Вы находитесь на странице: 1из 23

Unduh

Simpan Syok Obstetri Untuk Nant

Simpan

Terkait

Info

Cari

Syok Obstetri

Diunggah oleh Bevy Aryah Andini pada Aug 04, 2012

SYOK OBSTETRI

A.Pengertan Syok

Syok adalah suatu keadaan disebabkan gangguan sirkulasi darah ke dalam jaringansehingga tdak dapat
memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan dan tdak mampumengeluarkan hasil metabolisme.

Syok

adalah ketdakseimbangan antara volume darah yang beredar dan ketersediaan sistemvascular bed
sehingga menyebabkan terjadinya:1.Hipotensi.2.Penurunan atau pengurangan perfusi jaringan atau
organHipoksia sel.4. Perubahan metabolisme aerob menjadi anaerob.Dengan demikian, dapat terjadi
kompensasi peningkatan detak jantung akibat menurunnya tekanandarah menuju jaringan.Jika
ketdakseimbangan tersebut terus berlangsung, akan terjadi:1. Semakin menurunnya aliran 02 dan
nutrisi menuju jaringan.2. Ketdakmampuan sistem sirkulasi unruk mengangkut CO2 dan hasil
maabolisme lainnyasehingga terjadi tmbunan asam laktat dan asam piruvat di jaringan tubuh dan
menyebabkanasidosis metabolik.3. Rendahnya aliran 02 menuju jaringan akan menimbulkan
metabolisme anaerob yang akanmenghasilkan produk samping:a. Timbunan asam laktat b. Timbunan
asam piruvatDampak gagalnya siklus Kreb adalah hipoksia sel yang terlalu lama yang menyebabkan
terjadinyakerusakan pada sistem enzim sel dan metabolisme sel.

B.Klasifikasi Syok
1. Syok Hemoragik (Syok Hipovolemik)Syok hipovolemik adalah terganggunya system sirkulasi akibat dari
volumedarah dalam pembuluh darah yang berkuran. Perdarahan adalah penyebab syok yang paling
umumsetelah trauma, dan hampir semua penderita dengan traumamultple ada
komponenhipovolemia.2. Syok Kardiogenik Syok Kardiogenik Adalah gangguan yang disebabkan oleh
penurunan curah jantuk sistemik padakeadaan volume intravascular yang cukup dan dapat
mengakibatkanhipoksia jaringan. Syok dapat terjadi karena disfungsi vntrikel kiri yang berat,tetapidapat
pula terjadi pada keadaan dimana fungsi ventrikel kiri cukup baik 3. Syok Neurogenik Gambaran klasik
dari syok neurogenik adalah hipotensi tanpa takikardiatauvasokonstriksi kulit. Tekanan nadi yang
mengecil tdak akan terlihat pada jenis syok ini.Penderita yang diduga atau diketahui punya syok
neurogenik pada awalnya harusdirawat untuk hipovoleminya.4. Syok Septk Syok yang tmbul akibat
infeksi. Jarang terjadi tetapi bilakedatangan penderita tertunda selama beberapa jam masalah ini
mungkinsaja terjadi.Syok septk dapat terjadi pada penderita dengan cedera perut yangtembusserta
kontaminasi rongga peritoneal dengan isi usus. Gejala yang dapat dilihat pada pasien septc yang
hipotensif dan afebril sering sekali sangat sulitdibedakandengan syok hemoragik

C.

Penyebab Syok Syok Hipovalemi

a)Perdarahan

b)

Kehilangan plasma (misal pada luka bakar).

c)

Dehidrasi, misal karena puasa lama,diare, muntah, obstruksi usus dan lain-lain.

