𝑤𝑎 = 4 𝑤𝑑  4𝑤𝑎 = 𝑤𝑑
Momen gaya di titik T adalah nol:
𝐿𝑇 = 𝑤𝑑 (+𝑥2 ) + 𝑤 0 + 𝑤𝑎 (−𝑥1 ) = 0  𝑤𝑑 𝑥2 − 𝑤𝑎 𝑥1 = 0, gabungkan dengan 4𝑤𝑎 = 𝑤𝑑
4𝑤𝑎 𝑥2 − 𝑤𝑎 𝑥1 = 0  4𝑥2 − 𝑥1 = 0  𝑥1 = 4𝑥2
Jika 𝑥 adalah panjang tiang dimana 𝑥1 + 𝑥2 = 𝑥, gabungkan dengan 𝑥1 = 4𝑥2 , maka
1 4
4𝑥2 + 𝑥2 = 𝑥  5𝑥2 = 𝑥  𝑥2 = 5 𝑥 dan 𝑥1 = 5 𝑥
Artinya, supaya si anak dapat menahan beban hanya ¼ dari berat benda w, maka w harus digantungkan sejauh 4/5
panjang tiang dari posisi si anak. Sedangkan pada orang dewasa berjarak 1/5 dari panjang tiang.

5. Suatu rod bobotnya 15N panjangnya 3m ditopang oleh sebuah titik tumpu sehingga rod bisa horizontal. Ujung-ujung
rod digantung beban masing-masing 50N dan 80N. Hitung dimana posisi titik tumpu tersebut agar sistemnya
seimbang.

Jawab:
Untuk titik poros T:
Momen gaya yang searah jarum jam adalah dari gaya 80N
Momen gaya yang berlawanan arah jarum jam adalah dari gaya 50N dan 15N

lengan gaya dari titik tumpu T ke berat 80N adalah x


lengan gaya dari titik tumpu T ke berat 50N adalah 3 − 𝑥
lengan gaya dari titik tumpu T ke berat 15N adalah 1,5 − 𝑥

𝐿𝑇 = 50 3 − 𝑥 + 15 1,5 − 𝑥 + 80(−𝑥) = 0
150 − 50𝑥 + 22,5 − 15𝑥 − 80𝑥 = 0
172 ,5
172,5 − 145𝑥 = 0  𝑥 = 145 = 1,19𝑚

6. Suatu uniform rod posisinya horizontal beratnya 20N panjangnya 4m. Rod akan ditahan dengan tali vertikal ke atas
pada titik R dan P yang masing-masing berjarak 0,5m dan 3,5m dari ujung kiri rod. Kemudian beban-beban
digantung pada rod, masing-masing 10N, 20N dan 50N dan masing-masing berjarak 0,25m, 2,5m dan 4m dari ujung
kiri. Hitung besar gaya pada masing-masing tali penahan.

Jawab:
Keseimbangan translasi vertical:
𝐹𝑌 = 𝑃 + 𝑅 − 10 − 20 − 20 − 50 = 0 = 𝑃 + 𝑅 = 100 ……………….(i)
Keseimbangan rotasi di setiap titik pada rod, dalam hal ini sebagai contoh dipilih titik P:

𝐿𝑃 = 10 0,25 + 𝑃 0 + 20 −1,5 + 20 −2 + 𝑅 3 + 50(−3,5) = 0


247 ,5
2,5 + 0 − 30 − 40 + 3𝑅 − 175 = 0  𝑅 = 3 = 82,5𝑁 masukkan ke (i):
𝑃 + 82,5 = 100  𝑃 = 100 − 82,5 = 17,5𝑁

7
7. Hitunglah besarnya resultan dari tiga gaya berikut dan dimana posisinya dari titik tumpu kiri?

