Вы находитесь на странице: 1из 7

VII.

MOMENTUM DAN IMPULS

1. Sebuah bola bergerak dengan kecepatan 20m/s kemudian dipukul dengan pemukul bola dengan gaya 2000N
selama 0,001 detik. Tentukan besar Impuls gaya pada bola.
Jawab:
𝐼 = 𝐹. 𝑡 = 2000.0,001 = 2𝑁𝑠

2. Sebuah benda bermasa 1 kg sedang bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 20m/s tiba-tiba ada gaya yang
bekerja pada benda searah dengan gerak benda sebesar 50N selama 0,2s. Tentukan:
a. Besarnya impuls gaya pada benda
b. Momentum benda sebelum dan sesudah dikenai gaya
c. Perubahan momentum
Jawab:
a. 𝐼 = 𝐹. 𝑡 = 50.0,2 = 10𝑁𝑠
b. 𝑝1 = 𝑚. 𝑣1 = 1.20 = 20𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Oleh karena impuls adalah perubahan momentum: 𝐼 = 𝑝2 − 𝑝1 maka momentum akhir:
10 = 𝑝2 − 20  𝑝2 = 10 + 20 = 30 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
c. Δ𝑝 = 𝑝2 − 𝑝1 = 30 − 20 = 10 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠

3. Sebuah bola pimpong bermassa 0,1kg dipukul hingga melejit dengan kecepatan 50m/s meninggalkan pemukulnya.
Jika perbedaan waktu kontak antara pemukul dengan bola 0,002s,berapakah gaya rata-rata yang dikerjakan pada
pemukul?
Jawab:
𝑝 = 𝑚. 𝑣 = 0,1.50 = 5 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
𝐼 = Δ𝑝 = 𝑝2 − 𝑝1 = 𝑚𝑣2 − 𝑚𝑣1 = 0,1.50 − 0,1.0 = 5 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
𝐼 = 𝐹. 𝑡  5 = 𝐹. 0,002  𝐹 = 2500𝑁

4. Sebuah bola basket bermassa 0,5kg dilempar ke keranjangnya dengan kecepatan 5m/s. Bola bersentuhan dengan
keranjang selama 0,001s dan memantul dengan kecepatan 10m/s. Berapakah gaya rata-rata yang dialami bola
tersebut?
Jawab:
Momentum sebelum tumbukan: 𝑝1 = 𝑚𝑣1 = 0,5.5 = 2,5 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 arahnya anggak ke kanan
Momentum setelah tumbukan: 𝑝2 = 𝑚𝑣2 = 0,5. −10 = −5 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 arah pantul ke kiri
Perubahan momentum: Δ𝑝 = 𝑝2 − 𝑝1 = −5 − 2,5 = −7,5 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Impuls adalah perubahan momentum: 𝐼 = Δ𝑝  𝐹. 𝑡 = Δ𝑝  𝐹. 0,001 = −7,5  𝐹 = −7500𝑁 arah gayanya
adalah searah dengan arah pantul (ke kiri)

Jawab:
Momentum sebelum tumbukan: 𝑝1 = 𝑚𝑣1 = 0,15.0 = 0 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Momentum setelah tumbukan: 𝑝2 = 𝑚𝑣2 = 0,15.8 = 1,2 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Perubahan momentum: Δ𝑝 = 𝑝2 − 𝑝1 = 1,2 − 0 = 1,2 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Impuls adalah perubahan momentum: 𝐼 = Δ𝑝  𝐹. 𝑡 = Δ𝑝  𝐹. 0,02 = 1,2  𝐹 = 60𝑁

Jawab:
Momentum sebelum tumbukan: 𝑝1 = 𝑚𝑣1 = 2.0 = 0 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Momentum setelah tumbukan: 𝑝2 = 𝑚𝑣2 = 2.20 = 40 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Perubahan momentum: Δ𝑝 = 𝑝2 − 𝑝1 = 40 − 0 = 40 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Impuls adalah perubahan momentum: 𝐼 = Δ𝑝  𝐹. 𝑡 = Δ𝑝  𝐹. 0,01 = 40  𝐹 = 4000𝑁