Syok Anafilatk

a)

Antbiotk : Penisilin, sofalosporin, kloramfenikol, polimixin, ampoterisin B2

b)

Biologis Serum, anttoksin, peptde, toksoidtetanus, dan gammac)Makanan : Telur, susu, dan
udang/kepitng

d)

Lain-lain : Gigitan binatang, anestesi lokal

Syok Neurogenik
a)

Disfungsi saraf simpats, disebabkanoleh trauma tulang belakang dan spinal syok (trauma medulla
spinalis dengan quadriflegia atau para flegia)

b)

Rangsangan hebat yang tdak menyenangkan, misal nyeri hebat

c)

Rangsangan pada medulla spinalis,misalnya penggunaan obat anestesi

d)

Rangsangan parasimpats pada jantung yang menyebabkan bradikardi jantungmendadak. Hal ini terjadi
pada orang yang pingsan mendadak akiba tgangguan emosional

Syok Kardiogenik

kegagalan kerja jantungnya sendiri):a)Penyakit jantung iskemik, sepert infark; b)Obat-obat yang
mendepresi jantungc)Gangguan irama jantung.

D.Tanda Dan Gejala Syok

1)Sistem Kardiovaskuler

Gangguan sirkulasi perifer - pucat, ekstremitas dingin. Kurangnya pengisian vena perifer lebih bermakna
dibandingkan penurunan tekanan darah.

Nadi cepat dan halus.

Tekanan darah rendah. Hal ini kurang bisa menjadi pegangan, karena adanya mekanismekompensasi
sampai terjadi kehilangan 1/3 dari volume sirkulasi darah.

Vena perifer kolaps. Vena leher merupakan penilaian yang paling baik.

CVP rendah.

2)

Sistem Respirasi

Pernapasan cepat dan dangkal

3)

Sistem saraf pusat

Perubahan mental pasien syok sangat bervariasi. Bila tekanan darah rendah sampaimenyebabkan
hipoksia otak, pasien menjadi gelisah sampai tdak sadar. Obat sedatf dananalgetka jangan diberikan
sampai yakin bahwa gelisahnya pasien memang karenakesakitan.

4)Sistem Saluran Cerna

Bisa terjadi mual dan muntah

5)

Sistem Saluran Kencing

Produksi urin berkurang. Normal rata-rata produksi urin pasien dewasa adalah 60 ml/jam(1/5--1
ml/kg/jam).

E.Fase Syok

Perempuan hamil normal mempunyai toleransi terhadapa perdarahan 500-1000 ml padawaktu


persalinan tanpa bahaya oleh karena daya adaptasi fisiologik kardiovaskular danhematologik selama
kehamilan. jika perdarahan terus berlanjut, akan tmbul fase-fase syok sebagai berikut.
1. Fase Kompensasi

a.Rangsangan/reflex simpats: Respon pertama terhadap kehilangan darah adalahvasokontriksi


pembuluh darah perifer untuk mempertahankan pasokan darah ke organ vital b.gejala klinik: pucat,
takikardia, takipnea.

2. Fase Dekompensasi

a.Perdarahan lebih dari 1000 ml pada pasien normal atau kurang karena factor-faktor yangada

b.

Gejala klinik: sesuai gejala klinik syok diatasc.Terapi yang adekuat pada fase ini adalah memperbaiki
keadaan dengan cepat tanpameninggalkan efek samping

3. Fase Kerusakan Jaringan dan Bahaya Kematan

Penanganan perdarahan yang tdak adekuat menyebabkan hipoksia jaringan yang lama dankenatan
jaringan dengan akibat berikut:a.Asidosis metabolik: disebabkan metabolisme anaerob yang terjadi
karena kekuranganoksigen b.Dilatasi arteriol: akibat penumpukan hasil metabolisme selanjutnya
menyebabkan penumpukan dan stagnasi darah di kapilar dan keluarnya cairan ke dalam
jaringanekstravaskular c.Koagulasi intravaskular yang luas disebabkan lepasnya tromboplastn dari
jaringan yangrusak

d.