Jawab:
Resultan ketiga gaya tsb adalah: 𝑅 = 100 + 150 + 200 = 450𝑁

Perhatikan gambar sebelah kiri di atas:


Keseimbangan gaya vertical:
𝐹𝑌 = 0
𝑅1 + 𝑅2 − 100 − 150 − 200 = 0  𝑅1 + 𝑅2 = 450
Kesimbangan rotasi dengan titik poros di A:
𝐿𝐴 = 0
𝑅1 0 + 100 −0,5 + 150 −1,2 + 200 −2 + 𝑅2 (+2,5) = 0
0 − 50 − 180 − 400 + 2,5𝑅2 = 0
630
𝑅2 = 2,5 = 252𝑁 maka 𝑅1 + 252 = 450  𝑅1 = 198N
Sekarang perhatikan gambar sebelah kanan di atas:
Resultan ketiga gaya tersebut adalah 450, posisinya sejauh x dari tumpuan kiri, . Keseimbangan rotasi dengan titik
poros A:
𝐿𝐴 = 0
𝑅1 0 + 450 −𝑥 + 𝑅2 (+2,5) = 0
2,5.250
0 − 450𝑥 + 2,5𝑅2 = 0  450𝑥 + 2,5.252 = 0  𝑥 = 450 = 1,4𝑚

8. Gaya-gaya 2, 6, 5, 4, 3 dan 9 lb bekerja pada persegi yang sisinya 2ft. Hitung jumlah momen dari gaya-gaya ini
melalui titik A dan titik pusat.

Jawab:
Titik poros A.
Momen gaya yang searah jarum jam adalah dari gaya-gaya 4lb dan 9lb.
Momen gaya yang berawanan arah jarum jam adalah adalah dari gaya-gaya 5
lb dan 6lb.
Untuk gaya 2lb dan 3lb momen gaya nya adalah 0 karena lengan gayanya
adalah 0m (nol).
𝑳𝑨 = 𝟐 𝟎 + 𝟔 +𝟏 + 𝟓 +𝟐 + 𝟒 −𝟏 + 𝟑 𝟎 + 𝟗 −𝟐
𝑳𝑨 = 𝟎 + 𝟔 + 𝟏𝟎 − 𝟒 + 𝟎 − 𝟏𝟖 = −𝟔𝒇𝒕. 𝒍𝒃 searah jarum jam
Titik poros C.
Momen gaya yang searah jarum jam adalah dari gaya 9lb.
Momen gaya yang berawanan arah jarum jam adalah adalah dari gaya-gaya 2lb, 5lb dan 3lb.
Untuk gaya 6lb dan 4lb momen gaya nya adalah 0 karena lengan gayanya adalah 0m (nol).
𝑳𝑪 = 𝟓 +𝟏 + 𝟔 𝟎 + 𝟐 +𝟏 + 𝟗 −𝟏 + 𝟑 +𝟏 + 𝟒 𝟎
𝑳𝑪 = 𝟓 + 𝟎 + 𝟐 − 𝟗 + 𝟑 + 𝟎 = 𝟏𝒇𝒕. 𝒍𝒃 berlawanan arah jarum jam

8
9. Sebuah batangan tak berbobot panjangnya 100in, padanya bekerja gaya-gaya horizontal 8, 4, 2 dan 2lb seperti
ditunjukkan pada gambar, bagaimanakah supaya batangan seimbang?

Jawab:
Besar gaya penyeimbang adalah: 𝑷 = 𝟐 + 𝟐 + 𝟖 − 𝟒 = 𝟖𝒍𝒃 ke kanan
Posisinya x dari bawah:

Dipilih titik Poros A:


𝑳𝑨 = 𝟖 𝟎 + 𝟒 −𝟐𝟎 + 𝟖 −𝒙 + 𝟐 𝟔𝟎 + 𝟐 𝟏𝟎𝟎 = 𝟎
𝟎 − 𝟖𝟎 − 𝟖𝒙 + 𝟏𝟐𝟎 + 𝟐𝟎𝟎 = 𝟎
−𝟖𝒙 + 𝟐𝟒𝟎 = 𝟎
𝟐𝟒𝟎
𝒙 = 𝟖 = 𝟑𝟎 𝒊𝒏𝒄𝒊 dari titik A

10. Sebuah benda di tahan oleh dua tali, 1 tali horizontal dan tali yang lain membentuk sudut 30 o terhadap vertikal.
Hitung tegangan pada tali-tali tersebut.