33
Jawab:
1 1 1 1 1
𝐸𝐾 = 2 𝑚𝑣 2 = 2 . 𝑚 . 𝑚2 𝑣 2 = 2 . 𝑚 . 𝑝2

Jawab:
a. Kecepatan bola sesaat sebelum menyentuh lantai dihitung dengan rumus jatuh bebas nomor 3:
𝑣1 = 2𝑔ℎ0 = 2.9,8.1,8 = 5,94 𝑚/𝑠
Momentum sebelum tumbukan: 𝑝1 = 𝑚𝑣1 = 0,1.5,94 = 0,594 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 arah ke bawah
b. Setelah bertumbukan bola memantul dengan kecepatan v2, mencapai ketinggian 125cm:
Gunakan rumus dilempar vertical ke atas nomor 3:
𝑣2 = 2𝑔ℎ𝑚 = 2.9,8.1,25 = 4,95𝑚/𝑠
Momentum setelah tumbukan: 𝑝2 = 𝑚𝑣2 = 0,1. −4,95 = −0,495 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 arah pantul
c. Perubahan momentum: Δ𝑝 = 𝑝2 − 𝑝1 = −0,495 − 0,594 = −1,089 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 arah pantul
Impuls adalah perubahan momentum: 𝐼 = Δ𝑝  𝐹. 𝑡 = Δ𝑝  𝐹. 0,01 = −1,089 
𝐹 = −108,9𝑁 arah nya arah pantul atau ke atas (searah dengan v2).

Jawab:
Momentum sebelum tumbukan ke kanan: 𝑝1 = 𝑚𝑣1 = 0,2.25 = 5 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Momentum setelah tumbukan ke kiri: 𝑝2 = 𝑚𝑣2 = 0,2. −20 = −4 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Perubahan momentum: Δ𝑝 = 𝑝2 − 𝑝1 = −4 − 5 = −9 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 arahnya ke kiri

a. Impuls adalah perubahan momentum: 𝐼 = Δ𝑝 = −9 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 arahnya ke kiri


b. Gaya rata-rata yang diterima bola:
𝐼 = Δ𝑝  𝐹. 𝑡 = Δ𝑝  𝐹. 0,5. 10−3 = −9  𝐹 = −18.000𝑁 arah ke kiri
𝐹 18000
c. 𝐹 = 𝑚𝑎  𝑎 = 𝑚 = − 0,2
= −90.000 𝑚/𝑠 2 arah ke kiri

Jawab:
Momentum peluru sebelum tembakan: 𝑝𝑝 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 5. 10−3 . 0 = 0 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Momentum senapan sebelum tembakan: 𝑝𝑠 = 𝑚𝑠 𝑣𝑠 = 4.0 = 0 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠

Momentum peluru setelah tembakan: 𝑝𝑝 ′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 ′ = 5. 10−3 . 200 = 1 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠


Momentum senapan setelah tembakan: 𝑝𝑠 ′ = 𝑚𝑠 𝑣𝑠 ′ = 4. 𝑣𝑠 ′

Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum = momentum setelah


𝑝𝑝 + 𝑝𝑠 = 𝑝𝑝 ′ + 𝑝𝑠 ′
0 + 0 = 1 + 4. 𝑣𝑠 ′  𝑣𝑠 ′ = −0,25 𝑚/𝑠 arahnya berlawanan dengan arah peluru

34
Jawab:
Nelayan 1  𝑛1, massa nelayan1  𝑚𝑛1 = 60𝑘𝑔
Nelayan 2  𝑛2 ; perahu  𝑝 , massa perahu+nelayan2  𝑚𝑝𝑛 2 = 180 + 60 = 240𝑘𝑔

Momentum nelayan1 sebelum terjatuh: 𝑝𝑛1 = 𝑚𝑛1 𝑣𝑛1 = 60.5 = 300 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  searah perahu
Momentum perahu+nelayan2 sebelum nelayan1 jatuh:𝑝𝑝𝑛 2 = 𝑚𝑝𝑛 2 𝑣𝑝𝑛 2 = 240.5 = 1200𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  searah perahu