Kegagalan jantung akibat berkurangnya aliran darah koroner e.Dalam fase ini kematan mengancam.
Transfusi darah saja tdak cukup adekuat lagi dan jika penyembuhan dari fase akut terjadi, sisa-sisa
penyembuhan akibat nekrosis ginjaldan/atau hipofise akan tmbul

F.Penanganan Syok

Penanggulangan syok dimulai dengan tndakan umum yang bertujuan untuk memperbaiki perfusi
jaringan; memperbaiki oksigenasi tubuh; dan mempertahankan suhu tubuh. Tindakan initdak
bergantung pada penyebab syok. Diagnosis harus segera ditegakkan sehingga dapat diberikan
pengobatan kausal.Segera berikan pertolongan pertama sesuai dengan prinsip resusitasi ABC. Jalan nafas
(A =

air way

) harus bebas kalau perlu dengan pemasangan pipa endotrakeal. Pernafasan (B =


breathing

harus terjamin, kalau perlu dengan memberikan ventlasi buatan dan pemberian oksigen 100%.Defisit
volume peredaran darah (C =

circulaton

) pada syok hipovolemik sejat atau hipovolemiarelatf (syok septk, syok neurogenik, dan syok
anafilaktk) harus diatasi dengan pemberian cairanintravena dan bila perlu pemberian obat-obatan
inotropik untuk mempertahankan fungsi jantungatau obat vasokonstriktor untuk mengatasi vasodilatasi
perifer.Segera menghentkan perdarahan yang terlihat dan mengatasi nyeri yang hebat, yang juga
bisamerupakan penyebab syok. Pada syok septk, sumber sepsis harus dicari dan ditanggulangi.Langkah-
langkah yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama dalam menghadapi syok:

Posisi Tubuh

1.Posisi tubuh penderita diletakkan berdasarkan letak luka. Secara umum posisi penderitadibaringkan
telentang dengan tujuan meningkatkan aliran darah ke organ-organ vital.2.Apabila terdapat trauma pada
leher dan tulang belakang, penderita jangan digerakkansampai persiapan transportasi selesai, kecuali
untuk menghindari terjadinya luka yang lebih parah atau untuk memberikan pertolongan pertama
sepert pertolongan untuk membebaskan jalan napas.3.Penderita yang mengalami luka parah pada
bagian bawah muka, atau penderita tdak sadar,harus dibaringkan pada salah satu sisi tubuh (berbaring
miring) untuk memudahkan cairankeluar dari rongga mulut dan untuk menghindari sumbatan jalan nafas
oleh muntah ataudarah. Penanganan yang sangat pentng adalah meyakinkan bahwa saluran nafas
tetapterbuka untuk menghindari terjadinya asfiksia.4.Penderita dengan luka pada kepala dapat
dibaringkan telentang datar atau kepala agak ditnggikan. Tidak dibenarkan posisi kepala lebih rendah
dari bagian tubuh lainnya.5.Kalau masih ragu tentang posisi luka penderita, sebaiknya penderita
dibaringkan dengan posisi telentang datar.6.Pada penderita-penderita syok hipovolemik, baringkan
penderita telentang dengan kakiditnggikan 30 cm sehingga aliran darah balik ke jantung lebih besar dan
tekanan darahmenjadi meningkat. Tetapi bila penderita menjadi lebih sukar bernafas atau
penderitamenjadi kesakitan segera turunkan kakinya kembali.

Pertahankan Respirasi

1.Bebaskan jalan napas. Lakukan penghisapan, bila ada sekresi atau muntah.

2.

Tengadah kepala-topang dagu, kalau perlu pasang alat bantu jalan nafas(
Gudel/oropharingeal airway

).3.Berikan oksigen 6 liter/menit

4.

Bila pernapasan/ventlasi tdak adekuat, berikan oksigen dengan pompa sungkup (

Ambubag

) atau ETT.

Pertahankan Sirkulasi

Segera pasang infus intravena. Bisa lebih dari satu infus. Pantau nadi, tekanan darah, warna kulit,isi vena,
produksi urin, dan (CVP).

G.Penatalaksanaana.Syok HipovalemiPenatalaksanaan

Pasang satu atau lebih jalur infus intravena no. 18/16. Infus dengan cepat larutan kristaloid
ataukombinasi larutan kristaloid dan koloid sampai vena (v. jugularis) yang kolaps terisi. Sementara, bila
diduga syok karena perdarahan, ambil contoh darah dan mintakan darah. Bila telah jelas ada
peningkatan isi nadi dan tekanan darah, infus harus dilambatkan. Bahaya infus yang cepat adalahudem
paru, terutama pasien tua. Perhatan harus ditujukan agar jangan sampai terjadi kelebihancairan.