Jawab:
𝑻𝟏𝒙 = 𝑻𝟏 𝒔𝒊𝒏 𝟑𝟎 = 𝑻𝟏 . 𝟎, 𝟓 = 𝟎, 𝟓𝑻𝟏
𝑻𝟏𝒚 = 𝑻𝟏 𝒄𝒐𝒔 𝟑𝟎 = 𝑻𝟏 . 𝟎, 𝟖𝟔𝟔 = 𝟎, 𝟖𝟔𝟔𝑻𝟏
Keseimbangan vertical:
𝑭𝒀 = 𝟎  𝑻𝟏𝒚 − 𝒘 = 𝟎  𝟎, 𝟖𝟔𝟔𝑻𝟏 − 𝟓𝟎𝟎 = 𝟎
𝟓𝟎𝟎
𝑻𝟏 = = 𝟓𝟕𝟕, 𝟑𝟕𝑵
𝟎,𝟖𝟔𝟔
Keseimbangan horizontal:
𝑭𝑿 = 𝟎  𝑻𝟐 − 𝑻𝟏𝒙 = 𝟎  𝑻𝟐 − 𝟎, 𝟓𝑻𝟏 = 𝟎
𝑻𝟐 = 𝟎, 𝟓. 𝟓𝟕𝟕, 𝟑𝟕 = 𝟐𝟖𝟖, 𝟔𝟕𝑵

11. Sebuah tiang dipergunakan untuk menggantung beban 600N


melalui sebuah rod (tongkat) OA panjangnya 2,5m dan tali
OB. Beban berada pada ujung rod di O, ujung rod yang lain
terpaku pada tiang di A, ujung-ujung tali diikat pada ujung
rod di O dan pada tiang di titik B. Titik B berada 4m di atas
titik A. Hitung tegangan pada tali OB dan gaya dorong tiang
di titik A terhadap rod AO. (Abaikan berat rod dan berat
tali).
Jawab:

Diagram gaya bebas:

Panjang sisi mirin OB:


𝑂𝐵 = 2,52 + 42 =4,71m
4
cos 𝜃 = 4,71 = 0,849
2,5
sin 𝜃 = 4,71 = 0,53
Keseimbangan pada sumbu X:
𝑭𝑿 = 𝟎
𝑹𝑨 − 𝑻𝟏𝑿 = 𝟎  𝑹𝑨 = 𝑻𝟏𝑿
𝑹𝑨 = 𝑻𝟏 sin 𝜃 = 0,53𝑻𝟏
Keseimbangan pada sumbu Y:
𝑭𝒀 = 𝟎
𝑻𝟏𝒀 − 𝟔𝟎𝟎 = 𝟎  𝑻𝟏𝒀 = 𝟔𝟎𝟎
𝑻𝟏 cos 𝜃 = 𝟔𝟎𝟎  𝟎, 𝟖𝟒𝟗 𝑻𝟏 = 𝟔𝟎𝟎
𝟔𝟎𝟎
𝑻𝟏 = = 𝟕𝟎𝟔, 𝟕𝟏𝑵
𝟎,𝟖𝟒𝟗
𝑹𝑨 = 0,53𝑻𝟏 = 𝟎, 𝟓𝟑. 𝟕𝟎𝟔, 𝟕𝟏 = 𝟑𝟕𝟒, 𝟓𝟓𝑵

9
12. Sebuah crane sederhana membawa beban 15000N. Jarak AC 3m,
panjang palang AB 6m. Ujung A terpaku pada tiang di titik A dan
Ujung B diikat tali seling CB. Hitung tegangan pada tali dan
tekanan palang AB pada tiang di titik A.

Jawab:
Perhatikan diagram gaebas berikut:

Perhatikan gambar segitiga sembarang ABC, panjang BC dapat dihitung sebagai berikut:
𝐵𝐶 = 32 + 62 − 2.3.6. cos 45 = 45 − 25,45 = 19,55 = 4,42𝑚
Perhatikan gaya-gaya pada segitiga sembarang:
𝑇 4,42
15000
= 3  𝑇 = 22100 𝑁
dan
𝑅𝐴 6
15000
= 3  𝑅𝐴 = 30000 𝑁

13. Untuk mengeluarkan sebuah mobil yang amblas,


digunakan sebuah tali dan mobil penarik, ujung-ujungnya
diikat pada sebatang pohon di A dan B pada mobil. Tepat
ditengah-tengah tali diterapkan sebuah penarik 500N,
hitung tegangan tali T1 dan T2 saat tali membentuk
segitiga dengan sudut 165o di C,
Jawab:
Perhatikan diagram gaya bebas berikut:

Awalnya adalah posisi tali memanjang dari


A ke B, kemudian tali penarik dikaitkan
pada titik C (titik tengah AB), saat di tarik
terbentuk segitiga sama kaki ABC. Pada
saat terbentuk sudut 165o maka sudut 7,5o
pada masing-masing tali.

