Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Maria Angelina Gua
Falentina Misa
Florida Teang
Bertolomeus Adha Lelawayang
Kata pengantar
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem klasifikasi makhluk hidup
Dunia = regnum/kingdom
Anak dunia = sub regnum/kingdom
Divisi = division/filum
Anak divisi = sub division/filum
Kelas = classis
Anak kelas = sub classis
Bangsa = ordo
Anak bangsa = sub ordo
Suku = familia
Anak suku = sub familia
Rumpun = tribus
Anak rumpun = sub tribus
Marga = genus
Anak marga = sub genus
Seksi = sectio
Anak seksi = sub sectio
Seri = series
Anak seri = sub series
Jenis = spesies
Anak jenis = sub spesies
Varitas = varietas
Anak varitas = sub varietas
Bentuk = forma
Anak bentuk = sub forma
Individu = individu
Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan
tumbuhan dan kerajaan hewan. Namun ternyata setelah dipelajari lebih lanjut terdapat jenis
makhluk tertentu yang umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Hal ini yang
kemudian membuat para ahli taksonomi mengelompokkan makhluk hidup kedalam 3 kelompok
yaitu: protista, plantae dan animalia.
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup
dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Monera, protista, Plantae, dan Animalia. Pada
tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan
sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.
Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom
Eubacteria dan Archaebacteria, sehingga melahirkan sistem baru yang dikenal sistem klasifikasi
6 kingdom. Adapun sistem klasifikasi berdasarkan atas pembagian kingdom secara garis besar
dibedakan atas beberapa sistem, yaitu :
1. Sistem dua kingdom : Kelompok tumbuhan dan kelompok hewan
2. Sistem tiga kingdom : Protista, plantae, dan animalia
3. Sistem empat kingdom : Monera, protista, plantae, dan animalia
4. Sistem lima kingdom : Monera, protista, fungi, plantae, animalia
. a Kindom Plantea
Pada mulanya beberapa ahli menggolongkan dunia tumbuhan (kingdom Plantae) kedalam
lima divisio yaitu :
1. Tumbuhan belah (Schizophyta), meliputi kurang lebih 35.000 jenis tumbuhan
Divisi Tumbuhan belah merupakan tumbuhan yang paling primtif hal ini karena tumbuhan
tersebut membelah diri dengan membelah diri,tubuh hanya dengan sebuah sel, protoplas belum
terdiferensiasi dengan jelas sehingga inti belum nampak jelas/nyata, demikian pula dengan
plastidanya. Secara garis besar Schyzophyta dibedakan menjadi 2 kelas yaitu: bakteri
(Bacteria/schyzomycetes)dan Ganggang biru,ganggang belah, atau ganggang lender
(Cyanophyceae,Schizophyceace atau Myxophyceae) (Gembong,1981:3)
Secara spesifikasi tumbuhan belah dibagi menjadi 7 ordo yaitu:
Pseudomonales,
Chlamydobacteriales,
Eubacteriales,
Actinomycetes,
Beggiatoales,
Myxobacteriales dan Spirochaetales.
2. Tumbuhan lumut (Bryophyta), meliputi kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan
Lumut mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai akar, batang, dan daun. Akar
tetapi, bagian-bagian itu sebenarnya bukan akar, batang, dan daun sejati. Bagian yang
menyerupai akar disebut rizoid. Rizoid berupa benang-benang halus. Bagian ini berguna untuk
menganbil air dan mineral. Tumbuhan lumut mempunyai klorofil sehingga berwarna hijau.
Lumut biasanya hidup di tempat lembab yang tidak terkena cahaya secara langsung. Ada juga
lumut yang hidup di tempat kering dan juga di air. Lumut berkembang biak dengan spora dan
mengalami pergiliran keturunan.
3. Daun
Daun berbentuk jarum (misalnya pada pinus dan cemara), seperti pita bertulang daun sejajar
(misalnya pada pakis haji), atau berdaun lebar dengan tulang daun menyirip (misalnya pada
belinjo). Daun berwarna hijau karena mengandung klorofil yang berguna dalam fotosintesis,
yaitu proses mengubah CO2 dan H2O menjadi zat gula dan O2 dengan bantuan ebergi cahaya.