Momentum nelayan1 setelah terjatuh: 𝑝𝑛1 ′ = 𝑚𝑛1 𝑣𝑝1 ′ = 60.0 = 0 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Momentum perahu+nelayan2 setelah nelayan1 jatuh: 𝑝𝑝𝑛 2 ′ = 𝑚𝑝𝑛 2 𝑣𝑝𝑛 2 ′ = 240. 𝑣𝑝𝑛 2 ′

Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum = momentum setelah


𝑝𝑛1 + 𝑝𝑝𝑛 2 = 𝑝𝑛1 ′ + 𝑝𝑝𝑛 2 ′
300 + 1200 = 0 + 240. 𝑣𝑝𝑛 2 ′  𝑣𝑝𝑛 2 ′ = 6,25 𝑚/𝑠 arahnya masih searah dengan arah perahu sebelum
nelayan1 terjatuh

Jawab:
Momentum peluru sebelum tembakan: 𝑝𝑝 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 5. 10−3 . 0 = 0 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Momentum senapan sebelum tembakan: 𝑝𝑠 = 𝑚𝑠 𝑣𝑠 = 4.0 = 0 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠

Momentum peluru setelah tembakan: 𝑝𝑝 ′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 ′ = 5. 10−3 . 300 = 1,5 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠


Momentum senapan setelah tembakan: 𝑝𝑠 ′ = 𝑚𝑠 𝑣𝑠 ′ = 4. 𝑣𝑠 ′

Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum = momentum setelah


𝑝𝑝 + 𝑝𝑠 = 𝑝𝑝 ′ + 𝑝𝑠 ′
0 + 0 = 1,5 + 4. 𝑣𝑠 ′  𝑣𝑠 ′ = −0,375 𝑚/𝑠 arahnya berlawanan dengan arah peluru

Jawab:
Massa nelayan  𝑚𝑛 = 50𝑘𝑔
Massa perahu  𝑚𝑝 = 250𝑘𝑔
Kecepatan perahu  𝑣𝑝 = 2𝑚/𝑠 arah ke Timur
Kecepatan nelayan sama dengan kecepatan perahu 𝑣𝑛 = 2𝑚/𝑠 arah ke Timur

a. Berapa Kecepatan perahu 𝑣𝑝 ′ jika nelayan melompat searah perahu  𝑣𝑛 ′ = +4𝑚/𝑠


Momentum nelayan sebelum melompat: 𝑝𝑛 = 𝑚𝑛 𝑣𝑛 = 50.2 = 100 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  searah perahu
Momentum perahu sebelum nelayan melompat: 𝑝𝑝 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 250.2 = 500𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  Timur

Momentum nelayan setelah melompat searah perahu: 𝑝𝑛 ′ = 𝑚𝑛 𝑣𝑝 ′ = 50.4 = 200 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
Momentum perahu setelah nelayan melompat searah perahu: 𝑝𝑝 ′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 ′ = 250. 𝑣𝑝 ′

35
Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum = momentum setelah
𝑝𝑛 + 𝑝𝑝 = 𝑝𝑛 ′ + 𝑝𝑝 ′
100 + 500 = 200 + 250. 𝑣𝑝𝑛 2 ′  𝑣𝑝 ′ = 1,6 𝑚/𝑠 arahnya masih pada arah semula

a. Berapa Kecepatan perahu 𝑣𝑝 ′ jika nelayan melompat berlawan arah perahu  𝑣𝑛 ′ = −4𝑚/𝑠
Momentum nelayan sebelum melompat: 𝑝𝑛 = 𝑚𝑛 𝑣𝑛 = 50.2 = 100 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  searah perahu
Momentum perahu sebelum nelayan melompat: 𝑝𝑝 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 250.2 = 500𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  Timur

Momentum nelayan setelah melompat berlawanan: 𝑝𝑛 ′ = 𝑚𝑛 𝑣𝑝 ′ = 50. −4 = −200 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠


Momentum perahu setelah nelayan melompat berlawanan arah perahu: 𝑝𝑝 ′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 ′ = 250. 𝑣𝑝 ′

Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum = momentum setelah


𝑝𝑛 + 𝑝𝑝 = 𝑝𝑛 ′ + 𝑝𝑝 ′
100 + 500 = −200 + 250. 𝑣𝑝𝑛 2 ′  𝑣𝑝 ′ = 3,2 𝑚/𝑠 arahnya masih pada arah semula

Jawab:
1
𝐸𝐾 = 𝑝2
2𝑚
Momentum: 𝑝 = 2𝑚𝐸𝐾 = 2.500. 105 = 108 = 104 = 10.000 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
𝑝 10000
Kecepatannya: 𝑝 = 𝑚𝑣  𝑣 = 𝑚 = 500 = 20 𝑚/𝑠 = 72𝑘𝑚/𝑗

Jawab:
Momentum bola A ke kanan (positip) : 𝑝𝐴 = 𝑚𝐴 𝑣𝐴 = 2.4 = 8 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  ke kanan
Momentum bola B ke kiri (negatip) : 𝑝𝐵 = 𝑚𝐵 𝑣𝐵 = 4. −3 = −12 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠  ke kiri

Momentum bola A setelah tumbukan (negatip) : 𝑝𝐴 ′ = 𝑚𝐴 𝑣𝐴 ′ = 2. −5 = −10 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠


Momentum bola B setelah tumbukan: 𝑝𝐵 ′ = 𝑚𝐵 𝑣𝐵 ′ = 4. 𝑣𝐵 ′

Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum = momentum setelah


𝑝𝐴 + 𝑝𝐵 = 𝑝𝐴 ′ + 𝑝𝐵 ′
8 + −12 = −10 + 4. 𝑣𝐵 ′  𝑣𝐵 ′ = 1,5 𝑚/𝑠 ke kanan (berlawanan dari semula)

𝑣 ′ −𝑣 ′ −5−(−1,5) −3,5
b. 𝑒 = − 𝑣𝐴 −𝑣𝐵 𝑒=− 4−(−3)
=− 7
= 0,5
𝐴 𝐵
c. Energi Kinietik sebelum tumbukan:
1 1 1 2 1
𝐸𝐾𝑠𝑏𝑙 = 𝑝𝐴 2 + 𝑝𝐵 2 = .8 + . (−12)2 = 16 + 18 = 34𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2𝑚𝐴 2𝑚𝐵 2.2 2.4
Energi Kinietik sebelum tumbukan:
1 1 1 1
𝐸𝐾𝑠𝑡𝑙 = (𝑝𝐴 ′ )2 + (𝑝𝐵 ′ )2 = . (−10)2 + . (6)2 = 25 + 4,5 = 29,5𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2𝑚𝐴 2𝑚𝐵 2.2 2.4
Energi Kinetik yang hilang: 𝐸𝐾𝑙𝑜𝑜𝑠𝑒 = 𝐸𝐾𝑠𝑡𝑙 − 𝐸𝐾𝑠𝑏𝑙 = 29,5 − 36 = −6,5𝐽

36
Jawab:
Gunakan Hukum Kekekalan Energi mekanik untuk mencari kecepatan benda yang membawa balok berayun sehingga
mencapai ketinggian h:

1 1
𝑚𝑔ℎ𝑏 + 𝑚𝑣𝑏 2 = 𝑚𝑔ℎ𝑎 + 𝑚𝑣𝑎 2
2 2
Indek b adalah posisi bawah sedangkan indeks a posisi atas, pada posisi bawah hb=0 sedangkan pada posisi atas va=0,
jadi:

1 1
𝑚𝑔(0) + 𝑚𝑣𝑏 2 = 𝑚𝑔ℎ𝑎 + 𝑚(0)2
2 2
Jadi:
𝑣𝑏 = 2𝑔ℎ𝑎 = 2.9,8.0,05 = 0,99𝑚/𝑠
Kecepatan vb=0,99 adalah kecepatan bersama peluru dan balok setelah peluru bersarang pada balok.
𝑣𝑏 = 𝑣𝑝 ′ = 𝑣𝐵 ′ = 𝑣 ′ = 0,99 𝑚/𝑠
Selanjutnya momentum awal peluru dan balok:
𝑝𝑝 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 0,02. 𝑣𝑝
𝑝𝐵 = 𝑚𝐵 𝑣𝐵 = 2.0 = 0
Momentum akhir peluru dan balok:
𝑝𝑝 ′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 ′ = 0,02.0,99 = 0,0198
𝑝𝐵 ′ = 𝑚𝐵 𝑣𝐵 ′ = 2.0,99 = 1,98
Hukum Kekekalan Momentum:

𝑝𝑝 + 𝑝𝐵 = 𝑝𝑝 ′ + 𝑝𝐵 ′
0,02. 𝑣𝑝 + 0 = 0,0198 + 1,98

𝑣𝑝 = 100 𝑚/𝑠

1. Dua buah benda bermassa 5 kg dan 12 kg bergerak dengan kecepatan masing-masing 12 m/s dan 5 m/s pada arah
berlawanan. Jika keduanya bertumbukan sentral, hitunglah:
a. Kecepatan masing-masing benda sesudah tumbukan dan hilangnya energi jika tumbukannya elastis sempurna.
b. Kecepatan masing-masing benda sesudah tumbukan dan energi yang hilang jika tumbukannya tidak elastis
sama sekali.
Jawab:
Asumsi massa 5kg sbg benda A bergerak ke kanan tandanya positip (+)  mA=5kg, vA=+12m/s
Asumsi massa 12kg sbg benda B bergerak ke kiri tandanya negatip (-)  mB=12kg, vB=-5m/s
a. e=1
𝑣 ′ −𝑣 ′ 𝑣 ′ −𝑣 ′
𝑒 = − 𝑣𝐴 −𝑣𝐵  1 = − 12−(−5)
𝐴 𝐵
 𝑣𝐴′ − 𝑣𝐵′ = −17 …..(i)
𝐴 𝐵

HKM:

37
𝑝𝐴 + 𝑝𝐵 = 𝑝𝐴 ′ + 𝑝𝐵 ′
𝑚𝐴 𝑣𝐴 + 𝑚𝐵 𝑣𝐵 = 𝑚𝐴 𝑣𝐴 ′ + 𝑚𝐵 𝑣𝐵 ′
5.12 + 12(−5) = 5𝑣𝐴 ′ + 12𝑣𝐵 ′
12
5𝑣𝐴 ′ + 12𝑣𝐵 ′ = 0  𝑣𝐴 ′ = − 5 𝑣𝐵 ′ ………………………………………….(ii)
Masukkan (ii) ke dalam (i):
12 17
𝑣𝐴′ − 𝑣𝐵′ = −17  − 5 𝑣𝐵 ′ − 𝑣𝐵′ = −17  − 5 𝑣𝐵 ′ = −17  𝑣𝐵 ′ = 5𝑚/𝑠
Selanjutnya dari persamaan (ii)
12 12
𝑣𝐴 ′ = − 5 𝑣𝐵 ′  𝑣𝐴 ′ = − 5 . 5 = −12𝑚/𝑠
Artinya benda A berbalik arah dengan kecepatan-12m/s, demikian dengan benda B berbalik arah dengan
kecepatan 5m/s.

Energi kinetic sebelum tumbukan:


1 1 1 1
𝐸𝐾𝑠𝑏𝑙 = 2 𝑚𝐴 𝑣𝐴 2 + 2 𝑚𝐵 𝑣𝐵 2 = 2 . 5(12)2 + 2 . 12(−5)2 = 360 + 150 = 410𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

Energi kinetic setelah tumbukan:


1 1 1 1
𝐸𝐾𝑠𝑡𝑙 = 𝑚𝐴 (𝑣𝐴 ′ )2 + 𝑚𝐵 (𝑣𝐵 ′ )2 = . 5(−12)2 + . 12(5)2 = 360 + 150 = 410𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2 2 2 2