Keseimbangan pada sumbu X:


𝐹𝑋 = 0
𝑇2𝑥 − 𝑇1𝑥 = 0  𝑇2 cos 7,5 − 𝑇1 cos 7,5 = 0  𝑇2 = 𝑇1 = 𝑇
Keseimbangan pada sumbu Y:
𝐹𝑌 = 0

10
500 − 𝑇2𝑦 − 𝑇1𝑦 = 0  500 − 𝑇2 sin 7,5 − 𝑇1 sin 7,5 = 0  500 − 𝑇. 0,13 − 𝑇. 0,13 = 0
500
500 − 0,26𝑇 = 0  𝑇 = 0,26 = 1923,07𝑁
14. Sebuah tali panjangnya 2m, ujung-ujungnya di
pakukan di titik A dan B, A-B terpisah 1,6m.
Pada tali digantung beban 120N di titik C
sehingga tali terbagi menjadi 2 segmen tali,
yaitu 1,2m dan 0,8m. Hitung tegangan tali pada
tiap segmen.
Jawab:

Besar sudut q dapat dihitung sebagai berikut:


1,6 2 +0,8 2 −1,2 2
𝜃 = cos−1 2.1,6.0,8
= cos−1 0,6875 = 46,57o
o
cos 𝜃 = cos 46,57 = 0,6851
sin 𝜃 = sin 46,57o = 0,7262
Panjang CD adalah:
𝐶𝐷
sin 𝜃 = 0,8  𝐶𝐷 = 0,8 sin 𝜃 = 0,8.0,7262 = 0,5808𝑚
Panjang BD adalah:
𝐵𝐷
cos 𝜃 = 0,8  𝐵𝐷 = 0,8 cos 𝜃 = 0,8.0,6851 = 0,55𝑚
Maka Panjang AD adalah:
𝐴𝐷 = 1,6 − 0,55 = 1,05𝑚
1,05
cos 𝜙 = 1,2 == 0,875
0,5808
sin 𝜙 = 1,2 = 0,484
Keseimbangan pada sumbu Y:
𝐹𝑌 = 0
𝑇1𝑦 + 𝑇2𝑦 − 120 = 0  𝑇1 sin 𝜙 + 𝑇2 sin 𝜃 − 120 = 0  0,484𝑇1 + 0,5808𝑇2 − 120 = 0
120 −0,5808 𝑇
2
𝑇1 = 0,484
= 247,93 − 1,2𝑇2
Keseimbangan pada sumbu X:
𝐹𝑋 = 0
0,875 𝑇
𝑇2𝑥 − 𝑇1𝑥 = 0  𝑇2 cos 𝜃 − 𝑇1 cos 𝜙 = 0  0,55𝑇2 − 0,875𝑇1 = 0  𝑇2 = 0,55 1 = 1,59𝑇1
Maka T1:
𝑇1 = 247,93 − 1,2𝑇2 = 247,93 − 1,2.1,59𝑇1 = 247,93 − 1,908𝑇1  𝑇1 = 129,94𝑁 dan T2 adalah:
𝑇2 = 1,59𝑇1 = 1,59.129,94 = 206,6𝑁

15. Sebuah tangga AB panjanggnya 5m beratnya 300N.


Pusat beratnya 1/3 dari ujung bawah. Tangga dalam
keadaan diam, ujung A berada di lantai yang kasar dan
ujung B berada 3m di atas lantai dan disandarkan pada
dinding vertikal yang licin. Hitung gaya reaksi R dinding
di B dan gaya reaksai N lantai di A

11
Jawab:
Perhatikan gambar berikut:
Keseimbangan gaya gorizontal:
𝐹𝑋 = 0  ℎ − 𝑅 = 0  ℎ = 𝑅
Keseimbangan gaya vertikal:
𝐹𝑌 = 0  𝑣 − 𝐺 = 0  𝑣 = 𝐺 = 300𝑁
Keseimbangan rotasi, poros di titik A:
Yang searah jarum jam adalah G=300N dengan lengan gaya x
Yang berlawanan jarum jam adalah R dengan lengan gaya 3m.