4. Bunga
Bunga Gymnospermae bukan bunga sebenarnya. Jika mempunyai mahkota bunga, mahkota
berwarna tidak mencolok.
5. Biji
Biji tidak terlindung oleh daun buah. Daun buah merupakan organ reproduksi tumbuhan biji
terbuka. Ada dua macam daun buah, yaitu daun buah jantan yang akan menghasilkan sel-sel
kelamin jantan dan daun buah betina yang akan menghasilkan sel-sel kelamin betina.
Pada beberapa tumbuhan, misalnya pinus, daun buahnya berkumpul dalam satu kelompok seperti
kerucut. Kumpulan tersebut disebut strobilus atau runjung. Alat kelamin jantan disebut
mikrosporofil yang terdapat pada strobilus jantan. Alat kelamin ini menghasilakan mikrospora
(serbuk sari). Alat kelamin betina disebut megasporofil yang terdapat pada strobilus betina. Alat
ini menghasilkan megaspora.
Strobilus jantan dan betina tidak selalu dalam satu pohon. Ada beberapa tumbuhan yang strobilus
jantan dan betina terdapat pada pohon yang berbeda, misal pada pakis haji. Tumbuhan seperti ini
disebut berumah dua, sedangkan tumbuhan yang strobilus jantan dan betinanya terdapat dalam
satu pohon disebut berumah satu.
Gymnospermae digolongkan menjdai lima kelas sebagai berikut :
1. Pteridospermae (Paku Biji)
Kelas Pteridospermae merupakan peralihan dari tumbuhan paku (Pteridophyta) ke
Gymnospermae. Tumbuhan kelas ini sudah punah.
2. Cycadinae
a. Gramineae (Poaceae)
Tumbuhan ini biasanya mempunyai akar rimpang, batang bulat beruas-ruas dan
berongga, serta daun tunggal berbentuk pita dan susunan tulang daunnya sejajar. Daun
melekat langsung pada batang. Bunga berukuran kecil dan tersusun oleh bulir. Beberapa
bulir mrembentuk bulir majemuk. Penyerbukannya biasanya dibantu oleh angin.
Contonya adalah jagung, tebu, padi dan alang-alang.
b. Cyperaceae
Ciri-ciri tumbuhan anggota famili ini antara lain mempunyai akar rimpang, batang
segitiga dan tidak berongga, serta daun tunggal berbentuk pita dan terletak di pangkal
batang. Contohnya: rumput teki.
c. Liliaceae
Tumbuhan ini biasanya mempunyai akar rimpang. Secara umum tumbuhan ini
merupakan tumbuhan basah berupa tanaman merambat. Pada jenis tertentu tepi daum
berduri dan berlendir, contohnya lidah buaya yang banyak dimanfaatkan untuk bahan
kecantikan. Dan contoh lain yaitu bawang putih dan bawang merah yang dimanfaatkan
untuk bumbu masakan.
d. Palmae
Tumbuhan ini biasanya mempunyai akar serabut, batang tidak bercabang, daun menyirip
berbentuk kipas, dan tangkai daun atau pelepah melebar. Contohnya: kelapa, aren, dan
salak.
e. Zingiberaceae
Tumbuhan ini mempunyai akar rimpang dan telah mengalami penambahan fungsi
sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Anggota tumbuhan ini bermanfaat sebagai
bahan rempah, obat dan makanan. Contohnya: jahe, kunyit, dan temulawak.
f. Cannaceae
g. Orchidaceae
Tumbuhan ini hidup secara saprofit dsn epifit, berakar rimpang serta daun berubah
menjadi upih dan memeluk batang. Contohnya: anggrek dan vanili.
h. Pandanaceae
Tumbuhan ini berupa semak, perdu, atau pohon yang tumbuh tegak, batang
bercabang, serta daun sempit memanjang dan kadang tepi daun berduri. Tumbuhan ini
kadang memiliki akar tunjung pada batang atau cabang yang menjulur di atas tanah.
