Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di jaman sekarang, banyak makanan atau minuman yang bahan utamanya
adalah bahan pangan yang mengandung protein. Adapun bahan pangan tinggi protein
yakni susu dan telur. Keduanya merupakan sumber protein yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari.

Susu adalah emulsi lemak dalam air yang mengandung gula, garam-garam
mineral dan protein dalam bentuk suspense koloidal. Air susu mengandung unsur-
unsur gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan dan kesehatan. Komposisi unsur-unsur
gizi tersebut sangat beragam tergantung pada beberapa faktor, seperti keturunan, jenis
hewan, makanan yang meliputi jumlah dan komposisi pakan yang diberikan, iklim,
waktu, lokasi, prosedur pemerahan, serta umur sapi. Komposisi utama susu adalah
air, lemak, protein (kasein dan albumin), laktosa (gula susu), dan abu (Muharastri,
2008).

Telur merupakan salah satu produk unggas. Telur sebagai bahan pangan
merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki citarasa yang lezat dan
bergizi tinggi. Selain itu, telur merupakan bahan makanan yang paling sering
dikonsumsi oleh masyarakat, karena harga yang relatif murah dan mudah diperoleh.
Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan. Umumnya telur yang
dikonsumsi berasal dari jenis unggas, seperti ayam, bebek, burung puyuh, dan angsa
(Astawan, 2004).

Susu dan telur maupun produk olahannya, sangat mudah kita temui di
pasaran. Namun, tak semua susu dan telur yang ada di pasaran memiliki kualitas yang
baik. Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor termasuk karakteristik dari bahan
pangan itu sendiri. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan praktikum mengenai
karakteristik, kualitas eksternal dan internal, serta sifat fungsional pada bahan pangan
tersebut.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini, adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui karakteristik susu dan produk olahannya yangmeliputi
pengamatan warna, bau, rasa, kekentalan, pH, dan pengaruh enzim terhadap
susu segar.
2. Mengamati kualitas eksternal dan internal telur.
3. Mengamati sifat fungsional telur sebagai emulsifier, clarifying agent, dan
pembentuk buih/busa.

Вам также может понравиться