Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus di dunia, pada tahun 2011
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Diabetes Melitus Dan Hipoglikemia Commented [U4]: PENULISAN HURUF BESAR DI AWAL
KATA
2. Untuk Mengetahui Etiologi Hipoglikemiaikemia
D. Manfaat
Sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penulisan yang
hendak dicapai, maka manfaat yang dapat diharapkan dari penulisan makalah
ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Perawat
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala
klinik akut ataupun kronik sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh
(Suyono, 2003). Diabetes Mellitus mempunyai beberapa penyebab antara lain yaitu
kelainan sel beta pankreas yang gagal melepas insulin, pemasukan karbohidrat dan gula
Klasifikasi diabetes mellitus antara lain Diabetes mellitus tipe I yang tergantung
insulin (IDDM), diabetes mellitus tipe II yang tidak tergantung insulin (NIDDM), dan
diabetes mellitus karena sindroma lain seperti defek genetik fungsi sel beta dan kerja
insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, dan karena obat/ zat lain (Carlisle,
2005). Salah satu komplikasi dari diabetes mellitus antara lain komplikasi akut seperti
mg/dl, kadar gula atau glukosa di dalam tubuh lebih rendah dari kebutuhan tubuh
(Smeltzer, 2002).
B. Etiologi
Faktor yang memudahkan hipoglikemia antara lain kelebihan dosis insulin pada
(Nitil, 2011).
hati memproduksi glukosa yang dapat disebabkan karena penurunan bahan pembentuk
terdapat defisit sel β langerhans, pengeluaran kedua hormon pengatur insulin dan
Kombinasi dari ketiadaan glukosa dan respon epinefrin yang lemah dapat
resiko hipoglikemi berat. Penurunan respon epinefrin pada hipoglikemi adalah sebuah
tanda dari lemahnya respon saraf otonom yang dapat menyebabkan gejala klinis
Selain itu, pada pasien dengan hipoglikemia terjadi kematian jaringan yang
disebabkan karena kekurangan oksigen pada jaringan tersebut yang bahkan dapat
mengancam kehidupan. Keadaan ini terjadi karena adanya gangguan pada hematologi
memasukkan oksigen tambahan dari luar ke paru melalui saluran pernafasan dengan
D. Manifestasi Klinis
Gejala-gejala hipoglikemia terdiri dari tiga fase yaitu fase sub luminal dengan
kadar gula darah 60-50 mg/dl gejala rasa lapar tiba-tiba. Fase kedua adalah aktivasi
dengan kadar gula darah 50-20 mg/dl yang muncul gejala adrenergik seperti palpitasi,
keringat berlebihan, tremor, ketakutan, mual, muntah. Fase ketiga yaitu neurologi
dengan kadar gula darah <20 mg/dl dengan adanya gangguan fungsi otak serta muncul
gejala pusing, pandangan kabur, ketajaman mental menurun, hilangnya skill motorik halus
(Mansjoer, 2001).
E. Pemeriksaan Penunjang
Diperiksa untuk mengetahui kadar gula darah puasa (sebelum diberi glukosa 75 gram
Diperiksa 2 jam setelah diberi glukosa dengan nilai normal < 140 mg/dl/2 jam
3. HBA1c
Pemeriksaan dengan menggunakan bahan darah untuk memperoleh kadar gula darah
yang sesungguhnya karena pasien tidak dapat mengontrol hasil tes dalam waktu 2- 3
bulan. HBA1c menunjukkan kadar hemoglobin terglikosilasi yang pada orang normal
antara 4- 6%. Semakin tinggi maka akan menunjukkan bahwa orang tersebut menderita
F. Penatalaksanaan
permulaan (Sadar) dengan pemberian glukosa oral 10-20 gram harus segera diberikan.
Dapat berupa gula murni (idealnya dalam bentuk tablet atau jelly) atau minuman yang
Jika stadium lanjut (Koma Hipoglikemia) diberikan bolus D10% yang diikuti
pemberian larutan glukosa 40% melalui vena sebanyak 2 flakon tiap 10-20 menit (ulangi
3x) hingga pasien sadar. Dilanjutkan dengan pemberian D10% per infus 6 jam/ kolf. Bila
belum teratasi dapat diberikan antagonis insulin seperti adrenalin, kortisol dosis tinggi,
Jam : 22:30
No RM : 04.73.85
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 63 Tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Suku / bangsa : Jawa
Pekerjaan : :-
Pendidikan :-
Status : Kawin
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama : Penurunan Kesadaran
b. Riwayat kesehatan sekarang :
1.) Waktu terjadinya sakit :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak sadarkan diri sehabis minum obat
dari mantri.