Contohny: pandan wangi.
i. Musaceae
Tumbuhan ini berakar serabut dan berdaun sempurna. Batang berupa batang semu, yang
berdiri di permukaan tanah adalah tumpukan pelepah daunnya. Batang aslinya berada di
dalam tanah. Buahnya adalah buah buni atau kotak dan banyak dimanfaatkan sebagai
buah segar. Contohnya: pisang
2. Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)
Dikotil adalah tumbuhan yang mempunyai dua kotiledon. Pada saat biji tumbuhan dikotil
berkecambah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Biji berkeping dua.
b. Dua daun lembaga terangkat keatas.
c. Tulang daun menjari.
d. Berakar tunggang yang bercabang-cabang.
e. Tulang daun menyirip atau menjari, daun tunggal atau majemuk danjarang berpelepah.
f. Batang bercabang dan memiliki cambium di antara berkas pengangkutnya.
g. Ikatan pembuluh angkut pada batang letaknya teratur.
h. Bunga memiliki bagian-bagian bunga, misalnya kelopak, mahkota, benangsari dengan jumlah
dua, 4,5 atau kelipatannya, sedangkan putik biasanya satu buah.
Tumbuhan dikotil mempunyai beberapa famili, adalah sebagai berikut:
b. Euphorbiaceae(suku getah-getahan)
Merupakan tumbuhan herba, berkayu, dan bergetah. Batangnya menjalar atau
membelit. Contoh: ketela pohon dan karet.
c. Mimmosaceae
Tumbuhan berkayu, semak dan pohon. Daun majemuk, karangan bunga berbentuk
bongkol, benang sari panjan. Biji di dalam buah polong. Contoh: Mimmosa
pudika (si kejut), Leucaena glauca (petai cina).
d. Caesalpiniaceae (suku jo har)
Batang dan akar berkayu. Bunga mencolok, daunnya bias dipakai sebagai obat.
Contoh: kembang merak, asam, johar.
e. Labiatae
Meliputi tumbuhan perdu, bunga bilateral simetris, bunga memiliki mahkota dan
kelopak, benang sari 2 atau 4 dan putuik 1. Contoh: kemangi, kumis kucing.
f. Convolvulaceae
Merupakan tumbuhan herba dan berkayu, batangnya menjalar, melilit dan
bergetah. Bunga simetris radial. Contah: ketela rambat dan kangkung.
g. Myrtaceae
Daun berbintik-bintik dan menghasilkan kelenjar minyak. Contoh: jambu air dan
jambu biji.
h. Moraceae
Habitus pohon, daun tunggal, duduk daun menyebar terlindung oleh daun
penumpu yang memeluk ranting. Seluruh bagian tubuhnya bila terlika akan
mengeluarkan getah. Contoh: nangka dan beringin.
i. Rutaceae (jeruk)
Daunnya mengeluarkan orama yang sangat khas. Contohnya: jeruk bali, dan jeruk
nipis.
b Kindom Animalia
Animalia atau hewan merupakan organisme multiseluler, bersifat heterotrof, organisme
yang aktif. Kingdom animalia dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang
belakang, yaitu:
1) Avertebrata
Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu:
a) Porifera (hewan berpori)
c Kingdom Protista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus.
Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak
dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan
morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika
membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang
berbeda-beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat
parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang
mudah, baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di
hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah
fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari
plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi
manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista
digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih
tinggi yaitu meliputi Protozoa yang menyerupai hewan bersel satu, Protophyta yang menyerupai
tumbuhan (mayoritas algae bersel satu), serta jamur lendir dan jamur air yang menyerupai jamur.
Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae
e Kingdom Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof
yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi
sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan
luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri.
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan
cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi
tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau
fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium
terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang
membentuk tunas adalah Saccharomyces. Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifikasi, yaitu:
a. Zygomycota
b. Ascomycota
c. Basidiomycota
d. Deuteromycota
e. Mikoriza
f. Lumut Kerak
f Kingdom Eubacteria
g Kingdom Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari
university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda
dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria.
Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang
merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah
kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria.
Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem
Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker. Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria
tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu
Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah ada, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
3.2 Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan
mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana
sistem klasifikasi makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Lumowa, sonja V.T. 2012 . Bahan Ajar Botani Tingkat Tinggi. Universitas
Mulawarman: Samarinda