Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DUSUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL - WASHILAYAH
KAMPUS AZIDDIN LUBUK PAKAM
TA. 2018 / 2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Segementasi Pasar dan
Penentuan Pasar Sasaran Modal Kerja .
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Pemasaran dan
Manajemen Modal Kerja serta membantu mengembangkan kemampuan
pemahaman pembaca terhadap Segmentasi Pasar dan Penentuan Pasar Sasaran
Modal Kerja . Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan ,
pembahasan masalah , serta penarikan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Makalah ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga
dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini ,
diharapkan pembaca dapat memahami mengenai segmentasi pasar dan penentuan
pasar sasaran modal kerja .
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran dan Manajemen Modal Kerja yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk berkarya menyusun makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran dan kritik
sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu
makalah ini .
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR....................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah................................................................... 4
1.3. Tujuan Masalah....................................................................... 4
1.5. Manfaat Masalah..................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Segmentasi Pasar.................................................. 6
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.3 Tujuan Segmentasi Pasar
6
2.3.5. Evaluasi Target dan Rencana Bisnis
egmentasi pasar dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa manfaat yang
ingin didapatkan oleh perusahaan, diantaranya adalah:
Perusahaan memiliki dan menerapkan ide pemasaran yang lebih terarah.
Perusahaan akan terbantu dalam hal pengaturan produk menjadi lebih baik.
Perusahaan mengetahui dan membandingkan peluang pasar baru.
Perusahaan dapat menyusun dan menggunakan budget yang ada secara
efektif dan efisien.
Perusahaan akan terbantu dalam menciptakan daya tarik di bidang
pemasaran.
Perusahaan akan berada pada situasi yang lebih menguntungkan di pasar.
7
Berikut ini adalah beberapa syarat segmentasi pasar yang efektif :
1. Dapat Diukur (Measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik
dalam besarnya, luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar
tersebut.
2. Dapat Dijangkau (Accessible), segmentasi pasar juga harus bisa
dilaksanakan. Dengan kata lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat
dilakukan dan dapat melayani segmen pasar dengan baik.
3. Cukup Besar (Substantial), pengelompokan pasar harus cukup besar
sehingga dapat menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan.
4. Dapat Dibedakan (Differentiable), artinya segmen pasar yang
dikelompokkan harus dapat dibedakan dengan jelas.
5. Dapat Dilaksanakan (Actionable), market segmentation harus dapat
dilayani atau dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
8
2.6 Pengertian Modal Kerja
Modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi
hutang lancar.
3. Konsep fungsional : Menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam
menghasilkan laba dari usaha pokok perusahaan yaitu current income dan
future income.
1. Perilaku Pasar
Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental)
pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional
terhadap produk tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu.
2. Pasar Konsumen
Pasar konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah-
tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan
pribadi maupun keluarganya, tidak untuk maksud lain.
3. Profil Pasar Konsumen
9
Informasi statistic mampu menjelaskan tentang profil pasar konsumen
dengan baik. Data konsumen dapat diperoleh dari laporan-laporan atau
penerbitan-penerbitan statistic yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah
misalnya BPS, BI, Pemda, dsb atau lembaga-lembaga swasta PDBI, PPM, dsb.
Akan tetapi informasi pasar konsumen yang lebih sesuai dengan kebutuhan
peneliti perlu dikumpulkan oleh peneliti yang bersangkutan secara langsung.
Melalui penelitian pasar (market research) secara khusus dapat dibangun profil
pasar yang lebih relevan dan informative. Informasi yang baik harus dapat
menjelaskan tidak hanya profil pasar saat sekarang tetapi juga profil pasar untuk
masa yang akan datang.
4. Model Perilaku Konsumen
Untuk menjelaskan perilaku pasar konsumen perlu dibangun model analisis
yang memadai. Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak
membeli merupakan respons perilaku stimulant yang diterima konsumen. Modal
yang mendasarkan pada arus proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai
model rangsang-tanggapan (stimulus respons model).
5. Penentuan Pasar Sasaran Modal Kerja
a. Kepuasan Konsumen
Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen
kedalam satuan-satuanpembeli yang homogen, dimana kepada setiap
satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikansasaran pasar yang
dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang
semulapasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi
oleh pemasar menjadi beberapabagian pasar yang sifatnya homogen.
Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak
pemasar. kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud
dan tujuan sebagai berikut :
– Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat
diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan
10
dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera
konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti
oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam halini perusahaan akan
cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen
sehinggalebih mudah untuk memahami selera konsumen.
– Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan
empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang
terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskanserta ketepatan
waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal
pelayanan.Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah
pelayanan. Harga dan kualitas kadangmenjadi nomor dua dibanding
pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar
harusdilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah
kepada pasarnya. Bentuk pelayananyng diberikan oleh perusahaan
adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis.Pelayanan ini
juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen
– Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan
sulit untuk melayani semuakonsumen yang sangat heterogen tersebut.
Maka dengan melayani konsumen yang sifatnyahomogen maka
strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam
menyusunmarketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga,
distribusi dan promosinya sehinggamenjadi lebih tajam.
– Mendesain Produk
Mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap
kebutuhan pasar karena hanyadengan memahami segmen-segmen
yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapatmendisain
produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset
yangdikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis
Faktor, Analisis Klaster,Conjoint, dan Discriminant
11
– Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa
saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu
memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk
bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
– Menemukan Ceruk Peluang (nieche) Setelah menganalisis pasar,
perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai
pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu
yang besar.
– Menguasai posisi yang superior dan kompetitif Perusahaan yang
menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham
betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran - pergeseran
yang terjadi di dalam segmennya.
– Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu
persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik
kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang
lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda
menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan
segmen premium. Segmentasi dan kepuasan Menurut Philip Kotler
(1997:36) Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap
kinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen terbagi
menjadi 2 :
1. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau
pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi
kenyang.
2. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut
yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan bangga karena mendapat
pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .
12
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai segmentasi
pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat di bagi
beberapa segmen berdasarkan :
– letak geografis
– volume pembelian demografi
– produk yang dibeli
– sesuai kebutuhan Anda. Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga
memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
Para ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima
tahap, meliputi:
1. Pengenalan masalah.
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan,
yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal
misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai
ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang
melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga
terangsang rasa laparnya.
2. Pencarian informasi.
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
– Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
– Sumber komersial:Penjual dan Pasar
– Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen
– Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan
produk.
3. Keputusan pembelian.
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-
merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan
situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian
termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat
pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu:
13
keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan
waktu dan keputusan metode pembayaran.
4. Perilaku pasca pembelian.
Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca
pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya
adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau
ketidapuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika
produk dibeli. Para pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian,
tindakan pascapembelian dan pemakaian produk pasca pembelian.
6. Kepuasan pasca pembelian
Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari sberapa dekat harapan pembeli
atas produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut.
Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pembeli akan kecewa.
Sebaliknya, jika kinerja produk lebih tinggi dibandingkan harapan
konsumen maka pembeli akan merasa puas. Perasaan-perasaan itulah yang
akan memutuskan apakah konsumen akan membeli kembali merek yang
telah dibelinya dan memutuskan untuk menjadi pelanggan merek tersebut
atau merferensikan merek tersebut kepada orang lain. Pentingya kepuasan
pasca pembelian menunjukkan bahwa para penjual harus menyebutkan akan
seperti apa kinerja produk yang sebenarnya. Beberapa penjual bahkan
menyatakan kinerja yang lebih rendah sehingga konsumen akan
mendapatkan kepuasan yang lebih tinggi daripada yang diharapkannya atas
produk tersebut.
7. Tindakan pasca pembelian
Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku
konsumen selanjutnya. Jika konsumen merasa puas ia akan menunjukkan
kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali produk tersebut.
Sebaliknya jka konsumen merasa tidak puas, maka ia mungkin tidak akan
membeli kembali merek tersebut.
14
8. Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian
Selain perilaku pascapembelian, dan tindakan pasca pembelian, pemasar
juga haru memantau cara konsumen dalam memakai dan membuang produk
tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan
diri konsumen, dan lingkungan atas pemakaian yang salah, berlebihan atau
kurang bertanggung jawab.
15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
http://kusmawananangblog.blogspot.com/2016/01/makalah-segmentasi-pasar.html
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-segmentasi-pasar.html
https://fuadramadan.wordpress.com/2013/11/15/perilaku-konsumen/
http://www.academia.edu/34932197/Modal_Kerja
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
http://fitrinuraisyah26.blogspot.com/2013/01/pengaruh-kebudayaan-terhadap-
pembelian.html
17