2.) Proses terjadinya sakit :
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien berobat ke mantri karena
merasakan sakit kepala, dan oleh mantri diberikan obat. Setelah pasien
meminum obat tersebut, pasien langsung kejang dan tidak sadarkan diri.
3.) Upaya yang telah di lakukan :
Pasien dibawa oleh keluarga ke RS NU untuk mendapatkan pertolongan dan
perawatan. Di IGD pasien mendapatkan perawatan dan kembali sadar
walaupun tidak sadar sepenuhnya. Saat pengkajian di ruangan pasien terlihat
apatis, sulit diajak bicara, keluarga pasien mengatakan pasien tidak nafsu
makan karena sering menolak makan, setelah di timbang dijumpai penurunan
BB. BB sebelum sakit berdasarkan keterangan sekitar 51 kg, setelah sakit BB
pasien 49 kg, GDA : 61,66 mg/dl.
c. Riwayat kesehatan dahulu
1.) Penyakit dahulu :
Pasien jarang bahkan tidak pernah memeriksakan kesehatan sehingga tidak
tahu punya penyakit apa sebelumnya
2.) Perlukaan :
Tidak ada
3.) Dirawat di RS :
Belum pernah
4.) Alergi obat / makanan :
Tidak ada
5.) Obat-obatan sekarang :
Pasien tidak memiliki obat obatan yang sedang di konsumsi, terakhir obat yang
di konsumsi adalah obat yang dari mantri, namun sudah di buang oelh
keluarga.
d. Riwayat kesehatan keluarga :
Keluarga tidak memiliki penyakit atau mengalami gangguan kesehatan yang sama
dengan pasien. Keluarga pasien juga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan
sehingga tidak mengetahui ada penyakit atau pernah mengalami penyakit apa.
e. Genogram :
Keterangan : : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Meninggal
: Pasien
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu
c. Pola istirahat tidur
1.) Sebelum sakit : Teratur 8-10 Jam/hari
Saat sakit : Tidak Terganggu, masih normal
d. Pola nutrisi dan metabolik
1.) Sebelum sakit : Commented [U7]: FREKUENSI DALAM SEHARI
DITAMBAH JUGA POLA MINUMNYA, BERAPA BANYAK
Pasien makan dengan lahap, habis satu porsi kadang nambah. DALAM SEHARI
1.) Sebelum sakit : Commented [U10]: DIISI ELIMINASI ALVI DAN URIN
Normal, 2-3x/hari
2.) Saat sakit :
Terganggu, karena intake kurang. Commented [U11]: TERGANGGUNYA DALAM KATEGORI
APA?
4. Pemeriksaan fisik
Commented [U12]: PEMERIKSAAN FISIK HARUS HEAD TO
a. Penampakan Umum TO
6. Data fokus
Data Subyektif Data Obyektif Commented [U13]: DATA OBJEKTIF JANGAN DICAMPUR
ANTARA DIAGNOSA PERTAMA DAN KEDUA
1. Keluarga pasien mengatakan 1. Pasien terlihat apatis
pasien merasa pusing hingga 2. Bicara tidak jelas
mengalami penurunan kesadaran 3. Pasien mengalami disorientasi
2. Keluarga pasien mengatakan 4. KU Lemah
pasien tidak nafsu makan 5. TTV : TD : 100/60 mmHg
S : 36,8 ˚c
RR : 20 x/menit
N : 86 x/menit
6. GCS : 3,4,5
7. BB : 51 kg 49 kg
8. GDA : 61,60 mg/dl
9. Porsi makan tidak dihabiskan (
Hanya dihabiskan ¼ Porsi )
10. Akral dingin
7. Analisa data
Symtom Etiologi Problem
Ds : Keluarga pasien Penurunan suplai glukosa Gangguan perfusi
mengatakan pasien ke jaringan seluler jaringan cerebral
merasa pusing hingga
mengalami penurunan Jaringan otak
kesadaran
Do : Unmetabolisme otak
1. Pasien terlihat apatis
2. Bicara tidak jelas Iskemik jaringan otak
3. Pasien mengalami
disorientasi Penurunan fungsi
4. KU Lemah kesadaran
5. TTV : TD : 100/60
mmHg Gangguan perfusi jaringan
S : 36,8 ˚c cerebral
RR : 20 x/menit
N : 86 x/menit
6. GCS : 3,4,5