Pemantauan yang perlu dilakukan dalam menentukan kecepatan infus:

Nadi: nadi yang cepat menunjukkan adanya hipovolemia. Tekanan darah: bila tekanan darah < 90mmHg
pada pasien normotensi atau tekanan darah turun > 40 mmHg pada pasien hipertensi,menunjukkan
masih perlunya transfusi cairan.Produksi urin. Pemasangan kateter urin diperlukan untuk mengukur
produksi urin. Produksi urin

harus dipertahankan minimal 1/2 ml/kg/jam. Bila kurang, menunjukkan adanya hipovolemia.Cairan
diberikan sampai vena jelas terisi dan nadi jelas teraba. Bila volume intra vaskuler cukup,tekanan darah
baik, produksi urin < 1/2 ml/kg/jam, bisa diberikan Lasix 20-40 mg untuk mempertahankan produksi
urine. Dopamin 2--5 µg/kg/menit bisa juga digunakan pengukurantekanan vena sentral (normal 8--12
cmH2O), dan bila masih terdapat gejala umum pasien sepertgelisah, rasa haus, sesak, pucat, dan
ekstremitas dingin, menunjukkan masih perlu transfusi cairan.

b.

Syok Neurogenik Penatalaksanaan


Pasien-pasien yang diketahui/diduga mengalami syok neurogenik harus diterapi sebagaihipovolemia.
Pemasangan kateter untuk mengukur tekanan vena sentral akan sangat membantu pada kasus-kasus
syok yang meragukan.

c.Syok Kardiogenik Penatalaksanaan

Bila mungkin pasang CVP.

Dopamin 10--20 µg/kg/menit, meningkatkan kekuatan, dan kecepatan kontraksi jantungserta


meningkatkan aliran darah ginjal

d.Syok Anafilaktk Penatalaksanaan

Penanggulangan syok anafilaktk memerlukan tndakan cepat sebab penderita berada pada
keadaangawat. Sebenarnya, pengobatan syok anafilaktk tdaklah sulit, asal tersedia obat-obat
emerjensidan alat bantu resusitasi gawat darurat serta dilakukan secepat mungkin. Hal ini diperlukan
karenakita berpacu dengan waktu yang singkat agar tdak terjadi kematan atau cacat organ
tubuhmenetap.

Kalau terjadi komplikasi syok anafilaktk setelah kemasukan obat atau zat kimia, baik peroralmaupun
parenteral, maka tndakan yang perlu dilakukan, adalah:1.Segera baringkan penderita pada alas yang
keras. Kaki diangkat lebih tnggi dari kepalauntuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam usaha
memperbaiki curah jantung danmenaikkan tekanan darah.2.Penilaian A, B, C dari tahapan resusitasi
jantung paru, yaitu:

A.

Airway

'penilaian jalan napas'. Jalan napas harus dijaga tetap bebas, tdak adasumbatan sama sekali. Untuk
penderita yang tdak sadar, posisi kepala dan leher diatur agar lidah tdak jatuh ke belakang menutupi
jalan napas, yaitu denganmelakukan ekstensi kepala, tarik mandibula ke depan, dan buka mulut.

B.

Breathing support,

segera memberikan bantuan napas buatan bila tdak ada tanda-tanda bernapas, baik melalui mulut ke
mulut atau mulut ke hidung. Pada syok anafilaktk yang disertai udem laring, dapat mengakibatkan
terjadinya obstruksi jalan napas total atau parsial. Penderita yang mengalami sumbatan jalan napas
parsial, selain ditolong dengan obat-obatan, juga harus diberikan bantuan napas danoksigen. Penderita
dengan sumbatan jalan napas total, harus segera ditolong denganlebih aktf, melalui intubasi
endotrakea, krikotrotomi, atau trakeotomi.

C.