Energi Kinetik yang hilang 𝐸𝐾𝑙𝑜𝑜𝑠𝑒 = 𝐸𝐾𝑠𝑡𝑙 − 𝐸𝐾𝑠𝑏𝑙 = 410 − 410 = 0 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

b. e=0
𝑣 ′ −𝑣 ′ 𝑣 ′ −𝑣 ′
𝑒 = − 𝑣𝐴 −𝑣𝐵  0 = − 12−(−5)
𝐴 𝐵
 𝑣𝐴′ − 𝑣𝐵′ = 0  𝑣𝐴′ = 𝑣𝐵′ = 𝑣 ′ …..(i)
𝐴 𝐵

HKM:
𝑝𝐴 + 𝑝𝐵 = 𝑝𝐴 ′ + 𝑝𝐵 ′
𝑚𝐴 𝑣𝐴 + 𝑚𝐵 𝑣𝐵 = 𝑚𝐴 𝑣𝐴 ′ + 𝑚𝐵 𝑣𝐵 ′
5.12 + 12(−5) = 5𝑣 ′ + 12𝑣 ′
60 − 60 = 17𝑣 ′  𝑣 ′ = 0
Artinya setelah tumbukan benda A dan benda B menyatu dan berhenti.

Energi kinetic sebelum tumbukan:


1 1 1 1
𝐸𝐾𝑠𝑏𝑙 = 2 𝑚𝐴 𝑣𝐴 2 + 2 𝑚𝐵 𝑣𝐵 2 = 2 . 5(12)2 + 2 . 12(−5)2 = 360 + 150 = 410𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

Energi kinetic setelah tumbukan:


1 1 1 1
𝐸𝐾𝑠𝑡𝑙 = 𝑚𝐴 (𝑣𝐴 ′ )2 + 𝑚𝐵 (𝑣𝐵 ′ )2 = . 5(0)2 + . 12(0)2 = 0 + 0 = 0 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
2 2 2 2

Energi Kinetik yang hilang 𝐸𝐾𝑙𝑜𝑜𝑠𝑒 = 𝐸𝐾𝑠𝑡𝑙 − 𝐸𝐾𝑠𝑏𝑙 = 410 − 0 = 410 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

Sebuah perahu sekoci bermassa 200 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s. dalam perahu tersebut terdapat orang
dengan massa 50 kg. Tiba-tiba orang tersebut meloncat dengan kecepatan 6 m/s. Hitunglah kecepatan sekoci sesaat
(setelah orang meloncat)
jika :
a. arah loncatan berlawanan dengan arah sekoci.
b. arah loncatan searah dengan arah perahu.
Jawab:
Massa perahu sekoci : 𝑚𝑝 = 200𝑘𝑔, kecepatan perahu 𝑣𝑝 = 2 𝑚/𝑠
Momentum perahu sebelum orang meloncat: 𝑝𝑝 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 200.2 = 400 𝑘𝑔𝑚/𝑠
Massa orang: 𝑚𝑜 = 50𝑘𝑔, kecepatan orang dalam perahu 𝑣𝑜 = 2 𝑚/𝑠
Momentum orang sebelum orang meloncat: 𝑝𝑜 = 𝑚𝑜 𝑣𝑜 = 50.2 = 100 𝑘𝑔𝑚/𝑠
a. Orang meloncat arahnya beralawanan dengan arah perahu dengan 𝑣𝑜 ′ = −6 𝑚/𝑠

38
Momentum orang setelah orang meloncat: 𝑝𝑜 ′ = 𝑚𝑜 𝑣𝑜 ′ = 50. −6 = −300 𝑘𝑔𝑚/𝑠
Momentum perahu setelah orang meloncat: 𝑝𝑝 ′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 ′ = 200. 𝑣𝑝 ′
HKM:
𝑝𝑝 + 𝑝𝑜 = 𝑝𝑝 ′ + 𝑝𝑜 ′
400 + 100 = 200. 𝑣𝑝 ′ + (−300)  𝑣𝑝 ′ = 4 𝑚/𝑠 arahnya sama seperti sebelumnya

b. Orang meloncat arahnya searah dengan arah perahu dengan 𝑣𝑜 ′ = +6 𝑚/𝑠


Momentum orang setelah orang meloncat: 𝑝𝑜 ′ = 𝑚𝑜 𝑣𝑜 ′ = 50. +6 = 300 𝑘𝑔𝑚/𝑠
Momentum perahu setelah orang meloncat: 𝑝𝑝 ′ = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 ′ = 200. 𝑣𝑝 ′
HKM:
𝑝𝑝 + 𝑝𝑜 = 𝑝𝑝 ′ + 𝑝𝑜 ′
400 + 100 = 200. 𝑣𝑝 ′ + 300  𝑣𝑝 ′ = 1 𝑚/𝑠 arahnya sama seperti sebelumnya