Untuk mencari besarnya x adalah sebagai berikut:


Panjang AC di hitung dengan phytagoras: 𝐴𝐶 = 52 − 32 = 25 − 9 = 16 = 4𝑚
1 5
Panjang A ke G adalah: 𝐴𝐺 = 3 . 5 = 3 = 1,67𝑚
Perhatikan perbandingan berikut:
𝑥 𝐴𝐶 𝐴𝐶 4
= 𝐴𝐵  𝑥 = 𝐴𝐵 𝐴𝐺 = 5 . 1,67 = 1,336𝑚
𝐴𝐺
Keseimbangan rotasi dengan titik poros di A:
𝐿𝐴 = 0
ℎ 0 + 𝑣 0 + 𝐺 −𝑥 + 𝑅 +3 = 0  0 + 0 − 300𝑥 + 3𝑅 = 0  𝑅 = 100𝑁  ℎ = 100𝑁
Besar gaya reaksi N di titik A dihitung dengan Phytagoras:
𝑁 = 𝑣 2 + ℎ2 = 3002 + 1002 = 90000 + 1000 = 10000 = 316,23𝑁
Besar sudut N terhadap lantai horizontal kanan adalah:
𝑣 300
𝜃 = 𝑡𝑎𝑛−1 ℎ = 𝑡𝑎𝑛−1 100 = 𝑡𝑎𝑛−1 3 = 71,56𝑜

16. Sebuah pintu yang beratnya 500N, p=2m


dan l=1m di tahan oleh 2 buah engsel yang
terpisah sejauh 1,5m. Engsel yang atas
menahan pintu dab yang bawah ditekan
pintu. Hitung gaya-gaya yang bekerja pada
engsel.

Jawab:
Perhatikan diagram gaya bebas berikut:
Keseimbangan gaya gorizontal:
𝐹𝑋 = 0  𝑅 − ℎ = 0  𝑅 = ℎ
Keseimbangan gaya vertikal:
𝐹𝑌 = 0  𝑣 − 𝐺 = 0  𝑣 = 𝐺 = 500𝑁
Keseimbangan rotasi, poros di titik A:
Yang searah jarum jam adalah G=500N dengan lengan gaya 0,5m
Yang berlawanan jarum jam adalah R denganlengan gaya 1,5m.
𝐿𝐴 = 0  ℎ 0 + 𝑣 0 + 𝐺 −0,5 + 𝑅 1,5 = 0
0 + 0 − 0,5.500 + 1,5𝑅 = 0  𝑅 = 166,67𝑁
Karena 𝑅 = ℎ = 166,67𝑁
Gaya reaksi dinding dihitung dengan Phytagoras:
𝑁 = 𝑣 2 + ℎ2 = 5002 + 166,672 = 527,1𝑁
Sudut arahnya:
𝑣 500
𝜃 = 𝑡𝑎𝑛−1 = 𝑡𝑎𝑛−1 = 71,56𝑜
ℎ 166 ,67

12
17. Sebuah palang horizontal AB
panjangnya 3m beratnya 200N
ditumpukan pada titik A, pada titik B
digantung beban 600N. Palang
ditahan oleh tali seling pada titik C
yang berjarak 1m dari tumpuan dan
membentuk sudut 35o dengan
vertikal. Hitung tegangan pada tali
seling dan reaksi di A.
Jawab:
Perhatikan diagram gaya bebas berikut:

𝑇𝑦 = 𝑇 cos 35 = 0,819𝑇
𝑇𝑥 = 𝑇 sin 35 = 0,573𝑇
Keseimbangan gaya horizontal:
𝐹𝑋 = 0
𝑅𝐴 − 𝑇𝑋 = 0  𝑅𝐴 = 𝑇𝑋 = 0,573𝑇
Keseimbangan gaya vertikal:
𝐹𝑌 = 0
𝑇𝑌 − 𝑅𝑦 − 200 − 600 = 0  0,819𝑇 − 𝑅𝑦 = 800

Keseimbangan rotasi, poros di titik D:


Yang searah jarum jam adalah 200N dengan lengan gaya 0,5m dan 600N lengan gaya 2m.
Yang berlawanan jarum jam adalah Ry dengan lengan gaya 1m.
Momen gaya yang nol (0) adalah Tx, Ty dan Rx sebab lengangayanya nol (0).
𝐿𝐷 = 0
𝑅𝑌 1 + 𝑅𝑋 0 + 𝑇𝑋 0 + 𝑇𝑌 0 + 200 −0,5 + 600 −2 = 0
𝑅𝑌 + 0 + 0 + 0 − 100 − 1200 = 0  𝑅𝑌 = 1300𝑁
Kemudian dari persamaan:  0,819𝑇 − 𝑅𝑦 = 800
0,819𝑇 − 1300 = 800  𝑇 = 2564,1𝑁
Dan dari persamaan 𝑅𝐴 = 𝑇𝑋 = 0,573𝑇
𝑅𝐴 = 𝑇𝑋 = 0,573.2564,1 = 1469,22𝑁
Gaya reaksi dinding ke palang ada RA dihitung dengan Phytagoras:
𝑅𝐴 = 𝑅𝑌 2 + 𝑅𝑋 2 = 13002 + 1469,222 = 1961,79𝑁
Sudut arahnya:
𝑅 1300
𝜃 = 𝑡𝑎𝑛−1 𝑅 𝑌 = 𝑡𝑎𝑛−1 1469 ,22 = 41,5𝑜
𝑋

18. Sebuah palang mesin derek AB panjangnya 6m


beratnya 1500N. Ujung A dipakukan pada tiang
vertikal. Ujung B ditahan tali seling dan ujung seling di
ikat pada tiang vertikal di C. Diujung B digantung
beban 5000N . Palang membentuk sudut 60o dengan
vertikal sedangkan tali seling membentuk sudut 70o
dengan vertikal. Hitung tegangan tali dan gaya reaksi di
di titik A.

13
Jawab:

Perbandingan sinus pada segitiga sembarang


6 𝑥
=  𝑥 = 5,53𝑚
sin 70 sin 60
𝑑𝑎𝑛
6 𝑦
=
sin 70 sin 50
 𝑦 = 4,89𝑚

Sama caranya gaya-gaya nya:


6500 𝑇
sin 50
=sin 60  𝑇 = 7348,35𝑁

6500 𝑅𝐴
=  𝑅𝐴 = 7973,43𝑁
sin 50 sin 70

19. Sebuah palang horizontal AB panjangnya 5m


beratnya 100N, ditahan 2 utas tali seling pada
ujung-ujungnya. Seling diujung B membentuk
sudut 30o dengan vertikal. Suatu beban 200N
tergantung pada palang berjarak 1m dari A. Hitung
tegangan tali pada ujung A dan sudut yang
terbentuk antara tali dengan vertikal di ujung A.

Jawab:

𝑇𝐴𝑦 = 𝑇𝐴 cos 𝛼 dan 𝑇𝐴𝑋 = 𝑇𝐴 sin 𝛼


𝑇𝐵𝑦 = 𝑇𝐵 cos 30 = 0,866𝑇𝐵 dan
𝑇𝐵𝑋 = 𝑇𝐵 sin 30 = 0,5𝑇𝐵

Keseimbangan gaya horizontal:


𝐹𝑋 = 0
𝑇𝐵𝑋 − 𝑇𝐴𝑋 = 0  𝑇𝐴 sin 𝛼 = 0,5𝑇𝐵
Keseimbangan gaya vertikal:
𝐹𝑌 = 0
𝑇𝐴𝑌 + 𝑇𝐵𝑦 − 200 − 100 = 0 
𝑇𝐴 cos 𝛼 + 0,866𝑇𝐵 = 300

Keseimbangan rotasi, poros di titik A:


Yang searah jarum jam adalah beban 200N dengan lengan gaya 1m dan oalang 100N lengan gaya 2,5m.
Yang berlawanan jarum jam adalah TBy dengan lengan gaya 5m.
Momen gaya yang nol (0) adalah TAX, TAy dan TBX sebab lengan gayanya nol (0).
𝐿𝐴 = 0
𝑇𝐴𝑌 0 + 𝑇𝐴𝑋 0 + 200 −1 + 100 −2,5 + 𝑇𝐵𝑌 5 + 𝑇𝐵𝑋 0 = 0
0 + 0 − 200 − 250 + 5𝑇𝐵𝑌 + 0 = 0  𝑇𝐵𝑌 = 90𝑁  0,866𝑇𝐵 = 90  𝑇𝐵 = 103,93𝑁
Dari persaman :
𝑇𝐴 sin 𝛼 = 0,5𝑇𝐵 dan 𝑇𝐵 = 103,93𝑁 di dapat: 𝑇𝐴 sin 𝛼 = 0,5.103,93 = 51,965𝑁
Dan dari persamaan:
𝑇𝐴 cos 𝛼 + 0,866𝑇𝐵 = 300 dan 𝑇𝐵 = 103,93𝑁 didapat:
𝑇𝐴 cos 𝛼 + 0,866.103,93 = 300  𝑇𝐴 cos 𝛼 + 90 = 300  𝑇𝐴 cos 𝛼 = 210N
Perbandingan antara 𝑇𝐴 sin 𝛼 = 51,965𝑁 dengan 𝑇𝐴 cos 𝛼 = 210N didapat:
𝑇𝐴 sin 𝛼 51,965
𝑇 cos 𝛼
= 210  tan 𝛼 = 0,24745  𝛼 = tan−1 (0,24745) = 13,9𝑜
𝐴
Dengan demikian tegangan tali TA adalah:
𝑇𝐴 sin 𝛼 = 51,965  𝑇𝐴 sin 13,9 = 51,965  𝑇𝐴 . 0,24 = 51,965  𝑇𝐴 = 216,52𝑁

14
20. Suatu batangan AB panjangnya 3m, padanya
bekerja 5 gaya seperti ditunjukkan pada
gambar. Hitunglah besar, lokasi dan arah dari
resultan gaya penyeimbangnya.

Jawab:
Perhatikandiagram gaya bebasberikut:

Misalkan gaya penyeimbang tersebut adalah P dengan kemiringan  terhadap horizontal yang kanan, berjarak x dari titik
A (ujung kiri).  analisa asumsi ini, kenapa?
Komponen gaya 50N miring ke kiri 30o terhadap horizontal yang kiri adalah:
Komponen vertical ke atas : 50 sin 30 = 50.0,5 = 25𝑁
Komponen horizontal ke kiri: 50 cos 30 = 50.0,866 = 43,3𝑁

Komponen gaya P:
𝑃𝑦 = 𝑃 sin 𝜃 dan 𝑃𝑋 = 𝑃 cos 𝜃

Keseimbangan gaya horizontal:


𝐹𝑋 = 0
𝑃𝑋 + 20 − 43,3 = 0  𝑃 cos 𝜃 − 23,3 = 0  𝑃 cos 𝜃 = 23,3

Keseimbangan gaya vertikal:


𝐹𝑌 = 0
𝑃𝑌 + +25 + 10 − 25 − 50 = 0  𝑃 sin 𝜃 − 40 = 0  𝑃 sin 𝜃 = 40
Perbandingan:
𝑃 sin 𝜃 40
𝑃 cos 𝜃
= 23,3  tan 𝜃 = 1,7167  𝜃 = tan−1 (1,7167) = 59,78𝑜
Maka dapat dihitung besar gaya Penyeimbang P:
𝑃 sin 𝜃 = 40  𝑃 sin 59,78𝑜 = 40  0,864𝑃 = 40  𝑃 = 46,3𝑁
Besar masing-masing komponen gaya P adalah:
Komponen gaya P:
𝑃𝑦 = 46,3 sin 59,78𝑜 = 40𝑁 dan 𝑃𝑋 = 46,3 cos 59,78𝑜 = 23,3𝑁
Posisi gaya P dimisalkan x, dipilih titik poros A, maka:

Keseimbangan rotasi, poros di titik D:


Yang searah jarum jam adalah gaya 50N dengan lengan gaya 2,4m.
Yang berlawanan jarum jam gaya 10N lengan gaya 0,5m, gaya Py=40N lengan gaya x dan gaya 25N lengan gaya 3m.
Momen gaya yang nol (0) adalah 25N, Px=23,3N, 43,3N dan 20N sebab lengan gayanya nol (0).
𝐿𝐴 = 0
25 0 + 10 +0,5 + 40 +𝑥 + 23,3 0 + 50 −2,4 + 43,3 0 + 25 3 + 20(0) = 0
0 + 5 + 40𝑥 + 0 − 120 + 0 + 75 + 0 = 0  40𝑥 − 40 = 0  𝑥 = 1𝑚

15

Вам также может понравиться