Circulaton support

, yaitu bila tdak teraba nadi pada arteri besar (a. karots, atau a.femoralis), segera lakukan kompresi
jantung luar.Penilaian A, B, C ini merupakan penilaian terhadap kebutuhan bantuan hidup dasar yang
penatalaksanaannya sesuai dengan protokol resusitasi jantung paru.3.Segera berikan adrenalin 0.3--0.5
mg larutan 1 : 1000 untuk penderita dewasa atau 0.01mk/kg untuk penderita anak-anak, intramuskular.
Pemberian ini dapat diulang tap 15menit sampai keadaan membaik. Beberapa penulis menganjurkan
pemberian infuskontnyu adrenalin 2--4 ug/menit.4.Dalam hal terjadi spasme bronkus di mana
pemberian adrenalin kurang memberi respons,dapat ditambahkan aminofilin 5--6 mg/kgBB intravena
dosis awal yang diteruskan 0.4--0.9mg/kgBB/menit dalam cairan infus.

Pencegahan Syok

Pencegahan syok merupakan langkah terpentng, tetapi ternyata tdaklah mudah untuk dilaksanakan.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:1.Pemberian obat harus benar-benar atas indikasi
yang kuat dan tepat.2.Individu yang mempunyai riwayat penyakit asma dan orang yang mempunyai
riwayatalergi terhadap banyak obat, mempunyai risiko lebih tnggi terhadap kemungkinanterjadinya syok
anafilaktk.3.Pentng menyadari bahwa tes kulit negatf, pada umumnya penderita dapat mentoleransi
pemberian obat-obat tersebut, tetapi tdak berart past penderita tdak akan mengalamireaksi
anafilaktk. Orang dengan tes kulit negatf dan mempunyai riwayat alergi positf mempunyai
kemungkinan reaksi sebesar 1--3% dibandingkan dengan kemungkinanterjadinya reaksi 60%, bila tes
kulit positf.4.Yang paling utama adalah harus selalu tersedia obat penawar untuk
mengantsipasikemungkinan terjadinya reaksi anafilaktk atau anafilaktoid serta adanya alat-alat
banturesusitasi kegawatan.

Mempertahankan Suhu Tubuh

Suhu tubuh dipertahankan dengan memakaikan selimut pada penderita untuk mencegahkedinginan dan
mencegah kehilangan panas. Jangan sekali-kali memanaskan tubuh penderitakarena akan sangat
berbahaya.

Pemberian Cairan

1.Jangan memberikan minum kepada penderita yang tdak sadar, mual-mual, muntah, ataukejang
karena bahaya terjadinya aspirasi cairan ke dalam paru.2.Jangan memberi minum kepada penderita yang
akan dioperasi atau dibius dan yangmendapat trauma pada perut serta kepala (otak).3.Penderita hanya
boleh minum bila penderita sadar betul dan tdak ada indikasi kontra.Pemberian minum harus
dihentkan bila penderita menjadi mual atau muntah.4.Cairan intravena sepert larutan isotonik kristaloid
merupakan pilihan pertama dalammelakukan resusitasi cairan untuk mengembalikan volume
intravaskuler, volume

intersttal, dan intra sel. Cairan plasma atau penggant plasma berguna untuk meningkatkan tekanan
onkotk intravaskuler.5.Pada syok hipovolemik, jumlah cairan yang diberikan harus seimbang dengan
jumlahcairan yang hilang. Sedapat mungkin diberikan jenis cairan yang sama dengan cairan yanghilang,
darah pada perdarahan, plasma pada luka bakar. Kehilangan air harus digantdengan larutan hipotonik.
Kehilangan cairan berupa air dan elektrolit harus digant denganlarutan isotonik. Penggantan volume
intra vaskuler dengan cairan kristaloid memerlukanvolume 3--4 kali volume perdarahan yang hilang,
sedang bila menggunakan larutan koloidmemerlukan jumlah yang sama dengan jumlah perdarahan yang
hilang. Telah diketahui bahwa transfusi eritrosit konsentrat yang dikombinasi dengan larutan ringer laktat
samaefektfnya dengan darah lengkap.6.Pemantauan tekanan vena sentral pentng untuk mencegah
pemberian cairan yang berlebihan.7.Pada penanggulangan syok kardiogenik harus dicegah pemberian
cairan berlebihan yangakan membebani jantung. Harus diperhatkan oksigenasi darah dan tndakan
untuk menghilangkan nyeri.