3. Sebuah benda jatuh di atas tanah dari ketinggian 9 m. Ternyata benda terpantul setinggi 1 meter. Hitunglah:
a. Koefisien kelentingan.
b. Kecepatan pantulan benda.
c. Tinggi pantulan setelah pantulan ketiga.
Jawab:
a. Koefisien Restitusi e
Kecepatan benda sesaat sebelum menumbuk lantai dari ketinggian 9m disebut +vA :
𝑣𝐴 = 2𝑔ℎ1  𝑣𝐴 = 2.9,8.9 = 13,28 𝑚/𝑠
Kecepatan benda sesaat setelah menumbuk lantai mencapai ketinggian 1m disebut 𝑣𝐴 ′ :
𝑣𝐴 ′ = − 2𝑔ℎ2  𝑣𝐴 ′ = − 2.9,8.1 = −4,43 𝑚/𝑠
Kecepatan tanah sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama dengan nol (0), 𝑣𝐵 = 𝑣𝐵 ′ = 0
Rumus koefisien restitusi:
𝑣 ′ −𝑣 ′ −4,43−0
𝑒 = − 𝑣𝐴 −𝑣𝐵  𝑒 = − 13,28−0 = 0,33
𝐴 𝐵

b. Kecepatan pantualan benda adalah 𝑣𝐴 ′ = −4,43 𝑚/𝑠 arah ke atas


c. Perhatikan rumus pantulan ke n berikut ini:
ℎ𝑛 = 𝑒 2𝑛 ℎ0 dimana n adalah pantulan ke-n, n=1,2,3……
Untuk n=3, tinggi pantulan ke tiga:
ℎ3 = 𝑒 2.3 ℎ0 = 𝑒 6 ℎ0 = (0,33)6 . 9 = 0,011859.9 = 0,1067𝑚

4. Sebuah peluru dari 0,03 kg ditembakkan dengan kelajuan 600 m/s diarahkan pada sepotong kayu yang massanya
3,57 kg yang digantung pada seutas tali. Peluru mengeram dalam kayu, hitunglah kecepatan kayu sesaat setelah
tumbukan ?
Jawab:
𝑚𝑝 = 0,03 𝑘𝑔 , 𝑣𝑝 = 600 𝑚/𝑠 momentum sebelum: 𝑝𝑝 = 𝑚𝑝 𝑣𝑝 = 0,03.600 = 18 𝑘𝑔𝑚/𝑠
𝑚𝑘 = 3,75 𝑘𝑔 , 𝑣𝑝 = 0 𝑚/𝑠 momentum sebelum: 𝑝𝑘 = 𝑚𝑘 𝑣𝑘 = 3,75.0 = 0 𝑘𝑔𝑚/𝑠
Setelah tumbukan kecepatan peluru 𝑣𝑝 ′ menyatu di dalam kayu, kecepatan kayu 𝑣𝑘 ′ , kecepatan keduanya sama yaitu
𝑣 ′ . Gunakan HKM:

𝑝𝑝 + 𝑝𝑘 = 𝑝𝑝 ′ + 𝑝𝑘 ′
18 + 0 = 𝑚𝑝 𝑣 ′ + 𝑚𝑘 𝑣 ′ = 𝑚𝑝 + 𝑚𝑘 𝑣′ = 0,03 + 3,75 𝑣 ′ = 3,78. 𝑣 ′
18
Didapat kecepatan kayu sesaat setelah tumbukan: 𝑣 ′ = 3,78 = 4,76 𝑚/𝑠

39

Вам также может понравиться