Вы находитесь на странице: 1из 3

Indonesia merupakan Negara yang indah bak taman surga.

Dari Sabang
sampai Merauke terbentang beribu-ribu pulau bagaikan Zamrud Khatulistiwa.
Dengan beraneka ragam budaya dan suku bangsa, namun tetap bersatu dalam
semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Akan tetapi hadirin, keanekaragaman
Indonesia masih saja bersinambungan dengan berbagai macam problematika.
Mulai dari masalah korupsi, sikap intoleransi, bahkan tindakan diskriminasi masih
menjadi momok yang kian menjadi-jadi. Bahkan, bagi sebagian masyarakat,
berbeda dianggap lawan, karena kawan haruslah sejalan. Melihat problematika
tersebut, maka perkenankanlah kami menyampaikan sebuah syarahan al-Qur’an
dengan judul MEMBANGUN HARMONI KEHIDUPAN BERBANGSA
DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN..all Sebagai rujukan firman Allah dalam
QS. Ali Imran ayat 103:

“Dan berpegang teguhlah kamu kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu dahulu ketika kamu
bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan dirimu. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”.

Hadirin, Para Pecinta Al-Qur’an yang dirahmati Allah

Dalam Tafsir Al-Misbah, Juz 2, Halaman 158-159. Prof. Dr. Quraisy Syihab

memaparkan bahwa lafadz mengandung makna harmonisasi dan


kesatuan hati. Dalam ayat ini terdapat sebuah larangan yang harus kita tinggalkan

yaitu (Janganlah bercerai-berai). dan juga terdapat sebuah anjuran agar

kita menganggap orang lain sebagai (bersaudara).


Jika ayat ini dihubungkan dengan konteks Indonesia saat ini, maka sudah
dapat diambil benang merah bahwa perbedaan suku, perbedaan ras, perbedaan
agama, bahkan perbedaan kelas sosial tidak dapat menjadi alasan terjadinya
sebuah permusuhan. Terlebih lagi Indonesia, Negara yang terkenal dengan
multikulturalnya,

Sekitar 300 juta jiwa

Penduduk Indonesia

Terdiri dari banyak suku bangsa

Itulah Indonesia

Dengan beranekaragam budaya dan suku bangsa, maka sudah sepatutnya kita
dilarang untuk saling menghina dan mencela. Walaupun terdapat bermacam-macam
aliran tapi harus tetap satu tujuan. Karena pada dasarnya, manusia tercipta dari satu nasab
yang sama. Pendapat tentang kesetaraan ini, dipaparkan langsung oleh Imam Al-
Qurtubi dalam kitab al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur'ân, Juz IV hal. 223, beliau
menegaskan bahwa pada dasarnya setiap manusia adalah saudara karena mereka
terlahir dari satu nasab. Yaitu keturunan Adam dan Hawa. Hal ini sesuai dengan
sabda Nabi riwayat Bukhori Muslim yang berbunyi:

ِ ‫احدٌ َو ِإ َّن أَبَا ُك ْم َو‬


ٌ‫احد‬ ِ ‫اس أَالَ ِإ َّن َربَّ ُك ْم َو‬
ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
“ Wahai manusia, ingatlah bahwa sesungguhnya Tuhan kalian satu, dan bapak
kalian juga satu.”

Had

Dari uraian tadi dapat kita simpulkan bahwa dalam menjalin kehidupan berbangsa
kita dilarang untuk bercerai-berai. Sebaliknya, dalam membangun harmoni

kehidupan berbangsa, kita harus bersikap bersaudara.

Akhirnya hanya ini yang dapat kami sampaikan

Tiada jalan yang tak berliku (Tilawah)


Tiada gunung yang tak berbatu (Sartil)

Meski berbeda ras dan suku

Indonesia harus tetap bersatu ..all

Вам также может понравиться