8.

Pemberian cairan pada syok septk harus dalam pemantauan ketat, mengingat pada syok septk biasanya
terdapat gangguan organ majemuk (

Multple Organ Disfuncton

).Diperlukan pemantauan alat canggih berupa pemasangan CVP, "Swan Ganz" kateter, dan pemeriksaan
analisa gas darah.

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Baca Secara Grats

Batalkan Kapan Saja

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi
Bagikan Di Facebook, Terbuka Di Jendela BaruBagikan Di Twitter, Terbuka Di Jendela BaruBagikan Di
LinkedIn, Terbuka Di Jendela BaruBagikan Dengan Email, Membuka Klien EmailCopy Text

Dokumen Serupa dengan Syok Obstetri

Karusel Berikutnya

Shock Obstetri dengan tjnjauan kebidanan

Shock Obstetri dengan tjnjauan kebidanan

DIUNGGAH OLEH

norman mahendra

Penanganan Syok Obstetri Terbaru Dan Resusitasi Neonatus

Penanganan Syok Obstetri Terbaru Dan Resusitasi Neonatus

DIUNGGAH OLEH

Marcel Reinhard Sibarani

ASKEB IBU IV Syok Obstetri Perdarahan Kala 4 Primer

ASKEB IBU IV Syok Obstetri Perdarahan Kala 4 Primer

DIUNGGAH OLEH

Mr Adheep Mahfud

SYOK OBSTETRIK

SYOK OBSTETRIK

DIUNGGAH OLEH

mery

Manajemen Asuhan Kebidanan Syok

Manajemen Asuhan Kebidanan Syok


DIUNGGAH OLEH

Damayant

Emboli Air Ketuban

Emboli Air Ketuban

DIUNGGAH OLEH

feto maternal

SYOK DALAM KEBIDANAN

SYOK DALAM KEBIDANAN

DIUNGGAH OLEH

j_rahmi

Refrat - Syok Dan Kehamilan

Refrat - Syok Dan Kehamilan

DIUNGGAH OLEH

Lucky Yoga -satria Natasukma

Inversio Uteri Makalah

Inversio Uteri Makalah

DIUNGGAH OLEH

Rumaidhil Abrory

SYOK Power Point

SYOK Power Point


DIUNGGAH OLEH

Sandik Eka Putra

Syok Obstetri

Syok Obstetri

DIUNGGAH OLEH

arief-024

SYOK DALAM KEBIDANAN

SYOK DALAM KEBIDANAN

DIUNGGAH OLEH

Rahma Wat

Buku Penatalaksanaan Kehamilan Dengan Diabetes Melitus

Buku Penatalaksanaan Kehamilan Dengan Diabetes Melitus

DIUNGGAH OLEH

Albert Santoso

Syok dalam kebidanan.ppt

Syok dalam kebidanan.ppt

DIUNGGAH OLEH

Gabrielle Williams

Inversio Uteri

Inversio Uteri
DIUNGGAH OLEH

siddiqtseloutsen

Kelainan Pada Masa Nifas

Kelainan Pada Masa Nifas

DIUNGGAH OLEH

Fitri Inda

Mengembangkan Perencanaan Asuhan Yang Komprehensif

Mengembangkan Perencanaan Asuhan Yang Komprehensif

DIUNGGAH OLEH

dygtaholic

Emboli Air Ketuban

Emboli Air Ketuban

DIUNGGAH OLEH

Putri Nourma

Makalah Askeb Dokumentasi Asuhan Kebidanan Pada Anc

Makalah Askeb Dokumentasi Asuhan Kebidanan Pada Anc

DIUNGGAH OLEH

alt jamiar

Konsep Dasar Penyulit Kala I Dan II

Konsep Dasar Penyulit Kala I Dan II


DIUNGGAH OLEH

tatkadit

makalah mitos kehamilan

makalah mitos kehamilan

DIUNGGAH OLEH

heryfajar23

KEDARURATAN OBSTETRIK

KEDARURATAN OBSTETRIK

DIUNGGAH OLEH

Fachryh Konduwes

Asma Bronkiale Dalam Kehamilan.ppt'

Asma Bronkiale Dalam Kehamilan.ppt'

DIUNGGAH OLEH

Sabila Zathisa

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala II

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Kala II

DIUNGGAH OLEH

Anis Hidayant

Komplikasi Dan Penyakit Dalam Masa Nifas

Komplikasi Dan Penyakit Dalam Masa Nifas


DIUNGGAH OLEH

omancacussayang

Laporan Kasus Uveits Anterior

Laporan Kasus Uveits Anterior

DIUNGGAH OLEH

Fatmah Zahrah

Askeb Neonatus Obstruksi Biliaris

Askeb Neonatus Obstruksi Biliaris

DIUNGGAH OLEH

Ridho Ramidianto

Persalinan Dengan Penyulit Kala 3 Dan 4

Persalinan Dengan Penyulit Kala 3 Dan 4

DIUNGGAH OLEH

chomet ceria

HIPOMENOREA

HIPOMENOREA

DIUNGGAH OLEH

Dedi Zulkarnain

Lainnya Dari Bevy Aryah Andini

Karusel Berikutnya
Konsep Dan Prinsip-Prinsip Epidemiologi

Konsep Dan Prinsip-Prinsip Epidemiologi

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Distosia Kelainan Alat Kandungan 1 Jupek

Distosia Kelainan Alat Kandungan 1 Jupek

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

PATOL SIAP Lely Gangguan Jiwa

PATOL SIAP Lely Gangguan Jiwa

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Presentasi Kpd Vera

Presentasi Kpd Vera

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Robekan Serviks

Robekan Serviks

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini


Ppt Atonia Uteri

Ppt Atonia Uteri

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

jk

jk

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Robekan Vagina

Robekan Vagina

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

typus abdominalis

typus abdominalis

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Ruptur Perineum

Ruptur Perineum

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini


Inversio Uteri

Inversio Uteri

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Pp Distosia Kelainan Alat Kandungan Jupek

Pp Distosia Kelainan Alat Kandungan Jupek

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

PENCEGAHAN PENYAKIT

PENCEGAHAN PENYAKIT

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Pert 5 Epidemiologi Yan Kebidanan

Pert 5 Epidemiologi Yan Kebidanan

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Konsep Penyakit Menurut Epidemiologi

Konsep Penyakit Menurut Epidemiologi

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini


liflet varises

liflet varises

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

AIDS-HIV

AIDS-HIV

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Asma

Asma

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Asma New Baru!!!

Asma New Baru!!!

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Askeb IV Materi Uts

Askeb IV Materi Uts

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini


Cover

Cover

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Pelayanan Anc Terpadu

Pelayanan Anc Terpadu

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Persalinan Dengan Kala II Memanjang

Persalinan Dengan Kala II Memanjang

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

14.Lampiran Kuesioner kamaliyah

14.Lampiran Kuesioner kamaliyah

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

PPT KEJANG

PPT KEJANG

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini


Presentaton 1

Presentaton 1

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

ppt ika

ppt ika

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Askeb Tb Paru, Ginjal &amp; Jantung

Askeb Tb Paru, Ginjal &amp; Jantung

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

askeb hpp

askeb hpp

DIUNGGAH OLEH

Bevy Aryah Andini

Menu FooterKembali Ke Atas

TENTANG

Tentang Scribd

Tekan

Blog kami
Bergabunglah dengan tm kami!

Hubungi Kami

Undang Teman

Hadiah

DUKUNGAN

Bantuan/Tanya Jawab

Aksesibilitas

Bantuan pembelian

AdChoices

Penerbit

LEGAL

Ketentuan

Privasi

Hak Cipta

Media Sosial

Scribd - Unduh di App Store

Scribd- Dapatkan di Google Play

Hak cipta © 2019 Scribd Inc.Telusuri BukuDirektori Situs

Bahasa Situs:

Bahasa Indonesia

Change LanguageUbah Bahasa

Вам также может понравиться